NovelToon NovelToon
ANAK BUAH KESAYANGAN

ANAK BUAH KESAYANGAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:457.3k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Gerry Putera Tanuwijaya seorang pengusaha sukses dan kaya harus menelan pil pahit saat perusahaannya dinyatakan bangkrut akibat ulah Om dan Tantenya yang ingin menguasai kekayaan Gerry. Bahkan Gerry mengalami kecelakaan wajahnya hancur dan harus menjalani operasi plastik.

Rubi Caesa Gilbert wanita cantik nan sexi, dia merupakan seorang pengusaha muda yang sukses. Kehidupannya tidak tenang saat Kakak dan Mama tirinya berusaha untuk membunuh Rubi.

Pertemuan yang tidak disengaja antara Rubi dan Gerry, membuat mereka terikat satu sama lain. Rubi membutuhkan bodyguard untuk melindungi dirinya sementara Gerry membutuhkan uang untuk menjalani hidupnya.

Akankah tumbuh cinta diantara mereka? sedangkan Rubi saat ini menutup rapat hatinya untuk seorang pria dan tidak percaya lagi dengan yang namanya cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

💰

💰

💰

💰

💰

Tiba-tiba...

Dorr..

Dorr..

Dorr..

Anak buah Rubby berhasil mengalahkan semua pengawal Juan. Kiting dan Juan langsung turun dari atas ring dan mengambil senjatanya begitupun dengan Kiting.

Juan yang merasa terkejut dengan serangan tiba-tiba itu tidak bisa berbuat apa-apa, dengan mudahnya anak buah Rubby meringkus Juan sedangkan Yulia karena kaget dia merasa bingung apa yang harus dia lakukan.

Shifu Shen-shen yang melihat celah itu, langsung bangkit dan menendang pistol yang ada ditangan Yulia sehingga pistol Yulia jatuh dan membuat Yulia merasa terpojok.

"Kurang ajar kalian," teriak Yulia.

Gerry sudah mengarahkan pistolnya ke arah Yulia dan Kiting mengarahkan pistolnya ke arah Juan, sedangkan Celline sudah dibawa oleh anak buah Rubby untuk diserahkan kepada Polisi.

Rubby diselamatkan oleh anak buahnya dan dengan cepat berlari menemui Gerry dan yang lainnya, Rubby tidak memperdulikan keadaannya yang sedang hamil.

Di tengah-tengah menuju ruangan dimana suami dan yang lainnya berada, Rubby terkejut melihat Celline sudah dibawa oleh anak buahnya dan disusul Juan yang diseret dengan wajah penuh luka.

Hati Rubby semakin semangat karena dia yakin kalau Gerry berhasil mengalahkan Juan, masalah Celline biar nanti dia tanyakan kalau kondisinya sudah memungkinkan.

"Jangan mendekat," teriak Yulia.

Gerry dan anak buahnya mendekat ke arah Yulia. Yulia sedikit demi sedikit mundur karena dia melihat disamping Papa Robby ada pistol yang tidak terlihat oleh siapapun.

Kiting menyadari arah pandang Yulia...

"Ger, awas dia mau ngambil pistol," teriak Kiting.

Dorr...

Gerry melepaskan peluru bersamaan dengan Rubby yang datang ke tempat itu.

"Papaaaaaaa...." teriak Rubby.

Semua orang tampak melotot, apalagi Gerry yang tidak berkutik sama sekali, Gerry menjatuhkan pistolnya dengan tangan yang bergetar.

Ternyata yang Gerry tembak adalah Papa Robby. Yulia berlari dan bersembunyi dibalik tubuh Papa Robby sehingga Gerry yang awalnya harusnya menembak Yulia malah pelurunya menembus jantung Papa Robby.

"Papa..bangun Pa, jangan tinggalkan Rubby," teriak Rubby dengan deraian airmata.

Kiting, Shifu, dan Gerry mematung tidak bisa berkata apa-apa lagi. Namun sayangnya, Papa Robby tewas seketika tanpa melihat puterinya terlebih dahulu.

"Papaaaaaaaaa....."

***

Satu bulan sudah semenjak kejadian berdarah itu, saat ini Rubby sedang melamun duduk dikursi yang ada di balkon kamarnya, tatapannya kosong, tidak ada lagi keceriaan di wajah cantiknya.

Tok..tok..tok..

"Masuk."

"Bos, waktunya makan ini aku bawakan makanan untuk Bos."

Kiting menyimpan makanan itu di atas nakas yang berada di samping tempat tidur.

"Bos harus makan, kasihan keponakan aku kelaparan," seru Kiting.

Rubby pun dengan reflek mengelus perutnya yang masih rata itu, bulir bening kembali menetes dari mata indahnya.

"Ting, aku mau pindah ke Bali. Aku ingin menenangkan hati dan pikiran aku disana, aku ingin melupakan semuanya dan memulai hidup baru disana, terserah denganmu mau ikut aku atau tidak, aku tidak akan memaksamu untuk terus berada di sampingku, kamu punya kehidupan sendiri."

"Tidak Bos, Bos adalah orang yang sudah banyak berjasa dalam kehidupanku, aku tidak mungkin meninggalkanmu lagipula aku sudah berjanji kepada almarhum Tuan Robby dan juga Gerry untuk selalu menjaga dan melindungi Bos. Izinkan aku ikut denganmu Bos," seru Kiting.

Rubby menoleh ke arah Kiting, tersenyum dengan meneteskan airmatanya.

"Baiklah, kamu boleh ikut denganku."

"Terima kasih, Bos."

***

Waktu pun berjalan dengan cepat, saat ini Rubby, Kiting, dan beberapa anak buah Rubby sudah berada di Bandara.

"Nona mari, kita berangkat sekarang."

"Ok."

Rubby berjalan dengan perasaan tak menentu, tidak ada yang tahu kalau saat ini hati Rubby begitu sakit dan hancur. Begitu pula dengan Kiting, dibalik sikapnya yang sudah kembali ceria tapi masih tersimpan luka yang menganga.

Rubby dan Kiting saat ini sama-sama sedang hancur, sama-sama sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Rubby, Kiting, dan yang lainnya mulai duduk di kursi yang telah disediakan, Rubby menatap ke arah luar jendela dan tanpa terasa airmata itu kembali menetes dan dengan cepat Rubby menghapusnya.

Kini Rubby mengusap perutnya dengan sangat lembut.

"Kamu adalah anak kuat Nak, maaf karena kamu akan lahir tanpa Papi kamu, kita bisa hidup berdua dan menciptakan kebahagiaan kita sendiri," batin Rubby.

Rubby benar-benar tidak bisa menahan airmatanya kali ini, ulu hatinya terasa nyeri dan ngilu membayangkan dia akan menjalani masa-masa hamil dan melahirkan seorang diri.

Kiting memalingkan wajahnya ke arah lain, dan Kiting pun merasakan yang sama cairan bening itu lolos juga dari mata Kiting. Kiting tidak menyangka kalau akhir ceritanya akan seperti ini, Gerry sahabat Kiting satu-satunya harus menyerahkan diri ke Polisi dengan perbuatan yang sebenarnya sama sekali bukan kesalahan Gerry dan itu hanya kesalah pahaman.

***

Flash back on...

"Papaaaaaaa....." teriak Rubby.

Anak buah Rubby langsung menangkap Yulia dan menyeretnya keluar.

Kini tinggallah Kiting, Gerry, dan Shifu Shen-shen yang berada disana. Rubby memangku kepala Papa Robby.

"Pa, bangun Pa jangan tinggalkan Rubby," seru Rubby dengan tangisannya yang menyayat hati.

Dengan langkah ragu-ragu, Gerry mendekat ke arah Rubby tapi Rubby tahu kalau Gerry akan mendekat karena posisinya saat ini Rubby membelakangi Gerry.

"Stop jangan mendekat," teriak Rubby.

Gerry menghentikan langkahnya saat jarak mereka tinggal satu meter lagi.

"Aku tidak mau lagi melihat wajah kamu, pergi kamu dari kehidupanku," seru Rubby dengan bibir yang bergetar.

"Sayang..."

Seketika airmata Gerry menetes, hatinya begitu sakit mendengar ucapan dari istri yang sangat dia cintai dan sayangi.

"Kamu tahu kan, betapa aku mati-matian menjaga Papa, menyembunyikannya supaya tidak ketahuan oleh Juan dan Yulia, menghabiskan waktu untuk mengobati Papa dan membawa Papa berobat sampai ke berbagai Negara hanya untuk mencari Dokter terhebat yang bisa menyembuhkan Papa, tapi sekarang apa yang kamu lakukan terhadap Papaku? kamu sudah membuatnya pergi untuk selama-lamanya," teriak Rubby histeris tanpa melihat wajah Gerry.

Tubuh Gerry lemas seketika melihat wanita yang paling dia cintai dan sayangi menangis dan yang lebih menyakitkan lagi, justru dialah orang yang sudah membuat istrinya menangis.

Gerry bersimpuh di belakang tubuh Rubby, Gerry benar-benar merasa sakit bahkan Rubby sama sekali tidak mau melihat ke arah Gerry.

Tiba-tiba rombongan Polisi datang..

"Apa kalian baik-baik saja?" tanya salah satu Polisi.

Anak buah Rubby mengangkat tubuh Papa Robby ke atas blangkar yang baru saja mereka bawa dan Rubby pun ikut pergi tanpa menghiraukan Gerry sedikit pun.

Gerry mengacungkan kedua tangannya ke arah Polisi.

"Bawa saya Pak, karena saya sudah membunuh Tuan Robby."

"Gerry, itu bukan salah lo," bentak Kiting.

"Pak tolong bawa saya, saya yang sudah membunuhnya," seru Gerry tanpa mendengarkan ucapan Kiting.

Akhirnya Polisi pun memborgol kedua tangan Gerry dan Gerry pun di giring untuk pergi dari tempat itu.

"Tunggu...."

Gerry menghentikan langkahnya dan dengan cepat Kiting memeluk orang yang dianggap sahabat tapi rasa saudara itu. Pundak Kiting bergetar, tumpah sudah airmata Kiting.

"Lo ga boleh lakuin ini sama gue, kita sudah berjanji kalau kita akan selalu bersama-sama dalam kondisi apapun baik suka maupun duka."

"Sorry Ting, gue sudah ingkar janji sama lo."

Kiting melepaskan pelukkannya, dua pria yang sangat tangguh, yang biasa bertarung dan mengalahkan lawan-lawannya kini terlihat rapuh dan cengeng.

"Tolong jaga istri dan anak gue, gue ga tahu sampai kapan gue bakalan menjalani hukuman ini, yang jelas ini merupakan hukuman buat gue dan gue harus mempertanggung jawabkan semuanya."

Kiting menundukkan kepalanya dengan pundak yang bergetar. Gerry pergi meninggalkan Kiting digiring oleh beberapa Polisi, sedangkan Shifu Shen-shen terlihat mengusap ujung matanya.

Kiting terduduk dilantai...

"Aaaaaaarrrrrgggghhhh...." teriak Kiting.

Flash back off...

Pundak Kiting dan Rubby sama-sama bergetar menahan rasa sakit yang sekarang memenuhi relung hatinya.

💰

💰

💰

💰

💰

Author mewek nulis part ini sampai menghabiskan tisu loh, keterlaluan kalau tidak memberikan dukungan😭😭

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

1
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ya ampun tragis amat idupmu ger
Bunda Puput
Luar biasa
lily
baru ini ad bos yg sampe ngompres bodyguard
lily
bentar amat bahagia nya Gery di bab ini
Patrick Khan
..sumpah nangis q😭😭😭
Patrick Khan
.gantiiii kesini😊
Kang Nyimak
Cerita nya Sangat realistis
Mantap
LanLan
..
Gusmeiniar decy
Luar biasa
arfan
up
sweetie belle
cape deh, krg suka endingnya gt..da matian2 sembuhin babeny ms gk bz seh seengakny bikin btahan hidup brp thn dl gt, mn kalahin musuhny cm krn gt aja 🤦‍♀️🤦‍♀️ hrsny kasi obat yg sama dgn yg mrk kasi ke babeny donk, apalg kiting ngeyel bgt seh da bx2 dkasi tau jgn pcaya org smw gr2 dia kan ckckkck
sweetie belle: #peacee thor, gk blg ceritanya jelek..justru mau lanjut ke cerita anak2 mrk n biar nyambung br bc deh karya ini, soalny awal bc yg "cinta sang milyader" tus ko bc sequelnya kan byk nemplok cerita dr sana sini ✌✌✌
total 1 replies
sweetie belle
pasti mata2, ini kting da dkasi tau ati2 jg sok2an kepo ckckc
Dewi Fuzi
celine akan menyesalinya
Dewi Fuzi
semuanya bego beli makan kan bisa nyuruh orang online jg bisa bodoh d pelihara
Dessy Yanta
ok
rain03
💗💗💗💗💗
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
yahh tdk sesuai hrapanq thor 🤭🤭🤭
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
rubby yg dgoda aq yg baper thor 🤭🤭🤭
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
eemm coo cweettt 🤭🤭🤭
Dewi Purwanti
baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!