NovelToon NovelToon
Menjadi Wanita Kedua

Menjadi Wanita Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:824
Nilai: 5
Nama Author: Afifah Dewi Masithoh

dari aplikasi salah satu dating ku install di ponsel ku, untuk mengisi waktu gabut ku dan juga aku baru saja kehilangan pekerjaan ku, karena seseorang yang ku anggap baik ternyata dia lah yang membuat ku kehilangan pekerjaan ku, lalu aku juga menulis novel, ketika menggunakan aplikasi dating itu aku mengenal pria yang membuat ku nyaman untuk mengirim pesan singkat, dia selalu menyempatkan waktu untuk merespon pesan dari ku melalui ponsel kita masing masing, dan dari awal aku hanya iseng mengenal pria tersebut dan karena dia lebih matang usianya dari ku, yang selalu ku panggil suhu yang sudah ku anggap seperti seorang kakak, semua keluh kesah ku selalu ku curahkan kepada dia, dan aku semakin merasa nyaman mengenal dengan pria yang ku kenal secara online, dan tidak tahu perasaan itu tumbuh begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifah Dewi Masithoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu Richard

Livy masuk ke ruangan meeting tidak lama kemudian, kedua pria tersebut masuk secara bersamaan dan mengajak untuk makan siang bersama.

"semoga kerjasama kita berjalan dengan sangat baik" ucap Ezra mengajak berjabatan tangan dan pria itu dengan senang menerima uluran tangan, begitu pun dengan yang lain.

"terimakasih pak Ezra karena sudah meluangkan waktu untuk datang kesini" ucap pria itu dan tua Ezra tersenyum tipis, begitu pun dengan pria itu.

"baik terimakasih pak Richard saya dan staf saya mohon izin untuk segera kembali ke kantor, karena masih banyak yang harus di kerjakan" ucap Ezra dan pria itu mengangguk-angguk paham lalu staf wanita itu mengantarkan para tamu menuju ke lift, Livy tersenyum sangat anggun seperti seorang wanita sedang jatuh cinta, dia menatap lekat pria bernama Richard dan itu hal yang sangat wajar, staf pria dan staf wanita itu memahami betul, jika seseorang wanita yang pertama kali bertemu dengan pimpinan nya akan mengagumi saat pertama kali bertemu dengan pria bernama Richard, dan menganggap jika wanita itu mengagumi nya saja, karena terlihat jika dia masih sangat mudah.

"apakah dia sedang jatuh cinta kepada Richard" gumam seseorang yang diam diam memperhatikan senyuman yang berbeda, ketika dia tersenyum kepada staf pria di kantor, maupun di saat dia tersenyum kepada pria itu di suatu tempat, dan senyuman saat ini mengingatkan dia saat Livy sedang mengobrol kekasih nya pada saat itu, dia tersenyum begitu indah senyuman yang terlihat jelas jika sedang jatuh cinta, dan saat ini dia tersenyum seperti itu meski semua orang menganggap jika itu hal yang sangat wajar, untuk menghormati orang yang lebih tua dari nya.

"apakah dia ingin berpaling dari kekasihnya dan menyukai Richard" gumam nya dalam hati, dan hingga dia terdiam dalam perjalanan menuju kantor.

Livy maupun dengan kedua pria itu menuju ke ruangan masing-masing, Livy mengirim pesan kepada kedua temannya jika dia akan pergi ke suatu tempat, begitu pun dengan Franny dia akan pergi berkencan dengan kekasih baru nya, dan kini Dyani akan pulang ke apartemen seorang diri, dan sudah 3 hari mereka tinggal di apartemen yang sama, akan tetapi mereka memiliki unit yang berbeda hanya saja mereka di gedung apartemen yang sama, sehingga mereka bisa pergi bekerja bersama-sama.

Sebelum nya mereka berdua tinggal di rumah Franny, dan melihat putri tunggalnya merasa lelah harus pergi kerja dan pulang kerja dengan jarak yang jauh, sehingga memutuskan untuk memberikan izin untuk Franny tinggal di apartemen yang letak nya lumayan dekat dengan kantor, akan tetapi dengan syarat dia harus lebih sering pulang menjenguk kedua orang tuanya, dan juga kedua orang tua nya melihat kedua teman nya tidak seperti wanita yang baik-baik, sehingga kedua orang tua nya memberikan kepercayaan untuk Franny tinggal di luar, lebih tepatnya tinggal di apartemen dan mereka juga merasa jika putrinya merasa kesepian, ketika mereka berada perjalanan ke luar negeri untuk urusan bisnis.

ketika pulang kerja Livy menunggu seseorang menjemput dirinya di depan loby kantor, dan sebuah mobil abu-abu berhenti di depannya lalu dia pun segera masuk ke dalam mobil tersebut, lalu mobil itu pun meninggalkan gedung kantor tersebut menuju ke suatu tempat.

"aku ingin membuat kejutan untuk kamu, akan tetap aku lebih dulu terkejut" ucap Livy yang merasa sangat bahagia bertemu dengan sang kekasihnya itu, yang kini menjemput dirinya ketika pulang kerja.

"aku juga merasas sangat terkejut ketika pertama kali bertemu dengan kamu" ucap pria itu yang mengelus rambut Livy dengan lembut, dan Livy memegang tangan pria itu dengan beberapa kali kecupan manis, dan kedua nya tersenyum bahagia.

"kamu di sana pasti banyak wanita yang suka sama kamu, dan semua nya menyapa pak Richard sambil tersenyum" ucap Livy yang seperti cemburu dan itu membuat Richard merasa gemas kepada Livy, dan mencubit pipinya yang sedikit tembem karena tahu jika sang kekasihnya kini sedang mode cemburu.

"apakah kamu lupa jika aku sangat disegani oleh karyawan ku, dan mereka hanya saja menghormati ku sebagai atasannya" ucap Richard berusaha untuk menenangkan sang kekasih nya, jika para karyawan nya hanya menghormati dirinya tida ada perasaan yang lebih untuk dirinya.

"salah siapa kamu terlalu tampan, jadi aku gak rela jika banyak wanita yang disana yang setiap hari bertemu dengan kamu" ucap Livy yang masih mode cemburu dan Richard dengan sabar meyakinkan dirinya.

mereka berdua pun sampai di sebuah mall dan mobil masuk ke area parkir mobil, setelah melewati macet nya jalan raya ibu kota Jakarta.

"sebentar ay aku harus menerima panggilan dari pak Ezra" ucap Livy yang melihat nama tertera di layar ponsel milik nya, dia mendengar suara nada dering ponsel milik nya berdering lalu dia segera menerima panggilan tersebut, lalu dia segera mengambil laptop nya lalu membuka laptop dan melihat file tersebut.

*baik pak saya akan mengirim nya melalui email* ucap Livy melalui panggilan tersebut, setelah dia selesai mengirim pesan itu melalui email, dan panggilan pun berakhir tak lupa dia meminta maaf kepada kekasih nya.

"maaf aku harus bekerja saat bersama kamu" ucap Livy yang merasa bersalah kepada kekasihnya, dia tahu betapa sibuk nya dia yang harus melakukan meeting dan kini dia harus menjemput dirinya lalu mengajak nya jalan jalan, akan tetapi Richard tidak marah dan merasa bangga kepada kekasihnya, karena dia bersemangat dalam pekerjaan nya dan tetap bertanggung jawab untuk tanggung jawab nya tersebut.

"tidak apa-apa namanya juga pekerjaan dan aku biasa seperti itu ke staf ku jika dia lupa mengirim laporan nya" ucap Richard yang melakukan hal sama ketika salah satu staf nya lupa mengirim kan laporannya kepada dirinya.

"pasti kamu modus ke dia bukan, biar bisa mengobrol sama dia" ucap Livy yang kembali merasa cemburu kepada karyawan Richard dan dia membalik kan untuk Livy, yang tidak habis pikir jika dia masih belum berubah masih suka berfikir yang negatif tentang dirinya, akan tetapi Richard masih sabar menghadapi kekasihnya tersebut.

"jadi Ezra juga sama dong modus ke kamu, dan dia pasti suka sama kamu" ucap Richard dan Livy tertawa dan menjelaskan jika CEO nya tidak tertarik dengan dirinya, karena sikap datar nya dan sikap menyebalkan nya tidak mungkin jika pria itu menyukai Livy.

"tidak, dia sangat mencintai istri nya dan kamu tahu pada waktu itu aku pernah datang ke rumah nya untuk membawa kan barang nya yang tertinggal di ruangan pak Ezra" ucap Livy dan dia menceritakan kejadian waktu itu, yang membuat Richard tidak habis pikir jika kedua sepasang suami istri tersebut tidak menyadari kehadiran orang lain, dan di saat itu juga melakukan hal itu disana meski kehadiran Livy tidak di ketahui oleh mereka berdua, akan tetapi wanita itu tahu jika akan ada tamu yang akan datang.

"abaikan saja hal yang seperti itu, dan anggap saja angin lalu karena yang ku tahu jika Ezra masih belum punya keturunan, aku tidak tahu karena apa, yang pasti kamu harus ber hati hati jika bekerja disana" ucap Richard dan Livy baru tahu jika tuan Ezra belum memiliki keturunan.

"mungkin saja mereka masih ingin menikmati masa pacaran" ucap Livy dan Richard mengangguk paham dan meski dia juga mendengar hal lain, akan tetapi itu bukan urusan dia karena yang dia fokuskan hanya tentang kerja sama, yang saling menguntungkan untuk urusan pribadi itu bukan dalam kontrak kerja, antara dirinya dan Ezra.

"tetapi kamu harus jaga jarak aku gak mau kalau kamu suka sama dia ay" ucap Richard yang kini mode cemburu, karena Livy belum tahu tentang pria itu dan dia juga sangat cuek akan hal itu, dan Livy hanya membalas dengan beberapa kali kecupan yang mendarat di kedua pipinya, lalu ke kening nya dan berakhir di bibir merah ranum nya.

"ay aku sangat mencintai mu dan alasan ku ke sini hanya agar bisa dekat dengan kamu, terlebih untuk jaga jarak dengan pak Ezra, itu sudah pasti aku tidak ingin mendapatkan masalah dengan pria itu, atau dengan istrinya karena aku tahu jika wanita itu berfikir jika aku menyukai suaminya, tapi di hati ku hanya ada kamu, dan cuman kamu" ucap Livy dengan tatapan yang tulus dan memeluk Richard lagi dan lagi, karena tahu dari segi cerita Livy jika wanita itu yang tak lain istri dari Ezra sudah menganggap Livy saingan nya, yang beranggapan jika Livy juga salah satu seorang wanita yang merebut sang suami nya, dengan begitu dia ingin membuat Livy mundur agar tidak ada keinginan untuk merebut Ezra.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!