NovelToon NovelToon
Sepupuku Maduku

Sepupuku Maduku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:859k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim Yuna

Memiliki Suami tampan,baik, penyanyang, pengertian, bahkan mertua yang baik adalah sebuah keberuntungan. Tapi bagaimana jika semua itu adalah hanya kamuflase?

Riska Sri Rahayu istri dari Danang Hermansyah. Mereka sudah menikah selama 4 tahun lebih namun mereka belum memiliki buah hati. Riska sempat hamil namun keguguran. Saking baiknya suami dan mertua nya tidak pernah mengungkit soal anak. Dan terlihat sangat menyanyangi Riska, Riska tidak pernah menaruh curiga pada suaminya itu.

Namun suatu hari Riska terkejut ketika mendengar langsung dari sang mertua jika suami nya sudah menikah lagi. Bahkan saat ini adik madu nya itu tengah berbadan dua.

Riska harus menerima kenyataan pahit manakala yang menjadi adik madu nya adalah sepupu nya sendiri.

Sanggupkah Riska bertahan dan bagaimana Riska membalaskan sakit hati nya kepada para pengkhianat yang tega menusuk nya dari belakang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Vidio

Tepat jam sepuluh malam aku kembali ke kamar. Namun, mata ini tetap saja tidak mengantuk. Setelah berwudu aku naik ke atas ranjang. Tubuhku pun telah terbungkus selimut tebak yang baru aku beli tiga hari yang lalu.

Android yang terletak di atas meja belajar ku dulu berdering dengan nyaring. Pertanda ada yang sedang menelpon. Dengan malas aku pun menyibakkan selimut yang sejak tadi membungkus tubuhku.

"Assalamualaikum." dengan sedikit malas aku menyapa Mas Danang.

"Waalaikumsalam, De. Kamu harus pulang besok pagi! Ini perintah suami." Aku memutar bola mata dengan malas. Ku hela napas panjang sebelum menjawab ucapannya.

"Apa tidak ada pembahasan lain selain menyuruh ku pulang?." Sungguh aku tidak ingin kembali ke sana. Dan muak dengan orang-orang yang terus memaksaku untuk pulang ke tempat itu.

"Aku ini suamimu, Riska! Taati perintahku!." Suara Mas Danang meninggi di sebrang sana.

"Aku akan pulang tapi tidak sekarang. Aku pulang kalau kamu pulang! Selama kamu nggak pulang jangan harap aku akan pulang!." klik kumatikan sambungan telepon sepihak. Bosan rasanya terus menerus membahas tentang pulang, pulang dan pulang.

Belum sempat aku mematikan android ini, tiba-tiba ada pesan masuk dari Septia. Vidio apa ini? dengan segera aku pun mendownloadnya.

Di dalam vidio kiriman itu terlihat jelas Siska bersama suami rampasannya sedang duduk di tempat bakso. Sepertinya, Septia mengambil vidio itu dari belakang mereka.

[Mas, gimana dong ini. Masa istri tuamu itu tidak segera pergi dari rumah orang tua nya? aku tidak bisa leluasa pulang kampung dong. Padahal acara empat bulannya sudah mau di adakan dalam minggu ini.] terdengar Siska merajuk.

[Memangnya kalau ada dia kenapa? toh aku tidak ikut pulang juga ke sana. Amanlah.] suara Mas Danang terdengar jelas.

[Mas kalau ada Mbak Riska, pasti dia akan kepo. Dia kan cerewet, pasti akan bertanya-tanya. Mana suaminya? kapan menikah? kenapa pulang sendiri? dan pasti akan banyak pertanyaan yang ia lontarkan. aku tidak mau itu terjadi. Cepat suruh istrimu pergi dari sana ingat Mas anak kita ini sudah lebih dari 4 bulan loh tapi belum ada kan acara syukuran 4 bulanan nanti acara 4 bulan tapi perutnya sudah besar, kan nggak lucu mas!.]

[Baiklah, Sayang. Malam ini Mas akan memaksa Riska untuk kembali pulang.] Vidio pun berakhir. Jadi ini alasan mereka menyuruhku cepat pulang dari sini.

Vidio berdurasi sekian detik itu sukses membuat darahku menggelegak hingga ke ubun-ubun. Jadi ini alasan Bi Narti dan Mas Danang sibuk menyuruhku pergi dari kampung ini ? Dasar tidak punya otak! bahkan bayi lebih dari empat bulan pun akan di akui baru 4 bulan. Seolah anak yang di hasilkan setelah pernikahan. Mereka akan mengiring opini orang-orang seolah antara nikah dan kehamilan tidak berjarak. Seakan begitu menikah langsung hamil. Agar orang-orang tidak curiga bahwa anaknya adalah hasil hubungan di luar nikah.

Baiklah, Mas. Aku akan pura-pura menuruti permintaan mu. Tapi jangan senang dulu. Sebab setelahnya kamu akan menyesal. Dan aku pastikan akan menangis dan memohon-mohon di hadapanku.

Sudah tersusun beberapa rencana di dalam isi kepala ini. Dan semua harus segera di eksekusi.

***

[Tya, Besok aku akan ke rumah kamu. Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu. Aku butuh teman untuk bicara.] segera ku kirim pesan tersebut ke nomer Septia. Hanya dia yang saat ini bisa di ajak diskusi tanpa menghakimi.

[Dengan senang hati, Sayang. Aku tunggu di rumah. Kebetulan ini masih ada oleh-oleh dari tanah suci. Berkabar saja kalau sudah sampai.] Jawaban Septia membuatku tersenyum.

Banyak hal yang ingin aku ceritakan padanya semoga setelah berbicara dengannya aku bisa menemukan jalan keluar dari masalah ini. Ya, rencana nya besok aku akan pura-pura pulang. Padahal hanya akan ke rumah Septia demi memuluskan satu rencana yang ada di kepala ini. Semoga Allah mudahkan.

Kalau Mama belum bisa di beritahu tentang pengkhianatan Mas Danang dan Siska. Maka, aku akan berjalan sendiri secara diam-diam. Toh orang tua juga nanti akan tahu dengan sendirinya. Dan aku yakin mama akan mendukung keputusan ku setelah mengetahui kebusukan mereka.

***

Setelah sholat subuh, Mama memintaku menyapu halaman saja sebab beliau sendiri yang ingin masak.

Dengan senang hati aku pun menuruti permintaan mama.

"Kamu jadi pulang kapan Ris?." tanpa menoleh pun, aku tahu siapa pemilik suara itu semakin getol saja menanyakan kepulanganku entah karena alasan apa jam segini adiknya ibuku sudah muncul di halaman rumah ini. Padahal baru jam 06.00 pagi.

"Belum tahu Bi mau pulang kapan." mengedipkan bahu di sela-sela nyapu halaman rumah mama.

Tanganku terus menggerakkan sapu untuk mengumpulkan daun-daun rambutan yang sedang rontok sampahnya menggulung sebab kemarin sore hujan angin hasil perontokan daun-daun yang telah mengering di pohonnya.

Aku tersenyum miring saat otakku mengingat sesuatu, ada baiknya aku tanyakan pada Bi Narti. Segera kuhentikan pergerakan tangan lalu kuputar tubuh menghadap Ibu dari perempuan perebut suamiku.

"Eh Bi, tunggu sebentar! Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan!." Bibi yang sedang menuju rumah mama itu menghentikan langkahnya.

"Apa yang ingin kamu tanyakan?." sedikit ketus Bibiku menjawab, wajah yang tadi terlihat sumringah saat menanyakan kepulanganku kini berubah menjadi tidak bersahabat mungkin karena aku tidak segera pulang pasti dia dongkol setengah mati.

"Siska sudah menikah yah Bi? kapan? kenapa tidak berkabar? lalu saat ini tinggal dimana?." Sengaja ku berikan serentetan pertanyaan

"Kamu kalau bertanya satu-satu dong! Iya Siska sudah menikah dengan kekasih pujaan hatinya. Empat bulan lalu. Bukan kami tidak ingin berkabar waktu itu, tapi suami Riska itu orang nya sangat tertutup. Dia tidak mau banyak orang waktu itu. Bahkan dia meminta untuk menikah di kediamannya. Saking tertutupnya, sebab kami hanya datang ke sana dengan keluarga inti saja. Saat ini Siska tinggal di rumah suaminya." dia bersungut-sungut. Tapi di jawab juga pertanyaanku. Lucu memang adik ibuku itu.

"Ouhh... karena suaminya orang yang tertutup kirain karena suami orang jadi menikah tidak undang-undang kami. Karena sepertinya tidak akal aja nikah kok hanya membawa keluarga inti. Kesannya diumpetin. Makanya aku kira Siska itu nikah sama suami orang, ups." Aku segera menutup mulut pura-pura merasa bersalah karena keceplosan. Dapat kulihat wajah Bi Narti merah padam. Entah marah atau malu karena aku berhasil menebak siapa suaminya.

Bi... ini belum seberapa dibandingkan dengan nanti. Di saat semua sudah siap aku akan mempermalukan kalian semua di depan umum. Pengkhianatan ini harus aku umumkan di depan umum.

.

.

.

Bersambung....

1
Ros Yusmiasih
teganya seorang ibu bisa bgtu .....
tinggalkan aja suamimu riska......
Strobeŕry
Luar biasa
Balqis Rukmana
yg bunuh Siska gimana?
Naomy
bego banget sih riska..malah di kasi uang ..manusia ky bibi nya itu bakal makin jadi bukan sadar
Balqis Rukmana
oh si bibik hasadan nya meninggal smp juga di akhir hidupnya
Naomy
lagian ngapain sih si riska cr kontrakan di rukam..mending cari di perumahan atw di ruko sekalian tdk ada bakalan org yg usil
Anonymous
Luar biasa
Jariyah Hilal
cerita sama seperti di novel lain
Choirun Nisa
bagus
Maria Magdalena Indarti
yg jahat sdh terima hukumannta
Maria Magdalena Indarti
vinokah???
Maria Magdalena Indarti
Vino mau ngapain???
Maria Magdalena Indarti
karma
Maria Magdalena Indarti
baiknya CLBK sm abian aja Risks
Maria Magdalena Indarti
karma untukmu Siska, hidup penuh dosa
Maria Magdalena Indarti
Riska cerdik
Maria Magdalena Indarti
ngapain juga Nanti di kasih uang.
Maria Magdalena Indarti
Nartii..... Nartiii..... tetap berulah
Maria Magdalena Indarti
waduh.... sejahat itu Siska. membunuh janin Riska. laporkan ke polisi saja spy msk penjara
Maria Magdalena Indarti
yg mana nih jodoh Riska
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!