seorang wanita yang berumur 35 tahun
setelah di tinggal suami nya ia menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupkan kedua anaknya
Chintya Amora adalah janda yang memiliki 2 anak ya itu Rendy Azalia Amora dan Cantika Azalia Amora
setelah 3 tahun kepergian sang suami Chintya tetap memilih untuk sendiri padahal banyak lelaki dan duda mapan siap menjadikan nya istri
mau tau lanjutnnya silahkan baca ya , semoga terhibur dan semoga betah ya bacanya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Masitah Putri Asni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 33
Arlan menerima air itu dan meminumnya , saat sedang membicarakan tentang pekerjaan nya Chintya tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu ,
"sayang kamu kok tinggalin aku sendiri " kata Chintya yang langsung duduk di pangkuan Arlan , namun saat duduk ia tiba-tiba mual dan segera berlari ke kamar mandi dan muntah
" hueek, hueek " Arlan yang mendengar itu berlari menuju ke kamar mandi mengikuti sang istri
" sayang kamu sakit ?"tanya Arlan namun belum sempat ia menjawab ia juga ikutan muntah
Riko yang melihat itu menaruh curiga istri tuan nya itu sedang hamil muda , melihat bagaimana esktrim nya Chintya dalam manjat dan memburu rusa makin memperkuat duagaanya , ia pun keluar dan memanggil dokter pribadi Arlan
" halo Arjuna segeralah ke mansion nya tuan?" Kata Riko lewat telpon
Setelah mengatakan itu ia langsung mematikannya
Sementara itu di ruang kerja Arlan
" sayang kamu sakit ?" tanya Chintya
" tidak sayang hanya saja perutku dari pagi kurang enak " kata Arlan
" sayang ayo kekamar aku ingin tidur di peluk kamu " kata Chintya sambil memeluk Arlan
melihat tingkah Chintya arlan semakin merasa ada yang aneh dengan Chintya
namun ia tetap menurutinya , mereka berdua keluar dari ruang kerja arlan dan menuju ke kamar ,
sesampai nya di kamar Arlan di buat terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Chintya , Chintya yang tiba-tiba mencium bibir Arlan , ia menyesap dan melumat bibir Arlan dengan penuh gairah , hal itu tentu saja tidak di sia-siakan oleh Arlan ia membalas ciuman itu , ciuman yang awalnya lembut kini berubah menjadi ciuman penuh nafsu , tangan arlan pun tak di biarkan nganggur ia meraba dan terus meraba hingga sampai di kedua gunung Chintya , ia meramas dengan kuat hingga mampu membuat Chintya mendesah
" aahhh, ,, " desah Chintya keluar
kini Arlan menciumi leher jenjang Chintya terus turun kebawah hingga sampai di benda kenyal milik Chintya ia menyesap dan mengulum serta menggigit pekan benda pink itu
" aahhhh ,," suara desah Chitnya
hal itu membuat arlan semakin ingin lebih tubuh Chintya polos tanpa sehelai benang pun, Arlan melihat tubuh Chintya dan kembali melakukan pemanasan hingga ia tiba di bagian inti Chintya dan mulai bermain disana , ia memasukkan jari tengahnya kebagian inti Chintya dan mulai menggerakkan jarinya disana hingga badan chintya menegang karena ia merasakan sesuatu yang akan meledak keluar , dan Chintya pun mencapai klimaksnya yang pertama setalah membiarkan Chintya mengatur nafasnya kini Arlan melepaskan semua pakaiannya dan mulai mengarah senjatanya ke arah bagian inti Chintya dengan sekali hentakan senjatanya pun berhasil masuk ,
" ohhh shitt , milik mu mencengkram nya dengan sangat kuat sayang " kata Arlan
Arlan mulai memaju mundurkan pinggulnya hingga menciptakan desahan desahan dari mulut Meraka
" aahhhhh ahhhhh " desah Chintya keluar
" ohhh honey kamu sangat nikmat aahhh" racua Arlan sambil meremas dada Chitnya
Arlan terus memompa liang Chintya semakin cepat hingga erangan keduanya terdengar
" aahhh ,ahhh ,ahh" nafas keduanya terdengar Karna kelelahan setelah olah raga malam tersebut,
Namun saat hendak menyelimuti Chintya , Chintya kembali merangsang Arlan hingga terjadi lagi adegan panas tersebut
setelah tiga kali mengulang akhirnya mereka benar-benar selesai Karna Chintya lelah dan tertidur ,
Arlan tersenyum melihat Chintya tertidur
" kamu sangat nakal , dan aku sangat suka itu " kata Arlan mencium kening Chintya dan berlalu ke kamar mandi untuk membilas tubuhnya