NovelToon NovelToon
Love You More, Husband

Love You More, Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Percintaan Konglomerat
Popularitas:457.1k
Nilai: 4.4
Nama Author: sushanty areta

Rafael Hutama, sang putra sulung keluarga Hutama terjebak one night stand dengan Milea yang datang untuk mencari sang dosen pembimbing sesuai alamat yang tertera di data kampusnya. Tentu saja Rafa yang berada dibawah pengaruh obat tak bisa berpikir jernih hingga berakhir di tempat tidur bersama Milea. Sebagai pria keluarga terpandang tentu dia berniat menikahi Milea. Tapi anehnya Milea malah menolak. Bagaimana bisa dia menerima pertanggung jawaban Rafael jika yang dia cintai adalah Richard Hutama, sang adik yang juga merupakan dosennya di kampus??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sushanty areta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Bahagia

Milea berdiri kaku di depan pintu apartemen Rafael. Hampir setengah jam dia berada disana. Sang bodyguard juga masih setia menungguinya dengan pengamanan penuh meski harus sesekali membalas pesan atasannya. Kesiagaan mereka pada keluarga Hutama memang tak bisa diragukan. Pekerjaan yang setimpal dengan gaji mereka yang bisa dibilang fantastis dibanding rekannya yang bekerja di tempat lain. Pria tinggi besar itu hanya bisa mengawasi Milea tanpa mau menegur atau mencampuri urusannya.

Ragu, Milea memencet bel. Tepat jam dua belas malam sekarang. Dia lebih mirip seperti seseorang yang akan memberi surprise pada suaminya saat Rafa berulang tahun dari pada seorang istri yang menyusul suaminya. Sekali, tak ada respon. Kesal Milea memencet bel sekali lagi. Tubuhnya mengigil. Kejadian saat pemerkosaan dirinya ditempat itu oleh Rafael kembali melintas. Milly sudah akan berbalik arah saat mendengar pintu terbuka. Sontak gadis cantik berdarah Surabaya itu menoleh.

"Milly..." Rafa membulatkan matanya saat melihat istrinya berdiri di depan pintu apartemennya dengan memakai baby doll bergambar karakter kartun lucu. Rupanya gadis itu terlalu panik hingga tak memikirkan berganti baju dulu sebelum berangkat. Sandal yang dipakainya juga sandal rumahan bermotif kartun serupa.

"Kak...aku...."

"Dengan siapa kemari?" Rafa melirik bodyguard keluarga mereka yang sudah membungkuk hormat lalu memberi isyarat agar pria itu pergi. Sang tuan muda melebarkan pintu kamarnya.

"Masuklah. Diluar dingin." Milly menarik kakinya yang terasa berat memasuki apartemen. Dia sudah tak berani mengangkat kepalanya karena rasa malu bercampur aduk dengan rasa lain dalam dirinya. Entah apa itu.

"Ada apa menyusulku? kau bisa mengirim pesan jika butuh sesuatu." Rafa menyuruh Milly duduk lalu membuatkannya minuman hangat dengan cekatan. Dia tau Milly kedinginan hanya dengan melihat tangannya yang tremor sekarang.

"Kau bisa menelepon atau menyuruh....."

"Kenapa tidak pulang?" Rafael mengerutkan keningnya, merasa aneh. Ditatapnya Milea tajam, seperti takut ada yang terlewat dari sana. Tak biasanya Milea mengurusi kapan dia berangkat atau pulang ke rumah. Beberapa kali bahkan dia pulang pagi hari ke rumah tanpa sepengatahuan Milea. Tapi istrinya itu sama sekali tak menampakkan tanda-tanda cemas seperti sekarang.

"Aku...sudah biasa pulang ke apartemen jika kemalaman." Milea mengangkat wajahnya cepat lalu berbalik menatap tajam suaminya.

"Kau lupa jika punya istri? berapa jarak apartemen ini ke rumah? hanya setengah jam bukan? dan kau memilih tidak pulang. Kau tau sejak sore aku menunggumu pulang. Mau telepon bagaimana? nomer ponselmu tidak aktif." Marah? apa Rafa tak salah melihat ekspresi Milly? tapi kenapa Milly harus marah padanya? toh mereka tak tidur sekamar? jadi apa bedanya dia pulang atau tidak bagi gadis itu?

"Yang kau hubungi nomer kerjaku. Aku memang mematikannya selepas jam kantor." Kali ini Milea berapi. Tangannya bahkan harus mengepal kuat karenanya.

"Kenapa nomer itu yang kau berikan? aku ini istrimu, aku berhak tau nomer ponselmu kak!"

"Kau tak pernah bertanya."

"Tanpa bertanyapun harusnya kakak beritau aku!" Rafa terkekeh. Melihat Milea sungguh membuatnya tak habis pikir.

"Untuk apa? apa kita sedekat itu? Kau mengatakan jika kau istriku dan berhak tau semua tentang aku bukan? Jadi untuk apa kau tau jika akhirnya kau tak mau tau Milly?" tanyanya masih dengan ekspresi lucu. Milea terdiam. Semua memang salahnya. Tapi dia tak akan membiarkan orang lain merebut tempatnya. Tak akan pernah, termasuk Yura sekalipun.

"Sekarang aku mau tau. Kakak masukkan nomer ponselnya kesini segera. Jangan membuatku cemas." Milly meletakkan ponselnya di meja dengan wajah masam. Apalagi saat menyadari Rafa tak juga mengambilnya juga mengisikan nomernya. Milea dibuat sebal kerenannya.

"Ya sudah kalau kakak tak ingin memberikannya." ujarnya terdengar putus asa. Milly meraih ponselnya lalu memasukkannya ke saku baby dollnya.

"Sudah malam, sebaiknya kau tidur." Hati Milly yang kesal dibuat berbunga. Kepalanya kembali tegak sempurna. Dia disuruh tidur, tidak diusir dari sana. Gadis itu bergegas berlari memasuki kamar utama dan menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang king size suaminya.

Sepuluh menit...dua puluh menit...hampir satu jam Rafa tak menyusulnya masuk, padahal dia membuka pintu kamar itu lebar-lebar. Di apartemen itu juga hanya ada dua kamar. Salah satunya sudah dipakai untuk ruang kerja. Lalu kemana Rafael? Milea turun dengan hati-hati dari ranjang dan melongok keluar. Betapa terkejutnya gadis itu saat melihat Rafa sudah tertidur diatas kasur lantai di depan televisi dengan nyenyaknya, pasti suaminya itu kecepekan. Milly kembali berjingkat masuk ke kamar Rafa, mengambil bantal dan selimut tebal lalu menyusul Rafael tidur di lantai. Untung saja ada permadani yang dibentangkan dibawah kasur hingga Milea tak harus tidur di lantai. Pelan, dia menyelimuti tubuh Rafa yang tidur telentang lalu menyusulnya berbaring. Begini saja...ya, begini saja dia sudah bahagia.

1
Solhany Hany
ahh..Rafael bodoh sih..mau mau aja sama cewek jadi jadian...
Yuda Alvin
Buruk
Siti Hanafiah
milli ngga tau statusnya ya.....
Sushanty areta: kadang Milly suka amnesia😀
total 1 replies
Nurkomala Zahwa
ya Allah ko sedih y liat Rafael diperlakukan Kya gitu sm millea
Sushanty areta: sya jg sedih wktu nulisnya kak/Cry/
total 1 replies
Lilik Juhariah
penulisannya alurnya bagus , tapi..masih ada yg ngambang Krn ada zina zina ngeri juga
Sushanty areta: Terimakasih ratingnta kak. Kedepannya sya akan berusaha lebih baik lagi.
total 1 replies
Lilik Juhariah
bagus ceritanya
Lilik Juhariah
lucu aja melindungi sampe zina , gk habis pikir
Lilik Juhariah
aneh aja , Richard ini orang tuanya agamanya kuat tapi bolak balik nebarin benih , zina dimana mana
Lilik Juhariah
bkn dari keluarga , dlm agama Islam juga.sdh diatur kl anak hasil zina itu bkn dapat hak waris perwalian jg nggak
Aras Diana
bgus ceritanya
Aras Diana
Kecewa
Adinda
sikap milly aja kayak gitu sama suaminya bakalan banyk pelakor datang nangis2 tu
Sushanty areta: Blm kena batunya si Milly kak
total 1 replies
Adinda
dijaga prilaku kasihan suamimu
Tutik Rahmawati
gendeng ws rafa e
iki onok nofel kocak
Khoirotus Salamah
Thor manfa ekstra partnya
Sushanty areta: Sabar ya kakak☺☺
total 1 replies
comet
oke thor,ditunggu yaa
Wilistuti
ending ny kurang greget thor
Ilfa Yarni
gapapa Thor kloang udah end yg penting rich udah bahagia semangat ya Thor dgn karya2 lainnya
comet
tegang eoy🤣🤣
Rastika Wati
panasss....panaasss...panasss,,,,tp cuma stngh sie kak🤭😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!