Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alfaro Murka
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Dahye di datangi oleh salah satu staf di Club tersebut.
"Maaf mbak, tadi mbak mau nanya apa ya?" Tanya Roni salah satu staf yang sudah puluhan tahun bekerja di tempat hiburan itu
"Saya mau nanyak soal pria ini." Kata Dahye sembari menunjukan satu foto Alfaro
"Ohhh ini kan Alfaro," ucap nya seperti sudah dekat dengan pria itu
"Mas kenal sama cowok ini?" Tanya Dahye lagi meyakinkan
"Iya mbak saya kenal dia." Ucap Roni
"Mas kalau boleh tau Alfaro sering ga main kesini? Ohh iya kebetulan saya istri nya mas jadi mas ga perlu takut ngasih tau sama saya." Perjelas Dahye
"Ohhh tentu saya tau kalau mbak ini istrinya, soal nya dua hari yang lalu Al juga main kesini dan cerita banyak soal mbak." Ujar Roni
"Lahh Al masih sering main kesini?" Tanya Dahye
"Iya mbak tapi ya udah beda dong mbak, dulu tu suka main main sama perempuan kalau sekarang jaga diri banget dia." Ujar Roni lagi
"Jadi dia dulu suka main perempuan?" Tanya Dahye lagi
"Kurang lebih nya gitu sih mbak, soalnya kan itu udah hukum alam kalau main ke club hiburan gini apalagi lihat Al yang punya badan kekar pasti ciwi-ciwi sini selera sama dia." Jelas oleh Roni
"Ohhh iya mas, mas kenal ga sama mantannya yang namanya Grace??" Tanya Dahye lagi
"Ohh Grace saya kenal mbak, kalau ga salah sih beberapa bulan lalu mereka terakhir main kesini dan denger-denger ya mbak Grace itu udah tidur bareng Alfaro." Ucap nya lagi
"Ohhh gitu ya mas," ucap Dahye.
Setelah mendengar kembali tentang kehamilan wanita lain itu, Dahye benar-benar tidak bisa mengontrol emosi nya dan kemarahannya dia menghabiskan minuman keras dengan cepat.
Dia benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan suami nya itu di masa lalu. Dia pikir Al yang berprofesi sebagai seorang dosen itu memiliki standar yang tinggi ternyata dia sama saja bejad nya dengan pria-pria di luar sana.
Sementara di tempat lain Al masih mencoba mencari Dahye dia benar-benar bingung harus mencari Dahye kemana.
Namun saat hendak melewati club itu dia langsung ingat beberapa kejadian sebelum dia menikah dengan Dahye
Setiap kali Dahye sedang marah pasti dia pergi ke tempat haram itu, sehingga hal itu membuatnya berhenti di tempat itu.
Setelah memarkirkan mobil nya, Alfaro dengan cepat berlari kedalam.
Dia mencari cari wanita itu di setiap sudut ruangan, hampir saja di pergi dari tempat itu karna dia tak kunjung menemukan sosok wanita itu.
Tiba-tiba mata nya tertuju pada seorang wanita yang tengah menunduk sambil mengacak-acak rambut nya.
Al benar' kenal betul dengan badan mungil Dahye sehingga dia mendekati wanita itu.
"Sayanggg......"
ucap Al sambil mengangkat bahu Dahye agar Dahye dapat melihat nya.
Hiks hiks hiks
"Lo ngapain disini????"
tanya Dahye, keadaan Dahye saat itu benar-benar sudah mabuk parah.
"Aku mau jemput kamu sayang, ayo kita pulang kenapa kamu minum banyak? Kan aku sudah bilang kamu nunggu di rumah aja." Ujar Al
"Hahahhaha Lo ga usah sok manis sama gue, Lo itu cowok gatal Lo pikir gue ga tau yah soal masa lalu Lo." Ucap Dahye
"Sayang sebaiknya kita bahas ini di rumah ayo pulang." ujar Al
Dahye menepis tangan Alfaro, dia bangkit berdiri sendiri dan berjalan sempoyongan menuju mobil alfaro.
Saat Al ingin membantu nya masuk ke dalam mobil dia juga menepis tangan Al , seakan akan merasa jijik jika di sentuh oleh suami nya itu.
"Lo jangan sentuh-sentuh gue pakai tangan kotor Lo itu." Ketus Dahye
Alfaro hanya bisa pasrah dia masuk ke mobil dan mulai meluncur kan mobil nya menuju ke rumah mereka.
Tak lama mereka sudah sampai, lagi lagi Dahye masih berusaha untuk berjalan sendiri walaupun keadaan nya saat ini sadar tidak sadar.
Baru saja Dahye membuka pintu rumah mereka, Al menarik tangan Dahye sehingga tubuh mungil wanita itu ikut tertarik ke pelukan Al.
Al memeluk erat wanitanya itu,.
"Sayang tolong jangan segampang itu untuk percaya sama omongan orang. Pliss kamu dengarin aku, aku ga pernah hamilin wanita lain. Grace hanya ngejebak aku sayang. Ucap Al dengan nada yang menunjukkan bahwa di benar-benar menyesal akan semuanya."
"Lo jangan meluk gue...."
"gue muak sama Lo, Lo itu cowok bejat."
dahye masih mencoba untuk membebaskan dirinya dari pelukan pria itu akan tetapi kekuatan nya tidak bisa melawan Alfaro.
Akhirnya dia berujung menumpahkan air mata nya di dada bidang suami nya itu.
Dahye benar-benar terpuruk dengan semua masalah rumah tangga yang mereka rasakan saat ini, apalagi di usia pernikahan nya yang masih sangat baru.
Dahye mengeluarkan semua tangisan nya tanpa menahan nya sedikit pun.
Alfaro hanya bisa menahan amarah nya kepada Grace karena telah memberikan informasi yang salah pada istrinya itu.
Sakit sekali rasanya ketika melihat seseorang yang kita sayangi menangis karena ulah kita. Begitulah yang dirasakan oleh Alfaro saat ini.
Mendengar tangisan itu mulai redup, Alfaro pun menggendong tubuh istrinya ke kamar nya dan membaringkannya di ranjang. Dia paham betul bagaimana perasaan Dahye saat ini dia pasti mengalami syok karena mendengar hal hal yang tidak pernah dia pikirkan sebelum nya.
Saat melihat Dahye tertidur pulas, Alfaro menghubungi seseorang.
Dia tampak sangat murka malam itu.
"Tolong selesaikan semuanya besok!!! Aku tidak mau lagi mendengar orang-orang di sekitarku tersakiti oleh omongan wanita itu!!!!".
pintanya kepada seseorang di dalam handphone nya.
