NovelToon NovelToon
Penyihir Di Dunia Aura

Penyihir Di Dunia Aura

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:26.9k
Nilai: 5
Nama Author: BlackMail

Aku adalah Arthurian Merlin, pengkultivasi sihir iblis yang melampaui batas kemampuan manusia. Aku menolak kedewaan dan berkeliaran di Bumi sebagai Iblis Amarah. Seorang pria yang membuat sungai darah mengalir disetiap langkahnya.

Banyak perang terjadi dari langkahku, tetapi pemenangnya tetap sama. Aku adalah orang yang kejam dan Iblis di antara segala Iblis. Semua pembantaian itu semata-mata demi melampiaskan dendamku terhadap tujuh Dewa dan kuil penyokong mereka yang telah menghancurkan keluargaku.

Namun, apa ini? Mengapa penyihir Iblis tersohor sepertiku bangkit di tubuh pemuda yang lemah ini? Lalu, mereka tidak menggunakan sihir di sini?

Aku, Arthurian Merlin, sang Iblis Amarah yang mencatat sejarah dengan darah, bangkit kembali di dunia yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlackMail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 : Bengkel

Bagian selanjutnya bisa dikatakan sebagai seorang Master mencakup Ksatria Aura bintang empat dan bintang lima. Bintang empat adalah tahap dimana Aura sudah sepenuhnya dikuasai dan pengkultivasi mulai dapat mengontrol energi magis yang berada di sekitar tubuhnya dalam jarak tertentu atau yang biasa disebut Eksternal Aura.

Cara lulus dari tahap ini adalah dengan cara Membersihkan inti fondasi Aura dan menempa minimal sembilan tulang dari Aura yang dikristalkan.

Setelahnya Ksatria Aura bintang lima, sebuah tahap di mana Ambang Batas kedua terbuka. Pada tahap ini juga pengkultivasi Aura mula bersiap untuk memasuki tingkatan yang berbeda. Mengumpulkan herbal, pelatihan pengasingan, meditasi ganda, atau yang lainnya.

Mulai di titik ini mereka disibukkan untuk membangun fondasi Aura yang jauh lebih kuat. Mereka dapat dinyatakan lulus pada tahap ini setelah fondasi Aura mencapai tingkatan inti emas.

Kemudian Ksatria Aura bintang enam yang disebut juga dengan sebutan Grand Master. Pada tahap ini Atribut Aura terbuka dan puncak umat manusia sudah dipijak.

Pengkultivasi berhadapan dengan tembok yang sangat besar dan gang buntu yang menghalangi perkembangan mereka. Kali ini akan menjadi perjalanan yang sangat panjang, sekali lagi mereka harus mencari pencerahan mengenai reformasi tubuh, regresi usia, atau semacamnya.

Menguasai salah satu dari mereka saja dianggap sudah lolos dari tahap ini. Tingkat ini adalah batasan manusia. Jadi, mereka harus mencari cara untuk menempa ulang tubuhnya atau menaikkan derajatnya menjadi ras yang lebih tinggi.

Terakhir, tingkat legendaris, Ksatria Aura bintang tujuh. Pada tahap ini pengkultivasi Aura mendapatkan kekuatan Takdir yang membuat mereka tidak bisa disebut manusia biasa lagi, meski begitu Takdir mereka tidak sempurna karena masih memiliki kelemahan.

Setelah itu mereka harus menunggu dan menunggu sampai mendapatkan pencerahan. Dalam sejarah hanya sedikit orang yang mencapai tingkat ini dan bintang delapan hanyalah sesuatu yang muncul di buku sejarah dan bintang sembilan di dalam dongeng.

Arthur terpesona dengan keindahan dan kompleksitas Aura, menyadari bahwa hukum Aura di dunia ini jauh berbeda dengan sihir yang selama ini ia pelajari. Namun, kekagumannya terganggu ketika Diana menendang kakinya dengan kesal. "Apa yang kamu lakukan?" protes Arthur.

Diana memandang Arthur dengan kesal. "Kau terlalu sibuk dengan dirimu sendiri! Aku sudah memberikan apa yang kamu mau, bukankah ini waktunya kamu memberikan apa yang aku mau?!"

Arthur menghela napas dan mengangguk. "Baiklah, kita mulai." Arthur membuka tangannya, mengumpulkan energi magis, dan membentuk sebuah bola sihir di tangannya.

"Cobalah," kata Arthur saat dia menunjukkan pada Diana. Diana kemudian mencoba menirunya dan dengan bantuan kemampuan Aura Vision-nya, Diana dengan cepat meniru gerakan dan jalur energi magis yang dibuat oleh Arthur. Meski hasilnya bukan bentuk bola yang sempurna, tetapi pada akhirnya Diana berhasil.

Melihat Diana bisa menirunya Arthur pun merasa senang. Awalnya dia hanya akan mempermainkan gadis ini untuk kemudian berkata bahwa dirinya tidak bisa mengajari Diana karena perbedaan dasar kemampuan antara Sihir dan Aura.

Namun, melihat Diana bisa meniru gerakan dan jalur energi magis dengan bantuan kemampuan Ambang Batas miliknya membuat Arthur bersemangat. Tidak hanya ini akan memudahkan proses pengajaran mereka, tetapi mungkin Arthur juga akan mendapatkan murid yang tidak pernah Arthur miliki di kehidupan sebelumnya.

"Kerja bagus," Arthur memuji dengan tulus membuat pipi gadis itu memerah karenanya. Kemudian, Arthur bertanya, "Diana, apakah kamu tahu tentang trik Transfer?"

Mendengar pertanyaan itu, Diana menggelengkan kepalanya. Arthur tersenyum, dengan trik ini, dia setidaknya bisa membuat Diana sibuk selama satu minggu ini, yang dengan begitu Arthur bisa fokus pada masalah pembatalan pertunangan, duel, dan juga perang ahli waris.

"Perhatikan dengan baik." Arthur dengan tenang menunjukkan bagaimana bola sihir di lengan kanannya berpindah ke tangan kirinya. Diana tercengang melihat trik tersebut.

Bibir gadis itu bergetar saat dia menahan diri untuk menyatakan bahwa yang barusan itu tidak masuk akal. Namun, kehadiran Arthur sendiri tidak masuk akal sejak awal. Jadi, mau tidak mau dia harus menahan diri.

Melihat gadis itu, Arthur hanya tersenyum sebelum berkata bahwa Diana harus mempelajari trik tersebut terlebih dahulu sebelum meminta pengajaran lainnya.

***

Hans Al Mahesa melangkah keluar dari pintu kantornya dengan langkah yang berat, ekspresi gelisah menyelimuti wajahnya yang biasanya tegar. Beberapa pelayan dan prajurit berbisik ketika mereka melihat buku-buku di tangan pria itu.

Seiring langkahnya melintasi bengkel besi pribadinya, kegelisahan di dalam hatinya semakin menguat. Pemandangan di depan matanya begitu menyayat hati: puluhan pekerja sibuk bergerak, memukul palu dengan gesekan yang teratur, mengatur mesin dengan presisi, dan mengangkut bahan mentah dengan lincah.

Bengkel yang biasanya sepi dan hening kini menjadi lautan aktivitas yang tak terduga. Hans tidak bisa menahan kecemasannya saat melihat perubahan drastis ini. Sesekali, dia merenung, mengingat hari-hari ketika bengkelnya masih sunyi, hanya dihiasi oleh suara palu yang terdengar samar dari kejauhan. Namun, kini, keramaian itu menciptakan dorongan energi yang membingungkan.

Pandangan Hans terhenti pada seorang pekerja muda yang sedang menggerakkan tuas mesin besar dengan kepiawaian, menjaga nyala api ketika arang dimasukkan. Di sisi lain, pekerja lainnya mulai berdatangan dengan gembira, menandakan sudah hampir waktunya pergantian sif dilakukan.

Produktivitas yang meningkat sepuluh kali lipat membuatnya bertanya-tanya, sejauh mata putranya, Arthur, membuat rencana untuk mendukungnya naik. Melihat hal ini, Hans mau tidak mau mengingat kebodohannya yang selama ini terus menyangka bahwa dirinya sudah mengusahakan yang terbaik untuk putranya, tetapi sekarang dia tertampar fakta bahwa yang sebenarnya terjadi adalah Kebalikannya.

Di tengah-tengah kegelisahan dan pertanyaan yang memenuhi pikirannya, Hans teringat saat rapat Anvil Emas ketika Arthur memberikannya beberapa buku dan menyarankannya untuk mempelajari isinya. Buku-buku itu membawa pengetahuan tentang berbagai aspek bisnis modern, termasuk suplai dan permintaan, kontrak kerja, efisiensi upah, pemaksimalan utilitas, pembagian kerja, pemilihan manusia, dan ilmu ekonomi lainnya.

Sebuah buku terbuka dengan penjelasan yang rinci tentang pemilihan manusia dan efisiensi upah yang pertama kali menarik perhatian Hans. Di sana, rumus-rumus dan teori ekonomi yang rumit diuraikan dengan jelas, menawarkan pandangan baru tentang cara mengelola sumber daya manusia dan Hans tidak menahan dirinya untuk menggunakan pengetahuan ini untuk bengkel besinya.

Hans menyingkirkan pikirannya jauh-jauh. Ini bukan waktunya untuk itu. Saat ini, dia harus berpikir dalam tentang langkah-langkah selanjutnya yang harus diambil.

Hans memikirkan rencana untuk memperluas bengkel, tetapi kekhawatirannya tentang pasokan bahan mentah yang terbatas membuatnya ragu. Jika ia melangkah maju tanpa memastikan pasokan yang cukup, itu bisa menjadi bencana bagi bengkel dan reputasinya dalam keluarga.

1
Fendi Kurnia Anggara
Up terus
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
kayak pernah baca tapi berupa manhwa
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Judulnya sama persis sama Novel di Web Novel 'Only Aura User in Magic World'

Semoga Plotnya beda klw engga keknya plagiat.
BlackMail: Aman kok, kak. Novel ini lebih ke arah bisnis dan masalah internal keluarga bangsawan. Kemiripan judul cuman kebetulan aja, kok. Makasih loh untuk infonya.
total 1 replies
system
konyol hadiahnya🤭 sekop pemanggil petir 🤣🤣🤔 tongkat pemukul luka🤦‍♂️🤦‍♂️🤦‍♂️
system
hadir
arfan
istimewa
Cecek
edisi nabung lagi
Buang Sengketa
gud
Buang Sengketa
ada loker buat loper, asongan n agen gak ini? lamar jadi wartawan boleh juga 😁
Buang Sengketa
kakek takluk ke cucu
Buang Sengketa
👍
Buang Sengketa
para jompo di kacangin anak kecil. sang kakek akhirnya tunduk 😁
Swallowsky
buruan update lagi dah, sebelum hype chapter ini menghilang
Swallowsky
perfect cut bgt gila, buruan update dah thor
Buang Sengketa
kakeknya abis ini pasti mengiyakan semua maunya Arthur...haha meski gak ikhlas 👍
Buang Sengketa
bisa mati berdiri kakeknya ini 😁
Buang Sengketa
si Bella harus di makin d hinakan sama selingkuhan nya 😁
MR LA
wah hahahahaha gua liat ada rasa gregetan soalnya chapter nya dikit dan agak ngegantung bikin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!