Menikah hal yang tidak pernah terbesit dalam benak Elvira Nararya, seorang CEO bernama Khuza Gautama mengambilnya sebagai teman hidup karena inside pemerkosaan, alasan yang mendasar Khuza ingin menikahi Elvira adalah untuk menutupi aib perusahaan.
Namun seiring berjalannya waktu, Elvira akhirnya tahu bahwa semuanya hanyalah sandiwara, Khuza memperkosanya karena ingin mendapatkan keturunan, sebab kekasihnya yang berstatus model terkenal itu tidak ingin mengandung dan merusak penampilannya.
Elvira yang sudah tahu kebenarannya diam-diam mengikuti sandiwara mereka dan berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang hidupnya yang hanya di jadikan taming, lebih tepatnya alat untuk mendapatkan keturunan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hildayanti intan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
permintaan maaf
Hari ini sesuai Janji Elvi dan Alya mereka akan jalan-jalan, mungkin di wahana karena Alya juga mengikut sertakan anak dan suami-nya..
"Mbak kok bisa sih se-nakal itu, mempermalukan Melodi segitunya, bahkan Sekarang dia tidak kelihatan lagi". Elvi memulai percakapan mereka saat tiba di wahana sementara Bayu dan anaknya sudah asik mencari Wahana yang baik untuk di tempati bermain.
Alya tertawa sembari melirik Elvi, "kenapa?, itu pantas untuk orang seperti dia, katakan pada ku apakah si bodoh itu Sekarang menemui wanita itu lagi". Tanya Alya.
"Aku nggak tau Mbak, semalam sih kayanya iya itulah mengapa Khuza pulang marah-marah saat kembali ke mansion, dan Mbak tahu mengapa kemarin mata ku begitu bengkak?. (Elvi menghela nafasnya dengan berat), itu karena dia pulang dan melampiaskan seluruh amarahnya pada ku".
"Ck..sudah Mbak duga dia akan melampiaskan amarah-nya pada mu, pasti wanita licik itu telah mengatakan sesuatu pada Khuza sehingga dia pulang dan memarahi mu.. dan bodohnya kau tidak mengangkat saat Mbak menelfon mu!".
"Ehm.. it.itu karena Elvi tertekan Mbak, Elvi bahkan sempat berfikir untuk menyerah saja, tapi tiba-tiba dia datang dan meminta maaf lalu entah dari mana dia tahu bahwa aku berulang tahun".
"Kau tidak boleh menyerah El sampai saat waktunya jika Khuza tetap memilih wanita itu maka kau bisa mundur". Alya menggenggam tangan Elvi.
"Iya Mbak, aku akan mencobanya lagi, tapi jika hal itu sia-sia maka aku akan mundur perlahan dan mengenai anak ku aku tidak akan pernah sudih jika khuza mengambilnya dan membiarkan wanita itu menjaganya, aku tidak akan pernah rela". Jawab Elvi.
"Mbak akan selalu ada di samping mu El, Mbak tidak akan membiarkan orang seperti mereka menghancurkan mu". Alya memeluk Elvi sembari mengusap punggung wanita itu, bebannya sudah sangat banyak.
(....)
"Hmm Mbak duduk di sana yuk, aku pengen coba minuman itu". Elvi menunjuk salah satu tempat minuman Boba.
"Baiklah karena hari ini kamu ulang tahun jadi tentu kamu yang traktir kan?". Tanya Alya bercanda, seraya berjalan ke sana.
"Iya Mbak aku yang traktir, tenang saja uang yang di berikan Khuza masih banyak". Elvi terkekeh.
"Ya sudah kita pesan sekarang". Mereka segera memesan minuman Boba tersebut .
"Mbak aku juga mau pesan rujak di gofood, Mbak mau nggak?".
"Kamu ngidam?".
Elvi tertunduk malu dia memang menginginkan rujak sekarang...
"Hmm sepertinya memang begitu Mbak".
"Baiklah Mbak juga mau satu porsi". Setelah itu mereka segera memesan makanan tersebut, hingga bayu dan anak pertama mereka ikut bergabung setelah mencoba satu wahana.
Beberapa waktu telah berlalu, puas jalan-jalan di wahana akhirnya mereka kembali ke mansion, Alya dan suaminya yang mengantar Elvi..
"Mbak benaran nggak mau mampir dulu". Tanya Elvi setelah mereka tiba di mansion
"Lain kali saja ya, ini sudah sore lagian Lucas sudah sangat kelelahan". Terlihat Lucas yang masih berusia 7 tahun tertidur di pangkuan Alya seperti kuala.
"Lucas bisa istirahat di dalam kan Mbak?".
"Meskipun begitu tapi lain kali saja lah, ini juga sudah sore". Alya terseyum
"Baiklah kalau begitu, Mbak hati-hati ya di jalan, sampai ketemu.. anak manis sampai ketemu lagi ya". Elvi mengacak-acak rambut Lucas yang masih terlelap di pelukan ibunya.
"Bye.."
Elvi masuk ke dalam mansion dan melihat Khuza Sudah ada di sana, di luar dugaan ini masih sore belum saatnya untuk Khuza kembali dari perusahaan.
Dengan langkah yang lambat, Elvi mendekati Khuza dan duduk di sampingnya.
"Kau sudah kembali?". Tanya Khuza, wajahnya sedikit gusar dan khawatir, pasti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya..
"iya kak kakak sendiri jam segini Sudah pulang?".
"ada sesuatu.. hmm".
Ini hal yang tidak biasa di lakukan oleh Khuza sebelum-sebelumnya.
"Maafkan aku Elvi.." Khuza menggenggam tangan Elvi dengan kedua tangan-nya, lalu menunduk, telinganya juga memerah, Elvi tahu pria itu sedang berusaha menahan air mata sekarang, tapi ada apa.
"K..kak ada apa?". Elvi mencoba menatap Khuza dalam dalam.
"Elvi.. (terdengar suara serak), maafkan aku. Ak..aku " Khuza terdiam memejamkan matanya sejenak kemudian menatap Elvi dalam-dalam.
"Ada yang ingin kakak sampaikan?". Elvi merasa ada yang aneh dengan gelagat Khuza, akan kah Khuza mengakui kesalahan-nya sekarang?
"Ada yang ingin aku katakan pada mu Elvi.. " seketika Elvi merasa jantungnya berdetak lima kali lebih cepat, apakah Khuza benar-benar akan mengakui perbuatannya sekarang.
Baiklah jika memang semuanya harus berakhir sebelum waktu yang di tetapkan Elvi, maka dengan hati yang berat dia harus berusaha mengiklaskan semuanya, mungkin memang mereka belum berjodoh, Elvi tahu hubungan yang diawali dengan sandiwara tidak akan bertahan lama, sungguh menyedihkan bagi Elvi untuk mengikuti kebohongan ini bahkan ikut mengambil peran di dalam-nya.
"Hmm mungkin sudah saatnya untuk melepaskan semuanya, menjadikan kisah ku dan Khuza menjadi kenangan yang manis.. ralat menyedihkan!, Mungkin saja kebahagiaan ku tidak di takdirkan di usia mudah, mungkin di usia tua nanti aku bisa menceritakan semua ini kepada anak cucu ku ataukah menertawakannya". Batin Elvi, mulai berusaha menguatkan diri untuk persiapan pernikahan dengan Khuza.
"Hmm kita mungkin memang perlu bicara kak". Jawab Elvi berusaha tersenyum manis, meskipun panas di wajahnya menahan sesak di dada Sudah terlihat.
Khuza pria yang di hadapannya juga sama bahkan sepertinya dia lebih Sakit menahar semua ini, kecintaan terhadap sosok ibunya membuatnya benar-benar di butakan, namun bukan ini yang Elvi mau, okelah bila harus berpisah tapi melihat betapa rapuhnya pria yang masih berstatus suaminya itu jauh lebih menyakitkan.
"Elvi... Ak.aku nggak tahu harus bagaimana.. aku tidak tahu bagaimana memulai percakapan ini.." Khuza diam dan tertunduk, suaranya semakin bergetar menahan sesak di dada.
"Aku sudah tahu akan hari ini kak, percaya atau nggak suatu saat kita akan berpisah.." Khuza menitikan air matanya mendengar Elvy. Terlihat air mata itu turun membasahi pipi dan hidungnya, kali kedua Elvi melihat Khuza menitikan air matanya setengah peristiwa kemarin.
"Elvi.." Khuza semakin menggenggam tangan Elvi dengan erat kemudian menciumnya dan mulai menagis, Elvi juga menitikkan air matanya melihat Khuza serapuh itu hanya karena cinta terhadap wanita yang cuma memanfaatkan Nya.
"Kak, aku tidak apa-apa, kakak berhak untuk bahagia bersama orang yang kakak Cinta, aku sadar pernikahan kita bukan karena cinta tapi kecelakaan dan aku sudah mempersiapkan semua ini dari awal bahwa suatu hari kakak akan pergi bersama cinta sejati kakak, melodi cinta sejati mu kak, dan itu lah fakta yang harus aku terima".
bersambung
author bisa tidak membedakan mana salah, mana benar, author tau tidak apa itu kesalahan selingkuh
*seorang wanita masih berstatus istri tapi berhubungan dengan pria lain
*seorang lelaki mendekati dan berhubungan dengan wanita bersuami
*seorang wanita masih berstatus istri tapi malah merencanakan pernikahan dengan pri lain
*seorang wanita berstatus istri tapi bermesraan dan kontak fisik dengan lelaki lain
*seorang istri yang melaknat suaminya tapi dia lebih menjijikan, munafik
bahkan pelacur sekalipun saat sudah menikah dia menghormati ikatan pernikahannya dan statusnya sebagai istri
maka kesimpulan nya pemeran utama wanita lebih hina dari pada pelacur
dan yang membuat novel ini egois semua kelakuan novel ini membenarkan semua kelakuan istri dan PEBINOR
sekian Terima kasih
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪