NovelToon NovelToon
MENIKAHI DOSEN KILLER

MENIKAHI DOSEN KILLER

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: asrwi

Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa sebenarnya Bi Ina???

"Sayang apakah boleh aku pulang saja hari ini?" tanya Alfaro dengan wajah yang sudah kelihatan muak dengan ruangan itu

"Aku akan menanyakan nya pada dokter dulu" jawab Dahye .

Dahye pun keluar dan menuju ruangan dokter yang menangani keadaan Alfaro.

Tok....tok...tok....

Dahye mengetuk pintu ruangan itu

"iya silahkan masuk" pinta dokter itu

"Dokter maaf mengganggu waktu dokter, saya hanya ingin bertanya apakah suami saya sudah boleh pulang hari ini dok?"

"Melihat kondisi nya yang mulai membaik saya ijinkan untuk pulang, akan tetapi ada hal yang sangat perlu saya sampaikan pada anda" kata dokter itu

"iya ada apa dok?" tanya Dahye

"Keadaan Alfaro memang sedikit mengalami perubahan, mungkin karna dia sudah tidak mengalami stress yang berlebihan. Akan tetapi saya tidak bisa pastikan jika suatu hari penyakitnya malah semakin parah dan untuk penyembuhan nya sendiri akan semakin sulit di tangani" kata dokter itu

"kenapa dokter mengatakan itu?" tanya Dahye merasa cemas

"Saya baru saja melakukan pengecekan lagi, dan ternyata benjolan di bagian jantung Alfaro justru tidak mengalami perubahan bahkan semakin membengkak"

"Kasus seperti ini benar-benar sangat jarang ditemui, bisa di bilang pada bagian jantung Alfaro yang bengkak adalah bagian paling jarang terserang virus. Akan tetapi Alfaro justru mengalami hal tersebut. " kata dokter itu menjelaskan nya

"Dok saya tau ini penyakit langka, tapi adalah jalan yang dapat di lakukan setidaknya untuk menyelamatkan Alfaro" kata Dahye dengan penuh harap.

"seperti yang saya katakan di awal kami pihak RS akan selalu berusaha, dan jika kami menemukan jalan keluarnya saya akan menghubungi anda langsung" ucap dokter itu

"baiklah dok, saya harap cara terbaik itu segera kalian temukan saya berharap banyak untuk kesehatan dan kesembuhan suami saya" ucap Dahye lagi

"saya paham dengan perasaan anda" ujar dokter itu

Setelah mendapatkan ijin untuk pulang ke rumah hari itu, Ersya pun datang membantu kepulangan mereka.

Dengan sangat gercep Ersya berperan sebagai seorang sahabat paling setia dan siap sedia untuk membantu sahabat nya itu.

"Makasih banyak ya sya, Lo udah bantuin gue banyak banget" kata Dahye

Saat ini mereka sudah ada di dalam mobil milik Ersya.

"Nanti bonus nya saya akan ngasih nilai A buat kamu di semua mata kuliah" sambung Alfaro

"wahhhh beneran pak Al??" jawab Ersya sumringah

"Iya benar, ga akan bohong deh" ucap Alfaro

"Ohh jadi yang dapat nilai A hanya Ersya doang? Aku nilai nya apa? Tanya Dahye

"kalau kamu nilai nya C aja sayang" kata Alfaro iseng

"Kamu jahat banget sih ngasih nilai istri nya C ngasih nilai orang lain malah A" gerutu Dahye dengan kesal

"C itu kan Cinta sayang emang kamu mau aku ngasih cinta nya aku ke orang lain?" kata Alfaro yang mencoba menggombal istrinya itu

"Kalau itu sih gak boleh lah" ujar Dahye

Melihat sepasang suami istri itu akur membuat hati Ersya sedikit tenang setidaknya ada beberapa hal yang akan menjadi kenangan indah pasangan itu. Jadi harapan Ersya sendiri semoga Dahye dan Alfaro tidak mengalami konflik yang justru membawa rumah tangga mereka ke ambang perceraian.

Setelah sekitaran setengah jam mengemudi, akhirnya mobil itu sampai juga di halaman rumah Dahye dan Alfaro.

Dahye membantu Alfaro untuk keluar dari mobil, sementara bi Ina dan supir pribadi Dahye membantu mereka mengangkat barang-barang yang mereka bawa dari rumah sakit.

BI Ina sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi pada Alfaro karena dia juga baru ini bertemu dengan Dahye setelah tiga hari terakhir ini.

"Sayang aku mau mandi dulu, kamu tidur aja dulu ya" Pinta Dahye

Alfaro hanya menurut pada istri nya itu, ketika Dahye naik ke lantai dua Alfaro bukannya tidur dia malah melangkah ke dapur.

"Biiii, bibi masak apa hari ini?" tanya Alfaro dengan suara lembut

"Saya masak soup kesukaan non Dahye, tuan ingin mencobanya?" tanya bi ina

"Boleh dong bi, saya lapar banget lagi" kata Alfaro sambil memegang perut nya menandakan bahwa cacing cacing di perut nya sudah menunggu santapan.

"Oh iya bi, teman saya yang tadi sudah kemana ya?" tanya alfaro

"Ohhh non Ersya ya tuan, dia sudah pergi tadi kayak nya buru-buru sih tuan tapi dia pamitan kok non Dahye" ujar BI Ina

"Ohh begitu ya bi, baik lah kalau begitu"

setelah menghidangkan makanan di depan Alfaro, bi Ina pun mulai memberanikan diri untuk menanyakan keadaan tuan nya itu.

"Emmmm tuan saya boleh bertanya tidak?" ucap nya dengan nada ragu

"tentu saja bi, ada apa katakan saja!" pinta Alfaro

"Tua Al dan non Dahye sebenarnya dari mana saja sih? Kenapa sudah tiga hari tidak pulang kerumah dan saat pulang tuan malah terlihat seperti orang sakit" kata bi Ina penasaran

"Tidak apa-apa bi, terimakasih atas perhatian bibi. Saya memang baru pulang dari rumah sakit akan tetapi tidak ada hal yang buruk kok, ini hanya sakit biasa bi" ucap nya menjelaskan pada pelayan rumah nya itu.

"ohhh begitu ya tuan kalau gitu bibi kembali bekerja dulu ya tuan" ucap bi Ina

BI Ina pun berjalan ke arah belakang rumah itu, dia mengambil ponsel nya dari kantong apron yang dia kenakan.

"Halo nyonya" sapa bi Ina kepada seorang wanita di seberang telpon itu

"Nyonya, Alfaro dan Dahye sudah kembali kerumah satu jam yang lalu. Dan lebih mengejutkan nya lagi mereka malah semakin akur dan sudah menggunakan panggilan sayang kembali nyonya. Ditambah lagi lagi Tangan Alfaro seperti nya bekas infus" kata bi Ina

Setelah melakukan pembicaraan itu bi Ina kembali lagi ke dapur agar tidak ada yang mencurigai gerak gerik nya.

Sementara di meja makan Alfaro tampak menikmati makanan itu, setelah sekian lama akhirnya dia bisa memakan makanan rumahan dengan bumbu terbaik dibandingkan memakan makanan yang di sediakan di rumah sakit.

Setelah hampir selesai makan Dahye turun ke lantai satu menggunakan pakaian yang sudah rapi.

Dia melihat suami nya sedang menikmati makanan di meja makan.

"Lah sayang kamu bukannya tidur ya? kamu lapar banget kelihatan nya" ucap Dahye

"heheheh maaf sayang aku ga bisa tidur deh kalau jam segini jadi aku mau manjain perut aku dengan makanan enak ini" ucap nya

"Yaudah kalau gitu kamu makan yang enak ya, aku harus pergi keluar sebentar sayang aku ada urusan penting" kata Dahye ijin pada suami nya itu

"Kamu gak lama kan sayang?" tanya alfaro

"Tidak sayang kamu tenang saja" ucap Dahye

Alfaro saat ini tampak nya menjadi lebih manja pada istrinya itu sehingga dia tidak mau jika harus di tinggal kan oleh Dahye lama-lama.

Setelah mendapat ijin dari suami nya Dahye pun pergi dengan menggunakan Taxi online yang sudah dia pesan dari tadi.

1
S. Ryantii
Semngt thor buat update!
Mainah Inah
makanya jgn egois
Mainah Inah
alah lebay
Mainah Inah
lagian ngapain sih masih ke clup gak ada guna udah nikah juga
Mainah Inah
kok dia bisa tahu rumah baru Al?
Mainah Inah
ngomong sama suami
Mainah Inah
belum seru
Berda Neli
Baguss
Harsie Alive
fighting
Akumanusiabaikhati: Tq love you
total 1 replies
@Al🌈🌈
Bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!