NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Suami Sahabatku

Terpaksa Menikahi Suami Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Demi mendapatkan biaya operasi sang ayah yang mengidap penyakit jantung, Nabila Kanaya terpaksa menikah dengan Sean Ibrahim, lelaki yang tak lain adalah suami dari sahabatnya.

Sandra Milea, seorang model terkenal yang
namanya sedang naik daun di dunia entertainment, terpaksa meminta sahabatnya untuk menikah dengan suami tercintanya demi mendapatkan seorang anak yang sudah lama didambakan oleh Sean dan juga mertuanya. Bukan karena Sandra tidak bisa mempunyai anak, tetapi, Sandra hanya belum siap kehilangan karirnya di dunia model jika dirinya tiba-tiba hamil dan melahirkan seorang anak.

Lalu, bagaimana nasib pernikahan Kanaya dengan suami sahabatnya itu? Akankah Kanaya menderita karena menikah tanpa cinta dan menjadi istri rahasia dari suami sahabatnya? Ataukah Kanaya justru bahagia saat mengetahui kalau suami dari sahabatnya itu ternyata adalah seseorang yang dulu pernah singgah di hatinya?

Yuk, ikutin kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33 PULANG KE RUMAH ORANG TUA

Setelah Sean berangkat, Kanaya dan sopir pribadinya pergi ke rumah orang tuanya. Kanaya sudah sepakat dengan Sean kalau dia akan tinggal di rumah orang tuanya sampai Sean kembali.

Rencananya untuk bekerja di kantor ia tunda atas keinginan Sean. Tak ingin berdebat dan menambah sakit hati, Kanaya akhirnya menurut.

Selama beberapa bulan ini, Kanaya akan menikmati harinya sebagai pengangguran karena Sean dan Sandra melarangnya untuk bekerja agar benih yang Sean tanam bisa segera tumbuh di rahimnya.

Meskipun terpaksa, akhirnya Kanaya menurut. Perempuan itu tidak bisa menolak karena sekarang hidupnya sudah digadaikan pada Sandra dan Sean sampai dirinya melahirkan.

Semoga kamu cepat tumbuh di sini agar mama tidak lagi berurusan dengan mereka berdua.

Kanaya mengusap perutnya yang rata. Berharap, semoga bulan depan, perut ratanya itu sudah berisi calon bayi yang sedang diidam-idamkan oleh Sean dan Sandra.

Beberapa jam kemudian, Kanaya sampai di rumah orang tuanya. Warung sembako milik ibunya terlihat ramai oleh pembeli yang termasuk pada tetangganya sendiri.

Para tetangga yang sedang membeli barang dagangan milik

ibunya langsung menoleh saat mobil mewah yang ditumpangi Kanaya masuk ke halaman rumah Rianti.

Semua orang berdecak kagum melihat Kanaya yang terlihat sangat cantik turun dari mobil. Wanita itu tersenyum saat melihat Rianti dan para tetangganya yang juga tersenyum ke arahnya.

"Naya!" Rianti berlari mendekati Kanaya. Perempuan yang melahirkan Kanaya itu sangat bahagia karena melihat putri tercintanya pulang ke rumah.

"Ibu." Kanaya memeluk sang ibu dengan erat. Sudah seminggu lebih Kanaya tidak bertemu dengan ibunya. Perempuan cantik itu sangat merindukan ibunya.

"Ibu apa kabar?"

"Ibu baik-baik saja." Rianti melepaskan pelukannya kemudian berjalan menuju warung saat para pembeli memanggilnya karena sedang terburu-buru.

"Maaf ya, sampai lupa saking kangennya sama Kanaya." Rianti tersenyum saat seseorang yang tadi ia tinggalkan terlihat cemberut.

"Padahal baru seminggu ya, Bu Rianti? Tapi udah kangen." Salah seorang tetangga menimpali ucapan Rianti.

"Iya, Bu. Mungkin karena sudah terbiasa bareng-bareng makanya pas jauh jadi kangen," jawab Rianti dengan tersenyum.

"Kanaya enak ya, Bu. Sekalinya menikah, suaminya tajir melintir. Mobilnya saja keren," celetuk salah satu tetangga Rianti.

"Biasa saja, Bu." Rianti tersenyum menanggapi ucapan tetangganya itu. Mereka tidak tahu saja bagaimana ceritanya. Kalau saja mereka tahu, putrinya pasti sudah menjadi bahan gunjingan para tetangga.

Rianti dengan cekatan melayani para pembeli di warungnya. Sementara Kanaya, masuk ke dalam rumah untuk menemui sang ayah.

Sedangkan Suparman, sang sopir pribadi memilih duduk di kursi yang terletak di depan rumah.

"Ayah!" Suara Kanaya terdengar nyaring membuat Danu yang sedang asyik dengan burung peliharaannya menengok ke arah suara.

"Naya!" Senyum mengembang di wajah lelaki paruh baya itu. Kanaya mendekati sang ayah kemudian memeluknya.

"Aku kangen sama ayah," ucap Kanaya manja. Perempuan berusia dua puluh delapan tahun yang kini sudah menikah itu bergelayut pada Danu, laki-laki yang menjadi cinta pertamanya.

"Ayah terlihat sangat senang dan sehat." Kanaya memperhatikan Danu dari atas hingga ke bawah.

"Tentu saja ayah sehat dan bahagia karena putri ayah sudah menikah dan kini hidup bahagia." Danu mengusap rambut sang putri tercintanya.

"Kamu datang sendirian? Suamimu tidak ikut?" Kedua netra Danu berkeliling sampai ke halaman rumah.

"Sean baru saja pergi ke Surabaya untuk urusan pekerjaan. Aku datang ke sini diantar oleh sopir," jelas Kanaya.

"Sean minta maaf sama ayah dan ibu karena tidak bisa mengantarku sampai ke rumah. Dia buru-buru karena sudah terlambat tadi pagi." Kanaya menatap sang ayah yang terlihat kecewa.

"Suamimu pasti sangat sibuk sampai-sampai tidak bisa mengantarkan kamu sampai ke sini."

"Iya, ayah. Perusahaannya yang di Surabaya sedang ada masalah. Sean harus segera menyelesaikannya." Kanaya memberi pengertian pada sang ayah.

Danu mengangguk mendengar penjelasan Kanaya. Laki-laki itu kemudian duduk di ruang tamu disusul Kanaya. Sementara itu, Rianti menyuguhkan minuman untuk Suparman. Perempuan paruh baya itu mengambilkan air mineral dingin dari kulkas yang ada di warung sembakonya dengan beberapa camilan.

Rianti tersenyum, membuat sang sopir pribadi mengangguk dan membalas senyuman perempuan paruh baya itu.

"Aku akan tinggal di sini sementara."

"Benarkah?" Wajah Rianti langsung berbinar.

"Iya, Bu. Sampai Sean kembali dari Surabaya. Sean menyuruhku untuk tinggal di sini sementara karena dia tidak mau meninggalkan aku sendirian di rumah," lanjut Kanaya membuat kedua orang tuanya tersenyum bahagia.

"Syukurlah ... tadinya ayah pikir kamu sedang ada masalah dengan suamimu, kemudian kamu pulang ke sini untuk mengadu."

"Ayah!" Danu tertawa melihat kekesalan putrinya. Sementara itu, Rianti menatap Kanaya dengan tatapan tak terbaca. Antara bahagia sekaligus iba.

Bahagia melihat suaminya terlihat begitu bahagia karena putri tercintanya sudah menikah. Iba melihat Kanaya karena Rianti tahu pernikahan putrinya itu hanya sementara.

Maafkan ibu, Nak. Ibu doakan, semoga kamu bahagia meskipun saat ini kamu sedang menghadapi pernikahan rahasia.

Semoga setelah semuanya berakhir, kamu bisa mendapatkan laki-laki baik yang

mau menerima keadaan kamu.

1
Julia Juliawati
nyesek nyesek tisue mana tiseu/Sob//Sob//Sob/
Julia Juliawati
nyesek banget pasti sedih ada di posisi naya. di cerai hrs ngasih anaknya buat sandra/Sob//Sob//Sob/
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
keenakan si Sean donk celup sana sini
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Ismu Srifah
kalau gak suka ya gak berhasrat to sean
Ismu Srifah
iya sebelum sean bucin habis sama kanaya san
Ismu Srifah
cinta lama bersemi kembali naya
Berty Yuniarti
Lumayan
Berty Yuniarti
Luar biasa
Zheil
ini awalnya sedih mikirnya sandra bundir ngapa jadi ke pengungkapan perasaan.. lupa sama topik utama..
Adam Malik
Luar biasa
Anonymous
Terlalu bertele2
Hasrie Bakrie
lanjut
Hasrie Bakrie
Nyimak dulu
🕊️⃝W𝖆𝖓𝖎𝖙𝖆 𝖙𝖆𝖓𝖌𝖌𝖚𝖍
baru mampir kak saya lama dulu yang ingin baca novell ini🥰👏👏👏👏👏
Rose 19
siap2 puasa jamah Naya, sesuai janjimu gak akan nyentuh Naya .setelah Naya hamil.
Rose 19
aku pegang janji mu sean.awas kamu ingkar.
Dwi Setyaningrum
kasi bayi kembar saja Thor jadi yg satu dikasi k Sandra d Sean yg satunya buat Kanaya asuh sndr beres deh bener ga Thor🤭😁
Lusi Ana
kanaya apa naKayana..??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!