Vina adalah putri pewaris dari Laut Biru Corporation. Setelah ayah vina meninggal, di hari pernikahannya,vina mendapati kenyataan bahwa pasangannya valdo selingkuh dengan ibu tirinya sendiri.Vina memergoki valdo dan Metha bercinta di kamar pengantinnya sendiri.Insiden ini, membuat Valdo dan Metha kompak mendorong vina dari balkon rumahnya saat hubungan gelap mereka terungkap.Vina koma akibat insiden tersebut dan membuat laut biru corporation jatuh ke tangan valdo dan juga Metha.
Mampukah Vina merebut kembali laut biru corporation dari tangan pengkhianat terbesar di dalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Aku mengerti, bagaimana kalau kita merayakan sedikit keberhasilan kita dengan bersenang-senang?" ajak Erick pada Vina yang langsung disambut dengan gembira oleh gadis itu
"Boleh,kita akan melakukan apa?" tanya Vina dengan tidak sabar
"Kau tunggu saja,aku akan membawamu ke suatu tempat yang sangat indah yang tentunya akan membuatmu semakin mensyukuri hal baik yang baru saja kau dapatkan." ucap Erick sembari fokus mengemudikan mobilnya menuju ke pantai mutiara Pluit Jakarta.
"Kalau begitu aku akan mengandalkan mu,kapten." ucap Vina dengan hati yang berbunga bunga.
Setelah mengemudikan mobilnya selama sepuluh menit, akhirnya Erick dan juga Vina pun sampai di pantai mutiara Pluit Jakarta.Pantai Mutiara Pluit Jakarta memang tidak ada tepian berpasir layaknya pantai-pantai pada umumnya. Tapi, Pantai Mutiara punya tempat untuk bersantai di pinggir laut yang bisa membuat pengunjungnya menikmati senja sampai malam dengan makanan-makan seafood atau menu-menu kekinian yang terdapat pada kedai kedai yang tersedia di area pantai.
"Jadi ini adalah tempat yang kau maksud?" tanya Vina sembari menghirup udara segar dengan santainya.
"Ya,disini kita bisa bersantai sejenak untuk melepaskan semua permasalahan yang sedang kita hadapi dengan menikmati keindahan pantai sembari melihat sunset yang sebentar lagi akan terjadi." ucap Erick
"Kau memilih tempat yang tepat,kapten.Disini benar benar sangat indah dan tenang." ucap Vina ketika mencapai tepi air dan berdiri sembari merentangkan kedua tangannya untuk menikmati semilir angin sepoi-sepoi yang menghantam tubuhnya serta keindahan langit kota jakarta yang disertai dengan tenggelamnya matahari.
Detak jantung Erick berdegup kencang saat ia melihat kebahagiaan dan senyum Vina yang manis saat menikmati suasana pantai.Erick berusaha untuk tidak terus terusan memandang ke arah Vina,namun dirinya selalu menolak.
"Sangat cantik" ucap Erick tanpa sadar dan membuat Vina menoleh untuk menatap wajah Erick.
"Siapa yang baru saja kau bilang cantik, kapten?aku?" tanya Vina yang langsung membuat Erick menyadari perkataannya dan membuatnya gelagapan untuk menjawab pertanyaan Vina.
"Bu-bukan,maksudku adalah pemandangan pantai disini sangat cantik." ucap Erick dengan berbohong dan tidak ingin perasaannya diketahui oleh Vina.
Mengetahui bahwa dugaannya salah,Vina pun segera menyembunyikan rasa malunya dari Erick dengan mengalihkan wajahnya dari Erick.
"Jadi begitu" ucap Vina yang berusaha menyingkirkan rasa malunya dengan berjalan kaki menyusuri tepi pantai.
Melihat tingkah laku Vina yang jelas jelas terlihat malu karena dugaannya tidak dibenarkan oleh Erick, membuat Erick tersenyum,ia merasa senang bisa mengerjai Vina dengan perkataannya.
Ketika beberapa lamanya berjalan kaki menyusuri tepi pantai,Erick melihat Vina berusaha duduk di bebatuan panjang yang terletak di bibir pantai.
"Capek ya?Mau aku belikan minum?" tanya Erick perhatian
"Ya, bisakah kau membelikan ku jus jeruk?" ucap Vina
"Tentu, tolong jangan pergi kemana mana selagi aku pergi membeli minum,aku tidak ingin kau jauh dari pengawasanku" ucap Erick
Vina berusaha menerka rasa perhatian Erick kepadanya, Melihat rasa ingin melindungi dan juga perhatian yang Erick tunjukkan, membuat Vina merasa yakin bahwa Erick telah menyimpan perasaan untuknya.Namun Vina segera dibuat bingung dengan tindakan Erick yang sama sekali tidak menunjukkan bahwa laki laki itu memiliki perasaan untuknya.
"Baiklah,aku tidak akan pergi kemana mana." ucap Vina
Ketika Erick pergi membeli minuman ke kedai yang terletak di pinggir lokasi pantai,Vina berniat untuk mencari tempat duduk yang nyaman selain bebatuan, karena begitu sibuknya mencari tempat duduk yang rata rata ditempati oleh pengunjung,Vina sampai tidak memperhatikan langkah kakinya dan membuatnya tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang.
di tunggu folbacknya ka thx
lanjut thor semakin seru 💪