Annabella gadis cantik keturunan Belanda dia telah dibesarkan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak, sejak usia Annabella 6 tahun dia telah diculik dan dibuang ke tengah hutan oleh sekelompok mafia Jerman, hingga akhirnya Annabella telah ditemukan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak dan dibesarkannya oleh mereka hingga Annabella tumbuh menjadi gadis cantik dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak Desi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tuan cepet keluar
Annabella manggut-manggut mendengarkan cerita dan silsilah perselisihan antara Maicon dan ayahnya.
"Dendam Maicon itu sudah sejak lama terhadap ayahmu, bahkan dia melakukan segala cara untuk menghancurkan keluarga kecil ayahmu, dan kedudukan yang telah didapatkan oleh ayahmu, namun semua cara jahat dan licik Maicon tidaklah berhasil menjatuhkan ayahmu Annabella, kau harus berhati-hati dengan Maicon apa lagi sekarang dia sudah menjadi mertuamu, kau harus bicarakan semua ini dengan Alexander agar nantinya tidak perselisihan diantara kalian." Ujar Paman Thony mengungkap semua kebenaran yang ua ketahuinya
Annabella mengepalkan kedua tangannya, setelah ia mendengar penuturan Paman Thony mengenai keluarganya, yang telah diusik oleh Maicon
Annabella sangat geram terhadap Maicon yang kini sudah menjadi mertuanya, Annabella sadar kenapa hubungannya dengan Alexander tidak mendapatkan restu dari Maicon, ternyata Maicon adalah orang yang sangat serakah dan kejam.
"Iya Paman, aku akan menceritakan semuanya kepada Alexander, terimakasih atas informasinya Paman sekarang aku sudah mengetahui kebenarannya seperti apa, kalau begitu aku permisi Paman." Ujar Annabella sambil berpamitan kepada Paman Thony, Annabella pun kembali pulang kerumahnya dengan kedua pengawal setianya.
Tidak terasa waktu terasa begitu cepat berlalu, Karel yang telah berhasil ditemukan oleh kakak dari ayahnya Marius, kini dia sudah kembali pulih bahkan dia sudah menjadi pemimpin pengganti Marius ayahnya di Belanda.
Kenapa pada saat itu Karel tidak dihabisi oleh Annabella, karena Annabella tidak memiliki urusan dengan Karel, dan Annabella pikir jika Karel tidak akan sembuh dari gangguan jiwanya. Maka dari itu Annabella meminta para anak buahnya untuk melepaskan Karel begitu saja, namun hal yang terduga terjadi Karel berhasil ditemukan dan diobati oleh pihak keluarga besarnya, hingga sembuh total dan kini ia sedang menyusun rencana untuk menuntut balas terhadap Annabella, yang sudah menghabisi Marius ayahnya.
Disiang itu Annabella menghubungi Alexander suaminya yang kini berada di Italia, "halo Alexander, apa aku bisa bicara denganmu sebentar saja?" ucap Annabella "iya nona Annabella tentu bisa, jangankan sebentar untuk selamanya pun tidak masalah." Jawab Alexander sengaja menggoda Annabella disebrang telpon
"Hem Alexander, tolonglah kau serius sedikit bukan saatnya sekarang untuk bercanda. Kau dengar baik Alexander, hari ini aku akan kembali ke Italia untuk mengurus pengiriman persenjataanku, aku harap kau bisa memastikan ayahmu agar dia tidak berulah lagi, menggagalkan dan membajak barang-barang yang akan aku kirim nanti, hanya itu yang ingin aku sampaikan padamu Alexander." Ujar Annabella dengan lirih
Annabella langsung mematikan ponselnya, tanpa menunggu jawaban dari Alexander terlebih dulu, Annabella segera memberitahukan kedua anak buahnya untuk mempersiapkan semuanya, karena hari itu juga dia akan terbang ke Italia. Annabella sangat khawatir jika persenjataan yang akan dikirim oleh klannya akan kembali dibajak oleh Maicon.
Alexander yang telah menerima panggilan telepon dari Annabella, ia hanya mengernyitkan dahinya karena Annabella telah mematikan panggilan teleponnya begitu saja tanpa berpamitan. "Sayang, sayang aku belum selesai berbicara, tapi kamu sudah mematikan teleponnya hemm." Gumam Alexander sambil menatap kearah layar ponsel, "Aiken, tolong kalian pantau dan selidiki keberadaan ayahku dan para anak buahnya, jangan biarkan ayahku mengacaukan transaksi Annabella istriku dipantai bagian barat." Ujar Alexander kepada Aiken anak buahnya.
"Baiklah tuan, akan saya cari tahu mengenai keberadaan mereka saat ini." Ujar Aiken dan berlalu pergi, untuk mencari tahu akan keberadaan Maicon dan para anak buahnya saat ini. "Dallen, ayo bersiap-siap kau ikut denganku ke Bandara, untuk menjemput Annabella dan tolong kau beritahukan para asisten untuk mempersiapkan semuanya, untuk nanti makan malam." perintah Alexander kepada Dallen
Annabella dan kedua anak buahnya sudah tiba diBandara Italia, yang langsung mendapatkan jembatan dari Alexander dan Dallen. akhirnya mereka semu pun telah tiba dikediaman Alexander, Annabella langsung masuk kedalam kamar milik Alexander, yang sudah ditata rapi oleh para asisten Alexander.
"Hay sayang, kamu ada di sini rupanya, tadi aku mencarimu dilantai bawah," ujar Alexander sambil mengecup pucuk kepala Annabella istrinya.
"Iya Alexander, aku sedang menikmati udara malam ini" jawab Annabella
"kamu ngapain melamun di sini sayang?" tanya balik Alexander, Alexander paham dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Annabella saat ini, oleh ulah ayahnya sendiri yang selalu mengacaukan semua urusan Annabella.
"tidak apa-apa Alexander, aku hanya ingin menikmati angin malam saja." Jawab Annabella yang tidak mau mengatakan semua masalah yang sedang dihadapinya kepada Alexander. "Apa kamu masih memikirkan Daddyku?" ujar Alexander sambil merangkul istrinya, "iya Alexander sebenarnya aku ingin bercerita mengenai ayahmu, kenapa dia begitu membenciku dan keluargaku." Jawab balik Annabella
Dan akhirnya Annabella pun menceritakan semuanya kepada Alexander, mengenai masalah Maicon yang begitu benci dengan keluarganya. Alexander hanya terdiam sambil tersenyum, karena ia tidak menyangka dan merasa lucu ternyata Maicon adalah mantan kekasih dari ibunya Annabella.
Annabella sangat kesal melihat Alexander malah menertawakannya, "kau ingin keterlaluan Alexander, aku sedang berbicara tapi kau malah menertawakanku kau sangat menyebalkan." Ujar Annabella sambil cemberut, Alexander langsung memeluk tubuh seksi Annabella dan menggendongnya keatas tempat tidurnya. "Malam yang ini kita akan menghabiskan waktu bersama" Alexander pun langsung melepaskan semua pakaiannya dan pakaian Annabella.
Ernesto dan Maicon sedang merencanakan pertemuan mereka disalah satu restoran ternama di Italia, "bagaimana Ernesto, apa kau sudah mengirim para anak buahmu malam ini kerumahnya Alexander putraku?" tanya Maicon kepada Ernesto
"tentu sejak tadi sore semua anak buahku sudah memantau pergerakan dikediaman putramu Maicon, dan kalau menurut mata-mataku sekitar dua jam yang lalu ada seorang perempuan dan dua orang pria dibawa masuk oleh putramu, dan hingga saat ini mereka belum keluar dari kediaman putramu itu Maicon, kira-kira siapa perempuan itu apa mengetahuinya?" tanya Ernesto kepada Maicon
"Tidak, aku tidak mengetahuinya, karena setauku Alexander belum miliki kekasih Ernesto." Ujar Ernesto berbobot
"Hem baiklah kalau begitu tidak masalah jika malam ini para anak buahku menculik Alexander?" tanya Ernesto kepada Maicon
"Ya Ernesto lakukanlah, tapi ingat jangan sampai putraku terluka karena dia satu-satunya penerusku." Jawa balik Maicon
Setelah selesai melakukan hubungan suami-istri, Alexander dan Annabella pun mencoba memejamkan kedua matanya. Namun tiba-tiba ponsel Alexander berdiri tak lain Aiken menghubunginya, Alexander pun segera mengangkat panggilan telepon dari Aiken anak buahnya.
"Tuan, ini sangat gawat cepatlah anda keluar dari rumah ini, karena kita tidak punya waktu banyak lagi, rumah ini sudah dikepung tuan cepat keluar saya dan kedua anak buah nona Annabella ada diluar pintu." Ujar Aiken memberitahukan Alexander mengenai rumahmya yang sudah keluar oleh puluhan musuhnya.
Deg..
Hati Alexander begitu terkejut saat dia mendengar penuturan Aiken lewat sambungan telepon, dengan cepat Alexander pun bergegas dari tempat tidurnya dan ia segera memakai semua pakaiannya. "sayang cepet kenakan semua pakaianmu, rumah ini sudah dikepung kita harus segera keluar cepat sayang." Teriak Alexander memberitahukan Annabella
Annabella pun segera bangun dari tempat tidurnya, dan ia segera mengenakan semua pakaiannya. Alexander setelah selesai mengenakan pakaiannya, begitupun dengan Annabella mereka langsung mengambil kedua senjata mereka. Alexander segera menarik tangan Annabella dan berlari kearah luar