Incaran Para Beatles

Untuk mengurangi rasa sakit alexa terpaksa mengikuti arah teriakan aksa, dia tidak mengerti mengapa aksa bisa semarah itu dengannya saat dia berbicara dengan edgar. Aksa tidak berniatan untuk melarang alexa berinteraksi dengan siapapun itu termasuk edgar karena dia tau, dirinya tidak memiliki hak untuk itu.

" S-sakittt, lepasin gw !! " pinta alexa, pergelangannya memerah karena cengkraman aksa.

Aksa melepaskannya saat mereka sudah sampai diwilayah khusus geng beatles. Regan, revan, zaidan, dan kelvin hanya mencebik, mereka sudah memperingati alexa. Namun sayangnya dia sangat keras kepala dan gampang emosi, aura gelap aksa mendominasi, menatap sangar manik mata alexa.

" Lo ngertii bahasa manusia gak sih ??? Udah gw peringatin jangan deket atau berinteraksi dengan edgar, masih aja lo lakuin !!! "

" Gak ada yang bisa ngatur gw !! Lo gak punya hak apa-apa. Lagian kalau gw ngobrol sama dia gw gak pernah nyebut-nyebut loo !! Kalau lo pada punya masalah ama diaaa yaudah, bisa gakk sih sekali saja lo tuh jangan perlakuin gw kayak gini. Gw juga manusia aksa, punya hatii, pliss dehh ngertiii !!! " titah alexa sembari menangis tersedu-sedu.

Alexa belum mengetahui bahwa edgar dan anggotanya sangatlah berbahaya, memang dari luar mereka seperti kucing yang menggemaskan tapi nyatanya lebih berbahaya dari serigala. Apalagi kalau mereka tau alexa dibawah kuasa aksa bisa-bisa keselamatan alexa bisa terancam.

" Cihh gak usah nangis dehh, loo yang bodo disini jadi gak usah akting didepan gw. Mending sekarang lo minta maaf sama cewek gw karena lo udah bentak dan ngedorong diaa !! "

" GAKK SAMPAI KAPANPUN GW GAK MAU MINTA MAAF !!! Lagian ini bukan semata-mata salah gw, ngertii lo!! "

" LO BERANI AMA GW !!! "

Aksa mencengkram leher alexa membuat gadis itu susah bernapas, regan yang tidak kuat melihatnya menarik lengan aksa dan menenangkannya.

" Saa, sadarrr kalau dia kenapa-napa gimana ?? "

Aksa menghempas tangan regan dan meninggalkan tempat itu dengan penuh emosi. Sementara alexa terduduk di tanah sembari mengatur napasnya yang terengah-engah.

" Maksud aksa itu baik kok,lo nggak tau aja seberapa kejamnya edgar " ucap seseorang yang tiba-tiba duduk didekatnya.

Alexa menoleh, ternyata dia adalah regan, cowok paling tinggi diantara anak beatles, yang memiliki alis yang tebal. Makin kesini alexa merasa regan adalah cowok yang baik, bukan karena dia menyukainya, melainkan dia merasa regan cowok yang paling mengerti tentang posisinya diantara seluruh anak beatles.

" Gw nyesel bangettt gan, andai gw tauu hal ini bakal terjadi gw gak bakal ngejar uang koin gw sampai kemotor kalian. Gara-gara hal ituu dampaknya sampai kebatin dan mental gw gan, gw ngerti gw salah tapii gak usah larang gw untuk berinteraksi sama siapapun ituu " tutur alexa, matanya tidak berhenti mengeluarkan air mata.

" Bagi kami motor itu segalanya, jadi saat lo ngelakuin kesalahan, hal itu bakal jadi fatal banget untuk kami. Masalah hukuman atau konsekuensi yang harus lo terima itu bukan kesepakatan dari anggota beatles, tapi murni keputusan aksa seorang "

" Iyaa gw tauu kok, tapii sekarang dia kelewatan batass gan. Dia nyuruh gw kesini hanya untuk jadi babu ceweknya, padahal seumur hidup gw gak pernah keluar malam kayak gini "

" Sabarr yahh xaaa masih ada 350 hari lagi "

" Cihh lo kira 350 hari itu sebentar ?? Lama-lama gw bisa matiii gaaa "

" Udahh yahh, sekarang lo pakai helm ini, gw disuruh nganterin lo pulang "

" Seriusan gw dibolehin pulang ?? " alexa menghapus air matanya.

" Iya katanya daripada lo buat masalah disini mending dibalikin aja ke tempat asalnya "

" Bagusss deh gw juga udah gak betah disini "

Alexa mengikuti langka regan ke parkiran, disana banyak sekali motor keren yang terparkir dengan rapi. Regan menarik alexa jauh-jauh dari motor itu, alexa menatap regan dengan tatapan penuh pertanyaan.

" Motor ini bukan milik beatles jadi kalau lo jatuhin ini semua, bisa-bisa lo dibunuh ama mereka "

" Siapa juga yang mau jatohin, lagian gw gak bakalan ngulang kesalahan yang sama lagi "

" Iyaa, iyaaa gw percayaa. Buruan gih naik !! "

" Emang lo tau rumah gw ?? "

" Taulah, kan gw yang beritahu aksa bahwa rumah lo ada disana "

Alexa makin heran, bagaimana regan dapat mengetahui alamat rumahnya. Dia ingin bertanya namun disisi lain dia juga sangat ingin cepat-cepat pergi dari sana. Dia pun bergegas naik ke motor regan.

Flashback

Vero berlari menghampiri edgar, jantungnya berdebar kencang saat melihat edgar berhadapan dengan aksa. Dia takut terjadi perkelahian, namun saat dia sudah dekat aksa meninggal tempat itu sambil menarik tangan cewek.

" Lo ngapain ada disini ??? "

Edgar menoleh, mendapati sahabatnya sudah berada dibelakangnya, lalu dia menatap lagi kearah aksa dan alexa. Batinnya bertanya-tanya apa sebenarnya hubungan diantara mereka berdua.

" Cewek tadi siapa ?? Kok dia diseret-seret gitu ama aksa ? "

" Namanya alexa, siswi baru di Elysia High School. Gw kenal dia pas jajan cilok

pak mamat "

" Ohh siswi baru "

Bertahun-tahun dia mengenal edgar namun baru kali ini dia melihat edgar tertarik dengan cewek, dia berbanding terbalik dengan aksa yang suka mempermainkan perempuan.

" Lo cari tauu hubungan mereka berdua, gw tunggu informasinya besok !! " perintah edgar lalu meninggalkan vero.

Edgar Emilio Grissham, dia memiliki ciri khas yaitu paras yang tampan dan lesung pipi. Setiap dia tersenyum banyak gadis yang langsung jatuh cinta kepadanya. Dia primadona di Alexander high school, kapten tim futsal, dan dia juga sudah menjuarai banyak turnamen. Edgar dikenal sebagai pribadi yang sangat ramah, berbeda dengan anak geng lainnya yang sangat angkuh. Baru beberapa bulan yang lalu dia diangkat sebagai ketua geng Alaska.

Geng Beatles dan Geng Alaska memang tidak pernah akur, siapapun itu yang menjadi pemimpinnya tidak mampu membuat dua geng besar itu berdamai. Paling parahnya saat dipimpin oleh aksa dan juga edgar. Karena mereka sudah bermusuhan sejak menduduki bangku smp, dendam antara mereka berdua tidak pernah usai, dan sepertinya bakal muncul lagi pertikaman baru yang akan menyeret alexa ke tengah-tengah permusuhan mereka berdua.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...