NovelToon NovelToon
Menantu Yang Tidak Diinginkan

Menantu Yang Tidak Diinginkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:85.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Asiseh

Menantu Yang Tidak Diinginkan sebuah cerita yang dialami seorang wanita yang tidak diinginkan oleh mertuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Asiseh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

“Ya sudah aku mau mandi dulu”

“Iya mas”

Nita membereskan tas kerja milik Surya. Sedangkan Surya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang bau keringat.

Hari mulai gelap, Surya dan Nita baru saja selesai melakukan sholat maghrib berjamaah.

“Aku keluar dulu mas mau siapkan makan malam”

Nita tak mau nanti malah berdebat lagi dengan Dara karna dirinya tidak membuat makan malam.

“Iya” jawab Surya

Nita keluar dari kamarnya.

“Kenapa lama banget keluarnya?”

Dara yang melihat Nita keluar dari kamar langsung mengomelinya

“Maaf bu tadi ak-“ Nita mencoba menjelaskan namun lagi-lagi Dara hanya menganggap bahwa itu sebuah alasan agar Nita bisa santai-santai.

“Sudah ini sudah ibu goreng ikannya bawa ke meja makan, bukannya bantu ibu malah asik di kamar” Dara memberikan ikan yang sudah digorengnya agar dibawa ke meja makan

“Tapi tadi aku sudah memasak sebagian hanya tinggal ikannya saja yang belum digoreng”

Nita tak terima karna dirinya juga sudah mengerjakan yang lain hanya tinggal goreng ikan Dara harus mengomelinya seperti ini.

Memang tidak enak kalau tidak mengomeli Nita dan membuat keributan, hal itu seperti hal yang biasa terjadi bahkan bisa terjadi setiap hari jika Dara sudah bertemu Nita maka tak ada ketenangan di sana.

“Kamu memang suka mencari alasan ya, ada saja jawaban kamu untuk menjawab”

Nita hanya menunduk tanpa berniat menjawab ucapan Dara “Aku taruh ini dulu bu”

Mereka bertiga menikmati makan malam tanpa ada percakapan.

“Nita, kamu cuci ya ibu capek mau istirahat”

“Iya bu”

Nita membereskan semua bekas makan dan membawanya ke dapur.

Dari awal Surya mengenalkan Nita kepada ibunya, ibunya seperti tidak menyukainya namun Surya berusaha meyakinkan sang ibu kalau pilihannya itu tidak salah. Dara sempat menolak tapi karna Surya kekeh akhirnya Dara menyetujuinya.

Meski sikap Dara tidak kejam tapi dengan membuat Nita kelelahan dan menyuruhnya untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah yang bisa membuat dirinya telat ke kantor.

Nita tahu kalau tugas seorang istri ini memanglah seperti itu, Nita juga sebisa mungkin mengerjakannya sebelum ataupun setelah pulang bekerja.

Kalau hanya memasak dan mencuci baju Nita selalu melakukannya, tapi seperti menyapu dan mengepel kadang ia bergantian dengan ibu mertuanya jika Nita tidak sempat.

Dara selalu mengeluh capek padahal pekerjaan yang dilakukan tidak banyak, bahkan ia selalu menyuruh Nita di depan Surya karna Dara yakin jika Surya akan membantunya jika sudah Surya yang menyuruh Nita tidak pernah bisa menolak.

“Sayang” panggil Surya

“Mas ngapain ke sini?” tanya Nita

Surya yang sudah berada di belakang Nita bersiap untuk membantu sang istri karna tak mau kelelahan

“Aku mau bantu kamu”

“Tidak perlu mas, ini cuma sedikit kok”

Nita melarang karna memang yang dicucinya hanya sedikit jadi Surya tak perlu membantunya.

”Tidak apa-apa biar cepat selesai, kamu yang cuci aku yang bilas”

Nita pun menyetujui, agar pekerjaannya cepat selesai dan ia juga Surya bisa cepat ke kamar untuk beristirahat

Setelah selesai mencuci piring, Nita dan Surya masuk ke dalam kamarnya.

“Sayang, kamu tadi belanja?”

“Iya mas, aku belanja beberapa keperluan aku dan juga bahan-bahan dapur”

“Memang sebanyak itu keperluan kamu?”

“Tidak banyak mas hanya beberapa saja yang banyak itu bahan-bahan dapur”

“Ibu bilang kamu terlalu boros, jadi ibu meminta aku agar menasihati kamu biar lebih hemat lagi dan tidak membeli sesuatu yang tidak terlalu penting”

“Jadi ibu yang bilang pantas saja” ucap Nita dalam hati

“Mas aku tidak belanja banyak kan aku sudah bilang kalau yang banyak itu bahan-bahan dapur keperluan aku hanya dua kantong itu” Nita menunjuk dua paper bag yang belum ia keluarkan isinya

“Iya aku hanya menyampaikan pesan dari ibu saja”

“Ibu tadi juga sudah menegur terus masih bilang ke kamu?” Nita menghela nafasnya “Sepertinya ibu memang benar-benar tidak suka dengan aku mas buktinya ibu bilang yang tidak-tidak sama kamu dan itu semua pasti untuk menjelekkan aku” Nita yang tak habis pikir dengan ibu mertuanya itu, padahal usia pernikahan Nita dengan Surya hampir satu tahun tapi sang ibu mertua masih tidak menyukainya, entah dengan cara apalagi Nita mendekati dan juga meluluhkan hati ibu mertuanya itu

“Bukan begitu sayang, ibu peduli dengan kita jadi kamu jangan berpikir macam-macam” Surya mengusap kepala sang istri dengan lembut

“Sudahlah mas aku mau tidur capek” Nita naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya menutup dengan selimut

Surya pun ikut merebahkan tubuhnya di samping sang istri.

Setiap kali ada perdebatan diantara Surya dan Nita pasti disebabkan karna sang ibu yang selalu ikut campur dengan rumah tangga mereka.

Pagi harinya, Nita sudah berada di dapur sedang menyiapkan sarapan sedangkan Dara sedang menyapu.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok tok tok

“Siapa yang datang pagi-pagi begini” ucap Nita

Nita langsung meninggalkan dapur dan bergegas membuka pintu.

“Iya tunggu” ucap Nita

Kreek

“Lama banget sih bukanya, oh iya tante Dara mana?”

“Ibu sedang menyapu, kamu siapa ya? Seperti tidak asing tapi aku lupa” Nita mencoba mengingat-ingat perempuan yang ada di depannya

“Loh Fifi, kenapa tidak kasih kabar dulu kalau mau ke sini” ucap Dara yang baru datang dari belakang

“Tante Dara, aku kangen banget sama tante Dara” Fifi memeluk Dara

“Tante juga kangen sama kamu, ayo duduk sini. Oh iya Nit kamu buatkan minum ya untuk Fifi”

“Iya bu”

Nita kembali ke dapur untuk membuatkan minum.

Setelah selesai, Nita membawanya ke ruang tamu.

“Ini minumnya” Nita meletakkan minuman di meja

“Oh iya kamu lanjutkan sapunya ya terus jangan lupa pel dan siapkan juga sarapan karna Fifi akan sarapan bersama kita”

“Tapi bu aku harus ke kantor”

“Sebentar saja Nita, lagian ini masih pagi kok masih ada waktu untuk mengerjakan semua pekerjaan itu”

Nita kembali melanjutkan masaknya, setelah memasak Nita menyapu lalu mengepel semua lantai.

Surya yang sudah bangun keluar dari kamarnya, karna mendengar ada yang sedang berbicara Surya mengecek ke ruang tamu.

“Eh Surya kamu sudah bangun sini duduk. Ini ada Fifi kamu masih ingat kan?” ucap Dara

Surya pun duduk di samping sang ibu.

“Mas Surya ya sudah lama banget tidak ketemu ya padahal dulu kita selalu ketemu” ucap Fifi pada Surya

“Iya karna kamu pindah jadi kamu dan Surya jadi jarang ketemu coba kamu tinggal di sini pasti setiap hari kalian bertemu”

“Fifi?” Surya tampak mengingat wanita yang ada di depannya

“Iya Fifi masak kamu tidak ingat sih Sur, padahal dia pindah juga belum lama” Dara mencoba mengingatkan Surya

“Iya aku ingat jadi kamu Fifi tetangga yang dulu anaknya tante Sinta ya?”

“Iya Sur, ini anaknya Sinta sekarang kamu sudah ingatkan?”

“Iya bu aku ingat, sudah lama tidak bertemu jadi lupa apalagi kamu berbeda dari yang dulu” Surya melihat Fifi dari atas sampai bawah

Penampilan Fifi yang cukup mencolok dan sedikit terbuka membuat Surya tak mengenalinya padahal dulu Fifi berpenampilan biasa saja.

“Cih, aku kayak pembantu di sini mereka asik banget ngobrol sedangkan aku disuruh mengerjakan pekerjaan rumah, nasib jadi menantu yang tidak diinginkan” Nita melihat tiga orang yang sedang asik berbincang-bincang

Setelah puas mengobrol dan Surya juga sudah membersihkan dirinya mereka sarapan bersama.

“Ayo jangan malu anggap saja rumah sendiri kamu bisa tambah” ucap Dara

“Iya Fi, kalau kamu malu nanti kamu bisa lapar” tambah Surya

“Iya tante, mas Surya bisa saja, kamu makannya banyak juga ya padahal tubuh kamu seperti itu” ucap Fifi pada Nita

.

Ini adalah karya terbaruku, semoga kalian suka ya🤩

jangan lupa tinggalkan jejak🤗

 

1
eka abud
dioerbaiki ya kalau nanti bikin ceroen lg..biar gak duduk 1 perkara ber bab bab
eka abud
ceritane gak maju
Ros Konggoasa
satukan Nita n Hengki
Ros Konggoasa
Mertua sadis tinggalin aja
Ros Konggoasa
ya bagus Nita seharusxdr dulu km unjuk gigi de
Anid's Nasya
goo
Gadis Sandman
Halo kak author! Aku pembaca baru dan bakalan jadi pembaca setia, nih. Ditunggu next up, ya!
TwilightQueenbee
Fix ceritanya bikin aku kecanduan buat terus baca huah
SquigglyMunchkin
Thor chakep, kalau saya bilang lanjuut, lanjuuuut~ hahah
flowerbean
Thor update crazy dong ...... author baik.. pinter... update crazy ya 😙👍👍
sunshinegyspy
lanjut up trus thorr
coastbycoast
Aku lagi semangat baca nih, et taunya dah mentok! Semoga author juga semangat nulis ya
booksandpeonies
Kak jangan lupa jaga kesehatan, biar tetep bisa berkarya! Aku menunggumu~
SugaryHeaven
Ealah tanggung jawab thor! Aku jadi lupa waktu gini grgr baca ceritanya
Windy Miller
Thor, aku nungguin crazy up karena ceritamu sudah drive me crazy~
MouthofMexico
aaa d tunggu eps selanjutnya *baru kali ini ninggalin jejak hhwhw:› semangat ya author
moonstrucktraveller
seru thor... perjalan akan dimulai....
SweetWhimsy
Benar-benar debest deh kalau baca karya kakak. Moodbosterku :*
Irma Purwanti
Kamulah mimpiku setiap malam Thor :( lanjutkan!
SecretFruity
Aku belum bisa move on dari bab sebelumnya.. tapi aku nungguin bab baru.. gimana dong..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!