NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:287.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit.

"Oh Ibu, masya Allah Bu. Silahkan masuk, mohon maaf atas ketidak sopanan saya," ucap Bi Inah yang langsung mempersilahkan tamu nya untuk masuk saat mengetahui jika tamunya itu adalah ibu dari Ziya.

"Iya, terima kasih," jawab Umi Aisyah, langsung masuk setelah Bi Inah mempersilahkannya masuk kerumah menantunya itu.

"Mari, Bu. Silahkan duduk dan sekali lagi saya mohon maaf atas ketidak sopanan saya tadi," lanjut Bi Inah yang merasa tidak enak hati karena menyambut tamunya itu dengan sedikit kurang ramah.

"Tidak apa apa. Lagi pula, ini pertama kalinya kita bertemu. Jadi, wajar saja jika Ibu bertanya siapa saya," jawab Umi Aisyah, memaklumi sikap Bi Inah.

"Baiklah. Kalau begitu, saya izin pamit dulu ya Bu. Saya akan panggilkan Ibu Ziya nya,"

"Iya, silahkan dan maaf sudah merepotkan,"

"Tidak apa apa Bu. Itu sudah tugas saya."

Setelah berpamitan, Bi Inah pun bergegas pergi ke lantai atas untuk menemui Ziya dan memberitahukan jika Ziya kedatangan ibu dan kakaknya.

sementara di lantai bawah. Tampak kekaguman terpancar dari sorot mata wanita muda yang datang bersama dengan Umi Aisyah. Wanita muda itu menatap tak percaya setiap sudut ruangan dari rumah itu.

Dia tidak menyangka jika adiknya akan menikah dengan pria yang kaya raya dan hal itu bisa terlihat jelas dari isi rumah yang saat ini di tempati oleh adiknya, Ziya.

"Wah, ternyata Dirga itu orang kaya ya Umi. Andai saja dulu aku tahu, aku tidak akan menolaknya saat Abi mau menjodohkan aku dengan dia." celetuk Zahira yang membuat Umi Aisyah kaget, hingga membuat wanita paruh baya itu menolah kw arah putri sulung nya.

Iya, dulu, awalnya yang akan di jodohkan dengan Dirga itu adalah Zahira. Putri pertama dari Abi Samsul dan Umi Aisyah. Namun, karena belum tahu siapa Dirga dan bagaimana orang nya. Zahira pun menolak perjodohan itu.

Hingga di hari pernikahan sang adik lah, Zahira baru mengetahui jika pria yang akan di jodohkan oleh ayahnya seorang pria muda yang memiliki wajah yang rupawan.

Sayang, karena penolakan itu. Dirga pun akhirnya di nikahkan dengan Ziyana yang tidak lain adalah adik dari Zahira yang kala itu. Ziyana langsung menerima perjodohan itu saat membaca surat wasiat yang di tinggalkan oleh almarhum Abi Samsul untuk dirinya.

"Jangan pernah berandai andai, karena semua yang terjadi itu semua atas dasar keputusan mu sendiri. Makanya, jadi orang itu jangan suka berburuk sangka. Karena Umi yakin, ada alasan di balik perjodohan yang di atur oleh Abi untuk kalian. Sayang, kamu sebagai anak pertama malah tidak bisa mewujudkan permintaan terakhir dari Abi. Sekarang, jangan pernah bilang kalau kamu menyesal menolak perjodohan itu hanya karena kamu tahu siapa Dirga yang sebenarnya," jawab Umi Aisyah yang tidak suka akan ucapan Zahira.

"Zira memang menyesal Umi. Semoga kelak, Zira juga di pertemukan dengan jodoh seorang pria yang seperti Dirga, aamiin."

*

*

Dilantai Atas.

"Tok..."

"Tok..."

"Tok..."

"Siapa?"

"Ini, saya Nyonya. Apa, saya boleh masuk?"

"Iya, Bi. Masuk saja,"

Kreeekkkkk...

Deg...

Bi Inah tersentak kaget saat masuk kedalam kamar Ziya. Wanita itu tengah terbaring lemas di atas kasur dengan keringat membasahi wajahnya yang pucat pasi.

Melihat keadaan Ziya yang tidak baik baik saja, Bi Inah pun segera menghampiri sang majikan untuk memastikan keadaan nya saat ini.

"Ya ampun Nyonya. Anda kenapa?" tanya Bi Inah setelah berada di dekat Ziya dan benar saja. Jika majikan nya itu tengah dalam keadaan tidak baik baik saja.

Wajahnya terlihat sangat pucat dan juga basah karena keringat yang keluar dari tubuhnya. Tubuh Ziya juga terlihat sangat lemas dan tidak memiliki tenaga meski sekedar untuk membukakan pintu untuk Bi inah.

"Saya juga tidak tahu Bi. Dari semalam saya terus muntah sampai sampai saya kehilangan tenaga saya. Kepala saya juga terasa pusing sekali," jawab Ziya dengan suara yang sangat lirih.

"Kalau begitu, saya panggilkan dokter ya Nyonya. Keadaan Nyonya tidak baik baik saja." lanjut Bi Inah yang langsung bergegas kembali turun ke lantai bawah untuk menghubungi dokter pribadi yang biasa memeriksa keluarga Bimantara.

Bi Inah pun segera berlari ke arah dapur untuk mengambil ponsel miliknya dan bergegas menghubungi dokter yang biasa menangani keluarga Bimantara.

Sayangnya, saat itu sang dokter tengah berada di luar kota. Sehingga, beliau tidak bisa datang untuk memeriksa keadaan Ziya saat ini.

"Bagaimana ini? Kasihan Nyonya kalau di biarkan begitu saja. Oh, ya ampun benar juga. Bukan nya di depan ada Ibunya Nyonya, sekarang lebih baik aku minta bantuan beliau saja." gumam Bi Inah yang seketika teringat dengan kedatangan Umi Aisyah dan juga Zahira, di sela kecemasan nya akan kondisi Ziya saat ini.

Belum lagi, dokter keluarga yang biasa menangani keluarga Bimantara disaat mendapatkan masalah kesehatan itu tidak bisa datang karena tengah berada di luar kota.

Dengan langkah cepat, Bi Inah pun segera kembali ke ruang tamu. Dimana Umi Aisyah dan juga Zira tengah menunggu kedatangan Ziya.

"Permisi. Maaf Bu, apa saya boleh minta bantuan nya?" tanya Bi Inah setelah tiba di ruang tamu.

"Iya, ada apa ya Bu? Dan dimana Ziya?" tanya balik Umi Aisyah yang menanyakan kembali keberadaan putrinya, Ziya.

"Nyonya ada dikamarnya Bu. Tapi, keadaan Nyonya tidak baik baik saja. Apa Ibu memiliki kenalan seorang dokter? Kalau ada, tolong hubungi untuk memintanya datang ke mari. Nyonya Ziya sakit dan membutuhkan dokter untuk memeriksa keadaan nya," jawab Bi Inah yang membuat Umi Aisyah kaget hingga bangkit dari duduknya.

"Apa, Ziya sakit? Tunggu sebantar, biar saya hubungi dokter keluarga kami dulu."

Mendengar putrinya sakit, Umi Aisyah pun segera menghubungi dokter pribadi keluarga nya dan meminta sang dokter datang kerumah itu untuk memeriksakan keadaan Ziya saat ini.

"Sebentar lagi dokter nya akan ke sini. Maaf, bisa tolong antarkan saya ke kamar Ziya Bu?" tanya Umi Aisyah setelah mengakhiri sambungan telepon nya dengan dokter pribadi keluarganya.

"Bisa Bu, bisa. Mari, ikut dengan saya ke lantai atas." jawab Bi Inah yang langsung menuntun Umi Aisyah dan juga Zahira menuju ke lantai atas. Dimana kamar Ziya berada.

Disepanjang perjalanan menuju ke lantai atas, tidak henti henti nya Zahira berdecak kagum saat melihat bagaimana mewahnya isi rumah itu.

Setibanya di lantai atas, Bi Inah pun segera membawa Umi Aisyah ke kamar Ziya dan membukakan pintu kamar itu.

"Assalamualaikum." ucap Umi Aisyah saat tiba di kamar putrinya, Ziya.

Yang seketika itu juga membuat Ziya tersentak kaget, karena mendengar suara sang Umi. Meski tidak memiliki tenaga, tapi Ziya tetap berusaha untuk bangun demi memastikan jika suara itu benarlah suara sang Umi. Orang yang selama ini Ziya rindukan.

1
Ummu Ikhsan
lanjut
Budi Yanto
Buruk
Naufal Affiq
lanjut thor
Erna Fadhilah
𝙳𝚒𝚛𝚐𝚊 𝚊𝚛𝚖𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚘𝚖𝚎𝚕𝚒𝚗 𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚞 𝚕𝚊𝚙𝚘𝚛 𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞
yellya
jgn diomelin si arman ga,ga tau apa2 dia 😁
alfy
ceritanya bagus
Amalia Siswati
aneh dech ziya katanya paham agama masa gak tau klo ipar2 tidak baik di satu rumahkan,sampai Rasullullah bilang hati-hati,dalil tentangnya juga jelas bukhari dan muslim.
Ho Lifah
lanjut bagus
yunita
lnjuttt....
Erna Fadhilah
𝚠𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚗𝚎𝚗𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚣𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚗𝚢𝚊𝚖𝚙𝚎𝚔 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚋𝚊𝚐𝚒 𝚣𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝙳𝚒𝚛𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒𝚗𝚢𝚊
Naufal Affiq
lanjut thor
Memyr 67
benar kata ummi aisyah. ada kisahnya syaithonirrojim itu memberikan mahkota kepada anak buahnya yg mampu memisahkan seorang suami dari istrinya. zira jangan jadi syaithonirrojim ya?
Memyr 67
memang bener,anak yg dikandung elisa anak dirga? memang dirga yakin, elisa tidak berhubungan dengan pria lain, selain dia?
Dedi Hermawan
Luar biasa
74 Jameela
ws..ws..zira sakit jiwa..mentalmu terganggu yaa...gk bs melihat kebahagiaan org terdekat yaitu adeknya
74 Jameela
Ziya emg rada lemot apa gmn see udh jls"kl mbaknyue berwatak iblis wujud manusia kok gk kroso..hhmm yg tegas dkit opo'o ziya..gregetan jdinya😠
Budi Paryanti
ok thor di maklumi dan di tunggu episode selanjut xa ea thor
Sunaryati
Segera sembuh Ziya, dan semoga janinmu tumbuh normal dan subur
Erna Fadhilah
𝚔𝚞𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚊𝚙𝚊𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚜𝚒 𝚍𝚒𝚛𝚐𝚊, 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚠𝚊𝚒𝚗 𝚊𝚙𝚊𝚛𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗 𝚋𝚊𝚐𝚞𝚜 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚒𝚒𝚑 𝚊𝚓𝚊 𝚖𝚊𝚛𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚗𝚐𝚊𝚖𝚞𝚔 𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐-𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒 𝚛𝚞𝚜𝚊𝚔𝚒𝚗 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️, 𝚍𝚊𝚜𝚊𝚛 𝚣𝚒𝚛𝚊 𝚜𝚒𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐
Ida Sriwidodo
Astagaa.. aneh banget Zira ini.. dah bagus di kasi tempat tinggal sama Ziya Dirga, cobaa klo di usir ajaa serah mo tinggal dimana?
Ngga tau diri ini mah!
Mang harus nunggu lo berhasil dapetin Dirga dulu baru Ziya bertindak!
Sakit jiwa!
Haiisz. ada yah manusia modelan Zira gini..
Justru bukan sodara kandung harus mah tau diri.. tau bales budi.. bukan malah songong.. 😤😤🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😬😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!