NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:141.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Nadya kharisma awalnya berpacaran dengan lelaki bernama Bagas , hadirnya orang ketiga di antara mereka menjadikan awal kehancuran hubungannya.
galih sebagai kakak nya Bagas diam diam mengagumi sifat dan sikap Nadya selama berpacaran dengan adiknya,
begitupun dengan sheina anak dari galih , dia sangat dekat dengan Nadya , karena sering bertemu saat Nadya masih berpacaran dengan Bagas .

suatu hari ibu dari galih dan Bagas sakit keras , dan meminta satu permohonan bahwa galih dan Nadya harus menikah untuk kebahagiaan sheina.
Bagas tidak terima keputusan ibunya dan menentang keras.

akankah Nadya dan galih menjalani pernikahan yang bahagia seperti harapan ibundanya ?


* happy reading guys

btw ini novel pertama aku ya , mohoooon dukungannya semua 💜

Untuk cek visualnya bisa Follow Instagramku : fareed_feeza

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mama sayang

"Saya dan keluarga ada niatan untuk meminta restu bu Rosa dan pak Fauzan." Bu Yulia berbicara tidak langsung tuntas, sehingga suasana di ruangan itu terasa sedikit menegangkan, terutama Galih, pria itu berkali kali menggigit bibir bawahnya karena sedikit grogi.

"Restu? Maksud nya restu bagaimana yang anda maksud? Bu Rosa menyipitkan matanya pada bu Yulia.

"Restu untuk meminta Nadya menjadi istri Galih." Ucap bu Yulia.

Bu Rosa dan pak Fauzan saling memandang satu sama lain.

Nadya reflek menoleh ke arah Galih, bersamaan Galih juga melihat ke arahnya.

"Kok bisa ada niatan seperti itu? Ibu Yulia tau sendiri Bagas sepertinya belum rela jika berpisah dengan anak saya. Apa jadinya kalau Nadya menikah dengan pak Galih? Apakah tidak akan merusak tali persaudaraan mereka hanya gara gara wanita?" Tanya pak Fauzan.

"Anak saya sudah mengetahui dan Bagas juga setuju, karena dia akan menikah lebih dulu dengan Putri. Saya menyukai etika dan sikap Nadya, kebetulan Galih anak saya juga single. Walaupun berstatus duda anak satu, tapi itu bukan kesalahan anak saya, mantan istrinya lah yang memutuskan sepihak dengan cara yang tidak baik. Dan juga saya lihat Sheina sangat dekat dengan Nadya, Galih akan memperjuangkan perasaannya, jika memang masih belum ada cinta untuk Galih di hati Nadya. Tapi itu semua bisa terjadi atas restu dari kedua orang tua, dan juga Nadya jika berkenan. Bagaimana ? Bu Yulia memandang Nadya lekat, lalu pandangannya tertuju pada bu Rosa dan pak Fauzan.

"Kita tidak minta keputusan buru buru pak Fauzan, karena ini menyangkut perasaan, tidak bisa asal menjawab. Semuanya harus di fikirkan matang. Di terima atau tidaknya nanti niatan baik keluarga kami, tidak akan merubah hubungan persaudaraan kita. Nadya berhak menentukan, tidak ada paksaan." Pak Fery tiba tiba bersuara, karena ucapan istrinya terkesan seperti meminta jawaban sekarang juga.

Bu Yulia yang mendengar ucapan suaminya hanya bisa tersenyum kaku.

"Iya betul apa kata pak Fery , Saya dan keluarga harus bermusyawarah terlebih dahulu, yang terpenting sih keputusan Nadya bagaimana. Sejujurnya saya pribadi tidak masalah dengan status duda pak Galih." Ucap pak Fauzan sambil melihat ke arah Galih.

Galih yang mendengar perkataan itu seperti mendapat sedikit angin segar, kendali percintaan Galih ada pada Nadya sekarang.

"Kalau begitu kami pamit dulu ya, nanti untuk hasil keputusannya bagaimana, akan langsung saya hubungi pak Galih.

Mereka pun bersalaman, dan tak lupa Nadya mencium punggung tangan bu Yulia dan pak Fery. "Nadya pamit dlu Om, Tante, kak Galih."

Bu Yulia dan pak Fery pun mempersilahkan untuk keluarga Nadya meninggalkan ruangan.

"Mah, Pah Galih antar ke depan dulu." Galih menyerahkan Sheina yang sedang tertidur di gendongannya kepada pak Fery.

Galih bergegas menyusul keluarga Nadya yang sudah keluar lebih dulu.

"Eh kak, gausah di antar kita gak akan nyasar kok."

"Gak apa apa Nad," Ucap galih.

Mereka pun berbincang santai tanpa ada yang membahas obrolan perjodohan tadi.

Galih mengantar keluarga Nadya sampai mobilnya pak Fauzan meninggalkan parkiran rumah sakit.

~

Bagas melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sedangkan Putri menggunakan taksi untuk pulang ke apartemennya.

Pria itu sudah sampai terlebih dahulu di depan pintu apartemen, Bagas mengetahui password apartemen Putri, tapi dirinya enggan masuk, dan memilih menunggu sampai pemiliknya muncul.

Putri melenggangkan kakinya cepat, wanita itu sedikit kesal karena Bagas sudah berlaku kasar padanya, dan memaki di depan rumah sakit.

"Mau ngapain ?" Tanya nya ketus.

Bagas tidak menjawab, pria itu hanya diam sambil melihat Putri yang sedang menekan password pintu apartemennya.

"Bagas langsung melenggang masuk tanpa melepas sepatunya, Putri yang melihat itu langsung memicingkan matanya ke arah Bagas. "By buka sepatunya! "

"Gak mau." Sambil langsung mendudukan diri di sofa.

Putri melenggang masuk menyusul Bagas yang sedang duduk.

Ketika putri duduk di sampingnya, reflek Bagas langsung berdiri karena tidak ingin berdekatan di samping wanita itu.

"Ceritain maksud kotor lo selanjutnya apa? Kenapa lo lancang ngebahas hal yang gue benci di depan keluarga Nadya. Lo ga mikir perasaan Nadya kayak gimana? Harusnya lo ga se brutal itu sih kalo punya hati. Tapi sayangnya cewek licik kayak lo ga punya hati," Bagas tersenyum jahat sambil melihat wajah Putri.

Putri hanya diam, sejujurnya nyali nya ciut jika sudah melihat Bagas emosi.

"Jawab jal*ng! Kenapa tiba-tiba lo jadi bisu gini? Hah! ," Bagas menyebut Putri dengan kata-kata kotornya.

Putri menggelengkan wajahnya pelan sambil menunduk, dia takut Bagas gelap mata terhadapnya, jika dia melawan dengan cara yang sama.

Bagas beralih ke lemari hiasan tempat koleksi keramiknya Putri.

"ASAL LO TAU PERASAAN GUE TUH HANCUR KAYAK GINI NIH!! "Satu persatu keramik koleksi Putri di lempar ke lantai, tidak peduli asal usul keramiknya dari mana Bagas tetap membabi buta memecahkan semua yang ada di dalam lemari.

Putri yang melihat itu menutup kedua telinganya sambil menangis dan berjongkok di lantai seperti orang frustasi.

"Bagas please stop! Please Bagas kendaliin diri kamu." Putri berbicara lirih.

Bagas merasa hari ini sudah cukup membuat putri seperti ini, tanpa rasa bersalah pria itu meninggalkan apartemen itu tanpa berkata apapun.

"Gue gak peduli Bagas, lo mau ngancurin semua yang ada disini gue gak peduliiiii !!!!! Yang penting gue bisa nikah sama lo." Putri berbicara kepada diri sendiri sambil menangis terisak-isak.

~

Semenjak Bagas memperlakukan Putri seperti itu Bagas jadi semakin arogan, apalagi jika sesuatu yang di inginkannya tidak sesuai, korban langganannya adalah bu Yani. Salah sedikit soal rasa masakan, atau jika pergerakan bu Yani sedikit lambat, Bagas tidak segan untuk membentaknya.

Bu Yulia yang sudah berada di rumah tidak mengetahui secara langsung sikap anaknya yang berubah drastis. Karena Bagas tidak berani berulah di depan kedua orangtuanya.

~

Sudah seminggu keluarga Galih menunggu keputusan dari Nadya, tepi belum kunjung ada kabar.

Bu Yulia menyuruh Galih untuk menanyakan kepastiannya pada Nadya tapi Galih menolak, dengan alasan tidak mau mendesaknya.

"Sabar mah, jika Galih dan Nadya berjodoh pasti akan ada kabar baik, jika Nadya tidak bersedia kita jangan memaksa. Nadya punya hak untuk memilih siapa yang akan jadi teman hidupnya." Ucap Galih menasehati mamanya.

"Kamu sama seperti papa, tidak ada semangatnya sama sekali." Bu Yulia berjalan meninggalkan Galih, dan mendudukan dirinya di sofa.

Galih berjalan perlahan ke arah sofa, dan berlutut di hadapan mamanya itu.

"Mama sayang, terimakasih sudah memilih Nadya sebagai calonnya Galih. Galih sangat senang, karena sejujurnya Nadya adalah wanita idaman, sikapnya yang baik dan keibuan bisa meluluhkan hati Galih yang dulu tidak pernah memikirkan soal pasangan. Tapi kita tetap gabisa maksa mah, tolong ngerti di bagian ini." Ucap galih dengan nada rendahnya.

Ponsel Galih :

@(Nadya) : Kak Galih maaf Nadya baru berkabar

1
Reni Anjarwani
tamat
Sri Wahyuni
bagus banget ini ceritanya
Fareed Feeza: Makasih kak/Smile/
total 1 replies
Yenisia Afila
nadyq terlalu mudah diperdaya
Yenisia Afila
ceritanya dr td berputar2 terus
blecky
idih Nadya itu apaan .kpge. gak kendur ganjal sja paki batu biar keras trus..bukan u Banga BSA nyusuin anak
Fitria Syafei
sukses ya KK, kita tunggu karyamu berikutnya 👍 terimakasih KK 😘😘
Fareed Feeza: Aaaa makasih banyak kak Fitri 🤗
total 1 replies
Fitria Syafei
Aamiin semoga ya Bagas dan Putri segera mendapatkan momongan 🤲 KK terimakasih 😘😘
Sunaryati
Lanjut
Lembayung Senja
double up kk
Reni Anjarwani
doubel up
Sunaryati
Ringan amat hukumannya
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😍😘
Lembayung Senja
double up kk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sunaryati
Beri hukuman dulu sama melakukan hal besar dan membahayakan Nadya dan Janinnya atas keputusannya membebaskan Lora tanpa persetujuan Nadya, itu artinya Nadya tak dianggap apapun alasannya. Jangan mudah luluh dulu Nadya. Buat persyaratan agar Galih lebih. menghargai dan menggapmu ada agar kejadian tak terulang lagi.
blecky
galih udh cpet mrah dan ska menyembunyikan sesuatu
Fitria Syafei
kk terimakasih 😘😘😘
Warni adnan
lanjut....
November
lanjut
Myra Myra
kasihan ngan nadya ae th0r...skunk niey biar nadya g jauh...dari galih
Fareed Feeza: stay tuned ya kak /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!