NovelToon NovelToon
Rahasia Rania

Rahasia Rania

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:42k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Rania Mauren terlahir dari keluarga Dokter. Ayah dan Ibu nya bekerja di sebuah rumah sakit milik pemerintah di pusat kota. Ibu nya adalah seorang dokter Obgyn alis dokter kandungan, sedang ayah nya adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Gadis berusia 22 tahun itu di kenal sebagai seorang pendengar yang baik, pemberi solusi dari setiap masalah orang orang di sekeliling nya dan juga menjadi anak kesayangan di keluarga nya.

Namun, ada rahasia di balik senyum nya yang selama ini selalu dia perlihatkan pada teman teman dan juga orang orang di sekitarnya..

Rahasia apa yang Rania sembunyikan...???


🌿

Welcome to Novel Otor ratu_halu yang ke-5..

Menerima kritik dan saran (dengan kalimat yang sopan)

Enjoy 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 33

Pak kio menghampiri rania, dengan tatapan yang berbeda, begitu intens dan dalam..

"Rania, bisakah saya mengenal kamu lebih jauh ??"

Rania terpaku di tempat nya, mata nya tak berkedip barang sedetik. Terkejut, tentu saja. Pak kio, dosen yang di kenal dingin, tegas dan galak, bisa bisanya menanyakan hal semacam itu...

"Maksud bapak apa, ya ? Bukannya bapak sudah mengenal saya ??" rania berpura pura tak mengerti maksud pak kio..

"Saya rasa kamu sudah dewasa untuk mengerti maksud ucapan saya, rania.."

Pak kio kembali merapatkan jarak, sementara rania reflek berjalan mundur..

Pria itu menyunggingkan senyum nya hingga memperlihatkan barisan gigi nya yang putih bersih, membuat ketampanan nya jadi naik berkali lipat..

"Tidak usah takut, rania. Aku tidak akan melakukan apapun padamu.." ujar pak kio membuat rania jadi merasa bersalah karena sempat berpikiran buruk..

"M-maaf, pak.." rania tertunduk, tak enak hati..

"Bagaimana dengan pertanyaan saya tadi, apa boleh saya mengenal kamu lebih dari sekedar antara dosen dan mahasiswa nya ??"

"M-maaf, pak.. Saya tidak ingin timbul fitnah. Pasti teman teman mahasiswa lain akan beranggapan saya menggoda bapak jika mereka melihat kita terlalu dekat.." rania beralasan. Bukan tak ingin jujur tentang dia yang sudah punya kekasih, hanya saja waktu nya belum tepat. Lagi pula pak kio bukan nya menyatakan cinta, hanya mengajaknya untuk berteman lebih dekat. Begitu pikirnya...

"Baik. Kalau itu alasan kamu, sekarang juga saya bisa berhenti dari kampus ini!!"

Wajah rania jadi panik, jelas dia sedang salah tingkah..

"Mampus lo, rania!! Ck.. Pak kio ada ada aja, kenapa pake acara mau berhenti segala sih..."

"Hahaa.. Apaan sih bapak, bisa aja deh bercanda nya.." kilah rania di iringi tawa nya yang sumbang. "Udah ah, saya permisi ya pak. Eliza sudah menunggu saya di kantin.." Dengan langkah seribu, rania langsung keluar dari ruangan pak kio. Tak perduli dengan pria itu yang terus memanggil nya di belakang..

Huh

Hah

Huh

Hah

"Ran, lo kenapa ngos ngosan gitu ? Kaya di kejar s*tan..??"

Glek

Glek

Glek

Rania tak langsung menjawab, dia menyambar air mineral botol yang di pesan eliza untuk nya sampai habis setengah..

"Ini lebih serem dari s*tan, el.." ucap rania tersendat. Nafasnya masih belum normal kembali..

"Siapa ?? Pak kio ??" tebak eliza.. "Hahaa, untung gue nggak ikut tadi.." Sambung nya lagi sambil tertawa mengejek..

"Sumpah, gue juga takut ama tu dosen, ran. Ganteng sih, tapi kalau serem gitu mah mana ada cewe yang berani deketin.." Senyum pahit terbit di wajah gadis itu. Sejujurnya, eliza menyukai pak kio, tapi hanya saat pria itu diam. Karena kalau sudah bicara, selalu membuat eliza berkecil hati. Bagai pungguk merindukan bulan, ya begitulah kira kira peribahasa yang cocok untuk menggambarkan hati eliza pada dosen nya tersebut..

"Gue sumpahin, di masa depan pak kio akan mengemis cinta gue sampai sebegitunya.."

Rania tak bisa menahan diri untuk tidak menghembuskan nafas kasar di depan eliza. Gadis itu memang ceplas ceplos, dia tidak tau apa mereka berada di tempat umum. Takut sekali jika sampai ucapan sahabatnya itu sampai terdengar ke telinga pak kio..

Uhuk..

Uhuk..

Tiba tiba rania batuk keras, dia menutup mulut dengan tangan nya..

"R-ran..." Eliza panik luar biasa saat melihat mulut rania mengeluarkan darah. Penyakit rania kambuh, mungkin karena kelelahan habis berlari lari dari ruangan pak kio sampai ke kantin...

"Sorry.." ucap rania susah payah yang kemudian bangun, berlari menuju toilet..

Eliza tak mungkin tak perduli, gadis itu menyusul rania dengan wajah penuh kekhawatiran..

"El, tolong tutup pintu nya.." Saat eliza masuk ke kamar mandi khusus wanita, rania langsung meminta sahabatnya itu untuk menutup pintu. Tak mau sampai ada orang lain yang melihat keadaan nya yang menyedihkan seperti ini..

Setelah itu, eliza langsung membantu rania membersihkan darah yang keluar dari hidung dan mulut nya. Mengambil begitu banyak tisu untuk menahan agar darah itu tak terus terusan mengalir..

Tangan eliza sampai gemetar hebat, dia tak terbiasa melihat darah sebanyak ini. Air mata nya luruh tanpa bisa dia tahan, mimik muka nya berubah sedih..

"Sorry ya, el. Lo harus lihat pemandangan yang menjijikan ini.." Rania menatap wajah eliza dari balik pantulan cermin di kamar mandi itu..

Rania gadis yang pintar, dia mampu menguasai perasaan nya meski saat ini merasa sangat malu pada eliza...

Eliza menggeleng, cepat. Bulir air mata tak berhenti jatuh di kedua pipinya..

"Nggak, ran. Gue nggak jijik sama sekali, hiks.. hiks.." Eliza kehabisan kata, tak bisa berkata lagi bahkan untuk memberi semangat pada rania...

Setelah darah di hidung dan mulut nya berhenti keluar, rania membasuh wajah nya dengan air, lalu membersihkan sisa sisa kemerahan di area sekitar wajahnya..

Melihat eliza menangis, rania jadi semakin yakin, kelak jika om aldo tau, mungkin pria itu akan jauh lebih terluka dari eliza..

Rania membiarkan eliza menangis, perlahan dia berjalan menuju pintu kamar mandi lalu kembali membuka pintu tersebut..

"El, tangisan lo itu seakan akan menangisi kepergian gue.."

Plak!

Eliza memukul punggung rania cukup kencang. "Jangan ngomong sembarangan!!" katanya dengan tatapan tajam

"Hahaha.." Rania tertawa melihat wajah eliza yang marah namun terlihat sedikit menggemaskan. Ah, senangnya memiliki adik seperti eliza, dia gadis bar bar tapi cengeng..

Setelah keadaan rania lebih baik, eliza meminta nya untuk tidak melanjutkan kelas hari ini. Eliza mengajak rania untuk ke rumah nya sambil beristirahat. Lagi pula, eliza tau di rumah nya pun rania hanya bersama pembantu..

🌿

Selepas dari perusahaan Frans, om aldo kembali pulang. Namun betapa terkejutnya om aldo, kala mata nya melihat sosok wanita yang tengah berjongkok di halaman depan rumah nya.

Sosok itu tak lain adalah Salsabila. Rupanya wanita itu belum jera juga setelah pengusiran yang dilakukan nya kemarin..

Sebelum mobilnya benar benar sampai di depan rumah, om aldo mengirim pesan pada Frans. Mengambil gambar salsabila dengan background nya full rumah om aldo. Kalau begini frans tidak akan sangsi lagi dengan ucapan om aldo tadi. Kali ini frans pasti percaya setelah melihat gambar tersebut..

"Aku segera kesana!!" balas frans di pesan itu..

Setelah menerima balasan itu, om aldo kembali melajukan kendaraan nya perlahan. Melihat mobil om aldo datang, wajah salsabila berseri seri, dia pun segera berdiri dan sedikit menyikir ketika mobil om aldo masuk ke garasi rumah nya..

Om aldo tau pasti, saat ini di rumah nya tak ada siapa pun selain para ART. Di jam segini biasanya bunda nya eliza tengah berada di butik milik nya. Butik itu adalah hadiah yang di berikan suami nya agar kakak perempuan nya tersebut tidak merasa bosan dan kesepian bila harus menunggu sang suami yang seorang pelaut itu kembali pulang.

Huh..

Sebelum turun, Om aldo menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya perlahan..

"Aldo. Aku sudah menunggu mu dari tadi.." Salsabila dengan raut bahagia langsung menghampiri om aldo yang sudah turun sempurna dari mobilnya

"Kamu itu mau apa lagi kesini ??" om aldo mengalihkan pandangan nya. Berpura pura sibuk dengan ponsel yang ada di genggaman nya..

Tak menyerah, salsabila terus memepet langkah om aldo, "Aku minta maaf atas kejadian kemarin. Tolong dengarkan penjelasan aku dulu, Aldo. Aku mohon.." Om aldo terpaksa menghentikan langkah nya saat salsabila bergelayut manja di lengan nya

"Lepaskan tangan mu!!" kata om aldo dengan tatapan mata yang tak suka. Jika di ingat lagi, hubungan mereka dulu begitu sempurna. Salsabila adalah gadis penurut, meski tak jarang membuatnya pusing juga karena selalu meminta di belikan ini dan itu secara berlebihan. Om aldo bukan keberatan karena masalah uang, tapi karena permintaan nya itu di barengi dengan paksaan yang meminta diri nya untuk segera pulang saat itu juga. Jika tidak di turuti dia akan marah dan mengancam untuk mengakhiri hubungan.

Saat itu om aldo berpikir, mungkin saja salsabila masih labil karena usianya memang terpaut lebih dari 5 tahunan. Ya, saat menjalin kasih pertama kali salsabila berusia sama seperti keponakan nya, Eliza. Om aldo 26 tahun sedang salsabila baru menginjak 19 tahun.

"Kasih aku kesempatan sekali lagi, do. Aku masih mencintai mu. Maafkan segala salah dan khilaf ku. Aku janji akan memperbaiki nya di masa depan.." Salsabila mendekatkan wajahnya, hingga hidung mereka yang sama sama mancung itu hampir bertemu..

"OM ALDO....."

Entah lengah atau bagaimana, om aldo diam saja tak bergerak, sampai suara cempreng seseorang menyadarkan nya..

"R-rania..." Bukan nya menyebut nama orang yang memanggil nya, om aldo malah menyebut nama rania dengan suara yang tercekat.

Reflek dia langsung mendorong salsabila, meski pelan tapi tetap membuat wanita itu sampai terhuyung ke belakang..

Rania tersenyum getir, "El, gue balik, ya.." kata rania dan langsung bergegas menuju taksi online yang tadi sempat mengantarkan mereka. Untung nya taksi itu belum pergi..

Om aldo berlari, langsung mengejar rania, pasti gadis itu salah paham dengan apa yang dia lihat tadi. Sebenarnya, siapapun akan salah paham jika melihat sedekat apa jarak antara om aldo dan salsabila tadi, termasuk eliza...

Tok.

Tok.

Tok.

"Sayang, buka pintu nya, dengerin aku dulu.." Om aldo mengetuk ngetuk kaca mobil taksi online itu. Terlihat dari balik kaca, rania menyeka air mata nya..

"Aarghh!! Br*ngsek!!" umpat om aldo sambil mengacak rambut nya ketika mobil hitam itu berlalu pergi...

🌿

🌿

🌿

1
dika edsel
masa sih kak vino karaokean...kayaknya gk mgkin deh?? tenang el..kamu gk usah minder Krn vino tertawa dgn cewek,dia bkn siapa2 dan kamu yg tetap jd pemenangnya tuh buktinya vino lgsung nyariin kamu..,mgkin vino tkt ada salah paham kali ya makanya lgsung ngejar..?? ayo ceria lagi el..jgn krn seorg vino mukamu jd kusut seperti org bnyak tagihan..
Bunda
Lah nanti ini silsilahnya ribet dah..
Rania adl tante sekaligus ade ipar eliza, itu artinya eliza nanti dipanggil oleh rania kaka ipar atau ponakan ? wkwkwk...
dika edsel
bang vino aja thor gkmau yg lain...👍
Warijah Warijah
Mending SM kak Vino aja Thor .Dosen cintanya sama Rania. kasihan bertepuk sebelah tangan si.
Warijah Warijah
Semoga operasinya berhasil, Rania dan Aldopun bisa menjalani kehidupan yg baru tanpa ada kendala dengan kesehatan Rania . Namanya jodoh ga kemmana² ya Aldo..
dika edsel
ran bukannya kamu juga sama..,kamu juga gkmau abang aldo tau tentang penyakitmu itu jd kenapa skrg kamu bersikap kekanakan.. kasian dong cincinnya..udah beli mahal2 masa gk jadi sih..,klo gkmau sama abang aldo trs kamu mau nikah sama siapa?? cewek klo lagi ngambek suka gini deh.., sabar yo bang rania otaknya lagi konslet jd dia ngomng asal nyablak ajah,mgkin rania terlalu rindu jd ngambeknya serabutan..
Puspa Dewi kusumaningrum
heleh
muter muluk sich thooor🙏
Warijah Warijah
Waduh Rania egois y.. setelah mengangkat om Aldo tinggi, langsung menghempaskan ke jurang, hayo om Aldo jgn dengerin omongan Rania, perjuangkan cinta mu yg sdh didapat kembali...smg omongan Rania hanya karena marah sesaat..
Puspa Dewi kusumaningrum
nunggu yg satunya ini thor
Puspa Dewi kusumaningrum: yg sabar y Thor
seperti aq jg selalu sabar menunggu upny
💪💪💪💪💪💪💪
bluesky: iya ih, otor juga bingung, keterangan nya masih review editor.. pen nangis 😩
total 2 replies
Bunda
Semalam jg tidur cepet tor,..jd pagi ini baru pegang hp, setelah seluruh pasukan berangkat ketempat masing"😂
bluesky: semangat pagi, bun 💜
total 1 replies
Bunda
Jangan sampe ada kisah aldo kecelakaan, trus hilang ingatan ...
ini sinetron banget..semoga langsubg happy ending,ga berlarut" larut kisah mrk
Bunda: good...good....😇
bluesky: ampun kak.. nggak ada ko, otor nggak bikin cerita yang begitu 🤭
total 2 replies
dika edsel
jgn lupa juga klo jaman sekarang itu lbh selektif dan tidak memandang warna kulit..tp warna duit..,bner kan om..tante..para sepupu he..he..
Bunda
Indahnya dunia haluuuu...🤗🤗
Warijah Warijah
Om Aldo Royal y..pantas mantanya mau balikan trs.
Bunda
Thor....ini seragamnya mau warna apa nih ??
Biar keburu dijahitnya nih😄
Bunda: 😆😆😆
Kalo shimmer" ada aku, baju jaman dulu warna hejoooo...🤗🤗
Tinggal nyari amplopnya nih..gassss
bluesky: kompakin aja bun, Shimmer Shimmer, biar nanti pas datang ngelamar si rania langsung bilang "Menyala om ku" 🔥🔥🔥😎😎😎
total 2 replies
Dian Andriyani
Hadeuh... masa up dikit banget ga enak bacanya... /Smile//Smile/
Bunda
Ga bisa panjangan dikit thor ceritanya ??
sekali scroll..dah habis🙁
Zahbid Inonk
asik Rania dan Aldo bakal cepetan halal
Warijah Warijah
Wah om Aldo mau ketemu camer nih. hayo Eliza nyusul dong sama ayah bundanya diajak pasti nnti paham setelah sampai di rumah Rania..
Warijah Warijah: oh iya acara om Aldo melamaran Rania si ya. 👍
bluesky: nanti di ajak.di pertemuan selanjutnya 😁
total 2 replies
Bunda
itu udah mandi blm yak,..mau ketemu camer ??
bluesky: udah bun, bangun tidur langsung mandi dia 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!