Aurora Cassandra Putri M perempuan yang masih berusia 16 tahun, kehilangan kedua orang tuanya, Adik tiri Mommy nya sendiri merencanakan pembunuhan terhadapnya, dan di Khianati oleh orang yang sangat di percayainya..
Aurora yang pergi tidak tau tujuan kemana tidak menyadari akan ada bahaya yang menimpa nya.
Saat dia berbalik Truck melaju kencang kearah nya tanpa di minta dan 'BRUK' Aurora tertabrak dan terpental jauh darah segar bercucuran dimana-mana..
Sebelum menghembuskan nafas terakhir Aurora bergumam 'Tuhan jika aku di beri kesempatan untuk hidup kembali aku ingin mencari bukti kematian kedua orang tuaku dan membalaskan dendamku'
Bagaimana ceritanya yuk buruan mampir di karya Author, mohon maaf jika karya author tidak sesuai ekspetasi kalian yaa, yang tidak suka mohon tidak meninggalkan jejak yang membuat author Down, Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Alvaro Alexander Byantara
'𝘉𝘢𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵
"Terkejut?" tanya El dingin dan menyeringai
Di sekolahan hanya tersisa El dkk juga Al dkk, sedangkan para siswa siswi dan para guru sudah di usir oleh anak buah El yang berpakaian hitam, jadi El merasa leluasa mengeluarkan semua kemarahan nya.
"Lo gak ada sopan santun nya sama sekali yaa, apa nyokap lo gak ngajarin tata krama hah" ucap Al sinis menyembunyikan keterkejutan nya.
"Nyokap? hahaha nyokap yaaa" tawa El begitu mengerikan.
El berjalan mendekat ke arah Alvaro yang masih berada tidak jauh dari Rafandra dkk, sedangkan Aileen kini di obati Abila dan Laura
"Gue tidak yakin sih apakah nyokap gue masih HIDUP atau sudah MATI" tekan El menatap tajam Al, tatapannya sama sekali tidak pernah lepas menatap tajam Al
"Maksu lo apa El, bukannya lo liat sendiri di mansion orang tua kita lengkap itu berarti Mommy lo masih hidup, dasar anak tidak tau diri" bentak Al lagi.
"Hahaha hahaha lo ngelawak Al, ups Abang Al heh" tanya El dan tertawa menakutkan
Tanpa mereka semua sadari kini mata El sudah berubah menjadi warna biru itu artinya alter ego Sasha telah mengendalikan jiwa El
'𝘗𝘭𝘢𝘬
Al menampar El karena sudah muak dengan kelakuan El yang tidak mau menuruti nya.
"ALVARO" bentak Aneska marah dia benar-benar sangat marah saat ini
"Alvaro bangsat, anjing lo" marah Abila mengumpat
"Al sadar itu adek lo" bentak Edwin yang sedari tadi diam
𝘉𝘶𝘨𝘩
Kendrick meninju muka Al dengan penuh kekuatan
"Brengsek" umpat Al melihat siapa yang meninju nya
"Apa maksud lo Kendrick" bentak Al setelah melihat orang yang meninju nya berada tepat di depannya
"Bisa lo jaga sikap ?" tanya Kendrick dingin sambil mengibaskan tangannya seolah di tangannya ada kotoran
"Gak usah ikut campur lo sialan" bentak Al berdiri
"Sekali lagi lo nampar El lo berhadapan dengan gue" ancam Kendrick
prok prok prok prok
"Wah wah wah apakah ada yang gue lewat kan hahaha, kenapa lo marah Kendrick, gue abang nya terserah gue mau apakan dia, apakah lo di bayar dengan nya sampai lo tega mukul gue, di bayar pake apa lo, pake tubuh nya cuih murahan" ucap Al semakin menjadi
Al sangat marah Kendrick ikut campur urusan nya, dan Al juga sangat-sangat tidak terima sahabat nya lebih membela El dari pada dirinya yang notabene nya adalah sahabat nya
"Udah selesai ngoceh nya?" tanya El dingin
"Kenapa, lo malu? " tanya Al menyeringai
"Buat apa gue malu? harus nya lo yang malu punya nyokap tapi suka kali menjajahkan tubuhnya ke mana-mana, apa lo pikir gue gak tau kedok kalian bertiga hah! LO BUKAN ABANG GUE, LO BEKERJA SAMA DENGAN BOKAP DAN NYOKAP LO BUAT NYULIK ABANG GUE, NYOKAP LO NUKAR LO DAN ABANG GUE DI SAAT DI RUMAH SAKIT, APA LO PIKIR SEMUA RAHASIA LO DAN KELUARGA LO GAK AKAN TERBONGKAR? SAYANG NYA SEMUANYA SUDAH TERBONGKAR " teriak El marah
Alvaro diam seribu bahasa, dia tidak menyangka semua rahasia yang selama ini dia sembunyikan bersama kedua orang tua nya akhirnya terbongkar juga, Alvaro merasakan perasaan takut.
'𝘈𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘶 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘳𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘰𝘯𝘨𝘬𝘢𝘳' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘭 takut
"Bayu Alexander Byantara adalah adik kandung lo, bokap lo bernama Ryan Byantara dan nyokap lo bernama Clara Byantara, Nyokap lo menyukai Daddy gue sedangkan bokap lo menyukai Mommy gue, nyokap dan bokap lo menikah karena suatu kecelakaan, nyokap lo meminta bantuan kepada bokap lo untuk menyingkirkan nyokap gue tapi sayang nya bokap lo meminta bayaran nya yang lumayan tinggi dan nyokap lo yang gak punya duit memberikan tubuhnya untuk di nikmati bokap lo, sampai akhirnya nyokap lo hamil lo, lo mau di singkirkan nyokap lo tapi bokap lo tidak memberi izin dengan alasan lo akan di jadikan mereka alat untuk kepentingan mereka berdua, dan sekarang apakah lo sadar bahwa lo di peralat dengan orang tua kandung lo sendiri, cuih bodoh" ucap El
"Lo jangan asal nuduh yaa, dasar jalang" umpat Al tidak ingin mempercayai ucapan El
El tertawa lepas sangat lepas bahkan aura di sekitar juga nampak berubah menjadi sangat mencekam.
"Lo akan tau akibatnya karena berani bermain-main dengan keluarga gue" ucap El dingin berjalan ke arah Al
"Jangan mendekat, lo mau apa hah" bentak Al berteriak
𝘚𝘳𝘦𝘬
Dengan sekali tarikan mulut Al yang berteriak di robek El, darah segar mengalir dari kedua sudut bibir Al
"Sssss" ringis Al
𝘉𝘶𝘨𝘩
𝘉𝘶𝘨𝘩
𝘉𝘶𝘨𝘩
𝘗𝘭𝘢𝘬
𝘗𝘭𝘢𝘬
𝘒𝘳𝘢𝘬
𝘒𝘳𝘢𝘬
El meninju Al tanpa ampun dan mematahkan kedua tangan Al, El yang sudah di kuasai kemarahan tidak mengenal siapapun lagi, yang ada di pikirannya sekarang adalah membunuh orang yang berkhianat dengannya.
Tidak ada yang berani melerai El dalam keadaan yang sekarang.
'𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘌𝘭 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘦𝘯𝘥𝘳𝘪𝘤𝘬
'𝘎𝘶𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢, 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘋𝘺𝘭𝘢𝘯
'𝘞𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘈𝘭 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 6 𝘵𝘩𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘭𝘶' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘌𝘥𝘸𝘪𝘯
'𝘎𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘪 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘈𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘉𝘢𝘳𝘳𝘢
'𝘒𝘦𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘙𝘢𝘧𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢
Al menatap para sahabat nya meminta tolong, tetapi para sahabat nya mengalihkan pandangan, walaupun sangat ingin membantu Al
Aileen yang melihat El mengamuk memberanikan diri untuk mendekati El
"Lo gila Aileen itu bukan El, lo mau ikut di hajar juga" tahan Sindy
"Tapi gue harus menghentikan El, jika tidak dia bisa membunuh nya" ucap Aileen
"Kalo menurut gue mending lo diam di sini aja deh" ucap Laura
"Kalian ini sebenarnya sahabat nya El apa bukan sih, bukannya nolongi El malah membiarkan nya saja" bentak Abila
"Apa karena kalian baru saja berteman dengan El maka kalian tidak mengkhawatirkan nya" sambung Abila
"Kalo bukan karena El, gue gak sudi bersahabat dengan kalian berdua" sinis Aneska
"Bukan gitu, kok jadi gini sih" ucap Laura
"Kalian ribut saja sana ribut, puaskan ribut kalian sampai puas, kalian memang tidak ada yang perduli nya dengan adek gue" ucap Aileen berusaha bangkit dan berlari ke arah El
El ingin menghajar orang yang menghalanginya namun dia urungkan saat merasakan punggung nya basah dan mendengar suara isakan tangis seseorang
"Dek ini kakak" ucap Aileen lembut memeluk erat tubuh El dari belakang
"Dek please udah yaaa, kamu bisa membunuh nya" ucap Aileen membujuk
"Hiks hiks hiks" tangis Aileen
"Kakak" panggil El tersadar
"Iya dek ini kakak" jawab Aileen membalikkan tubuh El namun
𝘉𝘶𝘬𝘩 El pingsan
bisa tukar posisi nggak 😅😅😅