NovelToon NovelToon
Kupu Kupu Malam

Kupu Kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Ardani

Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Sesampainya di tempat penjual nasi uduk, keduanya turun bersama.

"Bu, nasi uduk nya satu" pinta Jonathan pada ibu penjual nasi uduk.

"Maaf tuan, nasi uduk pas habis. tinggal satu bungkus porsi ini sudah di pesan ibu ini. gimana kalau nasi biasa saja tuan ini masih banyak" tawar ibu penjual nasi itu.

"Sayang, nasi uduk nya habis. Gimana kalau nasi biasa aja"

"Gak mau mas, aku mau nya nasi uduk"

"Tapi nasi uduk nya sudah habis lho"

"Gak mau, pokoknya aku mau nya nasi uduk titik" tegas Clarissa. Ia benar benar marah kalau keinginan nya tidak di turuti.

"Kamu kenapa sih sayang, akhir akhir ini keinginan mu aneh aneh" tanya Jonathan.

Clarissa hanya mengeleng kan kepala nya, ia sendiri tak tau. tapi entah kenapa semua keinginan nya harus diturutin.

"Sudah mas, ini nasi uduk nya buat istri anda saja, saya bisa makan nasi biasa. kasihan mungkin istri anda lagi ngidam mas" ucap Ibu yang tadi sudah duluan pesan nasi uduk.

"Iya mas, mungkin istri anda sedang ngidam, jadi semua keinginan nya harus di turutin. kalau tidak nanti bayi nya ileran" sahut ibu yang juga ada disana.

Jonathan menatap ke arah sang istri untuk meminta penjelasan, tapi yang di tatap malah acuh sambil sambil mengangkat bahu nya.

"Ini berapa nasi uduk nya bu" tanya Jonathan.

"Sudah gak usah mas, itu buat istri nya saja" tolak ibu ibu.

Namun Jonathan tidak begitu saja menerima pemberian orang. Dia langsung mengambil uang satu lembar warna merah lalu ia berikan pada ibu yang sudah berbaik memberikan pesanan nya.

"Ini terimalah bu" ucap Jonathan seraya pergi meninggalkan ibu itu.

"Mas, mas, ini kebanyakan" teriak ibu itu, namun tidak dihiraukan oleh Jonathan.

Pria itu menarik tangan istrinya mengajaknya masuk ke dalam mobil.

"Ayo cepat masuk, kita akan ke rumah sakit" ucap Jonathan.

Clarissa langsung masuk menuruti perintah suaminya itu.

Sesampainya di bangunan berlantai lima, Clarissa maupun Jonathan sama sama turun dari mobil untuk memeriksa kan kondisi sang istri, yang kata ibi ibu tadi jika sang istri tengah berbadan dua.

Ia hanya ingin memastikan jika tebakan ibu ibu tadi benar atau salah.

"Kamu belum mengecek nya "? tanya Jonathan.

Clarissa mengeleng kan kepalanya, ia tak kepikiran kesana karena tidak ada tanda tanda ia tengah hamil.

"Kita periksa saja ya"? ajak Jonathan.

Mereka pun masuk kedalam ruang dokter untuk di lakukan pemeriksaan.

"Maaf Nyonya" Kapan terakhir anda datang bulan" tanya dokter itu.

"Saya lupa dokter" jawab Clarissa yang bingung, entah sejak kapan ia tidak datang bulan.

"Baiklah, sebaiknya kita tes urine saja ya" ujar nya.

Clarissa pun mengikuti apa pun perintah sang dokter.

"POSITIF" ucap dokter setelah sepuluh menit menunggu.

"Jadi giman hasilnya Dokter"? tanya Jonathan yang sudah tidak sabaran.

"Positif tuan, istri anda sedang hamil" jawab dokter sambil tersenyum.

"Sayang, kamu hamil? kita akan Jadi orang tua sayang" ucap Jonathan bahagia.

Sementara Clarissa hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya, entah apa yang dia pikir kan.

"Tuan tolong dijaga istrinya karena ini adalah kehamilan trimester pertama itu sangat rentan keguguran" ujar dokter yang bernama Vika itu.

"Baik dokter, Terima kasih" ucap Jonathan.

Keduanya akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan. Jonathan yang merasa bahagia terus saja menggenggam tangan istrinya.

"Sayang, mulai sekarang kamu tidak boleh capek capek, tidak boleh masak biar bi Siti saja yang mengerjakan nya. Dan mulai sekarang kalau kamu ingin sesuatu langsung bilang ya, aku pasti akan menuruti semua keinginan mu"

"Terima kasih mas" jawab Clarissa.

Di dalam mobil Clarissa hanya diam sepanjang perjalanan pulang. Jonathan yang melihat nya merasa kan ada sesuatu yang membuat istri nya menjadi diam sejak keluar dari rumah sakit.

"Kamu kenapa sayang? apa kamu tidak bahagia mendengar kabar kehamilan ini" tanya Jonathan yang merasa penasaran.

Clarissa bukan nya menjawab ia justru menitipkan air matanya. Melihat itu Jonathan panik, ia langsung menepikan mobil nya untuk berhenti sejenak.

"Kenapa kamu menangis" tanya Jonathan lagi.

"Bu, Clarissa hamil, Clarissa butuh ibu" ucap Clarissa lirih dalam isak tangis nya.

Meski lirih namun Jonathan masih bisa mendengar nya.

"Sayang, kamu rindu sama ibu mu" tanya Jonathan hati hati.

Clarissa hanya mengangguk masih dengan berlinang air mata.

Jonathan mendekati Clarissa, ia memeluk tubuh istrinya yang semakin bergetar.

"Sudah jangan menangis, nanti mas usahakan untuk kita bisa ke kampung menemui ibu mu" bujuk Jonathan yang tidak tega melihat istrinya sedih.

"Mas beneran mau mengantar ku bertemu ibu" tanya Clarissa memastikan.

"Iya nanti mas usaha kan"

"Clarissa hanya ingin berbagi kabar bahagia ini sama ibu mas. Orang tua mana yang tidak akan bahagia saat mendengar anak satu satunya tengah berbadan dua" ucap nya.

Seketika ucapan Clarissa membuat Jonathan tersindir. Ia juga tau kalau Mama nya juga sangat menginginkan Dirinya untuk segera menikah dan memberikan cucu untuk nya.

Hanya saja ia belum bisa jujur pada kedua orang tuanya soal status nya sekarang.

Jonathan takut jika nanti kedua orang tuanya tidak akan bisa menerima Clarissa sebagai menantunya, hanya karena Clarissa seorang gadis desa yang hanya tamatan SMA. belum lagi jika meraka tau istrinya hampir menjadi seorang pelacur.

Pria itu begitu takut akan hal itu, ia tidak ingin kehilangan Clarissa. wanita yang sangat ia cintai dan istri yang baik dan tidak pernah menuntut nya.

Lain dengan Lidia yang terobsesi untuk menjadi istrinya hanya karena harta semata.

Setelah Clarissa mulai tenang, Jonathan kembali melajukan mobilnya pulang.

Sambil nyetir tangan Jonathan satunya tak lepas dari genggaman tangan istrinya.

Bagi Clarissa genggaman suaminya adalah penyemangat dirinya.

"Tuan muda, sama Non Clarissa kok baru pulang" tanya bi Siti saat membuka kan pintu rumah nya.

"Iya bi, tadi setelah beli nasi uduk kita langsung ke rumah sakit"

"Kerumah sakit Tuan? memangnya siapa yang sakit" tanya bi Siti penasarannya.

"Tidak ada yang sakit bi. dan mulai sekarang aku nitip istri ku ya bi, jangan boleh in dia sibuk di dapur atau lainnya ya. Istri ku sedang hamil bi" ujar Jonathan.

"Alhamdulillah tuan, selamat ya Non. dari awal bini juga sudah menduganya"

"Jadi bi Siti juga sudah tau kalau istri ku hamil" tanya Jonathan.

"Maaf tuan, bibi hanya menduganya saja karena dari sikap aneh Non Clarissa yang seperti orang tengah hamil muda. Bibi juga tidak berani bilang takut karena belum pasti. jawab bi Siti.

" Selamat ya non, semoga sehat sampai lahir an" ucap Bi Siti lagi"

"Makasih bi" jawab Clarissa.

"Ya sudah ayo aku antar ke kamar untuk istirahat, aku harus ke kantor" ajak Jonathan.

Jonathan lalu mengantarkan istri nya ke kamar agar Clarissa bisa istirahat.

"Kamu istirahat saja dulu, nanti kalau butuh sesuatu bilang sama bi Siti. aku ke kantor dulu" pamit Jonathan.

Pria itu lalu bergegas keluar meninggalkan istri nya untuk berangkat ke kantor.

1
neny
semangat kak othor 💪🏻🤍
Senja Ardani
sangat bagus
neny
clarisa hamil kyk nya,,semangat terus kak othor 💪🏻🤍
Lili Ismail
Anak kandungkah itu
neny
bagus cerita nya
neny
semangat kak othor,,cerita nya sdh mulai menarik,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!