NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Sang Mafia

Penjara Cinta Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Komedi / Mafia / Konflik etika / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:70.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

SIAPKAN KANEBO UNTUK MENYEKA AIR MATA!!!

"Manakah yang akan membunuhnya, siksaan suami atau penyakit mematikan?"

Demi menghindari perjodohan dengan seorang pria yang merupakan mafia, ia menjebak seorang montir dan memaksa menikahinya. Tanpa disadari olehnya, bahwa sang montir ternyata adalah bekas seorang bos mafia.

Bukannya bahagia, Naya malah mendapat perlakuan buruk dari sang suami. Mampukah Naya bertahan dengan siksaan Zian di tengah perjuangannya melawat maut akibat penyakit mematikan yang menggerogoti tubuhnya?




IG otor : Kolom Langit

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Banyak rahasia

Naya sedang dalam perjalanan pulang di antar oleh Evan. Setelah tampil, gadis itu turun dari panggung dan langsung bergegas keluar dari ballroom hotel melalui pintu karyawan.

"Nay, kenapa kau harus menyembunyikan identitasmu dan memakai topeng?" tanya Evan penasaran.

"Aku punya alasan sendiri..." jawab Naya seraya mengarahkan pandangannya ke jalanan.

"Kau tidak mau memberitahuku?" Evan menepikan mobilnya sesaat, menunggu jawaban dari Naya.

"Ayolah Evan... Kau tahu aku tidak suka masalahku di ketahui banyak orang," kata Naya yang enggan memberitahu Evan alasannya menyembunyikan identitasnya.

Evan mengerucutkan bibirnya seperti seorang anak kecil yang sedang merajuk, membuat Naya tertawa.

"Bukankah kita sudah berteman? Baiklah, aku berjanji akan menyimpannya sendiri. Kau mau aku mati penasaran?"

Naya pun menghela napas panjang, "Kau tahu Kanaya Indhira Adhiwinata?" tanya Naya pada Evan.

Evan sejenak berpikir, kemudian teringat pada seorang gadis yang viral beberapa bulan lalu karena fotonya tersebar di internet yang kedapatan tidur dengan seorang pria.

"Bukankah dia itu putri tunggal dari almarhum Erlangga Adhiwinata? Yang sempat viral bebebapa bulan lalu?"

"Iya, benar..."

Evan lalu menatap wajah Naya dalam-dalam. Kemudian mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Laki-laki itu membuka pencarian di internet dengan kata kunci Kanaya Indhira Adhiwinata.

Beberapa gambar seorang gadis tidur dengan seorang pria yang wajahnya di samarkan bermunculan di laman pencarian itu. Evan baru menyadari bahwa wajah Naya sangat mirip dengan gadis dalam foto itu. Seketika ia membulatkan matanya.

"Jangan bilang bahwa kau adalah..."

"Iya... Aku adalah Kanaya Adhiwinata," jawab Naya membuat Evan terperanjak. Selama beberapa bulan mengenal Naya, Evan tidak pernah menanyakan nama lengkap gadis itu.

"Apa skandal foto itu benar?" tanya Evan.

"Foto itu memang benar. Orang yang bersamaku dalam foto itu adalah suamiku."

Evan pun di buat tercengang mendengar ucapan Naya, "Tapi yang aku dengar, saat itu kau belum menikah dan masih tercatat sebagai salah satu mahasiswa di sebuah perguruan tinggi,"

"Ceritanya panjang, Evan... Seseorang menjebak kami. Aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Saat itu perusahaan ayahku terancam bangkrut. Ayahku menjodohkan aku dengan Marvin Alexander untuk menyelamatkan perusahaannya," tutur Naya lalu meraih botol air mineralnya dan meneguknya sampai tersisa setengah.

"Dan foto itu tersebar di hari pernikahanmu, dan mengakibatkan pernikahanmu batal, kan?"

"Sebenarnya bukan itu saja. Sebenarnya aku kabur hari itu. Aku tidak mau menikah dengan marvin... Apa kau pernah mendengar nama Marvin Alexander Rushman?"

Evan mengangguk pelan, "Siapa yang tidak mengenalnya, tapi kenapa kau tidak mau menikah dengannya? Bukankah dia banyak digilai para gadis? Dia kan sangat kaya..."

Naya kemudian teringat hari dimana dia tidak sengaja mendengar pembicaraan Marvin dengan seseorang di belakang kampus, yang membuatnya menjauhi Marvin.

"Sebelum aku mengatakannya, maukah kau berjanji satu hal padaku?"

Evan pun di penuhi rasa penasaran, dia merasa Naya penuh dengan rahasia.

"Baiklah, katakan!"

"Berjanjilah, kau akan menyimpan sendiri apa yang aku katakan padamu hari ini, "kata Naya seraya menaikkan jari kelingkingnya. Evanpun ikut menaikkan jari kelingkingnya dan menautkan dengan jari kelingking Naya, yang berarti sebuah janji.

"Marvin itu seorang bekas mafia perdagangan organ tubuh manusia ilegal. Aku tidak mau menikah dengan orang jahat sepertinya."

Evan yang begitu terkejut mendengar ucapan Naya tentang Marvin, hanya mampu membulatkan matanya.

"Ka-kau tahu darimana?"

"Aku mendengarnya bicara dengan seseorang. Mereka itu buronan polisi. Dia bersama dua orang temannya dulu adalah mafia. Salah satu temannya seorang wanita bernama Marissa dan yang satunya aku tidak tahu. Aku belum sempat mendengar dia menyebutkan namanya saat itu," ungkap Naya dengan tubuh bergetar.

"Apa Marvin tahu, kau mendengar pembicaraannya ?"

Naya mengedikkan bahunya, "Aku rasa tidak, saat itu kan aku bersembunyi... Kau tahu, setelah hari itu, dia mengejar-ngejar aku. Aku sangat takut saat berdekatan dengannya."

Evan pun merasa bagai tersengat aliran listrik saking terkejutnya.

"Naya, dengarkan aku, jangan sampai kau mengatakan hal ini pada orang lain selain aku," kata Evan dengan nada menekan.

"Kenapa? Apa akan berbahaya kalau aku mengatakan pada orang lain?"

Evan hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya, "Apa kau pernah mengatakannya pada suamimu?"

"Tidak!" jawab Naya seraya menggeleng.

Zianku kan berteman dengan Marvin. Karena itu dia tidak mau kalau Marvin tahu kami sudah menikah. Ya ampun, kenapa Zianku bisa punya teman seorang mafia.

"Baiklah, jangan katakan pada orang lain dulu."

Evan pun kembali melajukan mobilnya mengantar Naya ke tempat Rafli menjemputnya tadi.Saat Naya akan turun dari mobil, Evan menahannya.

"Berikan aku nomor telepon barumu!" pinta Evan.

Dengan terpaksa, Naya memberi nomor telepon barunya pada Evan. Setelah itu, dia bergegas pulang ke rumah Zian.

Tinggallah Evan dengan sejuta pertanyaan di benaknya. Laki-laki itu menyandarkan kepalanya seraya menutup mata.

Berarti kau sedang dalam bahaya, Naya. Marvin mengejarmu bukan karena mencintaimu. Tapi karena dia merasa kehadiranmu mengancamnya. batin Evan.

****

Pagi harinya...

Zian baru pulang kerumahnya. Naya pun menyambutnya dengan senyuman manisnya seperti biasa. Namun, sikap Zian tetap dingin padanya.

"Kau mau sarapan? Aku akan siapkan untukmu..." ucap Naya dengan nada lembut.

"Tidak!" jawab Zian singkat.

"Apa aku buatkan kopi saja?"

"Tidak usah!"

Naya terus mengekor di belakang Zian membuat laki-laki itu kesal setengah mati.

"Kenapa kau terus mengekor di belakangku? Kau tidak punya pekerjaan lain?" bentak Zian membuat Naya menundukkan kepalanya.

"Ma-maaf..."

"Dasar gadis bodoh!" Zianpun beranjak meninggalkan Naya dan masuk ke kamarnya dengan membanting pintu.

Apa dia sebenci itu padaku? Bersabarlah Naya... Kau pasti bisa mencairkan gunung es itu suatu hari nanti. batin Naya mencoba menghibur dirinya sendiri.

Dengan penuh semangat, gadis itu melanjutkan pekerjaan rumahnya seperti biasa.

Saat sedang membersihkan rak piring, kepalanya mendadak pusing, gadis itupun tersungkur ke lantai dengan beberapa piring yang ikut terjatuh sehingga pecah.

Zian yang sedang merenung di kamarnya mendengar suara dari arah dapur segera keluar. Bukannya menolong Naya, Zian malah memarahinya dengan melontarkan kata-kata kasar.

"Apa yang kau lakukan, bodoh?" tanya Zian dengan suara menggelegar.

Naya yang sedang pusing itu gelagapan mendengar teriakan Zian, dia buru-buru membersihkan pecahan piring itu sehingga pecahannya melukai tangannya dan mengeluarkan darah. Namun, Naya segera menyembunyikan tangannya yang terluka itu.

"Maaf, aku tidak sengaja," ucap Naya seraya menunduk.

"Kau benar-benar tidak bisa apa-apa. Kau hampir setiap hari memecahkan sesuatu. Dasar ceroboh!" bentak Zian lagi lalu bergegas meninggalkan Naya yang masih terduduk di lantai.

Dengan sisa tenaga yang di milikinya, Naya berusaha memunguti sisa-sisa pecahan piring itu, matanya yang tidak bisa melihat dengan jelas pecahan itu membuat tangannya terus tergores oleh pecahan itu, sehingga darah dari tangannya terus menetes.

Setelah selesai membersihkan pecahan piring itu, Naya pun segera membalut beberapa luka di tangannya dengan perban.

Bersambung.

****

Maaf ya gaes... Author ganti lagi judul novelnya... 😂😂 MYSTERIOUS HUSBAND ternyata banyak yang pakai. Jadi author ganti deh... Jangan ngambek ya sama Author amatiran ini. Harap maklum. 🙏

1
林达
aku baca lagi yang ke 3kli 😭😭
林达
ngulang lagi yg ke 3kli ☺️
Wiwik Hartoyo
asli gwa nangis dibagian ini thor/Sob/
Dina Apriliana
dri awal baca jarang nangis wlau naya di siksa sma zian tp knpa skrang selalu nangis klw baca bab ni huhuhu
Nazidah Zida
tetep mewek 😭😭😭😭😭
Nazidah Zida
nangis terus aku, mataku sudah bengkak 😭😭😭😭😭
Dewi Rukmana Sari Dewi rs
judul cerita nya leophard Bay pyordova ini authornya siapa yaa tolong jawab🙏
Just Reader ^-^
baca ketiga kalinya. masih aja mewek. kata2 zian terlalu sadis ke naya
Maryam Renhoran
i like thor....😍
Maryam Renhoran
suami idaman,,,
thor,,,,Klu msih ada zian yg lain,
aku mau jdi menantukuu😍
Maryam Renhoran
banyak tisu yg sdh ku habiskan tuk hapus air mata ini, namun tak kunjung air air mata kuu...😭😭
Maryam Renhoran
😭😭😭😭
Maryam Renhoran
😭😭😭😭😭😭
Maryam Renhoran
episode yg mnguras air mata...😭😭
Maryam Renhoran
yaa Allah....😭😭😭
Maryam Renhoran
thor tolong sudahii penderitaan Nayaa,
uda trlalu lama menderita...🥹🥹
Maryam Renhoran
cukup thor, penderitaan Nayaa,
buatlah Naya jadi tokoh yg brani melawan suaminya yg tdk py hati ituu
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Mampir sini thor habis baca marchel dan Sheila
Ahmad Mulyana
masih teringat jalan ceritanya sampai sekarang, masih ngilu hati, pengen baca ulang kayaknya engga deh, gak sanggup baca ulangnya karena terlalu membekas di hati/Proud//Proud/
maryani
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!