NovelToon NovelToon
Scary Night

Scary Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mr Light

Tama adalah seorang kurir pengantar barang yang melihat kejadian mengerikan di depan matanya, pada malam itu iya menyaksikan pembunuh*n yang dilakukan pria bertopeng

Detektif Lee ditugaskan saat itu menyelidiki kasus pembunuh*n berantai tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6 Bertemu

Tama pun tiba di apartemennya, dia tidak mendapati Yoona ada di sana,

"Apa Yoona sudah pulang " pikirnya

Tama membunyikan bel rumah kak Ina, dan tidak ada satupun juga jawaban, perasaan nya jadi tidak karuan.

Tama langsung kembali ke lantai bawah dan dia mencoba menghubungi Yoona, tapi tak ada jawaban, membuat Tama semakin khawatir,

"Jangan-jangan terjadi sesuatu dengan mereka" gumamnya.

Sesampainya Tama di lantai satu dia melihat kak Ina sedang menangis.

"Kak ina, ada apa? Sol dimana? Sambil melihat sekeliling kak Ina, mencari keberadaan Sol dengan matanya.

Kak Ina pun langsung menangis keras,

Hikkss hiksss "Sol dicukik Tama".ucapnya dengan nada lirih.

"Diculik, di culik siapa Kak? Trus Yoona dimana"?

Kak Ina belum menjawab pertanyaan Tama, Tama pun semakin panik melihat kak Ina yang terus menangis.

Tangisan kak Ina pun mulai mereda, iya perlahan memulai pembicaraan nya.

"Tadi Yoona menjemput Sol di sekolahnya, ternyata Sol tidak ada di sana, Yoona menghubungi ku dan kami langsung melapor ke kantor polisi".

Tama pun menenangkan kak Ina dan membawanya masuk ke dalam apartemennya,

"Kita percayakan saja semuanya kepada detektif, semoga Sol cepat di temukan, lebih baik kak Ina istirahat dulu, kak Ina gak boleh sakit.

Kak Ina pun istirahat di apartemennya, Tama yang berusaha menghubungi yoona dari tadi belum ada jawaban.

Tama pun menghubungi Dal teman Yoona,

Tama menanyakan apakah Dal ada bersama Yoona.

"Maaf aku menghubungi mu malam-malam, apa kau bersama Yoona"?

"Yoona? Aku tidak bersama dia, ku pikir dia bersamamu, tadi Yoona juga tidak masuk kerja"?

"Apa kau tau apa yang terjadi dengan Yoona? aku tidak bisa menghubungi nya dari tadi".

Dal pun sempat berbicara ragu, iya juga tidak tau apa yang terjadi dengan Yoona, Yoona pun belum bercerita apa-apa.

Tama pun menyusul Yoona ke apartemennya, dan dia tidak mendapati Yoona ada di sana, Tama pun memukul dinding dengan perasaan kesal.

"Sebenarnya dia kemana sih"? Ucap Tama

Tama pun hanya duduk di depan apartemen Yoona sambil menunggunya.

Di perjalanan detektif lee menemukan Yoona pingsan dan langsung membawanya ke rumah sakit, dokter langsung mengobati Yoona,

"Aku khawatir ini akan menjadi infeksi" kata dokter.

Yoona masih pingsan , dan hanya ada detektif Lee yang saat itu menemaninya.

Detektif Lee menerima laporan keberadaan ayah nya Sol, dan langsung menuju TKP, dia meninggalkan Yoona yang belum sadar sedari tadi.

Detektif Lee melakukan pengintaian sampai pagi.

*

*

Keesokan paginya, Yoona pun tersadar dan mendapati dirinya sedang di rumah sakit.

Dia bertanya pada suster yang berjaga waktu itu.

"Suster, apa yang terjadi pada saya"?

"Seorang detektif membawa mu kemari dalam keadaan pingsan saat itu"?

"Pingsan? Apa aku sudah boleh pulang Sus"?

"Apa kau tidak menunggu detektif itu dulu"?

"Tidak usah Sus".

"Baiklah aku akan panggil dokter dulu".

Dokter pun memeriksa keadaan Yoona yang sudah mulai membaik, memberikan resep obat dan vitamin tubuh.

Yoona pulang memesan taxi online setibanya di apartemen , Yoona mendapati Tama sedang tertidur di pintu apartemennya.

"Tama"? Ucap yoona

Tama pun terbangun dan langsung memeluk Yoona.

"Apa yang terjadi padamu, mengapa kau tidak ada di apartemen, aku sangat begitu khawatir, aku takut terjadi sesuatu padamu"?

"Ceritanya panjang, aku akan menceritakannya didalam.

Yoona dan Tama pun masuk kedalam apartemen.

"Kemaren ada orang yang ingin mencelakai ku, dia mencekik leherku hingga berdarah, beruntung ada detektif yang menolong ku saat itu, saat perjalanan kemaren mencari Sol, aku ditemukan pingsan oleh seseorang, jadi dia membawaku ke rumah sakit, maaf aku tidak bisa mengabarkan mu, hp ku mati saat itu.

"Kenapa kau tidak bercerita padaku tentang lelaki brengsek yang melukaimu, aku ingin ada saat kau membutuhkan ku".

" Aku tidak ingin kau khawatir Tama, yang lebih penting sekarang aku baik-baik saja.

" Boleh ku lihat lukamu, siapa pria yang berani melukai calon istriku" ucap Tama.

Tama pun melihat luka yang ada di leher Yoona, Yoona pun terus bercerita kalau dia sudah tidak apa-apa.

Tiba-tiba Tama mencium bibir Yoona dan membuat wanita itu berhenti berbicara,

Tama mencium bibir yoona dan mereka berdua hanyut dalam perasaan itu.

*Kringgg...kringg..

Mereka di kejutkan dengan hp Tama yang berdering, ternyata itu dari paman In.

"Tama kau dimana, banyak barang yang akan di antarkan sekarang, aku sangat kewalahan saat ini.

Tama pun menghela nafas panjang,

"Tidak mengapa, kau kerja saja dulu, nanti aku akan menghubungi Dal untuk kesini". Ucap Yoona

Tama pun sebenarnya tidak tega untuk meninggalkan Yoona sendiri,

"Aku akan kesini, setelah selesai bekerja".

Tama pun mengecup kening yoona sebelum pergi.

*

*

Sudah 15 jam Sol hilang, terakhir kali detektif melihat mobil yang ditumpangi ayah sol di bawah jembatan dan hilang kontak..

Tim IT berusaha mencari jejek mobil yang hilang,

Sudah jam satu siang detektif mencari keberadaan ayahnya Sol, tapi belum menemukan tanda apapun.

Detektif Lee seketika teringat Yoona, dia langsung ke rumah sakit untuk melihat keadaan yoona.

Dian mencari-cari yoona tapi wanita itu tidak terlihat.

" Sus, pasien yang tadi malam saya bawa dimana ya"?

"Oh, nona Yoo dari pagi tadi sudah pulang detektif".

"Sudah pulang! Apakah ada yang menjemputnya"?

"Mm katanya dia pulang sendiri, dan memesan taxi untuk pulang" .

" Terima kasih Sus, atas informasinya".

Detektif Lee pun berlari ke mobilnya, iya berniat mendatangi apartemen Yoona dan memastikan keadaannya,

Di perjalanan iya membeli beberapa bingkisan dan bunga untuk Yoona.

Terdengar suara bel berbunyi di apartemen Yoona. Yoona mengira Tama kembali pada siang hari, dan waktu membuka pintu Yoona pun shock, ternyata detektif Lee yang datang pada saat itu .

"Apa kau tak mengapa"? Tanya detektif Lee.

Yoona menyuruh detektif lee untuk masuk.

"Kau tidak perlu repot-repot melihatku kemari, aku sudah banyak merepotkan mu,

"Tidak mengapa, itu sudah tugasku"

"Suster berkata seorang detektif menemukan ku di jalan".

"Iyaa, aku menemukanmu saat itu, kau pingsan, aku langsung membawamu ke rumah sakit".

" Terimakasih kau sudah menolongku dua kali, aku tidak tau caranya untuk membalas kebaikanmu".

"Itu sudah tugasku, aku membawakanmu makanan, apa kau sudah makan?

Yoona pun menggeleng,

" Makanlah sedikit, tubuhmu harus kuat,"

Di sela-sela Yoona sedang menikmati makannya, iya terpikir dengan Sol

"Bagaimana dengan sol, apa kalian sudah menemukannya"? Ucap yoona.

"Kami akan segera menemukannya, kau tenang saja".

"Aku sangat berharap padamu".

"Di perjalanan kemari, ada seseorang menawariku untuk membeli bunga, kata pemilik bunga, bunga ini sangat cocok untuk

Orang yang sedang sakit, jadi aku membelinya untukmu, aku akan menaruhnya di samping tv mu"

"Terimakasih detektif aku sangat berutang budi padamu".

"Kau terlalu banyak mengucapkan terimakasih dari tadi.

"Detektif ..detektif Lee

Seseorang berbicara lewat HT milik detektif lee.

"Iya aku disini"

"Kami sudah menemukan mobil pak Kim, mereka menuju pelabuhan untuk pergi ke Tiongkok.

"Baiklah aku akan menyusul mu".

Detektif Lee berpamitan dengan Yoona, dan segera mengejar ayahnya Sol.

Ternyata Sol dan ayahnya sudah sampai di pelabuhan terlebih dahulu, Sol sedang di bius dan di simpan di lemari tempat perahu yang ada di sana,

Detektif akan melakukan penyergapan, detektif Lee yang saat itu baru sampai, tampak seperti pak Kim yang sedang akan menjalankan perahunya,

Detektif Lee sekuat tenaga mengejar perahu tersebut dengan berenang, dan akhirnya dia sudah berada satu perahu dengan pak Kim.

"Serahkan dirimu pak Kim".

1
Nurul Fardian
bagus
Mr Light
makasi masukannya, kedepannya akan di perhatikan lagi 🙏
nina_alyno
titik dua akhir dialog jangan sampai lepas
Mr Light
suka banget ceritanya
Joysee Thokchom
Wah, bikin baper!
Diana
cerita ini benar-benar menarik perhatianku. Teruslah menulis, author!
Isabel Hernandez
Cerdik dan mengejutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!