ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Carol menyusul di belakang mereka. Zeno mengikat para preman itu didekat mobil Carol yang ditinggalkan disana.
"Are you okey Al? Maafkan aku, ini semua karena aku," Carol mulai menangis.
"Aku tidak akan mati hanya dengan luka ini, Carol. Diamlah," awab Al santai.
Lalu Zeno mengarahkan mobilnya ke rumah sakit terdekat.
Tak berapa lama. Stefan menelepon Zeno dan Zeno menceritakan kejadian ini secara singkat. Lalu menyuruh Stefan menyusulnya ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Al langsung dibawa ke UGD dan ditangani oleh dokter.
Luka sabetan pisau itu cukup dalam dan membuatnya harus menerima 10 jahitan.
Karena lukanya berada di lengan kirinya itu membuat dokter menggunting sweaternya.
Sejam kemudian, Al dipindahkan ke ruang perawatan.
"Apa aku perlu menghubungi keluargamu, Al?" tanya Carol.
"Tidak perlu," kata Al santai dengan tangan kanan yang memegang ponsel.
"Al, maaf ... Aku datang terlambat," kata Stefan.
"Hmm ... nevermind. Pulanglah ... aku baik baik saja," jawab Al yang masih fokus dengan ponselnya.
"Kakak,.bisakah menjaga Al? Aku akan mengantar Carol pulang," kata Stefan pada Zeno.
"Hmm," jawab Zeno.
Al melihat ke arah Zeno, laki laki yang menolongnya tadi.
"Aku bukan anak kecil, Stefan. Pulanglah kalian semua. Besok aku akan pulang sendiri," kata Al.
"Tidak Al, biiar kak Zen menunggumu. Aku akan kepikiran jika kau sendirian disini," kata Carol.
"Terserah kau saja," jawab Al malas berdebat.
Lalu Carol dan Stefan keluar dari kamar perawatan Al.
"Sepeda motormu ada di rumah kami. Jadi kau bisa mengambilnya ke sanac kata Zeno menghampiri Al dan duduk di kursi di samping ranjang Al.
"Hmm ... thanks," jawab Al tanpa melihat ke arah Zeno.
Zeno melipat tangannya di dada dan menyandarkan tubuhnya ke kursi lalu memperhatikan wanita cantik dan cuek di depannya ini.
"Don't look at me like that," kata Al yang sadar bahwa dirinya diperhatikan.
Zeno menyunggingkan senyumnya.
"Kau teman Stefan? Aku tak pernah melihatmu ke rumah," tanya Zeno.
"Kami bertemu diluar, tidak dirumah," jawab Al yang masih melihat ponselnya sejak tadi.
"Dimana rumahmu? Besok aku akan mengantarmu," kata Zeno lagi.
"Aku akan naik taxi saja," jawab Al datar.
"Stefan menyuruhku menjagamu. Jadi itu tanggung jawabku sampai kau pulang kerumahmu," kata Zeno.
Al akhirnya melihat wajah Zeno dan menatapnya.
"Aku tak butuh bantuan siapapun. Pulanglah ... Aku terganggu jika kau disini, Tuan," kata Al.
Zeno melihat ke dalam mata hijau terang milik Al.
Zeno tak menyangka akan mendapakan respon sinis dari Al atas niat baiknya.
'Hmm ... wanita yang menarik dan langka,' batin Zeno.
Disaat semua wanita mencari perhatian Zeno, berbeda dengan Al yang justru mengusirnya pergi.
"Aku tetap akan menunggumu," jawab Zeno.
"Terserah kau saja," kata Al cuek dan kemudian tidur.
Zeno menuju kamar mandi lalu setelah itu dia tidur di sofa karena sudah hampir pagi.
Keesokan paginya, Carol dan Stefan datang dan membawa sarapan pagi untuk Al dan Zeno. Meskipun sebenarnya Al sudah mendapat makanan dari rumah sakit.
Stefan menggeser meja ke dekat ranjang Al dan mereka berempat makan bersama.
Mata Zeno tampak selalu melihat ke arah Al. Dan Stefan melihat itu semua.
Meskipun Al tomboy dan penampilannya acak acakan tetapi Al memilki wajah yang cantik dan tatapan matanya tajam membius siapapun yng melihatnya.
Rambut coklat Al diikat asal asalan keatas. Bibirnya jarang menyunggingkan senyum. Padahal jika Al tersenyum dia akan semakin cantik dan membuat yang memandangnya akan merasa salah tingkah.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA.. ❤❤❤