NovelToon NovelToon
Tahanan Cinta Duda Kaya

Tahanan Cinta Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Saat itu Diana tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya akan berubah nasib menjadi tahanan cinta seorang pria tampan dan juga kaya. Dia dibawa paksa untuk menikah dengan pria yang tak dikenalnya itu.
Akankah Diana bisa melalui semuanya dengan sabar? ataukah dia akan berusaha kabur dari genggaman pria tersebut?
🌸🌸🌸🌸
Nantikan kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Seminggu kemudian Diana sudah di perbolehkan pulang setelah di pastikan sudah pulih dari sakitnya.

Dengan hati-hati Evans mendampingi Diana meskipun sudah tidak ada yang sakit darinya.

"Eum.. suamiku, apa kamu akan terus seperti ini?" tanya Diana.

Evans sedang memapah Diana sama dengan perlakuan saat Diana masih sakit sehingga Diana merasa terbebani.

"Apa kamu tidak nyaman istriku? apa perlu di gendong saja" jawab Evans.

"Tidak perlu sampai seperti itu suamiku, aku sudah sembuh jadi bisa jalan sendiri. Aku lebih suka kita bergandengan tangan, gimana?"

"Baiklah, kalau itu yang istriku mau"

Wajah Evans memerah mengetahui istrinya sangat senang hanya dengan bergandengan tangan.

Dia menurutinya dengan cepat dan menggandengnya kemudian berjalan bersama menuju ke mobil mereka.

Selama Diana di rawat, Evans menjaganya dengan siaga dan tak kenal lelah padahal Diana sangat mengkhawatirkannya.

Namun sifat keras kepalanya tidak mudah untuk di taklukkan sehingga Evans melakukan apapun yang dia pikir benar meskipun mengabaikan kesehatannya.

"Huft" Diana menghela nafas.

"Kenapa istriku" tanya Evans.

Diana menatap Evans dengan menekuk bibirnya seperti sedang merajuk.

"Kenapa sayang? cepat katakan" ucap Evans merasa cemas.

"Suamiku, tidurlah. Kamu sudah terjaga selama aku sakit" jawab Diana sambil bersandar di bahunya.

"Jadi istriku khawatir ya? baiklah, aku akan tidur sebentar tapi istriku tetap seperti ini ya" kata Evans sambil mengelus kepalanya.

"Eung" Diana mengangguk merasa lega.

Benar saja,Evans terlihat sangat lelah sampai bawah matanya hitam karena kurang tidur.

Dia sekarang merasa tenang setelah memastikan istrinya benar-benar pulih.

Evans tertidur dengan pulas di samping Diana yang bersandar dengan mesra.

"Suamiku" gumam Diana sambil menyentuh pipi Evans dengan jari telunjuknya.

"Evans masih terlihat tampan meski dengan wajah yang tampak lelah" benak Diana.

Diana ikut tertidur merasakan kehangatan dari suaminya yang sangat perhatian dengannya.

Di dalam mobil mewah keduanya tidur dengan nyaman untuk kembali ke rumah yang lama tak mereka singgahi.

Serta ada anak mereka yang menunggu kepulangan orang tuanya.

Selama Diana di rumah sakit, Lucas tidak di perbolehkan melihatnya dan memberikan alasan lain bahwa Diana sedang pergi ke rumah pamannya yang sakit.

Hal ini sengaja di katakan oleh Evans sebagai dalih agar Lucas tidak sedih memikirkan kondisi Diana yang terbaring sakit.

"Tuan dan Nyonya, kita sudah sampai" ucap supir mereka.

Evans mendengar suara supir itu dan terbangun namun dia tidak tahu bahwa Diana masih tidur lelap di sampingnya.

Dia menggendong istrinya agar tidak perlu membangunkannya.

"Diana pasti masih merasa lelah" benak Evans.

Tenaga Evans yang kuat menjadi keuntungan baginya dalam hal mengangkat tubuh istrinya yang terasa ringan karena memiliki tubuh yang ramping.

Dia mengangkatnya tanpa perlu usaha yang besar dan dengan cepat dia memindahkan Diana ke kamar mereka.

"Tuan, apa Nyonya benar sudah sembuh?" tanya Lili yang khawatir.

"Iya, kalau belum, kenapa aku bawa dia pulang? Lili, sebaiknya kamu banyak belajar lebih peka. Mengerti" ucap Evans.

"Baik Tuan"

"Haha.." Diana tertawa mendengar perkataan Evans yang berniat bercanda namun dengan ucapan yang menohok.

Evans terkejut begitupun dengan Lili, keduanya khawatir dan takut Diana mengalami masalah dengan kepalanya.

"Tuan, apa Nyonya benar-benar sudah sembuh? kenapa tiba-tiba Nyonya tertawa?" tanya Lili memastikan.

"Padahal dia sudah sembuh, istriku kamu kenapa?" ucap Evans panik.

"Haha.. aku baik-baik saja suamiku, ternyata kamu bisa bercanda dengan Lili, ya" kata Diana.

"Haah! ku pikir kamu kenapa sayang, sudah jangan memikirkan Lili. Lebih baik pikirkan suamimu saja" ucapnya merasa kesal.

Lili tersenyum melihat kemesraan keduanya dan dengan sadar diri dia hendak keluar dari kamar setelah melihat majikannya sudah sembuh total.

"Selamat datang kembali ke rumah Nyonya, saya permisi dulu. Kalau ada yang Nyonya butuhkan, silahkan panggil saya"

"Yasudah, cepat keluar sana" kata Evans dengan ketus.

"Baik Tuan"

"Lho, suamiku kenapa kamu belakangan ini sepertinya tidak suka dengan Lili?" tanya Diana.

"Istriku lebih dekat dengannya, bagaimana bisa suaminya tidak cemburu" jawab Evans.

Perkataan yang terdengar kekanakan namun memiliki arti kecemburuan. Diana merasa di cintai jika benar hal kecil seperti ini saja membuat Evans bersikap dingin ke orang lain di sekitarnya.

"Apa suamiku cemburu?" tanya Diana.

"Tentu saja" jawab Evans.

"Kenapa?" sambungnya lagi.

"Aku mencintai istriku, alasan apalagi kalau bukan karena itu" jawabnya lagi.

Baru kali ini Diana tercengang hingga membuka mulutnya dan matanya terbelalak.

Kejutan yang tak terduga keluar dengan santainya dari mulut Evans.

Keinginan yang selama ini Diana harapkan, perasaan cinta yang sangat Diana inginkan dari suaminya yang mampu menggoyahkan hatinya.

"Apa? kamu serius dengan ucapanmu Evans?" tanya Diana tak percaya.

"Iya, aku serius. Aku mencintaimu Diana, sangat mencintaimu. Aku tidak mau kehilangan mu" jawab Evans.

"Apa ini artinya kamu tidak akan menceraikan ku? apalagi kita hanya pasangan kontrak"

"Perset*n dengan kontrak, mulai sekarang kamu istriku sepenuhnya dan kita buang saja kontrak itu dan lakukan apapun dengan benar sebagai pasangan yang saling mencintai. Apa istriku tidak mau?"

Semua hal yang terdengar kali ini memang seperti yang Diana harapkan namun rasanya dia merasa tidak pantas bersanding dengan Evans.

Jika bukan karena hutang kakaknya, dia tidak akan mungkin bisa bersama dengan Evans namun betapa tidak malunya Diana jika menerima kebaikan sebanyak ini hingga di cintai oleh orang seperti Evans.

"Hiks.. mana mungkin aku tidak mau, tapi apa aku pantas menjadi istrimu yang sesungguhnya Evans"

Tangis Diana pecah seolah telah terbendung lama namun tak bisa bertahan karena ada bagian yang tertusuk hingga penghalang itu rusak dan terkoyak.

"Istriku kenapa kamu nangis? aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Tapi aku benar-benar menginginkanmu sebagai istriku selamanya. Justru pertanyaan itu yang harusnya aku katakan, apa aku pantas menjadi suamimu?"

"Apa maksudnya Evans, bagaimana bisa orang sebaik kamu tidak pantas"

"Jadi, apa sekarang istriku mau menerima ku sebagai suamimu sepenuhnya?"

"Tentu saja"

Entah hal apa yang membuat Diana bisa dengan cepat luluh hanya dengan perkataan sedih dari Evans hingga dia akhirnya terperangkap dan tidak bisa menolaknya.

"Terimakasih istriku, kedepannya aku akan berusaha menjadi suami yang baik untukmu"

Evans memeluk Diana dengan erat, sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih telah menerima dirinya yang pernah berbuat kejam kepada Diana.

"Aku juga berterimakasih karena sudah menolong ku sampai sekarang. Aku sangat senang karena kamu suamiku, Evans"

"Aku mencintaimu istriku sayang"

"Aku juga mencintaimu suamiku sayang"

Pelukan hangat terasa semakin mendebarkan setelah pengakuan cinta dari keduanya.

Kini mereka memahami perasaan satu sama lain yang tidak akan dengan mudah di katakan jika salah satunya bersikap egois.

Namun mereka sama-sama pribadi dewasa yang mampu melengkapi satu sama lainnya.

1
Rahma
lanjut kak
Wiwi
lanjut Thor
Tya Putry
👍👍👍
Nur Syamsi
Singkirkan tu ulat bulu thor
Wiwi
lanjut Thor
Yustina
lanjut...
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Wiwi
lanjut Thor semangat terus Thor
Wiwi
wow pelakor sudah datang, Thor jangan jangan adiknya meninggal sama kakaknya /Right Bah!//Right Bah!/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!