Mungkin hal biasa kalo cewek cupu pacaran sama bad boy, namun kali ini kebalikanya gimana peran sicewe yang urak-urakan, suka balap liar, dan tidak mau diatur malah dia jatuh cinta dengan cowo cupu kutu buku yang anti sosial.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prettyaze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bersama
Pelajaran telah selesai waktunya istirahat, sera dan asa berjalan menuju kantin mereka melihat kantin hari ini sangat ramai.
"Duh kita duduk dimana" asa mengeluh melihat meja kantin sudah penuh.
Mereka melihat meja kantin yang sudah penuh itu, tiba-tiba mata mereka tertuju kepada meja gara yang duduk sendiri di meja yang lumayan untuk menampung 4 orang.
mereka berdua menghampiri gara yang tengah makan.
"gara kita boleh gabung yah "ucap asa didepan lelaki itu.
gara yang tengah makan tiba-tiba kaget melihat gadis asa di depannya apalagi ada sera.
" i iya.. " balas juan gugup kepada mereka.
"Lo pesen apa biar gue pesenin" asa melirik sera
"Bakso aja sama es jeruk" jawab sera
Sembari menunggu asa membeli makanannya, sera memandang gara dengan tatapan dalam.
ia menatap gara yang tengah makan sambil menundukan kepalanya. lelaki itu terlihat takut dan gugup saat bersamanya.
"Lo kenapa sih!, kaya takut banget sama gue! " tanya sera sengit menatap gara.
"aku gapapa kok sera" .
"lu gemesin tau gak! " celetuk sera sembari tertawa pelan menatap gara yang mukanya sudah merah karena malu sekaligus gugup.
"Wih, ada apa nih senyum senyum"
Asa yang baru datang melihat
sera tersenyum ke gara, yang sudah sangat gugup dengan muka yang merah.
"sera lo apain anak orang anjir! " asa heboh sendiri menatap juan. "lihat noh mukanya merah berkeringat, lo diapain gara sama sera? biar gue yang bales tenang aja" tanya asa bertubi-tubi.
gara hanya menggeleng kan kepala gugup pada asa.
"apaan sih lo sa heboh banget" sera melotot kearah asa, "dia gak gue apa-apain lebay lo! "
"hehehe gue kira kenapa" asa hanya cengegesan menatap sera. "ayo dimakan tuan putri" lanjutnya meledek sera.
sera makan dengan tenang, sebelum gara memecahkan keheningan di meja ini.
dengan suara gugup gara menatap sera
"emm... sera aku ngembaliin jaketnya besok ya, aku cuci dulu"
"iya"
"sera kemarin kenapa kamu dihukum anak osis?" gara mencoba memberanikan bertanya sekali lagi.
"Telat! Gue bergadang habis balapan semalam"
"kamu masih suka balapan ya? " tanya garahati-hati menatap sera takut.
"Iya kenapa! mau ikut lo!?" tawarnya pada
"Enggak kok, tapi balapan itu gak baik. apa lagi kamu cewe kalo terjadi sesuatu gimana"
"Yaudah, terus masalah nya sama lo apa! " jawaban santai sera menatap gara menantang.
"sera mah gausah lo kasih nasehat gara, ga akan mempan percuma. kepala batu gini" asa ikut menimpali obrolan mereka berdua.
"diam lo njing!"
gara mengela nafas berat mengetahui gadis itu sangat keras kepala yang tak mudah dinasehati.
Mereka makan dengan mengobrol asik hingga istirahat selesai dan melanjutkan kegiatan belajar seperti biasa.
***
Jam pulang sekolah tiba sera melihat duduk di halte bis sendirian.ia mengendarai motor kearah gara
" lo pulang naik apa??" sera tiba dihadapan gara
"Aku menunggu angkot " jawab gara menatap sera.
"Ayo pulang sama gue, gausah nolak gue anterin" paksa sera pada gara yang menatap sera kaget.
gadis itu mengendarai motor sport besarnya.
"gausah sera, sebentar lagi angkot nya datang kok. kamu duluan aja" tolak gara tidak enak pada sera.
"udah deh buruan naik! lagian rumah kita kan searah, buruan!! "
gara menghela nafas hanya bisa menurut untuk pulang bersama.