hallo semua
semoga kalian terhibur dengan novel yang aku buat ini
disini menceritakan pengorbanan seorang adk yang menggantikan posisi kakak nya untuk mengurus anak dan suami milik kakak nya
penasaran????
yukk langsung di baca
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon faujiah berutu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Hari ini Iren mengemas barang barang dan pakaian nya yang akan ia bawa ke singapure, Ia tidak membawa semua barang miliknya, karna menurut nya, nanti jika ia pulang ia tidak perlu repot repot membawa pakaian nya.
Sementera Sigit sedang bermain dengan bayi kembar nya, ia tidak perlu mengemas barang miliknya, karna tak ada yang perlu ia kemas, ia datang dengan tangan kosong, dan pulang dengan membawa istri baru dan bayi kembar nya.
Sementara Andi dan Rose akan berniat bulan madu ke Singapure, yang kebetulan akan berangkat esok hari juga. Mereka pun lagi tengah mempersiapkan barang barang bawaan mereka.
Rose tidak ingin satu pun barang miliknya tertinggal, sehingga ia tampak begitu sibuk meriksa barang barang miliknya.
Tentu Rose sangat begitu bersemangat melakukan liburan nya, karna jika memang akan terjadi itu akan menjadi malam pertama pengantin nya, karena sejak Andi menikahi dirinya Andi sama sekali belum pernah menyentuh nya. ntah itu hal pertama atau yang ke sekian kali bagi Rose tidak ada yang tau, sementara Andi tentu itu hal pertama baginya, Ia menginginkan Iren lah yang akan merasakan kenikmatan pertama darinya namun semua tidak terjadi sesuai harapan nya.
mau tidak mau Andi harus melakukan nya, karna pak Anto memaksa nya untuk memberikan nya cucu agar ia bisa jadi pemilik sah perusahaan cabang milik nya.
"Akhirnya aku akan merasakan kenikmatan dari mu sayang" ucap rose dalam hati dengan senyum yang mematikan
Sementara Andi tetap merasa bersalah kepada Iren, karna ia tidak bisa menepati satu pun janji nya kepada nya
"Maaf kan mas sayang, jujur saat ini mas masih sangat mencintai mu, tapi mas gak bisa berbuat apa apa, mas harap kamu gak benci dengan mas, dan maaf kan mas jika mas akan menyentuh wanita lain" ucap Andi yang masih menyimpan foto Iren di telfon genggam pribadi miliknya
Iren yang tengah mengemas pakaian nya, tiba tiba melihat foto kenangan nya bersama Andi, Iren masih begitu merindukan pujaan hati nya tersebut, tanpa di sadari air mata nya berhasil mengalir di pipi cantik nya.
"Apa kabar mu mas, Iren harap mas bahagia dengan wanita pilihan mas, dan Iren juga bisa bahagia dengan suami dan anak anak Iren" ucap Iren sambil mengelus foto kenangan nya tersebut.
Sigit yang sedang bermain dengan bayi kembar nya di tempat tidur, menyaksikan tingkah Iren, dan membuat dirinya merasa penasaran apa yang sedang di tangisi istri cantik nya itu
Sigit menghampiri Iren, dan melihat apa yang sedang di tangan Istri nya itu, entah kenapa Sigit merasa kesal kenapa Iren masih menangisi laki laki seperti Andi, yang jelas jelas udah menghancurkan hatinya.
Iren pun menyadari Sigit sedang berada di samping nya dan segera menyembunyikan foto kenangan nya itu
"Gak usah di sembunyiin aku udah lihat kok, kalo kamu masih cinta dengan laki laki brengsek itu kamu boleh susul dia kesana, kamu gak perlu ikut aku ke singapure, aku gak mau bawa kamu sementara hati kamu masih ingin bersama dia, bisa bisa anak aku gak ke urus dengan baik sama kamu" ucap Sigit dengan nada kessal kepada Iren
Iren merasa tidak terima dengan tuduhan Sigit sehingga dia ingin membalas ucapan Sigit yang akan lebih menyakitkan hati suami nya tersebut
"Masalah nya sama kakak apa, lagian kita menikah juga tanpa dasar cinta dan kakak juga menikah sama aku karna terpaksa kan jadi bersikap sewajar nya saja, aku gak merugikan kakak kok, dan aku juga gak akan merepotkan kakak, urusan rini dan fahri kakak gk usah kwatir dan menuduh aku yang gak gak aku udah janji ke Alm kak Tasya dan diri ku sendiri kalau aku akan mengurus mereka melebihi diriku, kakak ingat itu"
Ucap Iren dengan nada emosi, membuat Sigit hanya bisa diam tanpa kata
"Satu lagi kakak perlu tau, ini hati milikku, jadi terserah aku mau mencintai siapa, dan hati ini tak akan pernah berharap cinta sama kakak, sama hal nya dengan hati kakak, aku tak akan pernah ikut campur dengan hati kakak, mau kakak mencintai dan menginginkan siapa pun, aku tak akan peduli," sambung Iren kembali, ucapan nya spontan membuat hati Sigit denyut, Sigit tidak menyangka ucapan nya begitu menyakitkan hati Iren, sehingga Iren harus membalas nya dengan kata yang menyakitkan juga.
" Ok kalau itu mau kamu" jawab Sigit menantang dan meninggalkan Iren yang sedang menahan emosi nya dengan nya.
"kakak pikir aku takut dengan ancaman kakak, kita lihat saja, siapa yang akan menang, jangan panggil aku Iren kalo aku gak bisa buat kakak jatuh cinta padaku" ucap Iren dengan senyum percaya diri yang melekat di bibir sexy milik nya