Kecelakaan tragis yang menimpa Dave di hari pernikahannya membuat XyRa merasakan patah hati hebat. Janji setia sehidup semati pun berganti dengan ucapan duka cita dan belasungkawa.
XyRa yang separuh jiwanya seakan ikut pergi bersama Sang calon suami sampai tak sadar jika sudah di nikahi oleh sepupu pria yang di cintainya tersebut.
Semua karna orang tua XyRa tak sanggup melihat kesedihan di wajah putrinya, terlebih acara pernikahan sudah siap di laksanakan..
"Saya Terima nikah dan kawinnya XyRa Rahardian Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar, Tunai"
Sebuah kalimat Ijab Qabul lantang di suarakan oleh Axel, duda beranak satu yang di tinggal selingkuh istrinya 4 tahun lalu.
Bisakan XyRa menerima pernikahannya dengan Sang suami pengganti?
Lalu, bagaimana ia harus menerima statusnya yang tak hanya menjadi istri melainkan langsung menjadi ibu sambung dari seorang anak kecil yang haus kasih sayang?
Ikuti terus kisahnya, sediakan kanebo buat air mata ya, 😇😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 18
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Sean, mencariku?" tanya XyRa dengan menunjuk dirinya sendiri, dan Axel langsung menganggukkan kepala sambil tersenyum.
"Kan tadi dia tidur bersamamu, Ra."
Alasan yang cukup masuk akal karna anak kecil memang biasanya begitu, XyRa yang sejak dulu sudah biasa di keliling para keponakan tak aneh jika hal itu terjadi pada Sean.
"Hem, baiklah. Kalau begitu aku akan tidur di kamarnya," jawab XyRa sambil bangun dari duduk, ia sungguh sudah tak tahan lagi ingin tidur dan membaringkan tubuhnya yang kini seakan remuk itu.
"Kasur Sean kecil, kamu bisa tidur di kamarku," balas Axel cepat.
"Lalu kamu?" tanya XyRa dengan dahi mengernyit.
"Aku bisa tidur di sofa, tenang saja."
Meski awalnya nampak berpikir tapi ujung-ujungnya XyRa setuju juga, tak apalah ia tidur di kamar pria itu karena memang tak mungkin juga berbagi ranjang dengan Sean yang sebenarnya hanya cukup untuk satu orang saja.
XyRa masuk kedalam kamar Axel, namun sebelumnya ia meminya izin dulu untuk membersihkan diri.
"Hem, tapi tak ada baju salin, kamu bisa memakai bajuku," ucap Axel yang merasa kasihan, XyRa pasti tak nyaman jika harus memakai pakaian yang sama yang pastinya kotor itu.
"Apa ada yang cukup di tubuhku?"
"Kita cari sama-sama ya," sahut Axel.
Isi lemari Axel pun mulai di keluarkan, ada senyum dan tawa kecil saat pasangan suami istri itu memilih dan memilah satu persatu pakaian yang mungkin saja pasa untuk XyRa.
"Bajumu besar-besar," kekeh wanita cantik itu.
Tapi Axel malah menggelengkan kepalanya sambil tersenyum simpul.
"Kamu yang terlalu imut, Sayang."
Deg
Sayang?
Apakah Axel membalas panggilan XyRa dengan sebutan itu?
XyRa yang kaget pun mulai salah tingkah, pipinya yang sedikit merah merona ia sembunyikan dengan cara menunduk pandangan.
"Kenapa?" tanya Axel sambil mengangkat dagu istrinya dengan jari agar mendongak dan mereka bisa saking pandang.
"Tak apa? aku pakai ini saja," jawab XyRa sambil meraih sesuatu yang tak di lihatnya lagi.
XyRa masuk ke kedalam kamar mandi, ia merutuk dirinya sendiri karna memang tadi ia asal mengambil baju yang ternyata itu adalah sebuah kemeja hitam polos yang jika ia pakai akan kontras sekali dengan tubuhhya yang putih mulus tanpa cacat.
"Kenapa harus ini sih?!" omelnya pada diri sendiri.
XyRa duduk diatas closet sambil menarik napas dan buangnya perlahan, ia tak pernah tampil se seksi ini sebelumnya, kemeja besar yang kini ia gunakan memperlihatkan pahanya yang tak pernah di lihat dan di jamah siapapun, karna batas minimal dress yang selalu ia pakai adalah selutut.
Ceklek
Pintu di bukanya dengan sangat pelan, XyRa harap Axel sudah keluar agar ia bisa leluasa melangkah menuju ranjang, tapi semua itu terpatahkan karna pria tersebut ternyata masih membereskan semua bajunya yang tadi berantakan, sepelan apapun XyRa tadi membuka pintu nyantanya tetap terdengar oleh si Ayah anak satu tersebut.
"Aku--," ucal XyRa bingung tak buat menutupi pahanya yang terlihat jelas di mata sang suami.
"Hem, hanya untuk tidur saja, besok akan ku pesan kam baju untukmu," balas Axel sambil menelan salivanya kuat kuat karna bagaimana pun ia adalah pria dewasa yang normal, akan ada sesuatu yang pastinya membuat ia tak nyaman sekarang.
"Istirahatlah, aku ada urusan sebentar," titah Axel tak lagi tahan melihat XyRa se seksi ini.
"Urusan apa semalam ini?" tanya XyRa.
.
.
.
Menina bobo kan ULAT BULU Jumbo...
Kesalahan besar kalo kamu niatnya bawa dia tinggal di rumah mu,Awas ya..
Mulai deh kompliknya,Baru juga Xyra ingin bahagia .huufff...🙇🙇🙇