NovelToon NovelToon
Arthur'S Desire

Arthur'S Desire

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:112k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Jatuh cinta kepada seorang Arthur Mayer yang memiliki masa lalu kelam tidak dipermasalahkan Shannon Claire karena ia sungguh mencintai pria itu.
Namun bagaimana ketika terungkap dimasa lalu Arthur lah dalang dari peristiwa yang menyebabkan Shannon kehilangan orang yang disayanginya? apakah Shannon memilih bertahan atau meninggalkan Arthur? simak kisahnya di novel hasil menghalu dari Ratu Halu Base 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AD #26

"Halo, Tuan Black. Gadis yang anda inginkan sudah ada bersamaku." Ucap Jacob bersemangat, seraya memerhatikan tubuh Shannon yang terkulai bersandar pada pintu mobil.

"Kerja yang bagus. Bawalah gadis itu ke markas."

"Baik, Tuan." Jacob memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jaketnya, setelah panggilan dengan atasannya itu berakhir. "Bawa gadis ini ke markas, James. Setelah itu kita bersenang-senang." Kedua pria itu tergelak bersama.

James mempercepat laju kendaraannya menuju markas mereka. Sesampainya, Jacob keluar dari mobil. Mengangkat tubuh Shannon, ia langsung menuju ruang pribadi Tuannya yang terletak di lantai dua.

Satu penjaga yang berdiri di depan ruangan Black membukakan pintu untuk Jacob. Jacob merengsek masuk. Diletakkan tubuh Shannon yang lemas di atas ranjang yang di lapisi kain hitam, kontras dengan ruangan yang diberi pencahayaan berwarna merah. Jacob pun keluar dari kamar tersebut meninggalkan Shannon.

Aroma citrus menusuk indra penciumannya membuat Shannon membuka mata. Aku berada dimana? gumam Shannon memaksakan dirinya untuk duduk. Gadis itu mengedarkan pandangannya dengan kedua matanya bergetar nampak nanar.

Pintu ruangan terbuka. Dilihatnya, seorang pria berperawakan besar tinggi menghampirinya. Black Adisson. Pebisnis yang merangkap menjadi ketua mafia itu menyeringai.

"Selamat malam, Nona." Black tersenyum sinis. Mengagumi kecantikan yang di miliki gadis yang berada di atas ranjangnya. Gadis muda, yang menggiurkan.

"Si-siapa anda? " Shannon bertanya dengan suaranya yang bergetar. Wajahnya pucat, tubuhnya masih terasa lemas, efek samping dari obat bius yang di hirupnya.

Pria berusia 42 tahun itu mendaratkan bokongnya di tepian ranjang tepat di dekat Shannon. Shannon bergerak mundur untuk menghindar. Firasatnya mengatakan jika pria yang ada di dekatnya ingin berbuat jahat kepadanya.

"Perkenalkan namaku, Black Adisson. Kau bisa memanggilku, Black." Black menyeringai, tatapannya tajam, bernafsu memandang tubuh Shannon yang dilapisi stelan piyama berbahan satin.

Penampakan serta seringai yang di tampilkan pria itu membuat Shannon takut. "Katakan, apa yang anda inginkan?" tanya Shannon.

Black tergelak, suara berat pria itu menggema memenuhi ruangan. "Mengajakmu bersenang-senang di atas ranjang," balas Black. Pria itu berdiri, diambilnya wine yang berada di atas nakas lalu menuangkan cairan berwarna merah itu ke dalam gelasnya.

"Kau ingin mencicipinya?" Black melangkah kembali, sambil menyesap sedikit minumannya. "Minuman ini sangat menggiurkan seperti tubuhmu." Ucap pria itu kurang ajar.

Black meminum lagi minuman beralkohol itu, hingga tandas, dan melempar gelasnya ke dinding.

Prank..

Black melepaskan satu persatu kancing kemejanya. Membuka penutup berbahan katun itu, dan melempar asal.

Shannon segera bangkit dari duduknya, menatap pria itu penuh waspada.

Black melangkah, membuat Shannon bergerak mundur, menghindari pria itu. "Kau mau kemana, sayang?" Shannon bergeming tidak menjawab pertanyaan Black. "Kemarilah! aku akan mengajarimu caranya bersenang-senang, dan aku pastikan kau akan puas."

Jantung Shannon berdebar sangat kencang. Ia tau maksud dari ucapan pria itu.

Shannon melirik ke arah meja, terdapat sebuah vas keramik. Ia mengambil vas tersebut lalu melempar ke arah Black, dan mengenai pelipis Black.

Black memegang pelipisnya, mengusap lukanya. Pria itu pun menyeringai. Wajahnya bertambah mengerikan. "Kau berani sekali, Nona manis!" Black tergelak. "Kau tau, tingkahmu semakin membuatku tertantang, dan bergairah." Geramnya merasakan sesak di inti tubuhnya.

Shannon berlari menuju pintu, dengan cepat Black menangkap tangan Shannon, menariknya kencang, dan menghempaskan tubuh Shannon ke arah lemari.

Brugh..

Pelipis Shannon terluka akibat benturan keras. Black membalikkan Shannon. Ia meraup wajah gadis itu, mencengkram sangat kuat. "Kau telah menguji hasratku, sayang." Black memajukan wajahnya, mencumbui bibir Shannon dengan lahap, dan rakus.

Shannon memberontak, ia mendorong tubuh kekar pria yang berada di depannya. Akan tetapi tidak berhasil. Di gigitnya bibir Black membuat tautan bibir pria itu terlepas. Shannon segera berlari, menarik handle pintu. "Ya Tuhan, terkunci." Keluh Shannon dengan linangan air mata.

"Kau tidak akan bisa kemana-mana, sayang." Black sudah berada di belakang Shannon. Ia menarik rambut Shannon sampai mereka berada di dekat ranjang, dan kemudian Black menghempaskan tubuh Shannon.

Black melompat, mengungkung tubuh kecil Shannon. Ia mencumbui bibir Shannon, kemudian bibirnya turun menjamah leher gadis itu.

Shannon masih berusaha memberontak di sisa tenaganya. Memukul dada pria itu, dengan air matanya mengalir di sisi wajahnya.

Black mengangkat tubuhnya, kemudian ia merobek piyama Shannon membuat sebagian tubuh Shannon terekspos. Black meneguk ludahnya, memandang keindahan tubuh atas Shannon yang mulus.

"Mari, kita mulai bersenang-senang sayang."

Sementara itu di lantai bawah, terjadi pertikaian. Arthur bersama anak buahnya berkelahi dengan anak buah Black. Saat tadi, setelah mendapatkan telepon dari Chloe, Arthur kembali ke panti dan memeriksa CCTV yang terpasang di jalan. Arthur mengenali mobil yang membawa Shannon, dan ia menghubungi kedua anak buahnya untuk membantunya.

Arthur melayangkan tinjunya mengenai wajah James yang sudah memar akibatnya. Tubuh James terhuyung ke belakang, dan terjatuh. Arthur segera berlari menaiki anak tangga. Sesampainya di depan pintu ruangan Black, lalu mendobrak pintu itu.

Arthur mengeram keras dengan sorot matanya yang menajam. Rahang tegasnya mengetat disertai urat-urat yang menonjol di wajahnya. "Brengsek!!" pekik Arthur membuat Black menghentikan cumbuannya diatas tubuh Shannon. Lalu, ia bangkit kemudian berbalik menatap Arthur.

"Kau menganggu kesenanganku, saja." Black tergelak mengejek Arthur. "Kau ingin tau, rasa tubuh gadismu sangat manis, Arthur."

Dilihatnya Shannon meringkuk, untuk menutupi tubuh atasnya semakin membuat Arthur murka. Arthur mengepalkan tangannya. Pria itu melangkah cepat lalu melayangkan tinjunya mengenai wajah Black.

Darah mengalir dari hidung Black. Pria itu sedikit tertunduk, sambil mengusap darahnya. Dan selanjutnya terjadilah perkelahian diantara mereka.

Arthur menerjang, membuat tubuh keduanya terjatuh. Pria itu melayangkan tinjunya, menghajar wajah Black berulang-ulang.

Tidak lama kemudian, Polisi yang dihubungi Arthur tadi datang. Arthur berdiri dan mendekati Shannon yang sedang menangis.

"Im sorry, " bisik Arthur seraya menarik selimut untuk menutupi tubuh atas Shannon yang bergetar. Dengan sekali gerakan, Arthur mengangkat tubuh Shannon meninggalkan ruangan itu, dan menyerahkan semuanya kepada pihak berwajib.

1
🍌 ᷢ ͩDeέ~ρόţέķ🌸
awass Rosela pingsan dengar Arthur manggil sayang ke Shanon 😄😄
🍌 ᷢ ͩDeέ~ρόţέķ🌸
ga usah menggoda Arrhur udah terseponaa
🍌 ᷢ ͩDeέ~ρόţέķ🌸
wahh wahh mulai rese nihh
🍌 ᷢ ͩDeέ~ρόţέķ🌸
udh 10 tahun harus nove on dong...yg tiada tak kan mungkin kembali kan kecuali belum meninggal..
𝐀⃝🥀ᴋɪʀᴀɴᴀ🧸🍁❣️
yang buta itu kalian, buta perasaan 😒
𝐀⃝🥀ᴋɪʀᴀɴᴀ🧸🍁❣️
duhh jangan2 si Chloe juga gak bisa masak air 😒
𝐀⃝🥀ᴋɪʀᴀɴᴀ🧸🍁❣️
berbie gak cantik loe kk 👉👈😒💃
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author, Novel yg bagus padat dan menarik, ceritanya langsung tanpa berbelit 👍❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
dengan harapan Arthur Shannon junior launcing ❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
mungkinkah meninggalnya orang tua Shannon ada hubungannya dgn masa lalu Arthur 🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author tindakannmu cepet tanggap dalam menyelamatkan Shannon
👍👍
Bundanya Pandu Pharamadina
tantangan terberat Shannon di mulai
Bundanya Pandu Pharamadina
Arthur Shannon ❤❤❤❤
Shannon jangan lemah hadapi ulat bulu, Brantas ulat bulu Shannon
🍌 ᷢ ͩDeέ~ρόţέķ🌸
ternyata arthur punya kisah yg sedih jugaa
pasti dia tidak mau wanitamya dilecehkan dan pasti akan mnjaga wanitanya..
Bundanya Pandu Pharamadina
Shannon melihat Arthur langsung jatuh cinta❤😘
Bundanya Pandu Pharamadina
selamat Shannon bisa melihat lagi
Bundanya Pandu Pharamadina
Arthur kau terpesona sama Shannon
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga mereka tidak terpisah Shanom Chloe
Bundanya Pandu Pharamadina
masukin keranjang 👍❤
🍌 ᷢ ͩDeέ~ρόţέķ🌸
ciee ciee..kesayangan ga tuh..🥰🥰🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!