Genggam Tanganku Sayang Selamanya

Sementara itu Angel yang lebih memilih tidur daripada makan bersama dengan Mario dan Dion. Dia mulai masuk ke dalam mimpi dan kembali mengingat tentang kejadian-kejadian buruk yang dialami ketika masa kecilnya dulu yang selalu disiksa oleh ibu dan juga saudara tirinya yang selalu jahat kepadanya.

" Tidak! Tolong lepaskan aku! Oh mama.. tolong aku Mah! Aku tidak mau di sini. Mama! Lepaskan aku Mah! Hiks hiks! Rossa kamu tidak boleh mengurungku seperti ini. Bukankah kita adalah saudara? Kenapa kau harus melakukan ini padaku Rossa?" Mario dan Dion yang mendengarkan teriakan dari kamar Angel. Mereka berdua pun merasa khawatir dengan kondisinya.

Mereka langsung berlari ke dalam kamar Angel dan berusaha untuk membangunkan perempuan cantik yang saat ini sedang menangis di dalam tidurnya. Tampak keringat yang membasahi keningnya dengan deras.

Ketika Angel menyadari ada seseorang di sekitarnya. Seketika Angel pun akhirnya memeluk tubuh Mario dengan begitu erat sambil menangis.

" Tolong lepaskan aku Mah. Aku janji kalau aku tidak akan lagi nakal!" Mario merasa sangat indah melihat Angel yang masih menangis di dalam tidurnya dengan mata yang masih terpejam sementara itu, air matanya terus mengalir dengan deras.

" Sebenarnya apa yang sudah terjadi kepada kakakmu? Kenapa dia bisa mengalami mimpi buruk semacam ini?" tanya Mario kepada Dion yang langsung menghubungi ibunya yang berada di Australia.

Biasanya kalau Angel sudah mulai mengalami mimpi buruk seperti itu. Hanya suara ibunya yang bisa membuat Angel kembali tenang.

" Sejak kecil kakakku memang selalu mengalami mimpi buruk. Karena dia pernah dikurung oleh ibu tirinya di ruang bawah tanah. Kejadian itu sudah menjadi trauma bagi Kakakku dan selalu datang mengganggu hari-harinya! Sebentar aku akan menghubungi Mamaku dulu. Selama ini hanya suara Mamaku yang bisa menenangkannya!" Mario pun kemudian diam dan tetap menatap Dion yang masih sibuk menghubungi ibunya.

Dengan telaten Mario mengelus kepala Angel yang masih menangis dalam tidurnya. Angel masih memeluk Mario dengan begitu erat.

' Entah masa lalu semacam apa yang sudah kau lewati. Sehingga membuatmu menderita seperti ini. Aku tidak menduga kalau ternyata Gadis kepala batu sepertimu, ternyata mempunyai trauma yang cukup dalam!' batin Mario merasa iba kepada Angel.

" Minggirlah! Mamaku ingin bicara dengan Kakakku. Selama ini hanya suara Mamaku yang bisa membuat Angel bisa kembali tenang!" tanpa banyak bicara Mario langsung merebut handphone yang berada di tangan Dion yang tadinya hendak dipasangkan di telinga Angel.

Terdengar suara seorang wanita di sebelah sana. Dion sengaja melulu speaker telepon tersebut agar Angel bisa mendengarnya dengan jelas.

" Sayang kau baik-baik saja kan!? Bangunlah dari tidurmu nak! Itu hanya mimpi sayang. Semuanya sudah berlalu. Tenanglah Mama ada di sisimu. Sayang, cepatlah kau bangun!" tapi aneh suara ibunya tidak mempan sama sekali Angel malah semakin mengeratkan pelukannya kepada Mario. Tanpa pikir panjang, Mario langsung mencium bibir Angel dengan penuh kasih sayang.

Dion melotot sempurna melihat kelakuan Mario yang benar-benar di luar nalarnya.

" Kau..." belum selesai dia menyelesaikan apa yang hendak dia katakan. Dia melihat Angel yang mulai membukakan matanya dan menatap ke sekeliling dengan bingung.

" Sudah dulu ya Mah. Kak Angel sudah bangun dari tidurnya. Nanti Dion akan menelpon mama lagi!" tanpa menunggu jawaban dari ibunya dia langsung menutup panggilan tersebut dan mendekati Angel yang tampak masih bingung.

" Kenapa kalian berdua ada di dalam kamarku sih? Bukankah tadi aku sedang tidur? Aih kenapa kepalaku rasanya sangat sakit?" tanya Angel sambil terus memegang kepalanya.

Mario menetap Angel dengan penuh kasih sayang. Terbit perasaan kasihnya terhadap wanita yang sudah dia cintai sejak pertama kali melihatnya.

" Tadi penyakit Kakak kumat lagi untung saja ada Mario yang sudah membantu kita untuk membangunkanmu dari mimpi buruk itu!" ucap Dion sambil menatap tajam kepada Mario yang langsung tersenyum kepadanya.

Dion yang sebenarnya akan marah kepada Mario. Dion tidak jadi marah karena ternyata ciuman Mario telah membangunkan kakaknya dari mimpi buruk yang sangat menakutkan.

Kalau tidak bisa dibangunkan. Maka Angel akan tertidur seperti itu selama berhari-hari dan itu sangat berbahaya untuk kesehatannya mental dan fisiknya.

" Aku tidak mendengar suara Mama kita. Bagaimana aku bisa bangun? Bukankah biasanya mama yang selalu mengelus kepalaku dan berusaha untuk membangunkanku dari mimpi burukku?" hanya Angel sambil menatap kepada Dion dan Mario.

Kedua pria tampan itu pun saling menatap satu sama lain. Tampak keduanya merasa enggan untuk mengatakan yang sesungguhnya kepada Angel. Bahwa ciuman Mario lah yang telah membangunkan Angel dari mimpi buruknya kali ini.

" Cepatlah katakan Dion Kenapa kau tiba-tiba menjadi orang bego seperti itu? Apa yang telah membantuku untuk bangun dari mimpi buruk itu?" tanya Angel dengan penuh rasa penasaran.

" Itu_____ nanti kalau bisa tanyakan kepada adikmu saja. Baiklah aku pulang dulu sayang? Ini sudah malam. Jangan sampai nanti aku malahan berakhir menginap di kamarmu ini!" ucap Mario berusaha bangkit dari tempat duduknya dan langsung berpamitan kepada Dion dan Angel.

' Aku harus segera melarikan diri dari sini. Kalau tidak Angel bisa mengamuk nanti. Karena aku sudah berbuat sesuatu ketika dia dalam keadaan seperti itu. Pasti dia akan mengatakan bahwa aku mengambil kesempatan dalam kesempitan!' Mario sudah bergidik ngeri ketika dia berpikir tentang Angel yang akan mengamuk kepadanya.

Begitu sampai di basement apartemen, Mario langsung melarikan mobilnya menuju apartemen miliknya yang tidak terlalu jauh jaraknya dari apartemen milik Angel.

Begitu sampai di apartemen. Mario tampak bingung ketika mendapatkan Ibunya datang bersama dengan dua orang asing yang sebelumnya tidak pernah dia temui.

" Akhirnya kau datang juga Mario. Dari tadi Mama menunggumu sayang. Mama coba menelponmu pun kau tidak mau mengangkatnya sama sekali! Dasar anak gak sopan!" keluh ibunya Mario sambil memeluk putranya yang sedang memasukkan kode pintu apartemen miliknya.

Mario tidak keberatan sama sekali memasukkan kode pintunya di hadapan orang lain. Larena setelah itu keesokan harinya dia pasti akan mengganti dengan kode yang baru. Sehingga apartemennya selalu aman dari perbuatan orang-orang yang tidak dia kehendaki.

Kedua wanita yang diajak oleh ibunya Mario adalah Andien dan Rossa.

" Mama kenapa malam-malam datang kemari dengan membawa orang asing sih? Ini waktunya untuk beristirahat Mah. Masa mama gak tahu jadwal tidur Mario? Sekarang bukan waktu untuk merumpi!" ucap Mario asal bicara sehingga mendapatkan hadiah kepelakan tangan dari sang ibu di bahunya.

" Ih Mama apaan sih main pukul-pukul begitu! Sakit tahu Mah!" protes Mario sambil misuh-misuh menatap sang ibu yang melotot kepadanya.

" Mama datang kemari karena ingin memperkenalkanmu dengan calon istrimu. Mama berniat akan menjodohkan mu dengan Rossa anak dari sahabat mamah!" Rossa langsung tersenyum begitu ibunya Mario memperkenalkan dia sebagai calon istrinya.

" Mama belum tidur semalam ini, tapi kenapa Mama sudah melindur seperti itu? Mario tidak mau dijodoh-jodohkan mah! Mario bisa mencari wanita yang Mario cintai untuk menjadi istri dan juga Ibu dari anak-anakku!" ucap Mario sambil menatap tajam kepada Rossa yang mulai merasa sedih dengan penolakan tersebut.

' Yah Tuham! Belum apa-apa dia sudah menghempaskanku ke dasar laut!' keluh Rossa di dalam hatinya.

' Bagaimana ini? Kalau aku sampai gagal mendapatkan Mario sebagai calon suamiku. Maka aku pasti akan sangat malu kepada teman-temanku di tempat kerja!" keluh Rossa merasa sangat putus asa sambil menatap Mario dengan penuh kesedihan.

Mario yang melihat ibu dan anak itu tampak kecewa setelah mendengarkan perkataannya. Dia pun merasa bahwa dia telah terlalu jahat kepada mereka yang sebelumnya tidak pernah dia kenal.

Mario berusaha menarik nafasnya dengan dalam agar bisa bersikap lebih tenang dalam menghadapi tiga wanita cantik yang ada di hadapannya.

Mario menyadari bahwa Rossa memang cukup cantik untuk dijadikan sebagai pasangannya. Akan tetapi hati Mario sudah terpincut dan tertawan kepada Angel. Dia sudah meyakinkan dirinya bahwa dia hanya akan menikahi Angel sebagai istrinya di masa depan.

" Pulanglah Mah! Ini sudah malam. Besok Mario harus menghadiri rapat penting di kantor!" ucap Mario sambil menyandarkan tubuhnya di sofa dan berusaha untuk memejamkan matanya.

Ibunya Mario tanpa kecewa dengan putranya yang seperti tidak mempedulikan Rossa bahkan melirik saja tidak.

" Tolong kau antarkan Mama lah dulu sayang. Tadi sopir mama mama suruh pulang karena mama kira kau ada di apartemen. Siapa yang mengira kalau kau malah tidak ada di sini dan membuat mama dan mereka menunggumu begitu lama!" ucap ibunya Mario sambil melirik ke arah Rossa yang sekarang sudah mulai bisa mengangkat kepalanya.

' OMG dia adalah gambaran pria tertampan di dunia yang pernah aku lihat. Pokoknya, aku harus mendapatkan dia untuk menjadi suamiku. Aku tidak akan rela kalau sampai wanita lain bisa menjadikan dia sebagai suaminya! Pokoknya dia hanya boleh menjadi suamiku dan aku harus memastikan itu!' tekad Rossa di dalam hatinya ketika melihat ketampanan Mario yang luar biasa yang sekarang tergambar jelas di depan matanya.

Dahulu Rossa hanya mengagumi ketampanan Mario melalui ponselnya. Setiap kali berita dan juga skandal Mario muncul di media sosial maupun koran-koran ibukota.

Mario memang terkenal dengan watak dan sifatnya yang seorang Casanova kelas unggul dan memiliki banyak skandal dengan para artis maupun model. oleh karena itu banyak wanita yang menjuluki Mario dengan sebutan Most Wanted sang Cassanova.

Mario tidak pernah merasa keberatan dengan itu semua. Selama berita tentang dirinya tidak merusak reputasi perusahaannya. Dia tidak keberatan untuk masuk ke dalam berita gosip-gosip para selebritis yang akan membantu pasangannya untuk naik daun dan panjat sosial menumpang ketenaran namanya.

Mario sendiri menikmati semua petualangan hidupnya selama ini. Sampai dia Kemudian bertemu dengan Angel di bandara waktu itu. Seketika telah membunuh semua pesona para wanita yang pernah masuk ke dalam hidupnya dalam sekejap telah merubahnya menjadi butiran debu yang tak berarti dalam kehidupan Mario yang selama ini penuh dengan warna dan petualangan.

" Mama tidak akan pulang kalau kau tidak mengantarkan kami kami akan menginap di sini!" ucap ibunya Mario mengancam Sang putra dengan cara dia mulai melangkahkan kakinya Ke kamar Mario.

' Gawat! Bekas percintaanku dengan Angel belum dibersihkan. Bisa-bisa nanti mama akan mengamuk kalau dia tahu di kamar itu pernah ada seorang wanita yang telah menaklukkan putranya dalam satu kali permainan!' Mario dengan cekatan langsung menutup kembali pintu kamarnya lalu menguncinya.

" Ayo Mah! Mario akan mengantarkan mama!" ucap Mario pada akhirnya menyerah kepada sang mama yang merasa senang karena strateginya akhirnya berhasil.

Sementara itu Rossa dan Andien tampak tersenyum bahagia karena dia akhirnya bisa merasakan berada di dalam satu mobil bersama pria yang paling dicari di ibukota oleh para wanita cantik yang mengantri untuk menjadi calon istrinya.

Rossa terus menarik tangan ibunya untuk mengekspresikan kebahagiaan di hatinya saat ini. Karena sekarang dia tengah duduk di sebelah Mario.

" Kenapa kau duduk di sebelahku? Itu tempat Ibuku. Pindahlah ke belakang bersama dengan ibumu!" perintah Mario.