NovelToon NovelToon
RUMAH IMPIAN APRIL

RUMAH IMPIAN APRIL

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.

Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.

Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IBU APRIL MENINGGAL DUNIA

"Ibu..."

Datang-datang April langsung merangkul ibunya yang terbaring lemah di rumah sakit.Bu Lastri perlahan membuka matanya.Dia kaget melihat anak nya sekarang berada di hadapannya.Air mata bu Lastri terlihat berlinang.

"April.. Kamu sudah pulang nak?" Kata bu Lastri dengan nada lemah.

"Iya bu,April pulang.April kangen pada ibu" April pun menangis sambil memeluk erat ibunya.Bu ustadzah dan Edwin yang melihat itu ikut terharu.

"Cepat sembuh bu,April bawakan baju dan makanan buat ibu"

"Tidak nak! Sebentar lagi ayahmu akan menjemput ibu.Kamu harus bisa jaga diri kamu sendiri nak!"

"Tidak ibu,jangan tinggalkan April.April pergi ke kota untuk ibu,untuk kita,agar kita tidak di hina lagi orang-orang bu! Sebelum semuanya tercapai ibu jangan pergi meninggalkanku!" Tangis April semakin kencang.

Bu Lastri terlihat menggelengkan kepalanya.

April tidak menyangka kalau ibunya separah ini.Untung saja Edwin membawa dia pulang,kalau tidak mungkin April akan menyesal seumur hidupnya.Lagi-lagi April di selamatkan oleh Edwin.

Mata bu Lastri terlihat tertutup,dia sudah tidak kuat lagi membuka matanya.April memegang tangan ibunya itu dengan erat,dia berharap kalau ibunya akan segera sembuh dari sakitnya.Bu Lastri terlihat menghembuskan napasnya.Denyut nadi di tangan bu Lastri sudah tidak terasa lagi.Kini bu Lastri telah tiada. Dia telah menghadap sang pencipta.

"Ibu.. Tidak ibu.. Jangan tinggalkan April bu..!" April menangis histeris.Bu ustadzah segera menghampiri dan memeluk April.April tidak menyangka kalau hari ini adalah hari terakhir dia bertemu dengan ibu kandungnya itu.

Edwin dari tadi hanya diam mematung.Dia tidak tau apa yang harus dia lakukan dalam kondisi seperti ini.

Para perawat datang ke sana.Mereka membetulkan tangan bu Lastri dan menutup mukanya dengan kain.Jenazah bu Lastri di bawa pulang ke gubuk nya yang reyot.Tidak ada tetangga yang datang melayat.Mereka hanya melihat dari rumah masing-masing saja kedatangan mobil jenazah yang di ikuti oleh mobil mewah Edwin.

Hanya ada April,Edwin,pa ustadz dan bu ustadzah di sana.Jadinya jenazah bu Lastri hanya di mandikan oleh April dan bu ustadzah saja.Melihat keadaan di sana hati Edwin terketuk betapa menderitanya jadi orang miskin jangankan masih hidup sudah meninggal saja tidak di pedulikan orang.

Edwin berdiri dari duduknya walaupun dia takut rumah itu akan menimpanya Edwin pelan-pelan berjalan ke luar.Dia melihat tetangga-tetangga April yang sengaja berdiam diri di rumah masing-masing.

"Apa kalian mau uang?" Teriak Edwin.

"Keluarlah! Siapapun yang bersedia membantu keluarga April akan mendapat imbalan dariku!" Kata Edwin sambil memperlihatkan segepok uang di tangannya.

Satu persatu tetangga April keluar dari rumahnya mereka mendekati Edwin.Edwin memberikan beberapa lembar uang merah pada siapa saja yang datang padanya.

"Tolong bantu April!" Kata Edwin pada semuanya.Kemudian semua orang yang telah menerima uang dari Edwin segera membantu April dan bu ustadzah yang sedang memandikan jenazah bu Lastri.Karena banyak yang membantu pekerjaan mereka pun cepat selesai.

Edwin juga membayar mahal tanah yang akan di jadikan makam bu Lastri bahkan Edwin juga membayar para penggali kuburnya.

Bu Lastri kini telah selesai di makamkan.Gunjingan-gunjingan orang mulai terdengar.Mereka menggunjingkan April yang membawa pria kaya ke kampungnya.Mereka menuduh April telah menjual dirinya pada Edwin sehingga Edwin mau membantu April secara berlebihan.

"Pintar ya si April itu,agar dia cepat kaya dia rela menjual dirinya pada pria kaya!'' Kata seorang ibu-ibu yang dari raut mukanya terlihat sombong.

"Atau jangan-jangan si April itu adalah wanita simpanan laki-laki itu?" Kata ibu-ibu yang satunya lagi.

"Bisa jadi,Mana mungkin dia dengan suka rela membantu April kalau tidak ada imbalannya!"

Bu Ustadzah yang secara tidak sengaja mendengar perbincangan mereka segera menghampiri ibu-ibu itu.

"Jangan Suudzon bu,dosa!Ibu belum mengetahui hubungan mereka yang sebenarnya"

''Heh bu ustadzah,ibu jangan melindungi April terus,nanti kalau benar April berbuat maksiat kan ibu juga jadi ikut dosa!" Kata sala satu dari mereka.

"Astaghfirullah.. " Kata bu ustadzah sambil berlalu pergi dari hadapan mereka.Bu ustadzah tidak ingin berkepanjangan ngobrol yang tidak-tidak dengan ibu-ibu itu.Bu ustadzah menuju rumah April lagi.

****

Edwin dan pak ustad sedang ngobrol di teras.

"Kalau bapak boleh tau, sebenarnya ada hubungan apa antara nak Edwin dan April?" Kata pak ustadz,beliau sudah tau nama Edwin karena tadi dia telah memperkenalkan dirinya.

"Saya ini adalah calon suaminya pak!" Jawab Edwin.

"Alhamdulillah kalau begitu bapak merasa lega.Tadinya bapak takut kalau di antara kalian ada hubungan yang tidak di anjurkan oleh agama" Kata pak ustad dia mengusap mukanya karena merasa lega.

"Tadinya saya ke sini berniat untuk menengok ibu nya April sekalian akan membawa dan mengobatinya di sana.Saya juga ingin meminta restu pada ibunya itu.Tapi takdir berkehendak lain.Ibunya April sekarang sudah tiada" Tutur Edwin panjang lebar.

Pak ustad terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Nanti kalau kami menikah,saya akan mengundang pak ustad ke sana dan menjadi saksi pernikahan kami" Kata Edwin lagi.

"Iya Insya Allah,bapak akan datang"

April saat itu di gandeng sama bu ustadzah agar duduk bersama Edwin dan pak Ustad.April terlihat sangat terpuruk dengan kepergian ibunya.Terlihat mata April yang masih sembab karena terus menangisi kematian ibunya.

"Jangan terus meratapi ibumu April!Dia sudah tenang di alam sana.Doakan saja ibumu agar Allah menerima semua amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya" Pak ustad memberi nasehat pada April.

"Sebagai seorang anak saya belum bisa membahagiakannya pak!,Saya belum bisa mengangkat harkat dan derajatnya"

"Tidak apa-apa niat baik mu sudah di catat oleh para malaikat.Insya Allah Allah akan memberi tempat yang lebih layak buat ibumu di sana karena semasa hidupnya dia termasuk orang yang baik"

"Aamiin.." April dan bu ustadzah serentak mengaminkan doa pak ustad.

Rencananya April dan Edwin akan kembali ke Jakarta keesokan harinya.

Pada malam harinya April mengadakan pengajian untuk mendoakan almarhumah ibunya di masjid.Edwin menyiapkan beberapa amplop untuk para tetangga yang ikut mengaji.Ternyata di kampung April uang adalah segala-galanya.Mereka yang tidak mempunyai apa-apa sama sekali tidak di hargai.

April dan Edwin menggelar pengajian sekalian mereka juga meminta doa orang-orang di sana agar pernikahan mereka lancar.Dengan begitu orang-orang di sana jadi mengetahui hubungan antara Edwin dan April,sehingga mereka tidak menggunjingkan April yang tidak-tidak lagi.

1
Mmh Alma Alma
Buruk
Mmh Alma Alma
Kecewa
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Yanti: salam kenal juga kak,terima kasih telah mampir🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!