NovelToon NovelToon
Putri Yang Terlupakan

Putri Yang Terlupakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: Queen Fitria

Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .

Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.

Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.


Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!

yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2 Feng Yie tertawa bahagia

''Apa yang kau lakukan disini ?'' tanya Feng Yie menyelidik.

''Tentu saja sedang duduk,'' ucap singkat laki laki tampan itu.

Feng Yie menggaruk keningnya sendiri, '' Siapa nama mu? Dan kenapa kamu tidak pergi malah ikut bergabung dengan ku?'' tanya Feng Yie dengan galak, lama-lama ia merasa sedikit takut dengan laki laki tampan ini.

''Nama ku Xiao Zhang,'' Xiao Zhang melihat reaksi wanita cantik di hadapannya. Tapi wanita di hadapannya tidak bereaksi apa pun setelah Xiao Zhang menyebutkan namanya, benarkah wanita di hadapannya tidak mengenalinya.

Malam pun tiba Xiao Zhang sudah tak terlihat lagi Ji Yu sedang membakar daging kelinci.

''Hem, harumnya membuat ku semakin lapar,'' ujar Feng Yie.

Setelah matang Feng Yie dan Ji Yu menyantap daging panggang itu.

Makan pun telah selesai, ''Ji Yu aku sedikit melupakan hal yang sudah aku lewati, lebih tepatnya banyak hal yang tidak aku ingat lagi,'' ungkap Feng Yie, dengan menunduk.

''Apa??? Ini tidak mungkin Nona!'' Ji Yu kaget mendengar ucapan Nona mudanya, pantas saja setelah bangun Nona mudanya bersikap jauh berbeda.

Feng Yie hanya terdiam bingung harus berkata apa, agar Ji Yu tidak curiga padanya karena setelah ia datang di dunia aneh ini, ia tidak begitu memahami kehidupan di sini, Feng Yie kebingungan dengan kehidupan seperti ini.

''Nona jangan melamun, ini semua pasti gara gara gundik sialan itu yang telah memukuli Nona, hingga Nona tidak sadarkan diri hingga beberapa hari,'' ujar Ji Yu.

'' Ji Yu akan membantu Nona untuk mengingat kembali semuanya, jika Nona ingin bertanya tanyakan saja!'' ucap Ji Yu merasa sedih.

Saat Ji Yu datang ke mansion jendral Feng.

Saat itu Ji Yu berumur tujuh tahun dan Feng Yie berumur delapan tahun.

Nona mudanya dan Ji Yu selalu di siksa oleh selir Jendral Feng dan di perlakukan sebagai pelayan dan di saat Feng Yie berumur sepuluh tahun, ia di asingkan oleh selir jahat itu ke paviliun yang paling belakang, karna merasa Feng Yie semakin cantik dan sangat mirip dengan Ibunya.

Karna jendral Feng jarang ada di rumah selalu di perbatasan dan pulang setelah dua atau tiga tahun, membuat Feng Yie semakin kesepian.

Jika jendral Feng sedang bertugas maka selir itu akan menyuruh Feng Yie dan Ji Yu bekerja seperti seorang pelayan belum lagi jika melakukan kesalahan, selir jendral Feng akan menghukumnya dengan memukuli Feng Yie kecil hingga Feng Yie berumur enam belas tahun ia mendapatkan perlakuan kasar dari selir ayahnya. Tapi jika jendral Feng sedang ada di mansion, tentu saja perlakuan selirnya pada Feng Yie berbeda penuh dengan kasih sayang.

''Ji Yu di sini apa orang orang bisa berkultivasi?'' tanya Lin Mei.

''Nona, kita berada di Dinasti Qing, di sini kultivator sudah mulai menghilang, hanya beberapa saja yang mampu berkultivasi, setahu Ji Yu Yang Mulia Kaisar paling kuat,'' Ji Yu terus menceritakan apa yang ia tahu kepada Nona mudanya.

Feng Yie dan Ji Yu berbaring saling terdiam menikmati gelapnya malam hanya ada cahaya sedikit dari api yang mulai padam, sebelum mereka berdua memejamkan mata.

Di pagi hari Feng Yie dan Ji Yu membuka mata merasa nyaman dan segar setelah mereka tidur.

''Ji Yu ayo kita latihan lari agar tubuh kita semakin sehat!'' ucan Feng Yie.

''Baik Nona,'' Ji Yu dan Feng Yie berlari untuk melatih tubuhnya agar tidak mudah lelah.

Mereka berlari tidak jauh dari tempat mereka tidur tadi malam, mereka berlari hingga tiga putaran membuat wajah Feng Yie dan Ji Yu memerah karna kelelahan, Ji Yu sudah tak kuat lagi untuk berlatih dan ambruk.

Feng Yie melihatnya, ''Ji Yu, aku sudah lelah, kita sudahi saja latihannya.''

Setelah cukup beristirahat, ''Ji Yu aku akan mencari sungai untuk mandi, apa kau akan ikut ?'' ucap Feng Yie.

''Ya Nona, Ji Yu ikut,'' jawab Ji Yu.

Kedua gadis itu berjalan beriringan mencari sungai, yang kebetulan tidak jauh dari tempat mereka istirahat, Mata ke dua gadis itu berbinar melihat air sungai, ke dua gadis muda itu menceburkan diri ke sungai.

'' Ah segarnya.'' Feng Yie sangat bersemangat bermain air.

Setengah jam sudah mereka berendam di sungai.

''Nona Ji Yu sudah selesai dan akan mencari buah untuk kita makan,'' ucap Ji Yu.

''Pergilah, aku masih ingin berendam!'' jawab Feng Yie.

Feng Yie masih berenang kesana kemari dengan bahagia, ia tidak menyadari ada seseorang yang terus menatapnya.

''Hem.''

Feng Yie kaget mendengarnya lalu mencari sumber suara.

''Apa yang kau lakukan apa kau sedang mengintip ku? kau jangan berpikir yang macam macam atau aku akan menghajar mu!'' ucap Feng Yie dengan galak.

''Laki laki berengsek apa yang kau lakukan?'' tanya Feng Yie lagi.

''Tentu saja mandi,'' Jawab Xiao Zhang tanpa dosa, ia juga masuk kedalam sungai.

Feng Yie memutar matanya malas, laki laki ini semaunya saja, sepertinya laki laki ini tidak waras.

Feng Yie meringsek ke pinggir. Tapi masih di dalam air dia ingin kabur. Tapi pakaiannya basah kuyup, akan sangat memalukan jika di lihat oleh laki laki.

''Hei Nona, apa aku menakutkan?'' tanya Xiao Zhang.

''Kau jangan macam macam padaku jika kau berani mendekat, aku akan menghajar mu.'' ucap Feng Yie dengan kesal.

Xiao Zhang mengangkat alisnya sebelah dia tersenyum, dan melihat ke arah dada Feng Yie, ''Hem, masih belum tumbuh."

''Apa??? Kau laki berengsek, awas kau, aku pasti bisa membalas mu,'' Feng Yie keluar dari air dengan bibir mengerucut dan pakaian basah kuyup yang tak sengaja memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Xiao Zhang menelan air liurnya, ia merasa tubuhnya tidak nyaman, '' Ah sial. ''

Feng Yie berjalan menjauh dari sungai ia berjalan ke arah tadi malam ia tidur. Feng Yie duduk menyalakan api dengan batu dan menghangatkan daging panggang, sisa tadi malam, dengan bibir seperti baca mantra, mungkin ia masih kesal pada Xiao Zhang.

Ji Yu masih memanjat pohon apel dengan susah payah, ''Hah semut apa ini? oh astaga ini menyakitkan.''

Bruk ... ''Aw, bokong ku sakit, aduh semut sialan, untung aku sudah mengambil apel yang banyak,'' gerutu Ji Yu.

Ji Yu kembali sambil meringis, ''Aduh Nona, bokongku sakit gara gara

Semut sialan itu.''

''Hahaha Ji Yu, apa kau sudah mendapatkan ilmu bela diri gaya kera? Hahaha kau lucu sekali,'' Feng Yie terbahak melihat tingkah Ji Yu.

''Nona berhentilah menertawai ku, bokongku sakit, dan tubuh ku sakit dan gatal, gara gara semut sialan itu aku jatuh dari pohon !'' Ji Yu menggerutu.

''Haha Ji Yu maafkan aku. Tapi gayamu lucu hahaha, perutku sakit.'' Feng Yie masih terbahak.

''Hahaha, Nano sebaiknya rapihkan dulu rambutmu, itu sangat menyeramkan hahaha,'' Ji Yu membalas ledekan Nona mudanya.

''Haha apa aku seperti hantu? Ji Yu aku lapar, aku akan memakan mu hihihi,'' Feng Yie bergaya seperti hantu.

''Nona berhentilah, kau memang cantik. Tapi dengan rambut seperti itu sangat menyeramkan,'' reflek Ji Yu memukul Nonanya.

''Nona berhentilah, sepertinya Nona sudah tidak waras!'' ujar Ji Yu lagi.

''Hahaha, yang tidak waras itu Xiao Zhang,'' ujar Feng Yie. Tapi tiba tiba Feng Yie melihat Xiao Zhang berdiri tegak dengan tangan di dada.

''Aish aku lelah, Ji Yu bantu aku mengurus rambut ku! kau tahukan aku tidak pandai!'' ucap Feng Yie.

Ji Yu menyisir rambut panjang Feng Yie, Feng Yie melihat ke arah Xiao Zhang, ''Aish kenapa ia sangat menyeramkan?''

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

1
Rizka_ris
nah kan kena🤣
Sutami Andriani
👍👍
Fitria: Terimakasih kak🤗
total 1 replies
Kurnia Wati
Luar biasa
Fitria: Terimakasih sudah mampir Kak🤗
total 1 replies
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
hampir stiap bab usul balas dendam tpi erm entahlh
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bab 20 masih belum ada apa²
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
walau kurang faham aku tetap baca
Lis Miyati
kurang greget konfliknya. Penjahatnya juga belum ketemu
Fitria: Hai kak, terimakasih sudah mampir, ada dua yg satu gak bisa masuk kontrak, lalu yang satunya "Cinta Tak Terduga."
Lis Miyati: judul nya apa?
total 4 replies
Siti Masitah
mansion y
Anna Bundae
lebih bangus sih punya ilmu sihir jadi lebih kuat bertarung nya
Endang Werdiningsih
sering salah sebut nama jain luo kadang jd jian liu/lui..
keluarga liu kadang lui,,jd bingung othor,,,
soal cerita bagus kok..
Fitria: ia kak terimakasih sudah mampir☺, author bingung juga pas awal nyari nama2nya, klo pake nama indo takut kurang pas
total 1 replies
Endang Werdiningsih
tunggu saja baladan dr anak yg terkupakan,,nikmati penyesalan yg akan datng
Lestari
Luar biasa
Siska Sutartini
lah ini musuhnya belum ketemu loh Thor kok udah ditamatkan aja 😄
Fitria: entah lah, author juga bingung kak, maklum saja masih belajar ini novel pertama author.
total 1 replies
Siska Sutartini
heran sama jenderal feng, ga ada sikap kebapakan sama skali, bahkan ga minta maaf utk semua perlakuan gak adil slama ini terhadap feng ye. emang minta dihajar tu jendral satu
Siska Sutartini
WA gila. itu gundik jenderal, ambil untung banyak banget yaa. feng gue ga kebagian sama skali semasa selir wang belum dipenjara. jenderal bodoh itu jg iya2 aja apa kata gundiknya. heran dikasih pelet apa sama gundik wang itu. masa gaji tabib cuma sedikit
Siska Sutartini
eh dasarnya gak tau malu, pengen punya mahar tapi hasil rebut punya org lain. tak tau diri sudah hidup menumpang, gak. kerja apa2, bisanya cuma menindas org. ni jenderal feng goblok ga ada otaknya. masa mahar punya ibu feng yi mau dikasih ke anak gundik. emang tu gundik ga punya mahar? kismin dong ya😄
Siska Sutartini
huu syukurin gundik & anaknya gak sadar diri. btw nih kapan feng yie ambil. alih smua mahar harta milik ibunya kembali? heran liat jendral feng begitu bodoh. masa istri & anaknya yg hilang gak dicari. giliran harta baru diinvestigasi.
Siska Sutartini
saatnya ambil mahar ibu kandung kalian feng yie, enak aja gundik wang menikmatinya. kasih dia & anaknya pelajaran. kasih racun kek
Siska Sutartini
waduh kenapa ga ada yg mencegah lamaran yg dilakukan gundik wang? ini si feng yie katanya udah pinter kenapa gak skalian ayahnya dirampok juga sih trus katanya mau cari pelayan ibunya dulu minta daftar mahar ibunya. hadeh gak pintar ternyata
Li Shua
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!