by ini.aku semoga kalian semua suka ya😘
seorang gadis cantik bernama MENTARI AMMAR ABQORI sebagai tamatan Sekolah Menengah Kejuruan harus menghentikan sekolahnya kejenjang selanjutnya karna ekonomi dan juga ibu yang mulai sakit sakitan ia juga harus menjadi tulang punggung keluarga.
hingga suatu saat seseorang menelponnya dari ibu kota dan orang itu juga memerintahkan nya untuk ke ibu kota dan mulai bekerja disana ia adalah ibu dari seorang Presdir KENZO WIJAYA PUTRA dan ia juga berniat menjodohkan keduanya namun apakah mungkin mereka berjodoh karna setiap pertemuannya hanya diawali dengan perdebatan dan diakhiri dengan kejahilan
apakah mereka benar akan berjodoh?
lalu bagaimana dengan pernikahannya?
apa mereka akan tetap melakun hal yang sama sebagai rutinitas?
jangan lupa ikutin terus setiap episodenya agar tau kelanjutannya📍😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri darweni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ngantung
"hay tan boleh mentari duduk" tanya mentari pada senja yang sedang membaca novel di handphone nya
"aah iya iya silah kan sayang" ujar senja menatap ken yang sedang berjalan menuju sofa
"dudukla ken" ucap senja menyuruh ken duduk di sofa nya dan langsung ken mendudukan dirinya di atas sofa itu
"ada apa mama menyuruh kami kesin?" tanya ken pada sang mama
"besok adalah hari weekend ken dan mama ingin menagih janji kamu yang kemarin" tagihnya pada ken
"iya ken bakal nemenin mama kemana pun" ucap ken
"bukan mama yang kamu temenin tapi mentari kamu uda janji kan akan menuruti mama" ujar senja dan langsung membuat dua mata di depannya itu melebar seketika
"ma ken janji nya nemenin mama bukan dia, ken gak mau pergi sama dia" ucap ken kesal sekilas melirik ke arah mentari
"siapa juga yang mau pergi dengan kulkas malu maluin aja yang ada orang yang liat bakal ngira aku aneh jalan sama orang kayak dia lagian aku kan gak mau kemana mana" batin mentari
"ken mama paling gak suka orang yang gak nepatin janji dan ada penolakan dari setiap permintaan mama dan mama mau kamu temenin mentari ke mall sambil bantu pilih baju kerja yang bagus"ujar nya senja
"APA" peki keduanya ber samaan
"aku gak butuh baju kerja kok tan lagi pula aku kan bisa membersihkan rumah ini tanpa berpakaian yang bagus dan baru" ucap mentari
"membersikan?? kamu bukan pelayan sayang untuk membersikan rumah ini kamu itu akan menjadi sekretaris pribadi ken di kantornya"sunggut senja membuat mata ken terbelalak
"ma ken kan uda punya reyhan gak butuh sekretaris lagi,, lagi pula dia kan hanya lulusan sekolah akhir gak cocok jadi sekretaris ma" ucap ken yang tau bahwa mentari hanya lulusan SMK dan tak pantas menjadi sekretaris
"mentari belum bisa tan bekerha seperti itu mentari juga tidak....." belum sempat mentari menyelesaikan perkataannya senja langsung membuka suaranya
"mentari jangan panggil tante dengan sebutan itu ya mulai sekarang kamu juga harus memanggil nya dengan sebutan mama" ucap nya lembut
"dan satu lagi tak ada penolakan dari kalian berdua karna itu semakin membuat mama akan tidak suka dan mama juga mau jam 10 pagi kalian sudah berangkat ke mall dan mama mau kamu pulang jam 9 malem dan kalian harus menghabiskan waktu dengan bersenang senang ingatt mama selalu memantau!! jangan sampai kalian berpisah dan bertemu kembali setelah waktu jam pulang dan kalau itu sampai terjadi kalian harus siap tidur diluar gerbang dan mobil akan mama masukin ke mansion,, kalian juga harus tau bahwa di kawasan kita ini banyak orang gila, jika sampai peraturan itu kaluan langgar bersiaap la tidur bersama orang gila!!!! ucap senja panjang lebar dan langsung beranjak pergi menuju kamarnya tanpa menghiraukan dua anak itu
"huhhh"ken membuang napas kasarnya
"ini pasti kamu yang minta sama mama kan! untuk jadi sekretaris ku dan kamu juga pasti mau dekat dengan ku terus!! pintar sekali otak mu ini" ucap kesal ken dan langsung dapat tatapan tajam serta jawaban dari mentari
"siapa juga yang mau dekat dengan kulkas seperti mu dan ingat ak…"belum selesai mentari berbicara namun langsung ditinggal pergi oleh ken
" iih dasar kulkas hawas aja aku sumpahin gak ada cewek yang mau sama dia,, gak anak gak mamanya
suka banget buat pembicaraan aku ngantung'' batin mentari kesal
