Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam

Kehidupan macam apa yang sedang Clarissa jalani saat ini Tuhan? Dia baru saja mendapati kenyataan bahwa ternyata suaminya memiliki istri lain selain dirinya. Clarissa harus menerima kenyataan di mana dia menjadi istri kedua sedangkan ada wanita lain yang menjadi istri pertama dari pria yang menikahinya itu.

Belum bisa dia menerima semakin kenyataannya tapi kini dia harus kembali menerima masalah yang lainnya lagi. Dia bertemu dengan istri pertama dari suaminya itu. Lihatlah, betapa rumitnya kehidupan yang sedang Clarissa jalani saat ini.

"Ayo kita bercerai!" ucapnya pada Kevin karena dia tidak ingin menjadi duri dalam pernikahan siapapun.

Sebenernya Clarissa tidak bersalah sama sekali karena bukan dia yang merebut Kevin ataupun sebaliknya.

Mendengar apa yang Clarissa katakan membuat Kevin terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka jika wanita itu bisa meminta cerai darinya.

"Kau pikir bisa dengan begitu mudah menceraikanmu di saat ibuku begitu menyukaimu seperti ini. Bahkan ayahku pun melakukan hal yang sama. Mereka lebih menyayangimu daripada diriku sendiri dan bahkan mereka membenci Rebecca hanya karena dirimu. Kau tahu apa yang kau lakukan itu jahat Clarissa. Kau hapus semua perhatian kedua orang tuaku dan membuat mereka tidak menyukai Rebecca. Sebenarnya apa alasanmu melakukan hal ini? aku tidak menyangka jika wajahmu yang begitu polos itu ternyata menyimpan begitu banyak kebusukan!"

Plak!

Clarissa benar-benar tidak menyangka jika suaminya bisa mengatakan hal seperti itu tentang dirinya. Seharusnya Kevin ini sadar dengan apa yang dikatakannya. Dia tidak pernah melakukan apapun untuk menarik perhatian siapapun, masuk kedua orang tuanya. Clarissa benar-benar tidak pernah melakukan hal seperti itu.

Kevin memegangi pipinya yang bekas ditampar oleh Clarissa. Ya, Clarissa memang benar-benar menampar wajah suaminya agar pria itu sadar dengan apa yang dia katakan.

"Sejak dulu aku tidak pernah melakukan apapun untuk menarik perhatian siapapun. Sejak kecil aku sudah berpisah payah untuk kehidupanku sendiri walau aku memiliki ayah yang cukup kaya tapi aku tidak pernah berpangku tangan dengan semua itu. Aku sudah terbiasa kerja sendiri dan mencari kehidupanku sendiri. Bahkan hingga saat ini pun aku masih bekerja di saat aku memiliki kedua mertua yang bisa menghidupiku sampai tujuh turunan. Aku tidak pernah mencari perhatian siapapun termasuk kedua orang tuamu! jika mereka menyayangiku itu bukan karena salahku, begitu juga dengan istri pertama kamu mas! seharusnya kamu tanyakan pada istri pertamamu kenapa bisa kedua orang tuamu tidak menyukainya dan mereka lebih menyukaiku. Di sini ya harus disalahkan adalah dirimu. Tanyakan pada dirimu sendiri apa yang salah kenapa bisa sampai kedua orang tuamu membenci wanita yang kau cintai dan lebih menyayangi wanita yang tidak pernah kau anggap sama sekali. Jangan pernah mencari kesalahan orang lain di saat kesalahan itu berasal dari kamu sendiri. Kamu yang menganggap aku adalah dalang dari semua ini disaat semua kesalahan berawal darimu. Jika pada waktu itu kamu tidak menikahiku, mungkin orang tuamu tidak akan pernah menyukaiku. Jadi jangan pernah menyalahkanku atas apa yang telah terjadi. Tapi salahkan dirimu sendiri dan tanyakan pada hatimu, pantaskah aku mendapatkan semua ini. Semua yang kamu tanamkan padaku itu tidak beralasan mas." ujar Clarissa panjang lebar karena dia tidak ingin disalahkan oleh pria itu.

Apa yang Clarissa katakan itu memang benar. Tidak seharusnya Kevin menyalahkan dirinya atas apa yang telah terjadi. Seharusnya dia sadar apa yang terjadi saat ini berasal dari dirinya. Tapi tetap saja dia tidak ingin menyalahkan dirinya sendiri ataupun Rebecca walau dia tahu bahwa kedua orang tuanya memang tidak menyukai Rebecca saat pertama kali dia membawanya pulang sebagai istrinya.

"Maaf, aku tidak bisa berlama-lama di sini karena aku harus bekerja." pamit Clarissa karena dia tidak ingin berlama-lama bersama dengan suaminya itu. Karena ketika dia terus berada di sana maka perdebatan di antara mereka tidak akan pernah selesai. Jadi lebih baik dia mengalah dan pergi meninggalkan Kevin lebih dulu.

"Bekerja apa? kamu lebih menyukai pria itu daripada suamimu sendiri. Wanita macam apa kau ini?" sahutnya yang membuat langkah Clarissa terhenti.

Apa yang Kevin katakan ingin benar-benar membuatnya merasa geram sendiri. Rasanya ingin mengatakan pada pria itu bahwa apa yang dikatakannya itu semua tidak benar. Sungguh, andai saja tidak bisa mengungkapkan perasaan kesalnya dan tidak berdosa ataupun durhaka kepada suaminya maka Clarissa sudah melakukannya sejak tadi.

"Ya, setidaknya dia lebih membuatku merasa seperti manusia berguna. Aku bekerja dengannya dan aku mendapatkan gaji untuk biaya hidupku di luar sana. Bukan hanya mengharapkan sesuatu dari pria yang berstatus suamiku!" jawab Clarissa lagi yang membuat Kevin terdiam karena hingga saat ini aja belum menjalankan tugas kewajibannya sebagai seorang suami.

"Satu hal lagi mas, sebelum menghina orang lain tolong berkaca lebih dulu agar kamu tau di mana letak kesalahan kamu. Bukan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kamu perbuat sendiri." lanjut Clarissa.

***