Harap Bijak dalam membaca, menyangkut konten dewasa
ini hanya imajenasi semata. Bukan benar adanya
" Adinda maura" menjalani pernikahan di usia muda 19 tahun dengan "Rudy hermawan" yang berusia 21 tahun dan harus kandas karna perselingkukan
bagai mana kehidupan adinda setelah bercerai dengan rudy
akankah adinda menemukan kebahagiaanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon "Emy", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Inilah Hidup, Tidak semua berjalan sesuai alur yang kita mau. Takdir memiliki jalanya sendiri untuk kita ... Ketika Allah sudah berkehendak untuknya pergi dari kehidupan kita. Maka tetaplah yakin jika ada hikmah dan makna dari apa yang terjadi. Walau semua harus di lalui dengan airmata. Tetapi iklas menerima adalah jalan yang terbaik.
'' Papa mau cucu , '' Lisa mengusap ngusap matanya dan menguap karna sudah sangat mengantuk.
'' Queen juga mau papa .''
'' Biar om Alex yang ambilin yach. Kalau papa yang ambil nanti lama '' jawab Devan membaringkan tubuhnya Di pinghir ranjang berasama kedua gadis kecilnya.
'' Baiklah om ambilkan dulu, inget jangan nakal ok '' Alex mengecup kedua gadis yang sudah berbaring di tempat tidur.
'' Papa , Bunda kapan pulang . Kok lama banget. '' tanya Queen yang berusaha menahan kantuknya
'' Bunda sama Dedy lama , Lisa kangen pengin di peluk bunda.''
'' Queen juga '' ucapnya yang tak mau kalah
'' Nanti kalau urusan bunda selesai pasti langsung pulang.'' jawab Devan mengusap usap pucuk kepala lisa.
'' Susunya datang '' ucap mama Milla yang kawatir jika Lisa dan Queen menangis .
'' Kok bukan om yang bawa? tanya Queen yang bangun dan mengambil botol susu dari tangan mama milla.
'' Mau bobo sama papa . '' ucap Queen yang membaringkan tubuhnya kembali .
'' Baiklah oma pergi, tapi jangan nakal sama papa yach. '' Mama milla menasehati kedua gadia kecil itu. Tak ada satupun yang menjawab. Karna mulutnya menghisap susu. tetapi mereka berdua mengangkat kedua tanganya. Lalu memberikan jawaban dengan jemarinya yang menunjukan OK
'' Dev kalau ada apa apa panggil mama yach.''
'' Tenang saja mah Devan bisa, jangan kawatir yach.'' jawab Devan menyakinkan mamanya
Kemudia mama milla pergi meninggalkan kamar tersebut. Devan terus mengusap lembut pucuk kepala mereka berdua , secara bergantian. Dengan membacakan buku cerita cinderella.
Mereka berdua sudah terlelap dalam Mimpi indahnya. '' Nur , Maafkan aku yang begitu tak berguna . Aku takan pernah bisa menemukan sosok sepertimu kembali. Yang begitu tulus , dan pemberani. Andai waktu bisa ku putar, kau pasti bisa melihat gadis kecilmu tumbuh besar.''
Devan masih terus saja menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Nur. Lalu mengecup kening Lisa dengan begitu lembut . '' Papa janji akan menyayangimu sama seperti anaku sendiri. Entah kelak papa punya anak atau tidak kasih sayang papa akan tetap sama. ''
'' Ka dev '' Panggil seseorang di ambang pintu .
Devan menoleh lalu menyungging seyum melihat Adik lelakinya datang menghampiri. Lalu tangan Devan menaruh di depan bibirnya. Mengisaratkan untuk jangan keras keras bicara '' Ussstttt ''
Viky menghampiri Devan yang berada di atas ranjang berasama gadis kecilny. Lalu devan membalikan tubuh Dan berusaha mendudukan tubuhnya di tepi ranjang.
'' Gimana keadaanmu ka '' Tanya Viky yang ingin tahu bagaimana perkembangan kaki Devan
'' Sudah lebih baik , semua berkat bidadarimu yanh begitu telaten merawatku. '' jawab Devan sedikit mengbanggakan Adinda
'' Dimana Adinda kau tak mengajaknya kemari . Kasian mereka sangat merindukan Bundanya '' Ucap Devan lalu arah matanya melihat kedua gadis kecilnya yanh sudah terlelap.
'' Adinda ada tuh di depan, Biasa Sisil mengambilnya. '' ucap Viky malas.
'' Cie elahh sama sisil saja kau begitu cemburu. Vik Adinda harus tau semua sebelum hari pernikahan. Apa kau sudah memberi tahunya. '' tanya Devan memegang bahu Viky
Viky yang mendengar pertanyaan itu pun seketika terdiam. Entah apa yanh terlintas di benak Viky saat sang kaka bertanya hal itu.
'' Dia pantas mengetahui hal sebenarnya. Mau sampai kapan kau membirkan Adinda tidak mengetahuinya. '' Devan masih saja memegang bahu Viky . Berbicara agar Viky mau memberi tahukan hal yang sebenarnya.
'' Ka apakah harus secepat itu. Aku baru saja ingin memulai dari awal. Aku takut ka, takut jika dia meninggalkanku dan kembali pada mantan suaminya. Setalah mengetahui senya faktanya.''
'' Apa maksudnya mengetahui fakta apa ?'' ucap Adinda yang barusan mendengar sedikit percakapan kaka beradik itu.
Lalu berjalan mendekati kedua lelaki kaka beradik itu. '' Mas apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?? tanya Adinda menyelidik.
'' Sayang '' Viky memegang tanga Adinda begitu erat. Rasa takut kehilangan, dan rasa takut akan kemarahan Adinda.
'' Sayang kita keluar dulu yach. Kasian anak anak baru tidur.'' Viky berusaha mengalihkan pembicaraan agar bisa menata, mempersiapkan semua yang akan Viky ucapkan.
'' Sebentar Adinda mau cium anak anak dulu. '' jawab Adinda yang sudah begitu sangat merindunkan kedua gadis kecilnya
Adinda sama sekali tidak menaruh curiga sedikitpun. Selalu berfikir positif , apa lagi semenjak semua yang terjadi . Adinda sadar jika bukan pertolongan Viky entah, sekarang tinggal dimana. Lalu Adinda mencium keduanya dengan lembut.
Kedua kaka beradik yang sendari tadi berbicang , sudah terlebih dahulu pergi keluar. Sebelum Adinda datang Viky dan Devan sudah terlebih duluh bicara pada yang lainnya. Bahwa Adinda tadi mendengar percakapan antara Devan dan Viky.
Alex yang mendengar itu langsung menelpon Nindy agar datang ke rumah. Viky meminta agar semua orang yang sudah mengetahui ikut berkumpul. Agar tidak terjadi kesalahfahaman antara Viky dan Adinda. Karna semua yang terjadi, Viky juga belum lama mengetahui faktanya.
Tap
Tap
Tap
Adinda berjalan menghampiri semua orang yang sudah duduk berkerumun. Dengan mengerutkan kedua alisnya heran . '' Tan , Ma ada apa ini . ?
'' Gak ada apa apa sayang , Sini '' panggil mama Milla serta Ratih
'' No no no ka Adinda sama Sisil , Sisil kangen . Lagian udah lama banget sisil gak pernah manja sama kaka. Sisil sangat sangat merindukan ka Adinda.'' dengan menghmpiri Adinda dan Memeluk tubuhnya.
'' Heii gadis kecill Dia milikku '' ucapViky yang tak mau kalah.
'' No yach kaka belum berhak , weii .... '' Sisil.menjulurkan lidahnya meledek Viky
'' Awas kau yach '' jawab Viky kesel
'' Lagian loe sama Adik gue aja cemburu.'' ucap Alex menepuk bahu Viky.
'' Sudah sudah ngapain pada berantem gitu, Mending sama ka Devan duduk sini '' Devan juga tak mau kalah ingin sekali melihat adiknya sampai mana bisa menahan cemburu
'' Apa sih ka devan .... No ! '' Viky yang bangkit dari duduknya hendak menghampiri Adinda . Tetapi di hentikan , karna kedua bahunya dipegang oleh Nindy.
''Cihh bucin abis loe vik '' ucap Nindy yang baru saja datang
'' Tia Nindy kalian datang'' Panggil Adinda
'' Tentu saja kami sangat merindukan sahabatku ini. Yang sudah sangat sangat susah di temui karna si singa itu '' ucap Nindy berjalan menghampiri Adinda. Menciuman pipi kana kiri dengan mengarahkan pandangan pada Viky
'' Hahahha hati hati loe Tia berani lo cium Adinda . Siap siap pada Singa yang sudah kelaparan '' ucap nindy lagi meledek Viky
Adinda dan Tia saling berpelukan menggoyang goyangkan sedikit tubuhnya. '' Gue rindu gue rindu bangett sama loe. ''ucap Tia yang menitikan Air mata'' Lalu melepaskan pelukannya
'' Wah ternyata temen gue sekarang bener bener berubah. Aura kecantikanmu lebih terpancar sekarang . Semoga kau bahagia selamanya . Doaku selalu yang terbaik untukmu. ''
'' Ka Viky '' panggil Tia yang terkejut melihat sosok Viky mantan kekasih kakanya yang sudah meninggal Dunia.
Tatapan mata Tia dan Viky saling bertemu , Viky yang belum mengenali sosok Tia hanya terdiam berfikir . '' Aku seperti mengenalnya tetapi di mana ? '' ucap Viky dalam hati.
Tia masih terdiam memandang Adinda dan kembali memandang Viky. '' Jadi ka Viky ini Calon suamu Din ?? tanya Tia yang masih belum mempercayainya
'' Tia , Kau Tia dik Keisa'' Viky mengingat sang mantan kekasih yang tlah meninggal dunia karna bunuh diri lima tahun lalu
'' Ka Keisa ''ucap Adinda dan Nindy bersamaan
Viky ' Alex , Devan dan yang lainnya pun terkejut jika Adinda dan Nindy kenal dengan Keisa