NovelToon NovelToon
Rahasia Hati

Rahasia Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika
Popularitas:138.1k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

S 5

Tak hanya mengalah dan memendam perasaan, dia juga rela bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang dilakukan adiknya hanya demi menjaga perasaan wanita yang dia cintai dalam diam.

(Mohon baca setiap kali update! Jangan menumpuk bab, jangan lompat baca apalagi boom like. Retensi bergantung dari konsisten pembaca.🙏🙏🙏)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20. BAIK-BAIK SAJA

"Al, aku bilang stop di situ. Jangan turun, harusnya kamu istirahat di kamar," ucap Raka, nada suaranya terdengar panik. Netranya pun bergerak gelisah menatap deretan anak tangga.

"Bang, bosan juga aku di kamar terus. Aku mau ikut sama Kinan ke ruang tengah, makan Brownies Lumer bareng Mama dan Papa, yuk Abang ikut juga." Kata Alesha, lalu mulai menuruni anak tangga lagi. Tangannya masih setia menggandeng Kinan.

"Stop Al, kenapa kamu gak dengerin aku. Aku sudah bilang istirahat saja di kamar dan jangan keluar!" Suara Raka mulai meninggi kala langkah Alesha dan Kinan semakin mendekati lantai dasar.

"Abang marah?" Alesha berhenti sejenak, pun dengan Kinan. Kedua mata Alesha seketika berkaca-kaca menatap suaminya, ia tidak percaya jika Raka akan membentaknya hanya gara-gara ia keluar dari kamar.

"Al, bukan begitu, maksudku..." Raka tak dapat meneruskan kalimatnya, ia benar-benar panik.

Melihat suaminya diam, Alesha pun kembali melangkah, kali ini ia melepas tangan Kinan. Raut wajahnya terlihat masam karena bentakan suaminya tadi.

Raka dengan cepat melangkah maju untuk menghadang langkah istrinya, namun belum sampai Alesha sudah lebih dulu terpeleset.

"Al," teriak Raka dan Kinan serentak.

Sejenak, Raka mematung melihat tubuh istrinya terguling hingga ke lantai tanpa bisa mencegah apa yang baru saja terjadi di depan mata, begitupun dengan Kinan yang pergerakannya terbatas.

Raka dengan cepat menghampiri Alesha, kedua matanya seketika berembun melihat rintihan istrinya. Ia mengangkat kepala sang istri dan meletakkan di pangkuannya. "Sayang, Sayang kamu gak apa-apa kan?" Tanyanya khawatir.

Alesha hanya mampu meringis sembari memegang perutnya, "Sakit, Bang. Perutku sakit," keluhnya.

Raka semakin panik, ia langsung menggendong istrinya dan segara membawanya keluar menuju mobil.

Sementara itu Kinan menuruni tangga untuk menyusul Raka. Ia juga hampir terpeleset jika tak segera berpegang pada railing tangga.

Kinan mengusap dada. Hampir saja apa yang terjadi pada Alesha juga terjadi padanya. Ia lalu menunduk memperhatikan anak tangga yang baru saja ia pijak, mengulurkan jari telunjuk menyentuh permukaannya.

"Astaga, ini minyak. Bagaimana bisa ada Minyak di sini?" Kinan mengusap ujung telunjuknya yang basah dan licin, tidak salah lagi itu adalah minyak.

"Kinan, ada apa? Tadi Mama dengar kamu dan Raka teriak." Tanya mama Flora yang baru saja datang bersama suaminya.

"Alesha jatuh dari tangga, Ma. Tapi sepertinya Raka sudah membawanya ke rumah sakit." Jawab Kinan.

Mama Flora dan papa Rangga terkejut mendengar hal tersebut, "Bagaimana Alesha bisa jatuh?" Kali ini papa Rangga yang bertanya.

"Tangganya licin, Pa. Ada Minyak." Kata Kinan sembari menunjuk beberapa anak tangga yang licin itu.

"Apa, minyak?" Papa Rangga pun melangkah maju, dengan berhati-hati membantu Kinan untuk turun.

Sementara itu mama Flora meneriaki asisten rumah tangganya, seorang wanita paruh baya lari tergopoh-gopoh dari arah dapur.

"Bi, gimana bisa ada minyak di tangga? Apa bibi tahu, menantu saya sampai celaka karena minyak itu." Untuk yang pertama kalinya mama Flora memarahi asisten rumah tangganya.

"Bibi gak tahu, Bu."

Mama Flora terlihat geram, papa Rangga segera mengusap bahu istrinya untuk menenangkan. "Ma, sudah. Ini bukan waktunya untuk marah-marah, sekarang kita harus susul Raka dan Alesha ke rumah sakit.

"Bi, tolong segera bersihkan minyaknya." Titah papa Rangga. Kemudian mengajak istri dan menantunya menyusul Raka. Saat mereka keluar, bertepatan dengan mobil Raka yang melaju dengan cepat. Sementara Azka nampak berdiri memandangi mobil adiknya hingga hilang dari pandangan.

Kinan menghampiri suaminya, menepuk pundak sang suami dengan nampak heran. "Abang bilang akan pulang malam?"

Azka terhenyak, ia lekas menoleh menatap Kinan yang telah berdiri di sampingnya tanpa ia sadari. Ia terlihat bingung menjawab pertanyaan istrinya lantaran ikut panik melihat Raka yang tergesa-gesa memasukkan Alesha yang meringis ke dalam mobil. Saat ia bertanya, Raka tak menjawab apapun.

"Kinan, ada apa dengan Alesha?" Bukannya menjawab pertanyaan istrinya, Azka justru balik bertanya.

"Alesha jatuh dari tangga, Bang. Tangganya licin, ada minyak." Jawab Kinan, ia juga masih syok atas kejadian itu. Bisa-bisanya ada minyak di tangga.

Meski terkejut, namun Azka tetap berusaha tenang. "Ya udah, sekarang kita masuk ke dalam." Ajaknya.

"Tapi Bang, aku mau ikut Mama dan Papa ke rumah sakit. Aku mau lihat keadaan Alesha," ujar Kinan, tatapannya mengarah pada mobil mertuanya yang baru saja keluar dari garasi.

"Nanti kita nyusul, sekarang kita masuk dulu. Aku beli sate untuk kamu." Azka mengangkat bungkusan yang ia bawa.

Kinan melirik bungkusan yang berisi sate itu, "Abang punya hutang penjelasan sama aku." Ujarnya.

"Iya, maaf aku bohong, tapi sengaja. Aku ke minimarket beli susu untuk kamu lalu ke rumah sakit menemui Kak Kiara karena tadi malam aku lihat susu dan suplemen kamu tinggal sedikit. Udah ya, gak ada yang perlu aku jelasin lagi. Lunas!" Ucap Azka sambil tersenyum.

Kinan pun tersenyum, itu yang membuatnya jadi bergantung pada Azka. Tanpa ia suruh, Azka sudah lebih dulu melaksanakannya.

Setelah berada di kamar, Azka menghidangkan sate itu untuk Kinan. "Aku sendiri loh yang bakar, daging satenya dijamin benar-benar matang." Ujarnya.

"Makasih ya, Bang." Kinan menatap penuh haru suaminya.

"Sama-sama, ya udah kamu habiskan satenya ya. Aku mau ke ruang kerja ku sebentar," ucap Azka.

Kinan mengangguk, Azka pun gegas menuju ruang kerjanya.

Ia menarik kursi, menariknya ke depan monitor CCTV yang ada ruang kerjanya itu.

*******

"Kak, gimana keadaan Alesha? Kandungannya baik-baik saja, kan?" Tanya Raka panik pada kakaknya yang baru saja keluar dari ruang pemeriksaan. Ia sengaja membawa Alesha ke rumah sakit tempat kakaknya bekerja agar sang kakak sendiri yang langsung memeriksa istrinya.

Mama Flora dan papa Rangga yang duduk di kursi tunggu lantas berdiri menghampiri kedua anaknya. Mereka berdua juga langsung menodongkan pertanyaan yang sama pada Kiara.

Kiara tampak menghela nafas berat, "Alesha dan kandungannya baik-baik saja. Beruntung cepat dibawa kemari, kalau terlambat bisa saja berakibat fatal." Ujarnya.

Raka langsung menghela nafas lega mendengarnya, begitupun dengan mama dan papanya.

"Tapi, kondisi kehamilan Alesha jadi melemah. Mulai sekarang harus benar dijaga dengan ketat karena keguguran itu bisa terjadi kapan saja," ucap Kiara selanjutnya.

Baru saja bernafas lega, Raka kembali dilanda kecemasan. Ia benar-benar merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Alesha, jika sampai terjadi sesuatu pada Alesha maupun kandungannya, ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri. Tapi yang terpenting sekarang kandungan Alesha baik-baik saja, hanya saja ia harus menjaganya dengan baik agar tidak terjadi hal tidak diinginkannya.

'Al, maafkan aku.' Ucap Raka dalam hati sembari mengusap wajahnya.

Beberapa saat kemudian, Alesha pun dipindahkan ke ruang perawatan intensif. Untuk beberapa hari Alesha akan dirawat di rumah sakit atas keputusan Kiara sendiri. Raka tentu saja menyetujui, ia meminta sang kakak untuk memberikan perawatan terbaik terhadap Alesha agar kondisi kandungannya segera pulih seperti sedia kala.

Beberapa jam berlalu, langit sore pun perlahan menggelap. Papa Rangga dan mama Flora berpamitan pulang.

"Sayang, apa yang kamu rasakan sekarang? Apa perut kamu masih sakit?" Tanya Raka sembari mengusap perut istrinya.

Alesha hanya mampu menggeleng, perutnya sudah tak terasa sakit lagi namun tubuhnya terasa sangat lemah.

"Tadi aku benar-benar takut, Al. Aku takut terjadi sesuatu pada kamu dan anak kita." Raka menggenggam tangan istrinya erat sembari mengecupnya. Air matanya lolos begitu saja, tak kuasa melihat keadaan Alesha yang benar-benar terlihat lemah.

"Aku dan anak kita akan baik-baik saja, Bang." Lirih Alesha.

1
Naughty Girl
jodohx ketuker ini
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
jadi kinan sakit loh tapi raka tak mincintaiya..... azka pun lebih suka k alesa sepertinya........ jadi alesa kecewa krn raka telh zina walupun alesa tk cinta... conta die k azka..... waduh emak ikutan puyeng...... siape disini yg aman aman sajaaaa yaaaa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
enak bngt raka siapa yg makan nangka siapa yg kena getahya.... dengan kata maaf saja..... dalih tak ingin menyakiti alesa tp bikin dosa sama kinan adehhhhhhh gw pingin bejek mukay raka
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
oalah begitu toh ceritaya.......
Nurlinda: hooh, 🤭
total 1 replies
Dwpu
baguss
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ini kenapa pasangan tertukar kah....
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hadir thor
kaylla salsabella
otw thor
Ayu galih wulandari
Kak mana kelanjutan dr season ke 2 blm.nongol ya...😊😊😊
karyamu yg baru sepertinya jg seruuu pas baca sinopsinya 😍😍😍
Nurlinda: setelah karya baru selesai ya kak baru lanjut rahasia hati 2
total 1 replies
♨️⨪ⷮ⨪ⷷ⨪ⷩCILOK🌸
kayanya seru ceritanya
Akhmad Soimun: oowh ternyata Muhalil SPT itu yha kak?? okehh Otw meluncurrr
Nurlinda: Monggo mampir kak, semoga suka 🙈
total 2 replies
Puji Ustariana
selamat hari raya idul adha author semoga selalu mendapatkan keberkahan Aamiin
Puji Ustariana
semoga semua bahagia, tp penasaran sm cwok yg bantu kak kia dan jg kenp eric menunda punya anak ya? tunggu season ke 2 nya ah semoga ttg kak kiara terima kasih
author maaf batu bisa baca lagi
Nurlinda: gak apa-apa kak, 🤗
total 1 replies
Puji Ustariana
keputusan yg baik, semoga dg berjalannya waktu alesha bisa menerima raka dan mencintainya seperti bang azka yg mencintai kinan
Puji Ustariana
alhamdulillah semoga cinta kalian langgeng
Puji Ustariana
duh jadi pengen payuk ya bang alhamdulillah...
Puji Ustariana
ya ampyuuun jd deg"an semoga aja kinan mendengarkan semuanya ya bang semangat....
Puji Ustariana
semoga aja alesha gak mengejar cintanya bang axka lagian ngapain di terima sih, semoga kinan gak salah paham
Puji Ustariana
duh gawat ini yg di takuti mana alesha denger lagi, apa alesha akan merebut bang azka ? kaya alesha makin kuat buat bercerai sm rakaa semoga kinan bisa melihat ketulusan cinta bang azka
Adelia Rahma
Aamiin
Muhammad Hasyir Kamil
Luar biasa
Nurlinda: terima kasih kk 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!