NovelToon NovelToon
Jaring Cinta Istri Pengganti

Jaring Cinta Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Nona ketiga Xiao Xinyi di paksa menikahi Adipati Ling Yun menggantikan kakak tertuanya yang terus berusaha untuk mengakhiri hidupnya.

Siapa yang tidak tahu jika Adipati Ling Yun selalu berselisih dengan Tuan besar Xiao. Dua keluarga besar yang saling bertentangan itu di anugerahi pernikahan Kaisar Jing Hao.

Bersedia ataupun tidak salah satu wanita dari kediaman Xiao harus menikah menjadi Nyonya utama kediaman Adipati Ling Yun. Intrik dalam pernikahan yang berlandaskan politik menjadikan Nona ketiga Xiao Xinyi harus membuat rencana untuk dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suamiku

Xiao Xinyi mengambil cangkir yang di berikan suaminya. Dia meminum air hangat dengan perlahan membuat rasa dahaganya memudar. Dia masih diam menatap cangkir di tangannya. Sesekali gerakan tangannya memutar cangkir itu. "Yichen." Menatap kearah kedua pasang mata yang terus mengawasinya. "Jangan mengasihani aku. Aku tidak membutuhkannya."

Mendengar itu pandangan mata Adipati Ling Yun perlahan melembut. "Kamu tidak perlu menjelaskan banyak hal. Cukup mengangguk dan menggeleng jika pertanyaan yang aku berikan sesuai tidaknya dengan kenyataan."

Xiao Xinyi menghela nafas dalam. Rahasianya juga tidak dapat di sembunyikan lagi.

"Racun yang ada di tubuhmu itu ada sebelum pernikahan di langsungkan?" suara Adipati Ling Yun lebih tenang dari biasanya.

Xiao Xinyi mengangguk.

"Ayahmu yang memberikannya?"

Senyuman tipis penuh luka terlihat di kedua mata Xiao Xinyi. Dia mengangguk dengan sangat berat.

Tatapan hangat itu berubah menjadi dingin. "Aku akan mengambilkan obat penawarnya." Adipati Ling Yun melangkah pergi. Tepat di saat tangannya ingin meraih ganggang pintu. Tangan halus istrinya menghentikannya. Dia mengerutkan keningnya menatap kearah Xiao Xinyi.

Xiao Xinyi menggelengkan kepalanya. "Jangan pergi. Tidak ada penawar untuk racun bunga mati." Gadis itu tersenyum menatap kearah suaminya. "Pandangan mata itu membuatku seperti seorang gadis yang butuh belas kasihan." Dia berjalan pergi kembali duduk di atas tempat tidur.

Adipati Ling Yun masih diam di depan pintu lalu dia berkata, "Berapa waktu yang tersisa."

"Satu tahun. Jika dalam satu tahun racun masih ada di dalam diriku. Di saat itu juga kamu akan mendapatkan kebebasan." Menata gaunnya perlahan. Gerakannya sangat lembut juga anggun. Xiao Xinyi merenggangkan tubuhnya perlahan. Dia merasa cukup lelah.

Pria muda itu mendekat. "Jadi satu tahun waktu yang kamu minta karena ini?"

"Tidak sepenuhnya."

"Obat pereda rasa sakit ada di tangan ayahmu?" Adipati Ling Yun menatap dingin.

Xiao Xinyi tidak menanggapi.

Dia mengeluarkan surat kecil dari balik lapisan bajunya. "Gunakan ini untuk menebus obat dari Ayahmu." Memberikannya kepada Xiao Xinyi.

Gadis itu menatap binggung. Saat mengerti maksud suaminya dia berkata, "Aku tidak membutuhkannya."

Tatapan Adipati Ling Yun justru semakin menajam. "Ambil. Aku tidak ingin penyakit Nenek kambuh lagi setelah melihatmu sekarat seperti ini."

Xiao Xinyi pada akhirnya menerimanya.

Adipati Ling Yun pergi dari ruangan kamar membiarkan gadis itu beristirahat. Di luar kamar dia melangkah cepat menuju kearah halaman depan. Pengawal Guo Dong mendekat, "Adipati."

"Cari tahu tentang racun bunga mati dan temukan penawarnya. Aku tidak ingin dia mati saat masih menjadi istriku," ujar Adipati Ling Yun dengan tekanan di setiap katanya.

"Baik."

Di luar kediaman Adipati, mereka berdua menaiki kuda berbeda dan pergi kearah berlawanan.

Di dalam ruangan kamar Xiao Xinyi membuka kertas yang di berikan suaminya. Surat itu terdapat satu nama dan tempat yang mengarahkan tempat persembunyian nama orang di dalam kertas. "Dia tidak seburuk yang aku pikirkan." Melipat kertas di tangannya menyimpannya di dalam lapisan bajunya.

Pelayan Bi er masuk ke dalam ruangan kamar. "Nyonya muda." Dia membawa bubur hangat di tangannya.

"Kenapa kamu masih belum tidur?" Xiao Xinyi menatap hangat kearah pelayannya.

"Nyonya muda belum makan malam. Saya membuatkan bubur." Menyodorkan bubur kearah Nyonya mudanya.

"Terima kasih." Gadis itu mengambil mangkuk berisi bubur. Dia memakannya perlahan setelah di tiup berulang kali. Saat bubur habis dia menyuruh pelayannya untuk segera beristirahat, begitu juga dengan dirinya.

Sekitar pukul empat pagi Xiao Xinyi beristirahat kembali. Dia masih belum bisa terlelap dalam tidurnya.

Kreekk...

Pintu kamar di buka kembali. Gadis itu melihat suaminya datang membawa benda kecil di tangannya. Xiao Xinyi bangkit sedikit membuka celah untuk kelambu.

Adipati Ling Yun memberikan botol di tangannya kearah istrinya.

"Ini?" Xiao Xinyi membuka penutup botal. "Obat pereda rasa sakit. Kamu mengambilnya dari kediaman Xiao?" Dia cukup terkejut melihat obat di tangannya. Obat penghilang rasa sakit dari racun bunga mati tentu sangat langka. Tidak akan bisa di jual bebas atau di dapatkan dengan cuma-cuma. Pembuatannya juga harus melalui tahapan uji coba yang panjang. "Kamu memintanya?"

"Apa aku bodoh? Meminta dari orang gila seperti dia," sautan itu terdengar dingin tapi ada sedikit ketidaktegaan di dalamnya.

Xiao Xinyi terpaku melihat botol di tangannya. "Kamu mencurinya?" Menatap kearah suaminya.

"Em."

Gadis itu justru terlihat gelisah. Dia bergumam pelan, "Jika Ayah mengetahuinya. Xiao Wei pasti akan dalam masalah."

Meskipun samar tapi Adipati Ling Yun mendengar perkataan istrinya. "Aku menggantinya dengan obat berbeda. Dari bau dan warna sama. Dia tidak akan menyadarinya." Dia membalik tubuhnya berniat untuk pergi.

"Terima kasih. Aku tidak akan memberikan surat sepenting ini untuk Ayahku," ujar Xiao Xinyi.

Pria itu melangkah pergi setelah mendengarkan ucapan istrinya.

Di ruangan kamar yang telah sunyi kembali. Xiao Xinyi mengambil satu butir obat lalu menenggaknya. Setelah semua tenang gadis itu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Selimut di naikkan karena hawa dingin terasa semakin kuat. Dia memejamkan kedua matanya kembali tertidur lelap.

Di jam enam pagi Xiao Xinyi telah bangun dan bersiap untuk pergi ke kamar Neneknya. Wajahnya juga sudah semakin segar dari pada beberapa waktu belakangan. Obat pereda rasa sakit telah menekan sementara racun di dalam dirinya. Untuk sementara waktu rasa sakit tidak akan dia rasakan berkepanjangan.

Tepat di halaman tempat tinggal Nyonya besar Ling. Xiao Xinyi bertemu dengan suaminya. Kini pandangannya sedikit berbeda dari biasanya ada kelembutan yang ia perlihatkan. "Suamiku."

Mendengar panggilan itu Adipati Ling Yun hampir tersedak ludahnya sendiri. Kerutan kening terlihat saat tatapan tajam mengarah kepada gadis di sampingnya. "Aku tidak menyukai panggilan itu. Ganti," ujarnya ketus.

Xiao Xinyi mendekatkan dirinya. Dia menatap suaminya dengan senyuman. "Tidak masalah. Nanti juga akan terbiasa." Dia berjalan masuk ke dalam kamar Neneknya.

Adipati Ling Yun menekan rasa kesal di dalam dirinya. "Jika tahu seperti ini. Lebih baik obat tidak aku berikan." Dia berjalan masuk ke dalam kamar.

Nyonya besar Ling telah duduk di kursi ruangan kamar. Jubah zamrud yang ia kenakan sangat indah juga megah. Raut wajahnya juga jauh lebih baik dari kemarin. "Xinyi. Sini duduk di dekat Nenek." Dia meraih tangan cucu menantunya menariknya pelan agar duduk di sampingnya. Saat melihat cucunya datang pandangan matanya berubah penuh rasa kesal.

"Xinyi akan memeriksa keadaan Nenek terlebih dulu." Gadis itu mengambil tangan Neneknya lalu memeriksa keadaannya. Dia tersenyum setelah mendapati semua sudah baik-baik saja. "Kesehatan Nenek perlahan mulai stabil."

"Berkat kamu. Nenek masih bisa duduk di sini melihat kalian semua. Para dewa telah mengirimkan penyelamat kedalam keluarga Ling." Menepuk lembut kedua tangan cucu menantunya yang ada di genggamannya.

Nyonya utama Ling datang membawakan bubur untuk Ibunya. "Ibu buburnya sudah jadi." Memberikannya kepada Nyonya besar Ling. "Xinyi, kamu juga pasti belum sarapan. Kita pergi keluar membeli beberapa barang juga mencari sarapan bersama. Hari ini kita makan makanan dari luar. Kamu pasti sudah bosan berada di kediaman sepanjang waktu."

Belum sempat gadis itu menanggapi. Dia sudah di tarik pergi keluar dari ruangan kamar oleh Ibu mertuanya.

Semua orang seperti tidak melihat kedatangan dari Adipati Ling Yun. "Nenek sudah sembuh. Aku akan kembali ke kamp militer."

Nyonya besar Ling tidak menanggapi dan terus melanjutkan memakan bubur hangat di mangkuk yang ia pegang. Setelah cucunya pergi Nyonya besar Ling menatap dengan senyuman puas di wajahnya.

1
Arix Zhufa
ceritanya bagus, bahasa nya mudah dipahami dan alur nya tidak bertele tele. Semangat thor ❤️
Sri wulandari: Siap kk.
total 1 replies
Arix Zhufa
Kebanyakan cerita time travel itu belah duren nya lama ya meskipun udh lama menikah
Sri wulandari: Iya kk. Agar lebih dapat menikmati alur cerita.☺️
total 1 replies
Suci Muji Asih
lanjuttt/Casual/
Suci Muji Asih
gaskeunnnnn/Drool//Drool/
Santy Susanti
Gemeeeeeeesssaaa🤭🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
seruuuuuu sy suka.. sy sukaa🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Santy Susanti
ceritanya bagus dikemas dengan apik, Othor Kereeeen👍🏻👍🏻🥰🥰🥰
Santy Susanti: Sama2 Kk Othor Xinyi memang layak dipantengin🥰🤩, Sehat & Smangat terus yaaa😘🥰
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Xiao Xinyi kk❤️☺️
total 2 replies
Santy Susanti
Wow naga2nya menuju MP niiih🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
Smskin seru ceritanya aah mkasih Otor😘😘😘😘
MissHalu🐌🐢
sejauh ini Mak suka cerita nya author dan Mak menikmati setiap bab yg di update, buat author semangat terus buat berkarya 💪🥰
Sri wulandari: Terima kasih kk. Sudah mengikuti kisah cinta Xiao Xinyi ❤️☺️
total 1 replies
Cha Sumuk
ni org bikin cerita ga pernah jls nggantung semua the end nya ga jls
Sri wulandari: Saya bukan tipe orang yang nanggepi omongan orang nggak di kenal. Tapi anda sudah terlalu keterlaluan.
Sri wulandari: Anda yang tidak suka dengan cerita yang saya buat malah nyalahi orang lain. Nggak suka tidak usah di baca tinggal pilih cerita yang anda pengen baca. Bikin kesel aja jadi orang. Pembaca kok ribet. tinggal baca aja banyak omong.
total 3 replies
Santy Susanti
ceritanya semakin seruuu🤩🤩🤩🤩 smoga dengan Datang nya tmn Xinyi yg ahli racun, Xinyi sm Kaisar bisa terselamatkan🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻❤
Suci Muji Asih
cerita mkin lama mkin asyik d ikuti....up ny yg byk y kak...😍
Suci Muji Asih
tambah seruuuu/Good//Good/
Arix Zhufa
Wah...semangat up nya ya thor
Suci Muji Asih
up lg kak..../Angry/
MissHalu🐌🐢
nah kalo kaya gini kan seru.. lanjut lanjut Mak masih mau baca/Determined//Joyful/
Arix Zhufa
Nanti klo sdh bucin akut...pasti tau
Arix Zhufa
Saya suka cerita dg alur yg berbeda dg yg lain
Arix Zhufa
Kayak nya bakalan seru seperti cerita yg lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!