ibu dan anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adela Flos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bad mood
"Gue punya kabar yang bakal lu semua puas" kata Revan.
"Lu udah dapet cewek" tebak Tomy
"Ini bukan soal cewek, ini Dani" menjeda sebentar "Gue denger bokapnya dipecat dari perusahaan Kenzo itu" ucap Revan , pak Gunawan adalah ayah Dani, banyak tagihan dimana - mana karena ibunya, bu Retno suka belanja barang brandit suka berpergian layaknya istri sultan.
"sekarang jadi kere tu anak hhhh" Tomy tertawa puas
"Kalian ni ngegosib, kayak ibu - ibu rempong aja" ucap Bima, yang baru datang diruang tongkrongan disekolah.
"Semenjak tu CEO muncul diperusahan, peraturan sangat ketat, semua pada takut nggak ada yang berani, dia lebih tega" ujar Bima.
"Kayak apa sih gue jadi penasaran" kata Tomy.
Sedangkan Vindra duduk selonjoran sambil merem dia hanya menyimak saja, ya memang super tega berbuat seenaknya aja sama ibunya.
"Vin namanya sama kayak nama lu, Davin" ucap Bima, Vindra membuka matanya.
Braak.
Vindra mendorong meja dengan kakinya, semua heran kenapa lagi sama ni anak.
"Kalau kalian masih bahas itu, gue nggak segan - segan membuat kalian terkapar" dengan tatapan tajamnya.
Glek.
Semua diam akhiir - akhir ini Vindra sangat tidak mood, Revan bertanya melalui isyarat tapi yang lain hanya menaikan bahunya.
Lagi - lagi Alea dicegat Carla pas saat pulang, kaki Alea yang sengaja dicekal membuat Alea terjatuh.
"Kenapa...aaaak" Alea belum selesai bicara rambutnya sudah dijambak Carla.
"Udah gue bilang JANGAN DEKETIN VINDRA apa kuping lu budek hah"
"Lepaskan kak aaa" tangan Alea mencoba melepaskan genggaman Carla.
"Lu mau lepas ha" semakin kencang tarikannya.
Aaaak.
"Kalau lu mau gue lepaskan, jauhi Vindra, mengerti" Alea mengangguk
Carla langsung melepaskan tanganya dan dia pergi dengan kedua temanya.
................
Davin berjalan dengan gagahnya menuju ruang meeting, semua berdiri memberi hormat pada sang CEO.
Setelah Davin menduduki kursi kusus CEO baru yang lain duduk dikursi mereka masing - masing.
Hanya dengan isyarat dia memperbolehkan meeting bisa dimulai. Selama meeting Andre sangat tidak fokus dia bergelayut dalam pikirangnya apa Davin ayah kandung, Andre ada rasa kekawatiran dalam dirinya.
"Saya paling tidak suka orang yang tidak propesional kalau ingin tetap bekerja disini harus propesional" ucap Davin setelah selesai meeting dari tadi dia melihat gerak gerik Andre yang tidak fokus selama meeting berlangsung, Andre tau itu ditunjukan pada siapa tatapan tajam kearahnya.
Selesai meeting Davin berjalan melewati Andre dia berhenti melihat Andre sejenak, Andre langsung menunduk lalu dia pergi.
Dentuman musik yang begitu keras memekikkan telinga, beberapa orang melenggak lenggok mengikuti alunan musik.
Disebuah club malam Davin datang, sudah lama dia tidak ketempat itu.
"Hai brather" sapa Bobi mereka bertos ala mereka.
"Wah makin keren aja lu" ucap Bobi melihat penampilan Davin.
"Kita lama tidak bertemu penampilan lu tidak berubah sama sekali" ucap Davin sambil minum
"Hhhh gue berpenampilan apa aja tetap nggak bisa ngalahin lu" Davin hanya senyum tipis.
Datang cewek seksi menggoda Davin, dia menolak dengan agak kasar.
"Lu juga dari dulu tidak berubah kalau soal cewek" kata Bobi.
"Gue emang nggak suka apalagi seperti tadi" ucap Davin sambil menghisap rokoknya.
"Hei lu, lu yang tadi menggoda cewek gue kan" datang seorang pria mabuk.
"Cewek lu bukan slera gue"
"Ah lu" pria itu main pukul saja ke Davin tapi Davin lebih dulu menangkis.
Dan terjadilah keributan diClub, dan datang lagi teman pria itu membantu, Davin menghajar habis - habisan pria itu, Bobi pun sama menghajar temanya. Davin membayar semua kerusakan yang ada ditempat itu.
"Bravo" sorak Bobi. Setelah pria itu dikeluarkan dari sana bersama temanya.
"Gue nggak suka ada orang yang suka mengacau" kata Davin.
Drrrt.
Drrrt.
Drrrt.
Davin mengangkat pangilanya.
"Gue kesana sekarang" lalu terfon dimatikan.
"Ada apa?" tanya Bobi.
"Mending lu juga ikut"
"Oke, let's go"
ganti panggilan a thoor.
kata cerai jadi ceria. aduh,, mohon di perbaiki lagi penulisannya meski sudah tamat ini cerita.