NovelToon NovelToon
Morgan Sang Casanova

Morgan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Tentang seorang pria yang tidak diperlakukan adil oleh ayahnya. Tapi dia bisa membuktikan bahwa dia bisa sukses tanpa mengandalkan kekayaan orang tua, sayangnya dia harus kembali jatuh ketika wanita yang dia cintai pergi begitu saja tanpa adanya alasan, membuat dia menjadi casanova.
Suatu hari dia mengalami nasib sial sehingga dia harus menikah dengan seorang gadis yang tak dia cintai, dan membuat dia menjadi menantu yang sama sekali tidak diharapkan oleh mertuanya, seakan memandang rendah pada profesinya sebagai seorang aktor.
Dan Morgan akan membuktikan bahwa dia adalah seorang pria yang patut dibanggakan, terlepas dengan semua masa lalunya yang kelam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Puluh Tiga

Hari ini Zhoya sibuk membuat brosur lowongan pekerjaan, begitu juga lewat webiste dan media sosial, hari ini dia dibantu oleh Hana, kebetulan Hana menawarkan diri ingin menjadi chef disana, karena dia sangat hobby sekali memasak.

Di restoran, Zhoya bervideocallan dengan kedua orangtuanya.

"Mommymu akhir-akhir ini gak bisa tidur mikirin kamu, lihat aja sekarang dia memiliki mata panda." Daddy Roy meledek istrinya, Mommy Kia.

Zhoya hanya terkekeh mendengarnya, dia memperhatikan mata mommynya, memang benar apa kata daddynya, sepertinya sang mommy kurang tidur.

"Apa kamu baik-baik aja sayang? Mommy kangen sama kamu." ucap sang Mommy.

"Aku baik-baik aja, mom. Malah aku selalu makan yang banyak, kak Morgan selalu masak yang enak buat aku." Zhoya harus terlihat ceria.

"Benaran begitu?" Daddy Roy tidak mempercayai Morgan selalu masak untuk Zhoya.

"Iya lah dad, walaupun dia cowok, dia jago masak. Kak Morgan itu tipe pria mandiri."

"Apa kamu kekurangan uang hm? Kenapa black card dari mommy malah kamu kembalikan?" tanya sang Mommy, dia takut Zhoya tidak bisa membeli apa yang dia mau.

"Zhoya hanya ingin belajar mandiri, mom. Ini Zhoya buka restoran juga dari sisa tabungan Zhoya, dibantu kak Morgan juga. Zhoya ingin belajar bagaimana caranya mengelola uang sendiri. Apalagi kak Morgan gak pernah pelit dalam masalah keuangan."

Mommy Kia lega mendengarnya, "Kalau ada apa-apa kabari mommy dan daddy ya."

Zhoya teringat dengan hutang ayah mertuanya pada Pak Dean, dia ingin sekali membantunya, "Emm...mommy..."

"Kenapa?"

Namun Zhoya mengurungkan niatnya untuk meminta bantuan pada orang tuanya itu, dia yakin Morgan pasti akan marah, karena Morgan melarang Zhoya untuk ikut campur masalah keluarganya. "Emm... oh tidak ada apa-apa, Zhoya hanya merindukan mommy dan daddy."

"Kami juga merindukanmu, sayang."

...****************...

Sementara di gedung DK Entertainment, Morgan hari ini bertemu dengan sutradara Jack dari Amerika, untuk pertama kalinya dia akan syuting film Hollywood nanti, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa untuk Morgan karena sebuah kesempatan langka dan itu adalah impiannya, yaitu menjadi aktor yang bakatnya diakui seluruh dunia.

"You are an excellent actor, Mr. Morgan. That's why I want to work with you." ucap Mr Jack.

"Thanks you, I won't disappoint you." Morgan mengatakannya dengan penuh percaya diri, dia yakin dengan kemampuannya.

Setelah bertemu dengan Mr Jack, Morgan pergi ke kantor Xavier Group, perusahaan yang dibangun oleh Pak Gara Xavier, perusahaan itu sekarang sudah berjalan dengan baik atas bantuan dari Pak Dean.

Pak Gara tau Zhoya terlahir dari keluarga kaya raya, namun yang dia butuhkan itu bukan hanya sekedar kaya, tapi karena perusahaan Pak Dean sudah lama bekerjasama dengannya, hubungan mereka sudah sangat dekat, walaupun sekarang ini mulai meregang karena Morgan menikah sandiwara dengan Zhoya.

Pak Dean sebagai ayah yang hanya menuruti keinginan putrinya, dia pasrah saja mengikuti keinginan Luara yang akan menunggu Morgan menduda. Walaupun hatinya tidak menghendaki.

Semua karyawan yang ada di kantor bagian depan, mereka membungkukan badan pertanda rasa hormat, begitu Morgan datang kesana, bagaimana pun Morgan adalah anak dari presdir di Xavier Group itu.

Morgan masuk ke dalam ruangan presdir, dia mendapati papanya yang sedang bersama Pak Dean, Pak Dean datang kesana untuk memperingatkan Morgan agar jangan pernah mempermainkan putrinya, dia tidak ingin putrinya bersedih.

Morgan ikut duduk bergabung di kursi sofa bersama ayahnya dan Pak Dean.

"Kebetulan ada kamu, Morgan, saya datang kesini untuk memperingatkan kamu dan ayahmu agar jangan berani bermain-main denganku. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan pengorbanan putriku untuk menunggu kamu." Pak Dean mengatakannya sembari menatap tajam pada Morgan.

"Tentu saja, Pak Dean tenang saja, anakku sangat mencintai putri anda, dia tidak mungkin menyakiti Laura." Pak Gara selalu bersikap merendahkan dirinya jika di depan Pak Dean.

Sebenarnya Morgan sangat tidak suka jika melihat ayahnya merendahkan dirinya seperti itu di depan orang lain, "Sebenarnya aku tidak pernah bilang kalau aku mencintai Laura." Morgan rasa dia memang harus jujur dengan perasaannya.

Perkataan Morgan membuat Pak Gara dan Pak Dean murka pastinya.

Pak Gara langsung membentak Morgan, "Morgan, bicara apa kamu ini!"

"Aku dari dulu tidak pernah bilang mencintai Laura, walaupun aku berusaha untuk membuka hati aku dan setia padanya. Aku hanya berjanji akan menjadi suami yang baik untuk dia jika kami menikah nanti, tapi masalah perasaan aku tidak bisa memaksa kan diri aku untuk mencintai Laura." Morgan mengatakannya dengan tenang.

Morgan menatap Pak Dean dengan begitu santai, "Apakah anda masih mau membiarkan putri anda untuk menikah dengan pria seperti aku? Jika iya, tunggu 6 bulan lagi aku akan menikahi putri anda, namun jika anda tidak menghendakinya, tunggu aku 6 bulan lagi untuk melunasi hutang papa saya."

"Apakah itu rencana kamu yang sebenarnya Morgan Xavier? Kamu memanfaatkan waktu pernikahan sandiwara kamu untuk mencari uang untuk melunasi hutang papamu itu? Kamu pikir kamu bisa mendapatkan uang sebanyak 10 trilyun dalam waktu 6 bulan heuh?" Pak Dean mengepalkan tangannya, dia merasa dipermainkan oleh Morgan.

"Jika aku tidak bisa melunasinya dalam waktu 6 bulan, kalian boleh memperlakukan aku seperti robot, apa yang kalian harapkan di diri aku yang kosong ini?" Morgan menunjukkan dirinya sendiri.

Pak Gara hanya diam membisu, sementara Pak Dean sangat kecewa sekali dengan pria yang sangat dicintai putrinya itu. "Baiklah, masalah ini saya tidak akan memberitahu Laura, karena saya yakin kamu tidak akan mampu menebus hutang perusahaan ayahmu itu." Pak Dean mengatakannya dengan penuh rasa percaya diri, seakan merendahkan keluarga Morgan. Dia memilih pergi begitu saja dengan penuh rasa kecewa.

Plakk...

Begitu Pak Dean pergi, Pak Gara langsung menampar Morgan.

"Kurang ajar kamu, berani sekali kamu menantang Pak Dean heuh!" bentak Pak Gara kepada anaknya itu.

Mata Morgan berkaca-kaca memegang pipinya, "Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk terakhir kalinya sebagai anakmu. Aku akan melunasi hutang perusahaan Xavier Group, setelah itu jangan pernah ikut campur lagi dengan kehidupan aku."

"Kamu anakku, kenapa kamu melarangku untuk tidak ikut campur urusanmu."

Morgan tersenyum samar, "Benarkah begitu? Apa sekarang papa menganggap aku anak papa? Apa papa pernah memikirkan kebahagiaan aku? Selama ini aku hanya menuruti semua keinginan papa dan harus selalu mengalah."

"Apa wanita itu yang membuat kamu berubah seperti ini? Apa dia memperngaruhimu?" Pak Gara malah menyalahkan Zhoya.

"Zhoya tidak atau apa-apa soal ini." Morgan malah balik nanya "Apa semalam papa bertemu dengan istriku?"

Pak Gara hanya diam, dia tidak menjawab iya atau tidak.

Dari raut muka Pak Gara, dia tau Pak Gara pasti sudah bertemu dengan Zhoya semalam.

"Apa semalam papa menyakiti Zhoya?"

"Sudah papa bilang jangan pernah bawa wanita itu ke rumah, papa tidak akan pernah menerimanya."

Morgan menganga mendengarnya, dia menghela nafas sebentar. "Papa boleh menyakiti aku sepuas hati papa, bahkan menampar aku lagi, tapi jangan pernah menyakiti Zhoya lagi. Dia gadis yang baik, karena keadaan dia harus masuk ke dalam keluarga kita yang kacau seperti ini. Bukan dia yang tidak pantas untuk aku, tapi aku yang tidak pantas untuknya, karena dia bisa mendapatkan pria jauh lebih baik dariku. Karena itu jangan pernah menyakiti dia apalagi merendahkannya!"

1
nokdenok
12,,plus wasit
Thywi Puspitasari
Luar biasa
Galih Pratama Zhaqi
macan thor mama cantik 🤣
Lessetiyowati Khamid
buat novel disha dan darwin dong thoor
Lessetiyowati Khamid
buat novel disha dan gavin donh,,pasti seru
Merry Tunggal Dewi
Luar biasa
Sativa Kyu
👍👍👍
Ita rahmawati
cari madalah nih si kakek
Yatik Suryanti
Luar biasa
Ita rahmawati
kok ya gk ngechat toh klo gk jadi
Ita rahmawati
belum tau kamu tuan roy tuan roy,,anakmu udah disentuh berkali² oleh morgan sampe hamidun tuh 🤣🤣
Ita rahmawati
hamidun tuh zhoya
Ita rahmawati
iyalah win ambil² lah itu si disha asal jgn zhoya aja ya morgan 🤣🤣
Ita rahmawati
huuu zoya nya geh udh diculik
Ita rahmawati
ya kamu hrus akuilah klo kamu biangkeladinya 🤣
Ita rahmawati
masih mikir kamu darwin²
Ita rahmawati
si ervan nih udh gk tertolong lg
Ita rahmawati
si ervan pingin di mutilasi kyknya
Ita rahmawati
eh gantian mereka 🤦‍♀️
Ita rahmawati
dasar bapak gk ada akhlak 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!