Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaisar Menyamar
Awalnya warga desa Shangxie merasa terkejut dengan perubahan yang dialami oleh Wei Qingluo, apalagi gadis itu menghasilkan uang yang sangat banyak, hanya dalam jangka waktu 3 hari. Dia bahkan bisa membeli 50 hektar tanah dan membangun rumah yang sangat megah.
Hantu mana yang telah berbaik hati dan memberikan kekayaan yang begitu banyak padanya? Bahkan jika dia menjadi selir seorang Kaisar sekalipun, belum tentu bisa melakukannya dengan cepat.
Beberapa orang warga mulai bergosip tentang asal usul uang yang dimiliki oleh Wei Qingluo, mereka bahkan berpikir bahwa gadis itu telah menjual dirinya. Namun pada hari ini beberapa orang warga desa pergi ke kota Dali, mereka berniat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Pada saat sedang berjalan, aroma lezat menyembur membuat mereka mengikutinya, hingga ke sebuah restoran besar. Pada saat itulah, warga desa Shangxie terbelalak kaget melihat penampilan Wei Qingluo yang sangat terampil dalam memasak, dia berdiri dan memamerkan keahliannya bersama dengan para koki yang sangat profesional, bahkan bisa memasak menggunakan 4 tungku sekaligus.
"Bukankah itu Qingluo?" tanya salah seorang Bibi sambil melirik ke arah rekan-rekannya, orang-orang itu juga mengganggukan kepala.
"Benar, ternyata dia bekerja dengan sangat keras untuk bisa menghasilkan banyak uang, pantas saja dalam tiga hari terakhir dia bisa membeli begitu banyak tanah dan membangun rumah. Ini sepadan dengan usahanya,"
"Kau benar, restoran ini sangat ramai. Lihatlah! Bahkan kereta kekaisaran juga terparkir di sini, mereka sepertinya sangat menyukai hidangan yang dibuat oleh gadis itu."
"Ini adalah kebanggaan desa kita, Qingluo benar-benar sangat berbakat, meskipun usianya masih sangat muda."
Mendengar ucapan dari warga desa Shangxie, orang-orang yang sebelumnya menonton mulai mengalihkan perhatian mereka, salah seorang bergegas untuk mendekat.
"Apakah kalian berbicara tentang gadis itu?" tanyanya sambil menunjuk ke arah Wei Qingluo.
Kerumunan warga itu pun semakin mendekat, dan berharap mendapatkan konfirmasi dari warga desa Shangxie. Meskipun mereka mempergunakan pakaian yang lusuh dan bertambal, namun tidak ada satu orang pun yang menunjukkan tatapan jijik.
''Itu benar, gadis itu adalah salah seorang warga di desa Shangxie kami, dia berasal dari keluarga Wei, namanya Wei Qingluo." ucap salah seorang bibi, dia terlihat sangat bangga. Meskipun Wei Qingluo bukan anggota keluarganya namun mereka masih tinggal di desa yang sama.
Orang-orang itu juga terlihat sangat terkejut, mereka tak menyangka jika koki yang digunakan oleh restoran besar merupakan seorang gadis desa. Awalnya mereka berpikir bahwa gadis itu merupakan putri dari salah seorang koki istana, atau bisa juga magang dari seorang ahli memasak.
"Jika seperti itu, kita juga masih memiliki kesempatan. Aku akan membawa anakku ke desa Shangxie untuk bertemu dengan gadis itu dan memintanya untuk mengajar," ucap salah seorang wanita sambil berlari pulang ke rumahnya, dia terlihat sangat bersemangat, sehingga mengabaikan tatapan panas dari orang-orang.
Kerumunan langsung tercengang melihat kelakuan wanita itu, namun tak lama mereka juga melakukan hal yang serupa. Jika putri-putri mereka bisa menjadi seorang koki yang profesional seperti Wei Qingluo, maka keluarga mereka pasti akan populer, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan lamaran dari tuan muda bangsawan ataupun seorang pangeran.
Mereka semua memiliki keyakinan bahwa semakin berbakat seorang gadis, maka dia akan menjadi semakin berharga, sehingga orang biasa tidak mungkin memiliki keberanian untuk melamarnya.
Warga desa Shangxie tertegun, namun tak lama kemudian otak mereka juga bereaksi dengan cepat dan memikirkan putri-putrinya yang saat ini berada di rumah. Akan lebih baik jika mereka bergaul lebih dekat lagi dengan Wei Qingluo, agar tertular bakat dan kemampuannya yang sangat luar biasa.
"Aku harus segera pulang, Yu'er pasti menunggu dengan sangat cemas," ucap seorang Bibi.
"Kau benar, Li'er juga pasti sangat khawatir, aku akan segera kembali."
"Hei! Ayo kita kembali bersama, aku juga sangat merindukan putriku."
Meskipun mereka tidak mengungkapkan keinginannya secara terbuka, namun masing-masing memahami apa yang ada di dalam hati dan juga otaknya. Mereka harus memikirkan cara untuk membuat putri-putrinya dekat dengan gadis itu, Wei Qingluo adalah bintang keberuntungan, meskipun sebelumnya keluarga Wei lama selalu menyebut dia sebagai bintang sapu dan pembawa sial.
Dua orang pria muncul, dia mempergunakan pakaian yang sangat biasa, namun terlihat elegan. Setelah mencium aroma masakan yang sangat menggoda, mereka sengaja berjalan ke tempat itu untuk menikmati hidangan.
Untung saja beberapa orang tua muda telah selesai dan berniat untuk kembali ke rumah masing-masing, mereka juga meminta agar pihak restoran menyiapkan makanan untuk dibawa pulang, untuk diberikan kepada anggota keluarganya.
Saat melewati pintu masuk restoran, kedua orang pria itu tertegun. Mereka menatap ke arah Wei Qingluo yang terlihat sangat serius, tangannya begitu lincah melemparkan bumbu-bumbu ke dalam kuali, hingga harum masakan menguar ke segala penjuru.
Penjaga toko Xin yang melihat orang-orang itu segera membungkuk, kemudian menyambutnya dengan sangat ramah. "Tuan sarjana, apakah anda berdua berniat untuk menikmati hidangan? Ada satu kamar vip yang baru saja ditinggalkan oleh pelanggan, jika anda menginginkannya, penjaga toko ini akan menyuruh para pelayan untuk mempersiapkan semuanya dengan baik."
Kedua orang pria itu saling berpandangan, namun tak lama kemudian menganggukkan kepala. "Itu bagus, hidangkan semua menu baru yang ada di restoran ini, aku ingin mencicipinya.
"Tentu tuan sarjana, anda bisa menunggu di ruangan vip," ucap penjaga toko Xin, dia segera melambaikan tangannya ke arah salah seorang pelayan.
Setelah menunggu selama 15 menit, akhirnya semua hidangan disajikan. Kedua orang pria itu segera mengangkat sumpitnya, kemudian mencicipi satu persatu. Mata mereka langsung berbinar merasakan kelezatan setiap masakan, meskipun beberapa menggunakan bahan yang sama, namun dimasak dengan cara yang berbeda dan memiliki cita rasa yang sangat kaya.
Hal itu berbeda jauh dengan masakan yang biasanya dihidangkan di istana kekaisaran, yang terkadang dipenuhi dengan minyak, namun sesekali terasa sangat hambar. Hidangan yang disajikan di restoran itu benar-benar sangat pas dengan selera mereka, lezat dan sangat memuaskan.
"Yang mulia, aku tidak tahu apakah koki istana bisa memasak hidangan seperti ini? Namun gadis kecil itu benar-benar berbakat, jika dia bisa memasuki dapur kekaisaran, semua anggota keluarga istana pasti bisa menikmati hidangan lezat setiap hari." ucap pria yang menggunakan pakaian berwarna putih.
Pria di sebelahnya berdehem, "Walau bagaimanapun, dia adalah koki di restoran ini. Bagaimana mungkin kita merekrutnya? Itu pasti akan menjadi masalah besar, jika kau masih menginginkan makanan lezat ini, sepertinya kau harus bisa meluangkan waktu lebih banyak lagi untuk datang."
Pria berpakaian putih itu langsung memutar bola matanya, "Bukankah anda bisa menggunakan kekuatan anda sebagai seorang Kaisar untuk merebut gadis kecil itu dari restoran? Lagi pula istana bisa membayar berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan tempat ini,"
"Kecilkan suaramu! Jika orang-orang mengetahui aku ada di tempat ini, kemungkinan besar kita tidak bisa menikmati hidangan dengan santai. Ingatlah bahwa kita saat ini sedang menyamar!" jawab pria di sebelahnya yang ternyata merupakan seorang kaisar.