NovelToon NovelToon
Nikah Muda

Nikah Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asni J Kasim

Mohon untuk tidak membaca novel ini saat bulan puasa, terutama disiang hari. Malam hari, silahkan mampir jika berkenan.

Season1

Nadira Safitri Kasim. Siswi Kelas XII yang terjebak pernikahan dini. Pertemuan yang tak disengaja dan faktor ekonomi sehingga ia harus menikah di usia yang terbilang muda. Namun pernikahan itu hanyalah sebatas kontrak, yang di mana ia akan menyandang status janda apabila kekasih suaminya telah kembali. Saat kekasih suaminya telah kembali, Nadira sudah terlanjur jatuh cinta pada suaminya.

Apakah Nadira akan menjadi janda di usia mudahnya?
Apakah mereka akan hidup bersama?

Season 2

Tidak semua orang memiliki kepintaran atau pemahaman yang cepat, dan hal itu terjadi pada Marsya. Marsya selalu dikatai bodoh oleh teman dan guru-gurunya.

Deva, saudara kembar Marsya meminta ayah dan ibunya untuk membawa Marsya ke Jerman. Seminggu sebelum kepergian Marsya, Marsya mendapat masalah hingga membuatnya terjebak dalam pernikahan dini.

Mari simak ceritnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Tanpa Cinta. Episode 33

Jerman/Pagi hari

Bangunan tinggi dan kokoh berada ditengah Kota, tertulis dengan jelas nama Rumah Sakit Anjelina. Putih dan abu-abu, itulah dua warna kombinasi cat Rumah Sakit Anjelina. Terdapat beberapa pohon yang dengan sengaja ditanam untuk menambah keunikan Rumah Sakit tersebut.

Di dalam ruangan lantai 5, terbaring lemas seorang wanita. Kaira, sejak kejadian itu ia terbaring lemas. Tetes demi tetes, cairan NaCL perlahan jatuh menelusuri selang infus dan masuk ke Pembuluh Darah. Tak terasa sudah 2 hari mereka di Rumah Sakit.

Berulang kali Kaira mengerjap, melihat-lihat disekelilingnya. Seula senyum tersungginga di bibir manisnya, melihat Pria yang dia cintai berada disampingnya, menemaninya disetiap waktu. Perlahan tangan kananya mengelus kepala Angga yang sedang tidur.

"Sayang" panggil Kaira dengan suara yang terdengar serak.

"Kamu sudah bangun" ucap Angga sambil merentangkan tangannya.

"Aku bosan di sini" kata Kaira.

"Nanti sore kita pulang. Ada yang mau aku bicarakan dengan Dokter Mikel. Kamu tunggu disini ya" kata Angga berlalu pergi menemui Mikel. Sepanjang jalan menelusuri lorong Rumah Sakit Anjelina. Dadanya serasa sesak, ingin rasanya dia berteriak sekencang kencangnya.

"Andai aku bisa memutar waktu, aku rela berada diposisimu asalkan kamu baik-baik saja" batin Angga.

"Kaira, seandainya kamu tahu, aku tidak sanggup melihat kondisimu seperti itu. Aku rela kamu permainkan asalkan kamu baik-baik saja. Aku takut kehilanganmu, Kaira" batin Angga dengan mata yang mulai merah.

"Angga," sapa Mikel saat mendapati Angga duduk terpaku di kursi, tepat di depan ruangannya. "Ayo masuk" Mikel mempersilahkan Angga untuk masuk.

Angga masuk dan duduk di kursi yang ada di dalam. "Mikel, aku tidak sanggup. Aku takut Kaira pergi meninggalkanku seorang diri" kata Angga. Tanpa Angga sadari, air matanya menetes membasahi pipinya.

"Kamu yang sabar, Angga. Kaira sangat kuat, dia mampu melewatinya. Aku akan mencarikan Dokter terbaik untuk Kaira" ujar Mikel sambil menepuk bahu Angga.

"Apa kamu tidak kerja?" tanya Mikel.

"Bekerja, tapi bukan hari ini. Aku bekerja seminggu 2 kali. Aku tidak mau Kaira kesepian di rumah" jelas Angga.

"Apa kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya Mikel.

"Aku yakin dan sudah siap. Bantu aku untuk mempersiapkan semuanya" ujar Angga.

"Biar aku yang mengurus semuanya" kata Mikel dengan senyum.

Angga keluar dari ruangan Dokter Mikel dan pergi mengurus semua Administrasi agar Kaira bisa pulang. Tak membutuhkan waktu lama, pengurusan pun selesai.

Cek--lek... (Pintu terbuka lebar)

"Sayang, aku sudah siap." Kaira menatap Angga dengan senyum saat melihat Angga berdiri di depan pintu.

Dengan langkah kaki pelan, Angga menghampiri Kaira yang kini tersenyum padanya. "Apa kamu bahagia?" tanya Angga.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Kaira balik bertanya.

"Aku hanya ingin tahu." Angga menatap Kaira dengan sendu.

"Aku bahagia" balas Kaira tersenyum.

"Apa kamu sudah siap?" Angga kembali bertanya.

"Aku sudah siap," balas Kaira.

"Ayo kita pulan" kata Angga mengajak Kaira pulang.

Angga dan Kaira berjalan keluar menelusuri lorong Rumah Sakit Anjelina. Senyum terukir di wajah keduanya, tanpa sadar mereka pun sampai di basement. Angga membuka pintu mobil untuk Kaira, Kaira yang mendapatkan perhatian membuatnya semakin bahagia. Kendraan roda empat warna putih perlahan bergerak meninggalkan area Rumah Sakit Anjelina.

-------

London

"Melani, Rafik, apa yang kalian lakukan sepagi ini?" tanya Rian saat melihat Melani dan Rafik berada di depan pintu rumahnya.

Di meja makan, Melani terus menerus menatap Rian. Nadira yang menyadari itu membuatnya cemburu. Namun, ia berusaha untuk terlihat santai dan mengabaikan Melani.

"Rian, Nadira. Aku ke sini untuk mengundang kalian ke acara ulang tahunku. Aku harap kalian datang ya," jelas Melani sambil tersenyum menatap Rian.

"Nanti aku usahakan" balas Rian yang juga membalas senyuman Melani.

Rafik, sekali kali melirik Nadira. Ia tahu Nadira cemburu melihat Melani tersenyum pada Rian.

"Aku tidak bisa lama-lama di sini. Ada metting mendadak bersama klien di Hotel Amarzon" ungkap Rian.

"Di Hotel Amarzon?" tanya Melani dengan menaik turunkan alisnya.

"Iya" balas Rian dengan santai.

"Aku juga ada metting dengan Klien dari Perusahaan Xailan" kata Melani.

"Hahahaha" tawa Rian pecah. "Jangan bercanda Melani" ujar Rian.

"Aku serius, Rian" balas Melani menatap Rian dengan geram. "Aku ikut kamu ya" pintah Melani sembari mengedipkan sebelah matanya.

Nadira yang menyaksikan hal itu membuatnya bergidik geli namun sebenarnya ia cemburu. Sedangkan Rafik yang melihatnya dibuat tersenyum. Ia sengaja membawa Melani ke rumah Rian.

"Aku tidak bisa mengantar Melani, jadi aku harap kamu memberinya tumpangan" ujar Rafik yang tadinya hanya menyaksikan keduanya mulai membuka suara.

"Tidak!!" seru Nadira sambil memukul meja makan.

Rian menatap Nadira dengan bingung, tidak biasanya Nadira akan sekejam itu. "Kamu kenapa sayang?" tanya Rian.

"Aku ke kamar dulu" kata Nadira berlalu pergi meninggalkan Rian, Rafik dan Melani.

"Kalian tunggu di sini, aku susul Nadira dulu." Rian meninggalkan Melani dan Rafik.

Di dalam kamar, Nadira meneteskan air mata. Ia bingung dengan perasaannya sendiri, ia takut Rian pergi meninggalkannya.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Rian dengan bingung saat mendapati istrinya menangis terseduh seduh di dalam kamar.

"Apa kamu akan pergi bersamanya?" tanya Nadira menatap suaminya.

"Apa kamu cemburu?" tanya Rian sambil menyeka air mata istrinya.

"Aku takut, aku takut kamu jatuh cinta pada wanita itu. Dia cantik sedangkan aku, aku hanya wanita lulusan SMA" ujar Nadira.

"Aku pernah berjanji pada pendeta dan para tamu undangan, untuk melindungimu dan membahagiakanmu kini dan selamanya. Sampai kapanpun, kamu akan tetap menjadi istriku satu-satunya. Kamu prioritasku, jika kamu tidak suka aku jalan bersama Melani, aku pun tidak akan jalan bersamanya" jelas Rian.

"Jangan pergi dengannya" pintah Nadira sambil memeluk suaminya.

"Ayo turun, kasihan mereka di sana." Rian mengajak istrinya kembali turun dan gabung bersama temannya.

"Kamu saja, aku malu jika ketahuan menangis oleh mereka" tolak Nadira.

"Kamu istrahat ya, aku pamit ke kantor dulu" ujar Rian sambil mengecup kening istrinya.

Di meja makan, Rafik tertawa terbahak bahak begitupun dengan Melani. Entah apa yang mereka berdua rencanakan.

"Aku serahkan semuanya padamu," ujar Rafik.

"Kamu tenang saja, biar aku yang mengurus mereka berdua" kata Melani, menatap Rafik dengan mengedipkan sebelah matanya.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Jangan lupa Vote dan tap jempolnya. Mohon kritik dan sarannya readers 😊.

1
di wish
lama2 jengkelin Nadira...perasaan org hami gak gitu amat
amalia gati subagio
sejak awal sepakat di jdkan lacur, ningkat dikit jd jalang, mentereng jg kan.... upik abu mode on sinderela sindrom akut?! taqdir opo pilihan?! #poor taqdir #RIP akal budi #lacur pilihan pematre
amalia gati subagio
upik abu ngacir berjudi dgn keberuntungan, demi the one end only....or dadi selir jg gpp hm......
Masita Fangky
🥰🥰
Yen
rian msh hidup
Bunda Clara Azka
cerai sjaaaa nnt sm ansel, nnt nikah sm marsel 😘😘
Margaretha Sukmawati
nadira rubah sifat lo jgn kekanakan. makin lama makin lebay
Margaretha Sukmawati
ga suka dgn sifat nadira terlalu lebay
Dzeint Aufa
👍
Asni J Kasim: Terima kasih, Kak. Mampir juga di novel baruku ya. Judulnya "Suami Pengganti"

Terima kasih 😁
total 1 replies
Marsudi
lanjut
bunda Akram/Aqilah
cerita'nya bagus banget tp pas trahir malah bikin patah semangat.pling tdk suka baca novel klo pemerang utamanya meninggal.
Asni J Kasim: Tetap semangat, Kak. Itu nggak meninggal benaran kok 🤣🤣
Asni J Kasim: Tetap semangat, Kak. Itu nggak meninggal benaran kok 🤣🤣
total 2 replies
Nur Adam
lnjyt smgt untuk krya mu cerita bgs
zvallen_24
novelnya bagus banget 😁👍
Ita Imus
sukaaa
Suriyani Karim
kaira kaira jahat ya
mine
"CANTIK JUGA"

Modus Lu Yan
Momsyrifah Aini
flashback donk Thor pas Rian meninggalnya gimna masak gak ada cerita lengkapnya boro" ke 3hari setelahnya jadi pas gak tau dech matinya gosong atau gimna....gitu
GelsanuSahra: Rekomendasi Novel untukmu, Dia Istri Dalam Mimpi
total 1 replies
sinche chandra
Kayaknya haikal yg hamili Karina
qtine
laki laki bodoh....kesel aku
qtine
asyiiiikkkk jd nikah beneran ya tanpa kontrakkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!