Hijrah Cinta Casanova

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

...HAPPY READING......

.

.

Hari begitu cepat berlalu. Tidak terasa malam ini adalah acara ulang tahun Pinkan. Gadis jurusan manajemen informatika. Dia tidak berteman dengan Shafira, juga tidak satu jurusan.

Namun, hanya gara-gara pemuda yang dia sukai malah menyukai Fira. Membuat Pinkan dan beberapa orang anak universitas Gunadarma membenci Fira.

Demi menjaga fitnah yang akan disebarkan oleh Pinkan. Malam ini Fira terpaksa untuk pergi ke pesta ulang tahun wanita yang membencinya. Walaupun Fira sudah tahu bahwa ada jebakan yang akan menanti dirinya. Namun, karena dia sangat percaya bahwa Allah pasti akan melindunginya.

Jadi gadis itu tetap berangkat bersama Yuni sahabat baiknya. Tanpa Fira ketahui bahwa Zayn suaminya juga akan hadir di pesta yang diadakan di hotel bintang lima tersebut dan saat ini Zayn hanya tinggal berangkat saja. Akan tetapi pemuda itu menunggu Fira berangkat. Barulah dia menyusul setelahnya.

Malam ini Shafira terlihat sangat cantik, walaupun dia memakai gamis dan kerudung. Akan tapi tetap saja tidak mengurangi keanggunannya.

"Hai sayang," sapa Fira setelah masuk kedalam mobil Yuni. Soalnya sahabatnya hanya menunggu diluar saja dan duduk didalam mobilnya. Tidak mau keluar karena Yuni tahu, jika Fira tidak dianggap sebagai seorang istri di rumah megah yang sejak tadi dia tatap dari dalam mobilnya.

Apalagi Fira mengatakan bahwa suaminya ada di rumah. Membuat Yuni tidak berani untuk masuk ke dalam. Sehingga Zayn yang memiliki pemikiran buruk pada istrinya semakin yakin bahwa Fira akan pergi bersama seorang pria.

"Hai juga, kau cantik sekali, Fira. Aku sebagai wanita saja sangat terpesona melihatmu. Jujur jika aku laki-laki, mungkin akan meninggalkan agamaku. Asalkan bisa bersamamu dengan satu amin." ungkap Yuni sangat menghargai agama yang dianut oleh sahabatnya.

Dari sekian banyak gadis di universitas Gunadarma. Tidak menghalagi mereka berdua untuk bersahabat. Padahal selain berbeda Agama. Mereka berdua juga berbeda cara berpenampilan.

Shafira berpakaian serba tertutup, sedangkan Yuni memakai pakaian seksi. Akan tetapi kedua gadis itu saling menghargai dan tidak pernah menceramahi atau mungkin berkata yang akan membuat sahabatnya tersinggung.

"Apa yang kamu bicarakan. Aku hanya memakai bedak dan sedikit riasan wajah karena tidak mau membuat Pinkan malu karena kehadiran tamu sepertiku." jawab Fira sambil memasang salt belt pada tubuhnya.

"Tapi kamu memang sangat cantik, Fira. Aku heran pada suamimu. Gadis secantik apa yang dia cari. Padahal kalian satu agama dan dia juga tahu bahwa di agama mu, gadis yang baik adalah yang menutupi auratnya." sambil membawa mobilnya Yuni membahas tentang Zayn yang tidak mau menerima Fira sebagai istrinya.

"Sudah tidak apa-apa, mungkin aku banyak kurangnya. Makanya Mas Zayn tidak bisa menerima ku." Fira tersenyum kecil degan helaan nafas dalam-dalam.

Dia memang sudah menceritakan pada Yuni. Jika Zayn tidak bisa menerimanya sebagai istri. Namun, hanya itu saja. Fira tidak menceritakan seperti apa kelakuan suaminya yang merupakan seorang Casanova dan tidak pernah memberinya nafkah sebagai seorang istri seperti pada umumnya.

Jika hal buruk itu, cukup dia dan Allah saja yang mengetahui hal tersebut. Fira tidak akan mungkin menceritakan aib keluarganya.

Sementara itu, begitu melihat mobil yang menjemput Fira sudah pergi. Zayn juga langsung keluar dari rumahnya dan ikut pergi juga ke tempat yang sama. Yaitu hotel tempat acaranya berlangsung.

"Fira, malam ini aku akan mendapatkan bukti seperti apa dirimu sebenarnya." gumam Zayn sambil memperhatikan jalanan yang terlihat sangat ramai karena malam ini adalah malam Minggu.

Tidak sampai lima belas menit. Mobil mewah Zayn pun sudah sampai di hotel dan ternyata dia sudah di tunggu oleh kedua sahabatnya yang juga hadir.

"Wah, kamu datang sendiri? Aku kira bersama istrimu." ucap Aksa yang sangat ingin bertemu dengan istri sahabatnya. Namun, Zayn melarang bila ingin berkunjung ke rumahnya.

"Ck, seperti tidak ada gadis lain saja," decak Zayn sambil berjalan masuk dan berjalan serempak bersama Edo dan Aksa.

"Tidak boleh seperti itu, Zayn. Bagaimana pun dia adalah---"

"Selamat datang Tuan Muda Zayn, Anda datang juga. Jujur Saya sangat cemas bila Anda tidak datang." sambut Pak Handoko bersama istri dan juga putrinya yang terlihat sangat cantik.

"Wah, dia tampan sekali. Jika seperti ini Egi tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Tuan Muda Zayn." gumam Pinkan begitu melihat tamu penting ayahnya yang mereka tunggu kedatangannya sejak tadi.

...BERSAMBUNG ......

.

.

Hari ini Mak Author lagi ada acara, ya. Jadi tidak bisa up karya yang lainnya juga. Terima kasih untuk kalian semua kakak Raeder ku😘😘😘