NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Tetap Bersamaku Baby...!

Dorrr....

Mendengar suara letusan tembakan dari dalam ruang ganti membuat Zidan tersentak.

"Anna....!" pekik Zidan langsung berhamburan ke dalam ruang ganti namun ia tidak memperhitungkan ada penjahat yang masih menunggunya di balik pintu lalu melepaskan tembakan ke arahnya.

Spontan Zidan segera bersembunyi di balik tembok agar tidak tertembak oleh sang penjahat. Zidan membuka pintu kamarnya agar polisi bisa masuk ke kamarnya untuk menyelamatkan mereka.

Di dalam ruang ganti, Anna berusaha memegang pundaknya yang sudah bersimbah darah membasahi gaun tidurnya. Ia berusaha duduk bersandar dengan mata terasa berat.

"Anna. Bertahanlah sayang....!" pekik Zidan dari luar sambil mencari sesuatu untuk menyerang sang penjahat yang berusaha menembak lagi Anna.

"Rupanya kamu belum mati, nona? Sekarang terimalah peluru yang ke dua ini untuk membawamu ke surga," ucap sang penjahat yang sudah tidak punya hati nurani menyiksa wanita hamil demi uang.

"Tolong jangan menembakku...! Jika aku mati, maka bayiku juga akan mati. Berapa yang kamu inginkan? Pasti kamu ingin membunuh ku karena uang bukan? Aku akan membayarmu lebih besar dari orang yang menyuruhmu," ucap Anna terbata-bata hanya ingin mengulur waktu agar polisi datang menyelamatkan dirinya.

Mendengar tawaran Anna, tentu saja penjahat itu tergiur. Ia menjadi serakah setelah memikirkan kalau orang kaya pasti punya berangkas uang di dalam kamarnya.

"Kalau begitu. Tunjukkan di mana letak brankasnya dan beri aku kode sandinya...!" titah sang penjahat itu pada Anna yang langsung menunjukkan jarinya ke arah foto pernikahannya dengan Zidan dengan wajah yang masih asli.

"Apakah brankasnya di balik foto itu?" tanya sang penjahat dan langsung diangguki oleh Anna yang terlihat makin lemah lagi pucat.

Sang penjahat tetap mengarahkan pistolnya ke Anna sambil berjalan menuju bingkai foto itu.

"Jika kamu mencoba membohongiku, maka aku akan menembak mu bertubi-tubi...!" ancam sang penjahat pada Anna yang sudah terpejam matanya karena pingsan.

Zidan yang sedari tadi mengintip dari luar melihat istrinya pingsan menangis sambil memperhatikan aksi penjahat yang berusaha mengangkat bingkai foto itu.

Polisi yang langsung membuka pintu kamar itu hampir saja menembak Zidan jika Zidan tidak memintanya diam.

"Hustt....! Penjahatnya ada di dalam sana pak...!" tunjuk Zidan dengan mengarahkan jarinya ke dalam ruang ganti tersebut setengah berbisik.

Saat sang penjahat lengah, polisi memberikan peringatan terlebih dahulu." Angkat tangan...! tempat ini sudah dikepung...!" teriak polisi membuat sang penjahat terdiam sesaat dengan pistol masih digenggaman tangannya.

"Jatuhkan pistol mu....!" pinta sang polisi sambil mengarahkan pistolnya ke arah sang penjahat yang masih setia dengan posisinya yang menghadap tembok di mana ada brangkas yang tertanam di tembok itu.

"Jatuhkan pistolnya...!" titah polisi sekali lagi namun tidak digubris oleh sang penjahat.

Saat ia ingin membalikkan tubuhnya hendak menembak sang polisi, polisi spontan melepaskan tembakannya ke lengan sang penjahat yang masih mencoba bertahan sambil menarik pelatuk pistolnya namun polisi menembaknya sekali lagi pada tangannya hingga pistol itu terjatuh.

"Ringkus dia...!" titah sang polisi pada rekannya yang sigap mengamankan penjahat itu.

Zidan sudah bersama dengan istrinya. Ia menggendong Anna yang sudah terlihat seperti mayat hidup. Beruntunglah para petugas ambulans membawa tandu untuk mengevakuasi Anna yang terluka parah.

"Anna. Sayang...! Buka matamu..!" pinta Zidan yang tetap disamping Anna saat Anna berhasil dibawa ke dalam mobil ambulans yang langsung menuju rumah sakit terdekat.

Petugas medis memasang oksigen. Ada yang memeriksa tekanan nadi dan sibuk memasang jarum infus pada Anna sebagai pertolongan pertama.

"Ya Allah. Lindungilah istri dan calon bayiku ya Robb...!" pinta Zidan sendu sambil melihat wajah pucat istrinya yang sudah terbalut cup oksigen.

"Tekanan darahnya rendah karena pasien kehilangan banyak darah. Konfirmasi rumah sakit untuk menyediakan kantong darah O...!" titah salah satu petugas ambulance yang memeriksa juga keadaan janin diperutnya Anna dengan stetoskop.

"Denyut jantung janinnya masih berfungsi dengan baik. Kita harus buat pasien sadar sebelum melakukan operasi pengangkatan peluru yang bersarang di dada bagian atasnya."

"Apakah istri saya baik-baik saja, dokter?" tanya Zidan yang merasa sangat sesak saat ini melihat keadaan istrinya.

"Berdoa saja tuan...! Kami akan melakukan yang terbaik pada pasien. Sepertinya pasien sangat syok jadi sulit baginya untuk sadar secepatnya," tukas sang petugas ambulance tersebut.

"Lakukan yang terbaik untuk istriku, dokter...!" pinta Zidan yang tidak lagi memikirkan siapa pelakunya karena dia sudah meminta Agam mengusut para pelaku penyerangan kediamannya hingga membuat Anna terluka.

"Baik tuan."

Mobil ambulans tiba di depan ruang IGD yang langsung disambut oleh tim medis. Zidan baru menyadari kalau rumah sakit yang mereka datangi adalah rumah sakit milik tuan Husni atau Vini.

"Astaghfirullah halaziiim...! kenapa mendatangi rumah sakit ini?" geram Zidan yang memiliki firasat tidak enak saat ini.

"Karena hanya ini rumah sakit terdekat dengan kediaman anda, tuan," sahut petugas ambulance itu.

"Tidak bisa ...! jangan turunkan brangkar istriku...! Tolong antarkan kami ke rumah sakit Internasional...!" titah Zidan yang mengarahkan lagi mobil ambulans itu ke rumah sakit keluarga angkatnya yaitu rumah sakit milik tuan Aditya.

"Tapi tuan. Isteri anda tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan ke rumah sakit yang anda inginkan karena nyawa keduanya bisa hilang begitu saja. Apakah anda siap kehilangan keduanya?" ucap salah satu petugas medis apa adanya melihat keadaan Anna yang makin parah.

"Jika berada di rumah sakit ini, bukannya sama saja aku membawa istriku diambang kematian? Aku merasa peristiwa yang baru saja terjadi pasti ada sangkut pautnya dengan keluarga Vini," batin Zidan yang sudah feeling ke perbuatannya kelurga Vini namun bukan pada Vini nya sendiri.

"Tuan. Tolong berikan keputusanmu. Apakah tuan ingin memindahkan istri tuan ke rumah sakit lain atau melanjutkan perawatan di rumah sakit ini?" tanya petugas medis itu.

Wira terdiam sejenak. Kepalanya rasanya mau pecah karena ia sedang mengalami pertentangan batin. Tidak lama kemudian asisten Agam dan sekertaris Chacha menghampiri Zidan yang sulit memberikan keputusannya.

"Bos. Kenapa masih di sini? Kenapa tidak dibawa masuk nona Anna ke dalam ruang IGD?" tanya Agam belum paham dengan kebingungan Zidan.

"Tuan. Jantung pasien makin lemah. Tekanan darahnya menurun. Kita harus cepat melakukan operasi atau kita akan kehilangan istri tuan," ucap sang dokter spesialis bedah yang saat ini sedang memeriksa keadaan Anna di dalam mobil ambulans.

"Tuan. Biarkan nona Anna menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di dadanya. Setelah itu kita langsung pindahkan ke rumah sakit milik tuan Aditya," ucap sekertaris Chacha yang tidak tega melihat bos-nya akan kehilangan nyawanya jika mempertahankan egonya Zidan.

Zidan ingin berteriak saat ini karena dihadapkan pada pilihan sulit untuk ia ambil.

1
Sakura 💚🤍
anak cuma satu, salah didikan dr kedua orang tua nya, terlalu dimanja, apa apa harus di ikuti walaupun itu salah.
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .. rasain kamu Vini bentar lagi nginap di hotel prodeo bintang 5 😂😂🤭🤭
Sakura 💚🤍
bunga mawar 🌹 lagi ya Thor,
memang cinta itu buta bisa membuat orang jadi jahat ataupun sebaliknya menjadi lebih baik.
kaylla salsabella
wkwkwk Vini ...vini miris banget kamu
👑yosha💣
Vini kecil2 udah mau jadi pembunuh, ntar kalau ke tangkap baru nyesal....
dika edsel
apapun yg terjadi jgn masuk zid..putar balik aja...,klo kau masuk sama aja bunuh diri,ayo putar balik percayalah ana pasti selamat..,aku gk suka yah klo ada drama2 ikan terbang yg mana Zidan dipaksa menikahi vini oh no..no...big no ya thor..!!!
Bunda HB
Mending anna yg mati,dri pda hdp di musuhi semua org mertua dan mantan tunangan zidan.biar hdp zidan dgn vina gila.
Ninik
Zidan jadi laki2 yg tegas kalau g ya g kalau iya iya
kaylla salsabella
semoga Anna selamat
dika edsel
umur masih muda terkesan manja tp udah jd otak kriminal hebat bener sih kamu vin..,kamu pikir dgn melenyapkan ana,zidan jd mau sama kamu..dalam mimpimu..!!! dulu ana yg menyebabkan zidan celaka sampe dibenci mertua, sekarang berbalik zidan yg secara gk lgsg bikin ana celaka gara2 obsesi mantan tunangan zidan yg gk terima.., semoga ana baik2 saja dan zidan segera tau siapa dalangnya
kaylla salsabella
Anna orang keras kepala klu di bilangin jangan keluar ,itu akibat nya klu gak dengarin omongan suami
kaylla salsabella
wuhhaaaaa rasain kamu bakal di tendang kamu dari perusahaan Zidan
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
Ninik
Zidan jg bodoh harusnya dia menghindar saat mau dipeluk Vini dia kan bukan Wira lagi hanya mukanya saja kepalanya kan udah inget semuanya
Rosdiana Diana: dipeluk dari belakang jadi zidannya tidak mampu menghindar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!