Morgan Sang Casanova
Kisah ini diawali dengan Zhoya yang sedang patah hati karena pria yang dia sukai akan menikah dengan wanita lain, padahal dia sangat mencintai sahabat sepupunya itu.
Gadis berusia 20 tahun itu sudah menghabiskan beberapa gelas bir, rasanya menyakitkan karena cintanya pada Morgan harus terpendam seperti ini. Walaupun sudah beberapa kali mencoba mengikhlaskan tetap saja hatinya tidak bisa, dia berharap sebuah keajaiban datang, agar dia memiliki kesempatan untuk membuat Morgan jatuh cinta padanya.
"Kenapa kamu tidak bisa mencintai aku kak?" Lirih Zhoya.
"Kenapa juga aku harus mencintaimu." Mencintai seorang Morgan bukanlah keinginannya, namun mau bagaimana lagi tiba-tiba nama itu masuk ke dalam hatinya.
Di klub yang sama...
Hari ini Morgan sedang merayakan kemenangan Morgan yang mendapatkan penghargaan aktor terbaik kembali tahun ini, sebagai juara bertahan.
Criiing...
Morgan bersulang dengan Boy, managernya.
Kemudian dia meneguk segelas bir.
"Luar biasa, tahun ini abang lagi yang mendapat penghargaan aktor terbaik. Kerja keras abang dari nol akhirnya bisa sukses juga bang." ucap Boy. Dia meneguk kembali segelas bir.
Morgan hanya tersenyum tipis.
"Kapan kamu nikah sama Laura bang?" tanya Boy lagi.
"Satu bulan lagi," Morgan mengatakannya sambil meneguk segelas bir.
"Tinggal satu bulan lagi tapi hebohnya sekarang, semua media sudah banyak memberitakan rencana pernikahan kalian. Walaupun media belum tau siapa calon istrimu, pasti mereka lagi mencari siapa calon istrimu itu."
"Hmm... ya begitu lah." Morgan sama sekali tidak bersemangat mendengarnya. Dia belum siap untuk menikah,dia belum bisa setia kepada satu orang wanita, begitu lah dunianya.
Boy melihat jam tangannya, "Aku ada janjian sama keluarga hari ini, untung cuma minum sedikit. Aku pulang duluan bang."
"Oke." Morgan menganggukkan kepala.
Morgan mengaguk-anggukan kepala, menikmati alunan musik di klub malam sana, dia memang sudah terbiasa dengan dunia malam.
Morgan menghembuskan nafas, menikah dengan wanita yang sama sekali tidak dia cintai tentu saja sangat menyiksa, namun Morgan tidak memiliki kekuatan untuk menolak perjodohan itu. Apalagi Laura begitu tergila-gila padanya.
Jelas saja tergila-gila, karena Morgan adalah seorang pria yang memiliki daya tarik sendiri untuk memikat banyak wanita, namun dia sama sekali tidak siap untuk berkomitmen menjadi lelaki setia di dalam hidupnya.
Malam ini Morgan sengaja datang ke klub, seperti biasa setiap dia memiliki masalah pasti minum kesana, dia tidak tau bagaimana caranya agar bisa menentang perjodohan itu.
"Kak Morgan, aku cinta kamu kak."
Morgan dikagetkan dengan suara seorang gadis di klub sana, dia sangat tau sekali siapa pemilik suara itu. Seorang gadis berusia 20 tahun karena perawakannya yang imut dia terlihat seperti anak SMA, makanya Morgan selalu memanggilnya bocil.
Gadis itu bernama Zhoya, saudara sepupu dari sahabatnya. Morgan sudah menganggap Zhoya seperti adiknya sendiri, makanya dia tidak ada niat sama sekali untuk memacari Zhoya, apalagi Zhoya berasal dari kalangan orang yang jauh berada dibandingkan dirinya.
"Bocil?" Morgan mengerutkan keningnya sambil menatap Zhoya.
Morgan memilih untuk menghampiri Zhoya, "Hei bocil, kenapa kamu ada disini?"
Zhoya malah terkekeh, rupanya dia sudah mabuk parah. "Aku mencintaimu kak Morgan, aku mencintaimu."
Morgan terbelalak mendengarnya, apa iya gadis itu mencintainya? Dia sama sekali tidak tau bahwa Zhoya mencintai dirinya, namun dia tidak mungkin bisa membalas perasaan Zhoya, dia hanya menganggap Zhoya adiknya sendiri.
"Lebih baik aku telepon Galvin, dia harus jemput kamu." Morgan meronggoh ponselnya, dia harus menghubungi sahabatnya itu.
Namun Zhoya malah merebut ponsel Morgan, "Jangan telepon kak Galvin kak. Nanti aku di omelin habis-habisan sama dia."
Kemudian Zhoya memegang wajah Morgan, "Aku sangat mencintaimu kak, kenapa kamu tidak bisa mencintaiku?"
Mungkin karena Zhoya sedang mabuk makanya dia berterus terang seperti itu.
Morgan tak ingin menanggapi ungkapan cinta dari Zhoya, "Aku antar kamu pulang, mau ke rumah mana? Tante Ghea apa rumah Galvin?"
Zhoya memang tinggal bareng tantenya, sementara kedua orang tuanya tinggal di Amerika.
"Aku gak mau pulang, aku mau tidur disini aja."
Morgan menggaruk kepalanya yang gak gatal, rasanya begitu merepotkan tapi dia tidak bisa meninggalkan Zhoya sendirian di klub. Dia terpaksa membawa Zhoya ke hotel yang dekat dengan klub malam tersebut, dengan menggendongnya di belakang.
Di sepanjang perjalanan Morgan terus mengomel karena Zhoya tidak bisa diam, dia terus saja menjambak rambut Morgan, dan memukul-mukul bahunya.
"Huss... huss... Cepat!"
"Lebih cepat lagi!"
Mungkin Zhoya berimajinasi dia sedang naik kuda.
"Arrrggghhh... Bocil, diamlah. Atau mau aku tinggalkan disini?" Morgan mengatakannya dengan nada jengkel.
Zhoya pun terdiam, dia menyandarkan dirinya di punggung Morgan yang sedang menggendong dirinya.
Kemudian Morgan membawanya masuk ke dalam kamar hotel yang sudah dia pesan.
"Bukannya itu Morgan Xavier?" Ada seorang wartawan tidak sengaja melihat Morgan membawa seorang gadis masuk ke dalam hotel.
"Wah rezeki nomplok ini. Pasti dia calon istrinya Morgan Xavier!"
Jepret...
Jepret...
Wartawan itu segera mengabadikannya ke dalam sebuah foto dan juga memvideonya, ini akan menjadi berita yang menarik karena selama ini Morgan tidak pernah memperlihatkan wanita-wanita yang dia kencani, termasuk calon istrinya. Dia yakin hal ini akan menjadi trending topik nomor satu di negeri ini. Untuk pertama kalinya ada seorang wartawan berhasil memotret aktor yang sedang populer itu bersama seseorang wanita, apalagi di hotel.
...****************...
...Ini adalah novel kedelapan saya, semoga ada yang suka 🙏...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Kaltum Julkifli
lanjut
2024-11-13
0
Ita rahmawati
bagus nih
2024-08-24
1
Jeanette
aku suka ceritanya kak!
2024-06-05
0