Sequel Cinta, Luka dan NERAKA
Mendadak hamil akibat ulah mantan kekasihnya yang ingin menjebaknya agar kembali ke pelukan sang mantan justru membuat Linda berakhir one night stand dengan seorang CEO dari BTS Group, Adrian Wicaksana (40 tahun), duda tanpa anak yang sudah 10 tahun ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh mendiang istrinya karena sakit kanker. Benih yang tertinggal karena malam panas itu membuahkan sebuah janin tak berdosa yang menjadi bayi rahasia.
Kehidupan yang bagai bumi dan langit serta masa lalu kelam terutama dirinya bukan wanita suci membuat Linda merasa tak pantas bersanding dengan Adrian. Memutuskan lari sejauh mungkin membawa benih rahasia mereka hingga tumbuh menjadi anak yang genius namun hidup pilu tanpa seorang Ayah di sampingnya.
Simak kisahnya...
Karya ini telah menandatangi kontrak eksklusif dengan NovelToon dan hanya boleh dipublikasikan di platform ini. Segala bentuk pelanggaran hak cipta akan dikenakan sanksi hukum.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Software "Papa"
"Kamu tahu siapa nama Bundanya Abian atau nama Ayahnya?" tanya Adrian.
Deg...
Anisa mendadak gugup dan dilema mendengar pertanyaan sang kakak. Sebelum berangkat ke Jakarta, Linda sempat berpesan padanya untuk menjaga Abian dengan baik dan jika ada siapapun baik itu keluarga Anisa maupun orang lain menanyakan keluarga Abian seperti nama, asal usul dan sebagainya, ia meminta Anisa untuk merahasiakannya atau menyebut nama lainnya bukan nama asli. Setelah Anisa berjanji maka izin dari Linda untuk Abian boleh ke Jakarta pun terealisasi.
"Hoam...Kak aku ngantuk. Aku tidur dulu ya, bye." ucap Anisa yang langsung lari terbirit-birit masuk ke kamarnya membuat Adrian geleng-geleng kepala melihat kelakuan adiknya itu.
"Dasar ababil" ucap Adrian seraya tersenyum.
🍁🍁🍁
Keesokan harinya Nyonya Tiara sudah pulang ke rumahnya dan pagi ini suasana di kediamannya sangat menyenangkan bisa melihat kedua anaknya dan juga Abian serta Anton yang dideklarasikan dalam hatinya sebagai calon menantunya, semua telah berkumpul di ruang keluarga.
"Abian senang di Jakarta?" tanya Nyonya Tiara.
"Senang Bu, tapi Abian rindu Bunda," ucap Abian lirih.
"Jangan panggil Bu, panggil saja Oma." ucap Nyonya Tiara.
"Baik Oma, sehat selalu ya Oma" ucap Abian penuh senyum sumringah seraya memeluk dan mencium pipi Nyonya Tiara membuat Mama Adrian menitikkan air mata.
"Ayo sudah waktunya kita melakukan misi penting di kantor, sebelum terlambat," ucap Adrian mencairkan suasana yang penuh haru itu.
"Let's Go." ucap Abian dan Anisa kompak.
Setibanya di BTS Group, Abian dan Adrian menuju ruangan khusus seperti kemarin sedangkan Anisa dan Anton pergi ke ruangan cctv untuk memantau area sekitar kantor maupun di dalam bersama bodyguard Adrian.
Di sisi lain, Zoya dan Arman mengetahui bahwa Lala sang mata-mata untuk mereka mendadak hilang bak ditelan bumi. Bahkan kabar dari anak buahnya bahwa Ibu Lala meninggal dunia sehingga oleh Lala dibawa pulang ke tempat asalnya untuk dikebumikan info dari pihak rumah sakit. Padahal sesungguhnya Ibu Lala masih hidup dan dalam kondisi sehat pasca operasi. Adrian sengaja membuat kamuflase seperti ini bekerja sama dengan pihak rumah sakit agar pihak lawan tak menggangu Lala dan keluarganya atau menjadikan mereka tameng.
Adik Lala sebenarnya tidak mereka sekap namun mereka buang di tempat terpencil di luar Jakarta. Awalnya adik Lala sempat kebingungan mencari jalan pulang apalagi tidak punya uang sepeser pun tetapi beruntung dirinya cukup pintar untuk mendatangi kantor polisi saat dirinya berjalan namun belum tahu arah tujuan ke mana.
Adik Lala meminta pihak kepolisian untuk menghubungi sang kakak saja karena adiknya tahu jika kakaknya sedang ada di bawah tekanan seseorang. Ia khawatir jika pulang ke rumah akan tertangkap kembali dengan orang jahat tersebut. Lala pun senang bukan main saat adiknya menghubungi dirinya untuk dijemput di kantor polisi.
Lala pun mengabarkan pada Adrian dan segera saja bosnya itu menyuruh beberapa bodyguard mengawal Lala dan keluarganya. Akhirnya mereka dibawa keluar Jakarta oleh bodyguard Adrian untuk disembunyikan terlebih dahulu hingga situasi kondusif. Adrian sama sekali tidak dendam dengan Lala karena berkat nasehat dari sang Mama kini dirinya menjadi pribadi yang lebih sabar dan bijak.
Bahkan Ibunda Lala sudah meminta maaf pada Adrian langsung atas kesalahan putrinya dan di depan Adrian, Ibunda Lala sempat marah pada putrinya itu hingga menampar Lala dan menangis karena merasa gagal mendidik putrinya menjadi seorang penjahat yang tega menusuk atasannya dari belakang. Tetapi semua berakhir damai dan saling memaafkan.
"Yeiii...akhirnya tuntas," ucap Abian dengan tersenyum riang menggoyang tangan dan kakinya ke sana kemari.
"Sudah selesai Son?" tanya Adrian.
"Sudah Om dan sudah saya masukkan pada database BTS Group software antivirus buatan saya" ucap Abian penuh semangat menggebu.
"Kamu ingin beri nama apa untuk software ciptaanmu ini pada perusahan kami?" tanya Adrian.
"Software bernama Papa." ucap Abian.
Deg...
"Kenapa harus bernama Papa bukan Bunda, Son?" tanya Adrian yang semakin penasaran.
🍁🍁🍁
Ababil\=Abege Labil