NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lela

Sebulan berlalu.

Andre dan Siti tengah menikmati indahnya menjadi pasangan suami istri baru. Keduanya menjalankan peran mereka sebagai pasangan suami istri yang saling mencintai dan melengkapi, terlebih dengan Andre yang kini merasa jika hidupnya sudah sempurna, baginya mendapatkan istri seperti Siti adalah sebuah keberuntungan dalam hidupnya.

Sementara Siti, tentu saja juga merasa sangat bahagia. Andre memperlakukannya dengan sangat baik dan penuh cinta, bahkan sangat terlihat jika Andre sangat menyayangi dan memanjakannya. Akan tetapi sebenarnya bukan karena itu dia merasa sangat bersyukur telah memilih Andre menjadi suaminya, terlepas dari masa lalunya Andre terlihat bersungguh-sungguh memperbaiki diri dan agamanya, suaminya itu menunjukkan keseriusannya untuk menuntut ilmu agama lebih dalam lagi, bahkan tanpa malu dan segan, suaminya itu banyak bertanya akan ilmu agama yang belum dia ketahui baik padanya atau kepada para pembimbing di Pondok Pesantren.

Sambil terus belajar Andre juga tak lupa akan niatnya untuk memajukan Pesantren dari segi ekonomi, beberapa bisnisnya telah berjalan lancar, dari sektor pertanian bahkan beberapa ada yang sudah menghasilkan, dari budidaya sayuran yang masa panennya singkat seperti kangkung, bayam dan semacamnya mereka mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah, atas kelihaiannya juga, Andre memasarkan hasil panennya hingga ke luar kota, dan tentu saja karenanya Pondok Pesantren mendapatkan untung yang banyak.

"Terima kasih kak," ucap Siti sambil memberikan segelas teh pada suaminya yang tengah sibuk berkutat dengan laptopnya.

Andre langsung melihat istrinya heran.

"Untuk apa?"

"Untuk semua usaha kakak, berkat kakak, Pondok Pesantren peninggalan Abah ini perlahan menjadi lebih maju."

Andre tersenyum.

"Kakak malah merasa jika apa yang kakak lakukan belum seberapa." Andre mendekati istrinya lebih dekat.

"Selain telah memberi kakak tempat untuk bertaubat dan memperbaiki diri, juga memberi ilmu dan pendidikan agama, Pondok Pesantren ini juga telah memberi kakak seorang istri yang cantik dan shalihah." Andre merangkul istrinya, lalu mencium pipi dan kening Siti berkali-kali.

"Jadi dibandingkan dengan itu semua apa yang kakak lakukan untuk Pondok Pesantren ini belum ada apa-apanya," tambah Andre lagi.

Siti tersenyum. Keduanya lantas saling berpandangan mesra.

"Aku mencintaimu," ucap Andre tiba-tiba.

"Mencintaimu adalah candu, semoga Allah tak cemburu," ucap Andre lagi sambil mengelus pipi istrinya penuh cinta.

"Cintai aku karena Allah. Karena cinta seperti itu adalah cinta terbaik. Semoga dengan cinta itu membuat akhlak kita semakin indah, jiwa kita damai dan hati kita semakin bijak. Semoga cinta ini yang akan menjadi penegur saat taat kita luntur, menjadi penasihat saat kita maksiat, jadi pelipur saat semangat lebur. Cinta yang tidak hanya membuat kita bersama hanya di dunia, namun juga sampai ke surga-Nya," jawab Siti.

"Aamiin." Andre memeluk istrinya.

***

"Ini sudah lelaki yang ketiga yang kamu tolak nak," ucap Ummi sambil melihat Lela sedih.

Lela menunduk.

"Maaf Ummi, Lela hanya merasa tidak cocok dengan mereka."

"Lalu lelaki seperti apa yang kamu inginkan?"

Lela terdiam. Dia lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Nak. Jawab pertanyaan Ummi."

Lela semakin menundukkan kepalanya. Menahan tangis.

"Lela tidak tahu Ummi."

Ummi mengusap kepala putrinya.

"Nak. Jangan buat Ummi bingung."

"Maaf Ummi." Lela terisak.

"Nak.Ummi ingin kamu segera menikah. Wasiat terakhir Abah pada Ummi adalah untuk segera mencarikan suami untukmu dan kakakmu. Sekarang setelah Kak Siti menikah, kini giliran kamu. Sudah banyak laki-laki yang meminangmu, tapi kenapa kamu tolak semua."

Lela tak menjawab, hanya tetesan air mata yang terus keluar dari kedua matanya.

"Selain itu. Umur hanya Allah yang tahu Nak. Bagaimana jika ummi keburu pergi sementara kamu belum menikah, apa yang akan Ummi katakan pada Abahmu nanti." Ummi menahan tangisnya.

Lela langsung memeluk ibunya. Keduanya menangis sesenggukan.

"Ummi. Jangan berbicara seperti itu. Maafkan Lela."

"Sekarang Lela serahkan semuanya pada Ummi, siapapun yang Ummi pilih, Lela akan menurut saja."

"Benarkah Nak?"

Lela mengangguk dengan berat.

"Percayalah Nak. Ummi dan kakak-kakakmu pasti akan carikan lelaki terbaik untukmu."

"Putriku. Hal lain yang membuat Ummi ingin segera melihatmu menikah adalah Ummi ingin segera melihatmu bahagia Nak. Ummi tahu betapa menderitanya kamu di pernikahanmu yang pertama, kamu tersakiti secara lahir dan batin dan kamu pasti tahu jika Ummi dan Abah merasa sangat bersalah padamu." Ummi menatap wajah putrinya nanar.

"Abahmu keburu meninggalkan kita dengan membawa perasaan bersalahnya, beliau menitipkanmu pada Ummi agar Ummi mencarikan dan menikahkanmu dengan lelaki yang baik dan memastikan jika kamu bahagia, rumah tanggamu baik-baik saja."

"Seperti kakakmu Siti. Dia sudah bahagia dengan suaminya. Ummi juga ingin segera melihatmu seperti itu nak." Air mata Ummi menetes.

Lela segera memeluk ibunya erat.

***

Lela menangis di pelukan Siti.

"Mengertilah dik. Ummi hanya ingin merasa tenang, dia ingin segera menjalankan wasiat terakhir Abah agar kita berdua segera menikah."

"Aku mengerti itu kak."

"Kakak tahu kamu belum siap, kakak tahu kamu trauma, pengalaman rumah tanggamu yang pertama memang sangat menyakitkan. Tapi cobalah untuk melupakannya dik. Ingat tidak semua laki-laki itu sama. Dengan izin Allah semoga di pernikahan keduamu nanti kamu mendapatkan suami yang sangat baik, yang memperlakukanmu dengan baik."

Lela terdiam.

"Karena itu jangan ragukan kekuatan doa, kamu hanya perlu memintanya kepada Allah. Memohon untuk dihilangkan rasa trauma itu dan memohon untuk diberikan suami yang shalih."

Lela mulai menyeka air matanya.

"Adikku. Jika sesuatu di hadapanmu membuatmu takut, dan sesuatu di belakangmu membuatmu sakit, maka cukuplah hanya melihat ke atas, karena Allah tak akan pernah mengecewakanmu." Siti memeluk erat adiknya.

1
Imam Mutakin
Luar biasa
Marlina Prasasty
di tunggu kelanjutannya
Desi Hernawati
ko aki yg salting yak..wkwkw
Desi Hernawati
weh..d dunia nyata ada gk yg kaya gtu....😭
Ummi Warni Ani
ditunggu kelanjutannya ya Thor.smoga sehat selalu dan dapat lanjut menulis ceritanya.penasaean dgn operasi siti.dan apa yg akan terjadi dgn Anita & indira.pasti lagi² Indira malu
julia sorong
ternyata...
julia sorong
Luar biasa
Siti Ss
Lepas yg baik hati
Siti Ss
hatinya berbunga bahagia
Siti Ss
leha berhati berlian
Siti Ss
hmmmm/Smirk/
Siti Ss
/Facepalm/
Siti Ss: bibik..bibik.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Ss
manusia berhati batu
Siti Ss
Allahuakbar Alhamdulillah
Siti Ss
Allah bayar cash
Siti Ss
Allah Maha Adil
Siti Ss
aku geram dgn si misiya
Siti Ss
mesti ula si m
Nyonya Rai
see Lela msih boleh simpan aib mu Ammar...jika dri awal kau jujur akan kelemahanmu xkan terjdi bgini..Namun yaa ujian mu juga ujian lela sdh tertulia juga kmu memang tdk berjdoh dgn lela...maka insyaf laa beralik pd Allah
Siti Ss
untung saja dlm novel klau tidak pasti aku tinju2 si miesya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!