Kehidupan Kedua

Setelah melewati malam yang menyesakan.

pagi pun datang. Ibu mengetuk pintu

"Im Sol ,, apa kamu sudah bangun?" tanya ibu

"iya Bu.." jawabku aku pun segera duduk di kasur ku

Ibu masuk ke kamar ku, sambil membawa sebuah nampan yang berisi mangkuk bubur .

"makanlah dulu. Bagaimana? Apa kita perlu ke rumah sakit?" ajak ibu

"aku sudah tidak apa apa Bu. Hanya pegal pegal saja." kata ku

"ibu akan mengganti perban mu." kata ibu menyimpan nampan di meja

"ibu biar aku saja." kata ku mencegah ibu ku

"apa hari ini ibu tidak ke kedai." tanyaku

"tidak usah khawatir dengan itu, yang perlu ibu khawatir keadaan mu." kata ibu

"aku sudah tidak apa-apa. Ibu jangan merasa khawatir. Lakukan kegiatan ibu seperti biasa."

" ahh... Kamu itu." kata ibu menghela nafas

"ibu akan menghubungi universitas dulu. Beberapa hari ini istirahat lah dulu sampai keadaan mu membaik."

"baik..." kataku

"ahh... Ibu lupa. tadi pagi Sun Jae menelpon ibu." kata nya

"Apa kalian sedang bertengkar?" tanya ibu

"ti tidak....jawabku."

"jangan berbohong." kata ibu

"ibu sebentar lagi kelas di mulai. Kalau ibu tidak segera menghubungi universitas nanti di kira aku membolos." kataku mengalihkan pembicaraan

" kau ini ada ada saja. Kabari Sun Jae dia sangat khawatir. Ibu juga bilang mengenai keadaanmu."

"yah....kenapa ibu mengatakannya." kataku kesal

"lalu ibu harus bilang apa?" tanya ibu lagi

"iya sudah lah tidak apa-apa. Nanti aku akan menghubungi Sun Jae." kataku dan ibu pun pergi dari hadapan ku. Aku sedang tidak ingin di ganggu siapapun.

Aku tidak senang berada di tubuh orang lain. Dan harus berpura pura sebagai im sol. Ini membuat ku muak. Aku harus mencari cara agar aku bisa keluar dari tubuh ini. yang terlintas di benakku satu satu nya cara dengan melukai tubuh ini, bahkan jika perlu melakukan hal gila seperti bunuh diri. tapi kalau pun di pikir-pikir aku tidak sanggup lagi jika harus bunuh diri. aku bisa saja membunuh im sol. ini benar benar membuat ku gila.

#sementara itu. Sun Jae yang begitu gusar dan tidak tenang apa lagi setelah mendengar kabar dari ibu im sol mengenai keadaan Im Sol. Ingin dia menuju rumah Im Sol tapi lagi lagi keadaan tidak berpihak padanya. Hari ini jadwal ku padat. Aku tidak mungkin meninggalkan kelas kuliah ku. Dan juga Im Sol susah sekali ku hubungi. Dia pasti sengaja melakukan ini.

"kenapa kamu terlihat gelisah sekali?" tanya Suzy dia sudah berada di sebelahku

"sudahlah jangan hiraukan aku. Fokus saja pada pelajaran." kata Sun Jae

Setelah kelas selesai. Dengan cepat Sun Jae berjalan keluar kelas nya. Dia nekat menuju kelas Im Sol dan akan menemuinya. Jika perlu dia akan menyeretnya.

Setiba di kelas Im Sol

"hah... Oppa.." terdengar suara Hyun Joo menyapa ku

aku segera mencari Im Sol di setiap sudut ruangan. Aku pastikan Kali ini dia tidak akan bisa lari dari ku

"oppa mencari siapa?" tanya Hyun Joo

"Im Sol ada dimana? tanya ku dan seketika Hyun Joo kaget

"kenapa? Kenapa dengan im sol?" tanya Hyun Joo khawatir dia takut im sol membuat masalah dengan Sun Jae. Tapi kalau di pikir pikir masalah apa yang dia lakukan sampai Sun Jae mencari nya membabi buta.

"ada yang harus aku selesaikan dengan nya." kesal Sun Jae

"tapi dia mengambil cuti sakit beberapa hari " jelas Hyun Joo

"hah... Benarkah?" kata ku lemas

"iya... Oppa apa ada yang ingin oppa katakan. biar aku sampaikan pada im sol.." kata Hyun Joo lagi

"tidak usah." kata Sun Jae dan dia pergi begitu saja

"apa dia terluka parah?" kata Sun Jae dalam hati. Mengingat perkataan ibu Im Sol dan sekarang Im Sol izin tidak masuk kuliah lagi. Sun Jae benar-benar tidak bisa melakukan apapun. setelah kelas ini jadwal nya padat sampai malam. Sun Jae sangat kesal sekali.