NovelToon NovelToon
Istri Yang Kau Ceraikan

Istri Yang Kau Ceraikan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aina syifa

Difitnah, ditalak, dan diusir suaminya tidak membuat seorang wanita bernama Mila menyerah. Dia tetap bertahan demi untuk mendapatkan hak asuh anaknya.

Setelah dipisahkan dengan anaknya, Mila akan terus berjuang untuk mendapatkan anaknya kembali.

Apa yang akan Mila lakukan agar Aluna bisa kembali ke dalam pelukannya lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi bulan madu

Selesai melaksanakan sholat maghrib, Mila mengajak Aluna ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

"Ma, Om Zaki ke mana?" tanya Aluna sembari menatap sekeliling.

"Dia masih ada di kamarnya sayang. Om Zaki itu kalau habis pulang kerja, langsung ke kamarnya untuk istirahat. Karena dia itu kan capek sayang. Kalau kamu pengin main sama dia, nanti kalau dia libur," jelas Mila.

"Iya Ma. Soalnya sejak Oma Suci pergi, rumah ini jadi sepi banget ya. Rumah gede, tapi yang tinggal di sini cuma sedikit. Cuma Mama, Oma, dan Om Zaki."

"Hehe... namanya orang kaya sayang, jadi rumahnya gede."

"Aku senang banget Ma, bisa tinggal di sini. Apalagi rumah ini ada kolam renangnya. Aku bisa deh setiap hari berenang."

"Renang dan basket itu hobinya Om Zaki kalau di rumah."

"Oh gitu ya Ma."

Setelah Mila selesai menyiapkan makanan di atas meja, Mila kemudian menatap Aluna.

"Kamu mau nggak panggilkan Om Zaki di kamarnya? Bilang sama Om Zaki, kalau makanannya udah siap."

"Iya Ma."

Aluna bergegas pergi naik ke lantai atas untuk memanggil Zaki. Sesampainya di depan kamar Zaki, Aluna mengetuk pintu kamar itu pelan.

Tok tok tok...

"Om... Om Zaki..."

Beberapa saat kemudian, Zaki yang sudah memakai baju santai keluar dari kamarnya. Dia tersenyum saat melihat si cantik Aluna.

"Ada apa Aluna?" tanya Zaki.

"Makanan udah siap Om. Tadi aku disuruh Mama untuk panggil Om."

"Iya. Ayo kita turun!"

Zaki merangkul bahu Aluna dan mengajak Aluna turun ke bawah. Mereka berjalan ke arah ruang makan.

Sesampainya di ruang makan, Zaki dan Aluna duduk berbaur bersama Mila untuk makan malam.

"Mama sudah berangkat Mil?" tanya Zaki di sela-sela kunyahannya.

"Sudah Mas tadi siang," jawab Mila.

Zaki menatap Aluna yang tampak lahap makan.

"Aluna, makan yang banyak. Biar tubuh kamu cepat gemuk. Nggak kurus kayak mama kamu." Zaki melirik Mila yang ada di sampingnya duduk.

Aluna mengangguk. "Iya Om."

"Ish kamu kok ngatain aku kurus Mas. Aku nggak kurus-kurus banget kok."

"Iya. Sekarang kamu memang jadi agak berisi. Waktu pertama kali kamu tinggal di sini, kamu kurus banget Mil."

"Yah namanya juga orang banyak fikiran Mas."

Di sela-sela makan malam mereka, tiba-tiba saja ponsel Mila berdering.

Mila melihat panggilan dari ponselnya.

"Siapa Mil yang nelpon? Mama aku?" tanya Zaki.

Mila menggeleng. "Bukan Mas. Dari ayahnya Aluna."

Aluna menghentikan aktifitas makannya. Setelah itu dia menatap ibunya lekat.

"Mama, itu telpon dari Papa ya."

Mila mengangguk. Setelah itu Mila pun mengangkat panggilan dari Adnan.

"Halo. Assalamualaikum."

"Wa'alakiumsalam."

"Ada apa Mas?"

"Mila, mana Aluna? aku pengin bicara sama dia."

"Iya. Ini Aluna."

Mila menyerahkan ponselnya pada Aluna.

"Halo Papa..."

"Halo sayang. Lagi ngapain?"

"Aku lagi makan malam sama Mama dan Om Zaki."

"Aluna, kamu nggak mau pulang ke rumah Papa? Papa dan Mama Monika mau pergi lho. Nenek kamu nggak ada temannya, kasihan dia."

"Papa dan Tante Monika mau pergi kemana?"

"Kami mau bulan madu ke Bali."

"Kapan Papa berangkat?"

"Besok sayang."

"Berapa lama Papa akan di Bali?"

"Nggak lama sayang. Paling satu mingguan."

"Ya udah deh, nanti Aluna pulang. Aluna mau temani nenek."

"Nah gitu dong. Nanti Aluna minta Mama atau Om Zaki untuk nganter pulang ya. Papa soalnya nggak bisa jemput Aluna. Papa harus siap-siap untuk besok."

"Iya Pa."

"Ya udah, Papa cuma mau bicara itu aja kok. Aluna lanjutkan lagi ya makannya."

"Iya Pa."

"Assalamualaikum."

"Wa'alakiumsalam."

Setelah memutuskan saluran telponnya, Aluna kemudian meletakan ponsel itu di atas meja.

"Ada apa sayang?" tanya Mila.

"Papa sama Tante Monika mau ke Bali besok. Katanya mereka mau bulan madu. Aku disuruh pulang untuk temani nenek," jelas Aluna.

Zaki dan Mila saling menatap. Sebenarnya berat untuk Mila melepaskan Aluna pulang. Tapi Mila juga tidak mungkin melarang Aluna untuk pulang ke rumah ayahnya.

"Terus, kamu mau pulang ke rumah Papa kamu?" tanya Zaki menatap Aluna lekat.

"Iya Om. Om mau kan antar aku ke rumah nenek."

"Iya. Kapan kamu mau ke sana?"

"Besok Om."

"Ya udah besok Om antar kamu ke rumah nenek kamu ya. Sekarang, kamu habiskan dulu makannya."

"Iya Om."

****

Sore ini Zaki, Mila, dan Aluna masih berada di dalam perjalanan ke rumah Bu Retno.

Sebenarnya berat untuk Mila mengembalikan Aluna ke rumah mantan suaminya. Namun Mila juga merasa iba dengan Bu Retno yang sudah lama merindukan Aluna. Mila juga tidak mau terlalu memaksa Aluna harus ikut dengannya.

Sesampainya di depan rumah Bu Retno, Zaki menghentikan mobilnya.

"Mas, aku dan Aluna turun dulu ya. Kamu mau ikut turun Mas?" tanya Mila pada Zaki.

"Nggak usah. Aku tunggu di sini saja."

Aluna dan Mila kemudian turun dari mobil Zaki. Mereka berjalan masuk ke dalam gerbang rumah Bu Retno.

Mila dan Aluna menghentikan langkahnya saat mereka melihat Adnan, Monika dan Bu Retno keluar dari rumah mereka. Adnan sudah membawa koper besar. Sepertinya dia akan pergi sekarang.

"Assalamualaikum," ucap Mila setelah sampai di teras depan rumah Bu Retno.

Bu Retno tersenyum saat melihat Aluna dan Mila. Mila langsung mencium punggung tangan Bu Retno.

"Apa kabar Bu?" tanya Mila.

"Baik Mil. Kamu juga baik kan?"

"Iya Bu. Alhamdulillah. Saya ke sini, cuma mau nganter Aluna. Dia katanya ingin pulang, ingin nemenin neneknya."

Bu Retno tersenyum. Setelah itu dia menatap Adnan dan Monika.

"Kalian mau berangkat sekarang?" tanya Bu Retno pada mereka berdua.

"Iya Ma," jawab Adnan.

Sejenak Adnan menatap ke arah Mila.

"Makasih ya kamu sudah mau nganter Aluna pulang."

"Iya Mas. Sama-sama. Dan selamat ya untuk kalian berdua. Maaf waktu pernikahan kalian, aku nggak bisa datang. Karena aku lagi sibuk banget," ucap Mila.

"Nggak apa-apa Mbak. Lagian, Mbak nggak datang aku juga nggak merasa di rugikan kok," ucap Monika dengan tatapan sinis.

Tampaknya Monika juga tidak suka dengan kedatangan Mila ke rumah suaminya.

Deg.

Mila terkejut saat mendengar ucapan Monika. Mila memang harus ekstra sabar untuk menghadapi wanita yang satu ini. Monika itu, suka asal bicaranya. Tanpa mau menjaga perasaan lawan bicaranya.

"Kalian mau pergi sekarang ya?" tanya Mila.

"Iya. Aku ambil cuti satu minggu untuk bulan madu ke Bali," jelas Adnan.

"Hati-hati di jalan ya Mas Adnan, Monika," ucap Mila.

"Iya," ucap Adnan.

Adnan dan Monika memasukan kopernya ke dalam mobil. Sebelum pergi, Adnan mendekati anaknya dan memeluknya.

"Papa pergi dulu ya sayang. Jaga diri kamu baik-baik di sini. Temani nenek, dan jangan nakal ya."

Aluna menganggukan kepalanya.

"Papa hati-hati ya di jalan."

"Iya sayang."

Sebelum pergi, Adnan mencium kening dan ke dua pipi anaknya. Setelah itu, Adnan masuk ke dalam mobilnya yang diikuti Monika yang ikut masuk juga ke dalam mobil itu. Setelah itu mereka pun meluncur pergi meninggalkan rumah Bu Retno.

1
yuyunn 2706
Mila ngemis amat
yuyunn 2706
udah ditalak masih ngarep aja
yuyunn 2706
masa 10th nikah gak pnya uang sama sekali thor
Linda Sun
Luar biasa
norah selen
barengset banget ngga punya hati c bapa
norah selen
Mila minta tolong sama baik asih untuk ciri2 tangkap foto Adan sma monika
Sanatun Eka Ayu Aprilya
nikmat kan mon?
karena ketika enak sj yg d kejar setelah dapat akan di balik kondisinya. apalagi kau memulai ny dgn tidak baik.
Sanatun Eka Ayu Aprilya
monika, tak kasih tau. sesuatu yg di ambil dgn cara tidak baik maka itu hny enak dn manis sesa'at setelahnya pahit bin getir..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
ceritanya kadang express ya kak. zaki langsung tau orang tua milla. hem mungkin udh d tunjukin foto milla.. penikmat cerita positif thinking dehh..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
kak autor. berarti zakinya buka jilbab lebar mila yah unt makein liontin kalung. kan mila d suruh tutup mata yg artinya kejutan. mila ny d buka jilbab nya diam aja kah?
.
buat koreksi aj kak, agar ke depan ceritanya lebih enak di baca, ^^
Hayati
🫰🫰🫰
Lela Lela
ya monika lh yg harus masak
Lela Lela
rasain kamu adnan
Nurul Pky
KLO masih ada monica mana mgkin Zaki mau bantu
Nurul Pky
orang kampung emang gitu rajin ibadah
Nurul Pky
mewek jadinya... terharu ku bacanya mantap
kurnia rahayu
Luar biasa
Rswt Slv
Biasa
reni oktavia
Kecewa
reni oktavia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!