NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Ketika mereka sedang asyik bertukar cerita, tiba-tiba saja ponsel Retha berbunyi mengejutkan empunya.

"Ada apa?" Tanya Retha pada seseorang yang berada diseberang sana.

"Kau dimana? Katanya kita makan siang bersama". Jawab dokter Kenan mendengus.

"Haha maaf aku lupa, sebentar lagi aku akan tiba disana, tunggu!"

Retha pun mematikan teleponnya dan kembali menaruhnya didalam tas yang dia bawa.

"Maaf aku harus segera pergi, senang bertemu kalian". Ucap Retha pada kakek nenek.

"Ya, hati-hati di jalan nak semoga hubunganmu dengan suamimu segera membaik".

Retha yang mendengar itu pun tersenyum. Semoga saja ya nek, pikir Retha. Retha berlalu meninggalkan ruangan rawat itu menuju kantin yang ada dirumah sakit.

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya Retha sampai di kantin rumah sakit. Dia menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari keberadaan dokter Kenan. Dokter Kenan yang melihat Retha pun melambaikan tangannya agar Retha mengetahui keberadaan dirinya.

Retha yang melihat itu berjalan menghampiri meja dokter Kenan.

"Dari mana saja kau?" Tanya dokter Kenan saat Retha baru saja mendudukan pantatnya di kursi hadapan dokter Kenan.

"Tadi aku sedang berkeliling dan melihat ada seorang nenek yang sedang sakit dan seorang kakek yang sedang merawatnya jadi aku menghampirinya." Ucap Retha sedikit sendu.

Dokter Kenan yang melihat raut wajah Retha pun paham, dia tahu jika Retha ingin menghabiskan sisa hidupnya sampai tua tapi penyakit yang dideritanya tidak memungkinkan untuk itu.

"Sekarang kau tanda tangani surat persetujuan operasi atas dirimu, dan kau bisa menua seperti mereka!"

"Jangan bicara omong kosong, kau tahu bukan jika tidak semua operasi bisa berjalan dengan lancar dan aku juga tidak mau merepotkan siapapun untuk biaya operasiku terutama dirimu, kau sudah membantuku banyak Ken".

"Ayolah re buang sifat keras kepalamu itu, kau bisa membayar biaya operasi nanti setelah kau sembuh dan juga kau bisa menyicilnya". Kata dokter Kenan kesal.

"Apa kau gila, sampai tua pun aku tidak akan bisa melunasi biaya operasi itu. Sudahlah jangan membuatku tambah pusing, aku sudah sangat lapar, jadi sebaiknya kita segera memesan makanan saja".

Dokter Kenan pun berdecak kesal pasalnya dia sudah sering membujuk Retha dengan berbagai macam cara namun Retha masih bersikukuh dengan sifat keras kepalanya itu.

"Baiklah kau mau pesan apa?" Tanya dokter Kenan yang sudah sebal dengan keras kepala Retha.

"Aku mau nasi goreng yang pedas dan air mineral saja".

"Kau ini tetap saja menyukai makanan pedas". Gerutu dokter Kenan. Retha yang mendengar itu pun terkekeh. Pasalnya dokter Kenan selalu saja marah-marah tentang apa yang dilakukan Retha.

Setelah selesai memesan makanan dokter Kenan pun kembali duduk dihadapan Retha.

"Re?"

"Ada apa? Jangan mengatakan apapun jika tentang operasi itu atau aku akan marah padamu".

"Bodoh! Siapa juga yang ingin mengatakan itu. Aku ingi bertanya bagaimana hubunganmu dengan Daniel?"

"Aku sudah putus lama dengannya". Ucap Retha datar.

"Benarkah?" Tanya dokter Kenan memastikan jika yang tadi didengarnya tidak salah.

"Hmm".

Dokter Kenan yang mendengar itu pun menjadi berbinar. Setidaknya sekarang tidak ada yang menghalanginya untuk menyukai Retha kan.

"Kenapa bisa putus?" Tanyanya basa-basi.

"Dia berselingkuh, sudah jangan banyak bertanya lagi". Ucap Retha kesal.

Ya dokter Kenan memang sedikit banyak tahu tentang kehidupan Retha. Dia tahu jika dulu Retha memiliki kekasih dan dia juga tahu jika Retha sedang berkuliah dan bekerja disebuah cafe. Hanya itu yang diketahui oleh dokter Kenan, dia tidak tahu jika dulu ibu Retha sakit dan Retha sudah menikah karena Retha tidak mengatakan itu padanya.

"Ck, kapan kau akan wisuda re?" tanya dokter Kenan mengalihkan pembicaraan.

"Mungkin dua bulan lagi".

Akhirnya makanan yang mereka pesan pun sudah sampai. Mereka pun makan dengan diselingi canda tawa dari mereka berdua.

Dulu dokter Kenan pernah mengutarakan perasaannya pada Retha namun Retha menjawab jika dia sudah memiliki kekasih. Dan memang benar saat itu dia memang sedang berpacaran dengan Daniel. Dan saat ini Retha mengatakan jika sudah putus dari Daniel bukankah itu berarti dokter Kenan masih mempunyai kesempatan untuk mendekati Retha.

Setelah selesai makan siang bersama Retha pun pamit pulang. Dokter Kenan sebetulnya ingin mengantarkan Retha pulang namun Retha menolaknya.

Retha bergegas pulang ke rumah, setelah melewati kemacetan yang ada di ibu kota pun akhirnya Retha sampai dirumah. Membutuhkan waktu satu jam lebih untuk tiba dirumah. Andai saja hari ini dia membawa mobil pasti dia akan mati bosan didalam mobil. Itulah sebabnya Retha jarang menggunakan mobilnya.

Setelah sampai dirumah Retha masuk kedalam kamarnya. Dia segera menyembunyikan obatnya. Dia tidak ingin Arga tahu tentang obat ini. Karena dia berfikir jika Arga tahu pasti Retha akan menyusahkan laki-laki itu.

Selesai menaruh obat yang sekiranya tidak dapat dijangkau Arga, Retha pun segera membersihkan diri dan berisitirahat. Hari ini cukup melelahkan pikirnya.

Retha pun tertidur pulas sampai lupa waktu jika sekarang sudah malam waktu dia memasak untuk makan malam.

Arga pun sampai di rumahnya. Rumahnya terlihat sangat sepi dan gelap, apa mungkin Retha belum pulang tapi tidak seperti biasanya Retha tidak pernah pulang malam semenjak menjadi istrinya.

Arga segera masuk dan menyalakan lampu, dilihatnya diruang makan masih kosong belum ada makan malam. Arga sedikit kesal karena Retha tidak membuatakan makan malam. Arga masih berfikir jika Retha belum pulang.

Setelah sampai di dalam kamarnya Arga baru menyadari jika sedari tadi istrinya tidur terlelap. Dilihatnya wajah Retha sedikit pucat dan kelelahan. Ah bodoh kenapa aku tadi berfikir macam-macam tentangnya, lihat saja ternyata dia masih tertidur pulas, pikir Arga.

Arga pun segera membersihkan diri setelah selesai dia mengganti pakaiannya dengan pakaian santai. Dia hendak membangunkan Retha karena pasti dia belum makan malam.

"Re bangunlah!" Kata Arga sambil menepuk-nepuk pipi Retha pelan.

"Lihatlah jika sedang tertidur seperti ini, wajahnya terlihat lebih manis bukan?" Gumam Arga.

Retha pun terbangun, dia masih mengerjapkan matanya. Setelah kesadarannya penuh dia pun baru mengerti jika tadi Arga sudah pulang.

"Tumben kau pulang sore?" Tanya Retha sambil menyenderkan bahunya diranjang tempat tidur.

Arga yang mendengar pertanyaan Retha mengernyitkan dahinya pasalnya sekarang sudah malam kenapa dia malah bilang sore.

"Sepertinya tidurmu sangat pulas sampai kau lupa waktu?" Tanya Arga balik.

Retha pun menautkan kedua alisnya kebingungan dengan perkataan Arga.

"Memangnya sekarang pukul berapa?" Tanyanya lagi.

"Delapan malam". Jawab Arga singkat.

"Ha..!" Retha pun terkejut dengan jawaban Arga dia segera mengambil handphone yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya. Retha pun terkejut karena ternyata memang sudah malam dan dia belum memasak apapun untuk Arga.

Retha segera bangkit dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah selesai mencuci muka dia kembali ke kamar.

"Sebentar akan kubuatkan makan malam dulu". Kata Retha.

"Tidak usah aku sudah pesan makanan, tunggu saja sebentar lagi pasti sampai".

Retha yang mendengar itu pun menjadi sedikit tidak enak.

"Maaf aku tadi ketiduran sampai lupa membuatkanmu makan malam!"

"Tak apa, aku tahu kau pasti lelah setelah bertemu temanmu". Ucap Arga sambil mengelus Surai Retha. "Ayo turun, pasti sebentar lagi makanannya sampai". Imbuhnya lagi. Kemudian mereka pun turun untuk menunggu makanan sampai.

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!