Tepat di malam Rika dan Hana mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi duet terbaik, Rika malah mendapati sahabatnya dan kekasihnya bercumbu mesra di samping tempat tidurnya.
Hal itu membuat Rika menjadi sangat marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada sahabatnya yang telah mengkhianatinya bersama dengan kekasihnya.
Perempuan itu kemudian memutuskan untuk menggoda Ayah angkat dari sahabatnya agar nanti dia bisa menindas sahabatnya ketika dia sudah harus dipanggil ibu oleh sahabatnya.
Bagaimana kelanjutannya? Apakah nanti Rika berhasil membalas dendam? Yuk baca novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.
Hana roboh di atas pangkuan Aksa yang duduk di tepi jendela, lalu perempuan itu memeluk Aksa dengan erat.
"Kenapa wajahmu sangat murung? Apakah kau sedang memikirkan Rika?" Tanya Hana yang sedari tadi bisa melihat wajah pria itu tampak selalu murung ketika mereka selesai melakukan pelepasan.
"Hm, Apa kau tahu kenapa dia tidak mau menemuiku?" Tanya Aksa sembari mengusap-usap punggung mulus Hana.
* * * ....
Ucapan Aksa tentu saja membuat Hana menjadi kesal tetapi mengingat itu adalah kesempatan yang tepat untuk bercerita buruk tentang Rika, maka perempuan itu langsung memperbaiki suasana hatinya.
Ia menatap Aksa dengan tatapan penuh kasihan sambil berkata, "aku sudah mengatakannya kemarin bahwa dia harus menghubungimu lagi kalau pagi tadi dia tidak bisa bertemu denganmu, karena kami ada jadwal.
"Tetapi katanya itu adalah hukuman untukmu karena kau pergi meninggalkannya selama beberapa hari di luar kota. Dan tadi siang juga, aku memberitahu padanya supaya dia tidak ikut denganku ke lokasi syuting, sebab Dia tidak punya memiliki apapun untuk ia kerjakan di sana, tetapi dia bilang dia malas bertemu denganmu jadi dia memaksa untuk mengikutiku ke lokasi syuting.
Dan sore ini, dia sengaja mematikan ponselnya supaya kau tidak bisa menghubunginya, katanya dia masih merasa kesal padamu." Ucap Hana sembari membelai pipi pria yang bersamanya.
Perempuan itu bisa melihat bagaimana wajah pria yang ada di depannya tampak kesal pada Rika, jadi Hal itu membuat suasana hati Hana menjadi sangat baik.
"Memangnya dia kesal karena apa?" Tanya Aksa dengan suara yang parau.
"Karena kau pergi meninggalkannya ke luar kota selama beberapa hari, padahal seharusnya dia mengerti tentang itu, sebab kau pergi ke luar kota bukan untuk mencari hal-hal lain, namun kau pergi untuk bekerja.
"Aku tidak mengerti mengapa dia bersikap seperti itu, Padahal dia sendiri ketika dia sedang sibuk bekerja kau terus saja memahaminya. Aku rasa Dia benar-benar tidak bersyukur memilikimu hingga dia juga membuang cincin yang kau berikan padanya, dan katanya bahwa dia tidak akan pernah menerima lamaranmu." Ucap Hana langsung membuat wajah Aksa dipenuhi kemarahan pada Rika.
Hana yang melihat itu langsung memanfaatkan kesempatan dengan cara mencium bibir pria itu sambil berkata, "Jangan khawatir, aku selalu ada disini untuk menghiburmu setiap saat. Kalau Rika tidak menginginkanmu menjadi pasangannya, maka aku selalu siap menjadi pasanganmu.
"Aku bahkan tidak keberatan dijadikan ban serep, karena aku mencintaimu dengan tulus tidak seperti Rika yang hanya ingin mempermainkanmu."
Ucapan Hana tidak mampu membuat Aksa merasa lebih baik, tetapi ketika perempuan itu mulai menggodanya lagi, maka dia tidak bisa menahan diri untuk tetap bertahan.
Jadi mereka melanjutkan permainan mereka dan menghabiskan malam itu penuh gairah.
Pada keesokan harinya, Hana terbangun dan melihat samping tempat tidurnya telah kosong, ia pun menatap jam dinding dan melihat bahwa hari sudah menjelang tengah siang.
"Astaga Sial!!!" Hana cepat-cepat bangun karena hari itu dia sudha janjian dengan Rika untuk latihan bersama.
Jadi dia takut Rika mungkin bertemu dengan Aksa selama dia masih berada di hotel.
Jadi perempuan itu cepat-cepat bersiap memakai pakaian yang ia bawa kemarin malam ke tempat itu, lalu dia meninggalkan hotel dengan terburu-buru.
Begitu tiba di agensi, perempuan itu langsung melihat mobil Aksa yang telah terparkir di sana, hal itu membuat Hana menggertakan giginya lalu cepat-cepat memasuki agensi.
Ketika dia tiba di ruangan latihan, dia langsung melihat Aksa telah bertemu dengan Rika, hingga membuat perempuan itu menggertakkan giginya.
'Kalau aku masuk sekarang, maka Aksa pasti akan memarahiku nanti, tapi kalau aku tidak masuk sekarang, mungkinkah Rika akan mengatakan yang sebenarnya?' ucap Hana dalam hati yang kini merasa sangat khawatir kalau sampai kebohongannya kemarin malam malah terbongkar.
Tetapi karena dia tidak bisa masuk sebab bisa membuat Aksa memarahinya, maka dia hanya diam di sana untuk mendengarkan percakapan kedua orang itu.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
