kiara tidak menyangka laki-laki yang tidur bersama seminggu lalu adalah bosnya yang baru di kantor.
" Tidak usah, berpura pura, kamu pasti mengingat saya kan " bisiknya saat bertemu dengan kiara.
namun, ketika sang bos akan mendekati kiara, ternyata mantan kiara dari masa lalu kembali lagi dan mendekati kiara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon summermanggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kisah yang berakhir.
Kiara tidak menyangka ia akan di lamar oleh Leon secepat ini, dari tadi dia memandangi cincin yang tersemat di jari manisnya dengan perasaan yang sangat bahagia. Leon benar-benar meyakini dirinya, bahwa semuanya akan baik-baik saja jika di lewatin berdua.
Kiara sedang duduk di area taman Rumah Sakit, setelah mengunjungi saudara sepupunya yang telah melahirkan, karna dirinya belum ingin pulang jadi dia memutuskan untuk berdiam diri di area taman Rumah Sakit ini, dia melihat sekitar banyak sekali anak-anak yang sedang bermain, memakai baju pasien, manusia sekecil mereka harus merasakan sakit membuat Kiara tak tega melihatnya, tetapi mereka tetap tersenyum dan masih bermain.
" Tante bukannya teman papa ya " ucap anak kecil yang menghampirinya sambil membawa buku gambar dan pensil warna. Dia lalu duduk di kursi taman di samping Kiara.
" Hei angel, " kagetnya." Kamu kok sendiri mama papa kamu mana ? " Ucap Kiara sambil melihat sekitar namun nihil tidak menemukan keberadaan Nathan.
" Mama sama papa lagi berdebat, makanya aku kabur kesini deh " jawabnya.
' Kenapa Angel begitu pucat, perasaan kemarin saat bertemu dengannya dia segar sekali '
" Nanti, mama papa kamu nyariin kamu sayang. "
" Gpp lah, aku lagi pengen disini menggambar " ucapnya cuek.
" Kalo tante boleh tahu, kamu sakit apa ? "
'Duh Kiara kok bisa sih kamu nanya begitu ke anak kecil bloon banget.'
" Gak tahu, tapi aku selalu ke rumah sakit terus " ucapnya cuek dia melanjutkan menggambarnya.
" Tante sakit ? " tanyanya lalu menghentikan sebentar menggambarnya.
Kiara menggeleng dan tersenyum kearah Angel.
" Enggak, tante habis menjenguk bayi, saudara tante melahirkan disini. " ucap Kiara. " kamu gak balik lagi ke ruang rawat inap kamu lagi ? "
Dia menggelengkan kepalanya.
" Yaudah tante temenin kamu ya disini " ucap Kiara.
" Makasih tante " ucapnya lalu kembali menggambar, untuk ukuran anak umur 6 tahun sih gambarnya udah cukup lumayan.
Dia melirik anak bayi yang sedang di gendong oleh ibunya.
" Kenapa ? " tanya Kiara.
" Aku pengen punya adik bayi " ucapnya masih sambil melihat bayi yang sedang di gendong. " Tapi kata mama papa aku gak akan punya adik, bosen tante gak ada temen main " curhatnya.
" Ya kamu main aja sama temen-temen di sekolah " jawab Kiara.
" Itukan cuman sebentar kalo sama mereka, coba kalo punya adik dia bisa main setiap saat. "
" Tapi punya adik nyebelin Angel harus berbagi kasih sayang sama mama papa " jawab Kiara realistis.
" Tapi Rebecca teman ku di sekolah enggak tuh, dia masih di sayang-sayang sama mama papanya. " jawabnya.
Kiara menggaruk kepalanya yang tak gatal, kenapa anak kecil selalu ada jawabannya.
" Tante punya adik ? " tanyanya.
" Punya, adik laki-laki tapi nyebelin Angel. "
" Tapi kan tante jadi ada temennya, kalo mama papa lagi sibuk, gak kaya aku, paling main sama mbak ita dan mbak riri di rumah " ucapnya sedih.
' Duh kok mellow ya, ini kemana sih mak bapaknya, gak cariin anaknya gini sih '
Tak lama ada yang meneriaki nama Angel, Kiara dan Angel menengok dan disana Nathan memanggilnya dengan wajah yang panik, dia menghampiri Kiara dan Angel yang berada di area taman.
" Ya ampun nak, papa cariin, kamu ada disini toh " Ucapnya sambil nafas terengah-engah.
" Maaf papa, aku bosen di kamar, lagian mama sama papa lagi berdebat makanya aku keluar. " ucap Angel pada Nathan.
Nathan melirikku sekilas, lalu kembali menatap anaknya dan mencium keningnya pelan. Tak lama Ada perempuan muda berbaju baby sitter.
" Kamu balik sama mbak Riri dulu ya, nanti papa nyusul ke kamar, papa mau bicara sebentar sama tante Kiara " ucap Nathan. Angel mengangguk dan menerima uluran tangan dari baby sitter nya.
" Maaf ya pasti Angel tadi ganggu kamu " ucapnya
" Enggak kok "
" Oh iya, sampaikan maaf saya pada pacarmu waktu itu, aku terlalu mengikuti egoku waktu itu. " Ucapnya
" Tapi itu bukan pacar gue, dia temen gue, pacar nya Mutia " ucap Kiara menegaskan. Nathan melirik jari manis Kiara yang sebelah kiri yang tersemat cincin disana.
" Lalu pacar kamu? "
" Ada, sengaja belum bisa kasih tahu siapa-siapa. " ucap Kiara cuek. " Menurut gue lo gak usah lagi ganggu gue Nath, semuanya udah berakhir, gak akan ada kesempatan kedua sekarang atau pun nanti, lebih baik lo fokus sama keluarga lo aja yang lebih butuh lo " ujar Kiara pada Nathan.
" Kamu belum bisa maafin aku ya Ki ? "
" Gue udah maafin lo, tapi kita emang gak berjodoh Nathan, lo harus terima itu, mau sekeras apapun lo mencoba merubah takdir tetep gak akan bisa keluarga lo gak suka sama gue inget itu " ucapnya.
Nathan menghela nafasnya, dia juga tampak murung tidak seperti kemarin-kemarin.
" Angel terkena Leukimia, baru saja aku ingin membuat kehidupan yang baru untuk Angel disini, tapi tuhan berkata lain dia di diagnosis Leukimia, rencananya aku akan ajak dia berobat di singapore jika disini masih gak ada perubahan" Curhatnya tiba-tiba.
Kiara kaget, pantas saja anak itu sangat pucat.
" Gue turut prihatin ya, semoga keadaan Angel bisa membaik dan visa main kaya biasanya " Ucap Kiara.
" Makasih, tapi Ki, bagi aku kamu masih no 1 di hati ku, berapa kali akh berusaha untuk menerima Clara dan lupain kamu tetep aja gak bisa, cinta ku habis di kamu " ucapnya.
Kiara menghembuskan nafasnya lalu memandang danau di depannya dengan seksama.
" Mau gimana lagi Nathan kita tidak berjodoh, semuanya sudah usai, gue juga berhak bahagia, gak mungkin terus terusan berada di masalalu begitupun lo. " Kiara menahan air matanya. " Gue harap lo secepatnya dapetin kebahagiaan lo meskipun bukan gue orangnya, pasti lo akan menemukannya Nathan, gue yakin "
" Pacarmu yang sekarang sangat membahagiakan kamu ya?"
tanyanya.
Kiara tersenyum lalu mengangguk.
Setelah mengobrol panjang lebar, Kiara pamit untuk pulang, begitupun Nathan akan kembali ke kamar rawat inap anaknya.
Kiara menunggu kedatang mobil Leon di lobi Rumah sakit, tak menunggu lama mobilnya pun datang. Kiara buru-buru masuk kedalam mobil.
" Hai, nunggu lama gak. " Sapanya saat Kiara baru masuk.
" Enggak kok, baru sebentar nunggunya. "
" Temenin aku main Golf yuk, mau gak ? " ajaknya.
Kiara mengangguk.
" Aku kemana juga ayo aja asal sama kamu " Ucap Kiara malu-malu.
Leon pun menjalankan mobilnya menuju lapangan Golf yang biasa ia kunjungi.
Akhir-akhir ini Leon sering melibatkan dirinya, semenjak Leon melamarnya, Kiara sangat senang itu artinya Leon memang serius padanya, hanya saja mereka belum bilang pada orang tua masing-masing, rencananya Leon akan terlebih dahulu ke rumah Kiara untuk memberitahukan terlebih dahulu, soal rencana mereka akan ke jenjang yang serius.