NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

"Baiklah, silahkan kalian pilih tongkat sihir atau Grimoire untuk memanggil sihir kalian sendiri?"Aaron bertanya kepada mereka untuk memilih salah satu dari dua benda itu.

"Tentu saja Grimoire!"Teo menjawabnya dia sangat ingin memilikinya.

"Bagaimana dengan kalian?"Tanya Teo pada mereka semua.

"Sama dengan pilihanmu itu!"Sahut Fray setuju dengan pilihan Teo.

"Jika itu mau kalian maka ambillah Grimoire kalian masing masing!"Aaron menggunakan sihirnya memberikan buku sihir yang bisa terbang kepada mereka satu persatu.

"Grimoire itu sesuai sihir kalian sendiri!"Aaron memberitahu mereka warna Grimoire mereka berbeda beda.

"Ini dia!"Teo mengambil Grimoirenya berwarna oranye sambil menyeringai tak sabar menantang Leorin bertarung dengannya.

"Grimoireku sangat indah sekali!"Fray memiliki Grimoire berwarna hijau muda dengan gembira.

"Aku juga!"Elsa kagum dengan Grimoirenya berwarna biru itu dan didalamnya banyak mantra sihirnya juga.

"Lihat Grimoire bukankah punyaku berbeda dari kalian!"Misha memeluk Grimoirenya berwarna merah muda dengan bangganya.

"Gimana cara menggunakannya?"Gordon membuka buka halaman Grimoire mencari cara menggunakannya Grimoirenya ini.

"Tidak buruk!"Zerx menatap Grimoirenya berwarna kuning itu sambil mencari mantra sihir yang kuat.

"Lumayan ini buat dijual!"Leorin berniat menjual Grimoirenya keguild siapa tahu harganya mahal.

"Grimoire itu tidak boleh dijual!"Aaron menegurnya.

"Saya tahu!"Leorin mengangguk saja.

"Bagaimana pendapat kalian?"Aaron menanyakan pendapat mereka tentang Grimoirenya.

"Apa cuma kami saja yang memiliki Grimoire ini?"Misha mengangkat tangan bertanya padanya.

"Tidak!"Jawab Aaron.

"Apa maksudnya?"Teo melempar pertanyaan padanya.

"Sebenarnya aku cuma bercanda saja, semua penyihir memiliki Grimoire tersendiri ataupun tongkat sihirnya termasuk semua murid academy ini, hehe!"Aaron berkata jujur dia hanya mempermainkan mereka saja jika hanya merekalah mempunyai yang mereka pegang itu.

"Saya sudah tahu dari awal!"Balas Leorin dengan santai.

"Bagaimana kau mengetahuinya?"Aaron merasa kebohongannya kali ini gagal.

"Gampang saja, wajahmu itu sangat mencurigakan!"Leorin menunjuk wajahnya karena dari situ dia terlihat mencurigakan oleh sebab itu dia pasti berbohong.

"Apa benar?"Aaron memandangi murid lainnya.

"Aku cuma bercanda saja!"Aaron panik melihat aura sihir besar dari Fray, Misha, Zerx, dan Teo terpancar jelas dia lihat.

"Nanti kita bertemu lagi oke!"Aaron kabur dari sini tugas mengajarnya hari ini telah usai apalagi muridnya hendak menghajarnya.

"Dasar guru pembohong!"Umpat Fray kesal dengan Aaron itu bisa bisanya dia menipu mereka.

"Sebaiknya kita jalan jalan saja diacademy lagipula banyak murid lain disekitar sini!"Zerx berjalan meninggalkan mereka mencari udara segar.

"Tunggu kami Zerx!"Mereka mengikuti Zerx keliling academy melihat lihat pemandangan yang indah disekitarnya.

Mereka tidak sengaja melihat banyak kerumunan murid didepan sana lalu berjalan mendekatinya. Lalu Teo yang merasa dia pemimpinnya pun menanyakan apa yang terjadi didepan sana.

"Hei apa yang terjadi disana?"Tanya Teo seperti memprovokasi mereka.

"Disana ada pertarungan dua murid!"Jelas seorang murid ketakutan melihat aura sihir api Teo.

"Minggir biar aku ikut andil!"Merasa tertarik Teo maju menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalannya.

"Maaf!"Semua murid segera menyingkir dari terobosan Teo itu seharusnya Teo lah yang minta maaf karena menerobos kedepan.

"Dia membuat murid lain ketakutan!"Fray melihat Teo mengeluarkan aura sihirnya membuat semua murid gemetar ketakutan melihatnya.

"Ikuti saja Teo itu!"Gordon dan lainnya mengikuti Teo kedepan dengan melewati beberapa murid lainnya.

"Sepertinya itu bukan murid biasa?"Gordon melihat seorang murid berbadan tinggi menghajar seorang murid yang terkapar.

"Kau benar, dia mempunyai sihir yang kuat!"Zerx membenarkannya sebab dia sendiri bisa merasakan sihir dari murid itu bukan biasa.

"Ayo bangun pecundang?"Rupanya dia Jellan menghajar satu murid kelas A hingga babak belur.

"Boom!"Dari arah atas muncul banyak bola api dan langsung meledakkan arena pertarungan itu.

"Siapa kau?"Jellan mundur kebelakang dan menanyakan siapa dia yang berani mengganggunya menaklukkan kelas lain.

"Hei monyet aku sangat tertarik membakar tubuhmu itu sampai gosong!"Teo muncul dengan kedua tangannya diselimuti api.

"Terima kasih!"Murid kelas A itu berdiri dan berterima kasih atas menyelamatkan dirinya ini.

"Siapa yang menolongmu?"

"Aku kesini ingin bertarung bodoh!"Teo berkata kasar padanya.

"Maafkan saya!"Murid kelas A itu gemetar lalu segera meninggalkan tempat ini takut dihajarnya.

"Monyet?"Disebut monyet olehnya jelas Jellan sangat tak terima diledek seperti itu.

"Sihir rubik, kubus pengurung!"Jellan membuka Grimoirenya lalu memanggil kubusnya mencoba memperangkap Teo didalamnya.

"Tiupan api!"Teo mencari mantra sihir api lain diGrimoirenya setelah mendapatkannya dia segera membuang nafas apinya kearahnya.

"Duaarh!"Terjadi ledakan dari kedua benturan serangan sihir dari mereka berdua itu.

"Akan kukurung kau didalam rubikku ini!"Jellan melesat kedepan memulai serangan ingin menangkapnya menggunakan kubusnya ini.

..."Kaulah yang akan kubuat gosong!"Teo juga melesat membalas serangannya itu....

......................

"Taman yang begitu indah sekali!"Leorin dan Elsa berduaaan ditepi taman academy memandang indahnya berbagai bunga disana berwarna warni.

"Ya, kau benar Leo taman ini sangat cantik!"Elsa berjalan jalan disekitar taman melihat lihat berbagai jenis bunga yang berada ditempatnya.

Setelah berjalan jalan disekitar taman dengan penuh suka cita dan terpampang jelas senyuman dari keduanya. Baik Leorin dan Elsa sama sama merasa didunia berbeda karena keindahan dari tempat yang begitu sempurna ini.

"Kalau boleh tahu apa cerita kesukaan anda tuan putri?"Leorin dan Elsa duduk dibangku taman dengan Leorin bertanya cerita favoritnya.

"Aku suka sekali cerita putri tidur dan pangeran yang sering diceritakan ayah waktu dulu!"Jawab Elsa sambil mengingat ayahnya tak lupa dia kembali murung mengingat ibunya sudah tidak ada saat dia masih bayi.

"Itu kan cerita dongeng?"Leorin berfikir ia pernah mendengar cerita putri tidur tapi kenapa didunia ini ada dongeng kan aneh.

"Mungkin cuma kebetulan saja!"Leorin menganggap cerita putri tidur itu cerita yang nyata tapi ratusan tahun lalu.

"Maafkan saya jika membuat anda bersedih tuan putri!"Leorin merasa bersalah karena membuat Elsa bersedih mengingat masa lalunya itu.

"Tidak apa Leo!"Elsa tak menyalahkannya sambil menyeka air matanya dari pipinya itu.

"Terima kasih Leo, kau selalu menemaniku saat aku tidak mempunyai siapa siapa lagi!"Elsa memeluk Leorin dan mengingat waktu kecil dulu ayahnya sering melarangnya berteman dengan anak anak dari rakyat jelata dan Leorin lah yang menjadi temannya sejak kecil.

"Saya hanya menjalankan perintah raja saja!"Leorin tersenyum sambil menyapu pipinya yang basah dari tangisnya itu layaknya seorang pasangan yang menghibur kekasihnya saat dirundung kesedihan.

"Disini kalian tenyata?"Misha datang mengagetkan mereka berdua.

"Ada apa?"Elsa melepas pelukannya dari Leorin dengan malu karena berduaan dengannya ditaman ini dan bertanya kenapa Misha menemui mereka.

"Aduh, jantung saya sakit sekali!"Leorin memegang dadanya ia merasa jantungnya berdetak sangat kencang karena takut akan sesuatu.

"Teo dalam bahaya, dia berhadapan dengan murid kelas C hingga tidak berdaya!"Misha pura pura tidak melihatnya saja walau dia cemburu melihatnya lalu memberitahu mereka soal Teo membuat murid kelas C menghajarnya.

"Ayo Leo kita temui dia!"Elsa mengajaknya menemui Teo menyelamatkannya dari bahaya bagaimanapun dia adalah sepupunya.

"Ba.. baik... !"Jawab Leorin terbata bata.

"Lupakan saja kejadian tadi!"Leorin memilih melupakan momen tadi dan mengikuti Misha dan Elsa dari belakang.

1
Jiyufano
untuk sementara ini dulu
Jiyufano
lanjutkan
Joko Widodo
Luar biasa
Apin Zen: Thanks bre
total 1 replies
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!